Semua Bab Puncak Kehidupan: Bab 1211 - Bab 1220

Mendengar kalimat yang datang dari Bibi Rockefeller membuat jantung Alex berdegup kencang.Tidak ada keraguan tentang kecantikan Bibi Rockefeller.Itu adalah cara dia membawa dirinya dimana bahkan orang kaya dan terkenal pun tidak pernah bisa berharap untuk mencapai kepercayaan diri itu.Dia seperti awan di cakrawala, diwarnai dengan warna lembut dan selalu berubah, tidak pernah ditangkap atau dikendalikan, jadi semua orang hanya bisa mengagumi dan mengagumi keindahan seperti itu.Dia bisa memainkan peran yang keren dan canggih, serta menjadi manis dan cantik. Terkadang dia menyenangkan berada di sekitar, tetapi di lain waktu, membuat seseorang seperti menabrak tembok.“B-berhenti bercanda seperti itu!” Alex segera memutuskan kontak mata.“Heh, jelas, aku bercanda. Lagipula aku bibimu! Jangan pernah biarkan aku memergokimu memikirkan apapun di sepanjang garis itu, atau kamu akan mendapat hukuman!”Saat keduanya terus bertengkar, Zachary mengikuti mereka dengan perahu lain. Dia tegang

"Apa? Zachary, kenapa kamu di sini juga?”Soraya sangat terkejut dengan situasi yang dihadapi. Itu benar-benar berbeda dari apa yang dia bayangkan.Lochlan, yang mengenali Zachary, segera berhenti dan mengerutkan alisnya. “Zachary, mediator macam apa kamu? Apakah itu berarti kamu juga mengenal penculiknya?”“Dia bukan penculik tetapi penatua dari Divine Constabulary. Dia juga cucu lain dari presiden kepolisian!” kata Zachary.Zachary khawatir akan terjadi kekacauan, terutama karena pertengkaran Alex dan Shaun masih segar.Pertemuan pertama ini benar-benar tidak menyisakan ruang untuk menghindari konflik."Apa?" Soraya tersentak, tidak dapat memproses informasi ini.Semua orang terdiam.'Jika Ruby Lamar mengetahui tentang Soraya yang gagal merencanakan pembunuhan dengan kelompok berkat kata-kata Zachary, apa reaksinya?'Namun, dia tidak pernah bisa meramalkan bahwa Zachary ada disini, dari semua tempat.Shaun mendengus, tidak terpengaruh oleh kata-katanya. “Zachary, kamu pikir aku ti

Ledakan...Pada pukul tiga pagi, suara pintu rumah Melvis yang runtuh terlalu keras untuk diabaikan. Keluarga dari jarak ratusan meter dapat mendengarnya dan terkejut, mengira itu adalah ledakan.Rahang Alex terbuka.Bukan karena suaranya yang besar, tetapi karena teknik yang digunakan Bibi Rockefeller. Itu indah, dengan dia di jeans dan sepatu bot hitam. Tendangan itu adalah salinan yang sempurna.“Bibi, apa nama gaya itu?”“Sutra Hati Kecantikan.”"Ah…"“Hanya seorang wanita yang bisa mempelajari gaya ini sehingga kamu bisa melupakannya, tapi itu indah, bukan?! Apakah kamu ingin mencoba mempelajarinya?”“…”Bergandengan tangan dengan Alex, bibi Rockefeller berjalan melewati ambang pintu tanpa ragu-ragu.Ruby Lamar saat ini berada di vila sisi timur rumah keluarga Melvis. Seorang wanita usia lanjut, meskipun dia mengkhawatirkan keselamatan cucunya, Tucker, tubuhnya tidak tahan untuk begadang, jadi dia pensiun ke kamar tidurnya dan tidur.Dia memimpikan Yvonne Wilmer hidup kembali

"Kamu ... kamu berbicara omong kosong!"“Kaulah yang tidak bisa bangun! Aku bahkan bisa mengangkat dumbel di usiaku!”Bennett dibutakan oleh amarah. Apa yang lebih memalukan dan merendahkan bagi seorang pria daripada dituduh tidak mampu bangkit?Ruby Lamar meledak dalam kemarahan. “Berhenti menyemburkan kebohonganmu! Anak ku punya dua anak! Apa maksudmu dia tidak bisa bereproduksi? Siapa kamu? Orang gila? Beraninya datang ke rumah keluarga Melvis dan menyebabkan aib seperti itu! Kamu pasti muak hidup!"Alex menggelengkan kepalanya pelan. “Itu hanya bisa berarti satu hal, bahwa kedua cucu itu bukan milikmu. Jika tidak percaya, jangan ragu untuk melakukan tes DNA.”Setelah berhenti, dia menendang Tucker lagi. “Baiklah, sudah selesai. Jika kamu benar-benar putra Bennett, Anda pasti sudah mati. Tapi karena tidak, aku bersedia untuk membiarkanmu pergi bebas. Kamu bisa pergi dari sini sekarang!" Jika dia adalah Tucker dari sebelumnya, dia akan mengambil kesempatan ini tanpa ragu-ragu.T

Mata Lexia melebar, dan dia menatap Alex dengan kaget.“Dia… Dia putra Brianna?”Pada saat itu, Lexia terdiam beberapa saat, tetapi Alex bisa mendengar napasnya yang cepat. "Cari seseorang bernama Nickolas. Aku tidak tahu apakah dia masih di sana, tapi jika dia ada, mungkin dia bisa memberimu jawaban."Setelah mengatakan itu, dia menutup telepon.Meletakkan telepon, dia menghirup banyak udara. Mudah bagi wanita pintar seperti dia untuk mengetahui beberapa hal. Dia hanya tidak pernah berani mempercayainya. ***Meletakkan telepon, ekspresi Alex tertutup, tertutup oleh kata-kata ibunya— ‘Jika benar-benar ada racun yang terlibat saat itu, siapa yang akan begitu kejam memaksa anak berusia sepuluh tahun untuk meminumnya? Geronimo Melvis? Itu sepertinya tidak masuk akal. Ayah mana yang akan memaksa putrinya sendiri untuk minum racun?’ "Apakah ada orang di sini yang bernama Nickolas?" Tubuh Alex terasa gatal. Dia tidak pandai mengendalikan amarah yang mematikan seperti itu.Hatinya s