Home / Romansa / CEO Berengsek Kesayanganku / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of CEO Berengsek Kesayanganku: Chapter 31 - Chapter 40

63 Chapters

Kebencian Mega

Di ruang keluarga, William merasa canggung karena ditinggal hanya berdua dengan Mahesa, dia beberapa kali mencuri pandang ke arah pria paruh baya itu seakan dirinya ingin bertanya kepada pria itu tentang hubungan Alex dan Mega.Mahesa yang memergoki William sedang menatapnya, dia langsung bertanya kepada pemuda itu. "Kenapa kau menatapku?" tanyanya ramah, "apa kau ingin bertanya sesuatu padaku?"'Oh shit! Ternyata dia memergoki aku.' William menggaruk leher belakangnya. Pertanyaan Mahesa membuat dia terkejut dan terpaksa tersenyum canggung seraya mengangguk malu-malu. "Memangnya saya boleh bertanya?" tanyanya lirih."Tanyakan saja! Memang kau mau bertanya apa?" Suara Mahesa yang bersahabat membuat William merasa sedikit lega, dia pikir pria tua itu tidak menyukai kehadiran dirinya."Jika saya tidak salah dengar, Anda tadi meminta maaf kepada Mega untuk mewakili putramu yang telah melukainya, 'kan?" Langsung bertanya ke inti karena William tidak ingin basa
last updateLast Updated : 2021-08-01
Read more

Pel4cur

Alex tersungkur karena tendangan Mega yang bertenaga. "Dasar pelacur!" Alex reflek berteriak, dia memegang kejantanannya yang berdenyut sangat nyeri. Plak! Kepala Alex langsung menghadap ke kanan ketika tamparan yang sangat keras itu mendarat di pipi kirinya. Dia merasakan sudut bibirnya terluka sampai mengeluarkan darah segar. Alex mengusap darah di sudut bibirnya dengan kasar, kemudian dia tatap jempol yang yang dia gunakan untuk mengusap darahnya sambil tersenyum menyeringai. "Jaga bicaramu, atau aku akan membuat semua gigimu patah!" teriak Mega penuh amarah. Hatinya seperti ditusuk ribuan jarum ketika dikatai sebagai seorang pelacur. "Kau memang pantas disebut sebagai pelacur karena sekarang kau semakin liar," ucap Alex sinis. Dia meludah darah, kemudian segera bangkit dan berdiri. "Aku bukan wanita seperti itu, jaga bicaramu!" bentak Mega dengan dada naik turun karena napas yang memburu, matanya berkilat merah penuh amarah karena tidak terima dis
last updateLast Updated : 2021-08-02
Read more

Milikku

"Tunggu, Mega!" Alex menahan tangan wanita itu dan memaksanya berhenti. Dia tidak akan memberikan kesempatan kepada Mega untuk meninggalkannya. "Apa lagi?" Mega membalikkan tubuhnya, sehingga dia sekarang menghadap ke arah Alex yang masih duduk di kursinya. Sementara itu, pergelangan tangan kanannya masih digenggam Alex. "Aku serius ingin menikah denganmu," ucap Alex yakin. Dia menatap mata indah wanita itu dengan penuh harap."Maaf, kau tidak pantas menikah denganku!" sinis Mega. Dia tidak akan mudah memberi Alex kesempatan untuk melakukannya."Kenapa tidak pantas, aku yang sudah mengambil keperawanan milikmu. Memang ada pria lain yang mau menerima bekas orang?" tanya Alex penasaran. Hatinya sedikit tidak terima dan terluka karena penolakan terang-terangan dari wanita yang sudah tiga kali dia tiduri. Andaikan saja wanita itu hamil, pasti akan mempermudah jalannya untuk menikahi wanita itu, tetapi sangat disayangkan karena cerita
last updateLast Updated : 2021-08-04
Read more

Kembali Menikmati

"Aku tidak mungkin bisa menikah dengannya jika Mahendra tidak mengizinkan. Jika suatu hari nanti Mahendra tahu kalau aku yang menghancurkan semua usahanya, pria tua itu pasti akan semakin membenciku." Alex menjambak rambut gondrongnya, dia sangat pusing memikirkan rencana pernikahannya."Seharusnya papa mendukung apa yang aku lakukan karena dia yang memintaku untuk segara menikah." Alex berdecak kesal, gara-gara menyanggupi permintaan papanya, sekarang malah dia sendiri yang pusing karena bingung."Aaah," teriaknya frustasi seraya memukul dinding kamar mandi yang basah.Cukup lama Alex di dalam kamar mandi karena dia berendam air hangat untuk membuat tubuhnya kembali rileks. Setelah merasa cukup, Alex keluar hanya memakai sebuah handuk yang melingkar di pinggangnya. "Ahhh ... segarnya," gumamnya lirih dengan mata terpejam seraya menarik napas panjang.Air masih menetes di tubuh kekarnya yang membuat dia semakin terlihat seksi dan menggoda. Rambutnya gondr
last updateLast Updated : 2021-08-08
Read more

Amarah Para Orangtua

"Maaf kau bilang?" bentak Mahendra. Dia tiba-tiba tertawa dengan sangat sinis. "Apa kau pikir dengan minta maaf bisa membuat Mega dibawa kembali ke rumah ini?" Mahendra mengguncang tubuh satpamnya kuat. 'Dia sangat menyeramkan,' batin William seraya menelan salivanya susah payah. Dia hanya tidak menyangka jika Mahendra marah akan sangat menyeramkan.  "Kau tidak perlu jawab karena jawabannya pasti tidak," ucap Mahendra. Dia menatap satpam itu dengan mata memerah karena amarahnya, dia merasa sangat kecewa karena telah memperkerjakan pekerja selemah itu. "Ti-tidak, Tuan. Pria itu mengancam saya sehingga tidak berani membantahnya," adunya dengan tubuh bergetar. Dia hanya bisa berharap kemarahan majikannya akan mereda.  "Ah ...!" Mahendra mendorong tubuh satpamnya sampai terjatuh di lantai. Dia mengacak rambutnya sampai berantakan, beruntung dia tidak memiliki riwayat penyakit jantung sehingga nyawanya tidak terancam.  "Om, lebih bai
last updateLast Updated : 2021-08-11
Read more

Pria Asing

"Baik, Tuan. Saya akan memanggil Tuan Alex sekarang juga, tetapi saya mohon kendalikan emosi kalian agar Tuan Alex tidak marah nanti. Beliau tidak suka jika waktu tidurnya diganggu," ucap pengawal itu dengan ekspres wajah takut."Jangan banyak bicara, aku tahu apa yang harus aku lalukan nanti." Mahesa pun ikut kesal, tetapi ada sedikit perasaan takut di hatinya setelah mendengar perkataan pengawal putranya."Tunggulah di ruangan sebelah!" pinta pengawal yang lain seraya menunjuk ruangan yang berjarak beberapa meter dari tempat mereka berdiri sekarang."Baiklah," jawab Mahesa. Dia mengajak William dan sahabatnya ke ruangan yang dimaksud, kemudian mereka duduk di sofa panjang yang berada di dalam ruangan itu.***Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya Alex keluar dari kamar dengan handuk kimono-nya. Dia berjalan ke ruangan di mana tamu yang dimaksud pengawalnya berada.Dia masih terlihat mengantuk karena wajah tampannya sedikit kucel. Rambu
last updateLast Updated : 2021-08-12
Read more

Membuat Anak

"Kau berniat menikahi putriku setelah merendahkan harga dirinya, apa kau tidak berniat untuk meminta maaf dulu kepadaku?" Mahendra menatap tajam pemuda di depannya. Bagaimana mungkin dia mau melepaskan putrinya untuk pria seperti Alex."Untuk apa aku minta maaf pada, Om?" Alex menuntut penjelasan. Dia merasa tidak punya salah dengan pria tua itu, sehingga tidak perlu meminta maaf."Tentu saja karena kau telah merusak putriku," teriak Mahendra yang merasa kesal atas jawaban Alex."Om, biar aku katakan sebuah fakta. Dulu waktu kami pertama kali melakukannya, dia juga tidak merasa keberatan sama sekali. Jadi, aku tidak salah dong." Alex mengangkat dua bahunya seraya mencebikkan bibir."Alex, kau tidak boleh bersikap seperti itu!" bentak Mahesa. Dia sangat kecewa dengan sikap putranya yang jauh dari bayangan.Kini Alex menatap tajam papanya. Dia seperti tidak memiliki perasaan takut sedikit pun  dengan pria tua itu. "Papa tidak perlu ikut campur u
last updateLast Updated : 2021-08-13
Read more

Merindukannya

"Aku ... mesum?" Alex menunjuk dirinya sendiri seakan memastikan jika pendengarannya tidak salah."I-iya, kau memang pria mesum." Mega membenarkan pertanyaan Alex seraya bergerak menjauh dari pria itu. "Kenapa kau bisa mengatakan jika aku ini pria mesum?" Alex menaikkan salah satu alisnya. "Memangnya apa yang sudah aku lakukan padamu?" Alex sepertinya sengaja menjebak Mega dengan cara melontarkan pertanyaan kepada wanita itu."Karena kau mau mengajakku membuat anak dan ... hei, kenapa kau malah bertanya padaku?" Mega langsung sadar jika dirinya dijebak dengan pertanyaan bodoh itu."Kenapa kau tidak melanjutkan ucapanmu jika kita akan membuat anak?" goda Alex. Dia langsung mencubit hidung Mega dengan gemas ketika melihat ekspresi wajah wanita itu yang berubah. "Hahaha, kenapa ekspresi wajahmu itu begitu lucu?" Kalimat Alex memang biasa, tetapi dari nada ucapannya dan tingkahnya yang tiba-tiba langsung tertawa malah terlihat sangat mengerikan, didukun
last updateLast Updated : 2021-09-01
Read more

Hamil

Beberapa menit kemudian, Mega keluar dari kamar mandi dengan tubuh hanya terbalut handuk pendek yang hanya menutup sebagian tubuhnya. Kaki jenjangnya yang berkulit putih terlihat sangat menggoda dan memanjakan para pria yang melihatnya. Mega melihat Alex masih berada di dalam kamar dan sedang fokus dengan ponselnya. Entah apa yang pria itu lalukan karena wajahnya terlihat serius. Mungkin, pria itu sedang memantau pekerjaannya dengan ponsel, itu yang Mega pikirkan. "Cepat pakai pakaianmu!" perintah Alex tanpa melirik Mega. Tentu saja suara itu membuat Mega terkejut karena berpikir jika Alex tidak akan menyadari jika dirinya sudah keluar dari kamar mandi. "Iya, aku akan cepat memakai pakaianku." Mega tidak banyak protes, dia langsung mengambil celana dalam dan dress yang telah disiapkan Alex untuknya. Namun, dia bingung karena Alex tidak menyediakan bra untuknya."Alex, apa kau tidak menyiapakan bra untukku?" tanya Mega pelan.Dia menatap p
last updateLast Updated : 2021-09-06
Read more

Terpaksa Setuju

"Kau!" Mega menuding wajah Alex dengan jari telunjuknya.  "Aku tampan," balas Alex seraya berpose tampan. Mega memutar kedua matanya dengan malas. "Kau menyebalkan, aku tidak yakin kau bisa menjadi ayah yang baik untuk anakku," sindir Mega karena terlampaui kesal dengan Alex.  "Kita tidak tahu kalau belum mencobanya, Sayang." Alex tersenyum miring. Dia membuat Mega semakin kesal.  "Kalian jangan terus bertengkar karena sebentar lagi kalian akan segera menjadi suami istri," ucap William dengan nada menyindir. Dia yakin jika dua orang itu menikah pasti tidak akan pernah akur dan setiap hari rumah tangga mereka akan diisi dengan perdebatan.  "Diam!" sentak Mega dan Alex bersamaan. Mereka kesal karena William ikut campur masalah mereka.  "Oh, santai saja. Kenapa kalian malah jadi kompak?" William tersenyum menggoda. Dia memang kecewa dan sedih karena Mega menolaknya, tetapi ketika melihat tingkah Alex dan Mega. Wil
last updateLast Updated : 2021-09-10
Read more
PREV
1234567
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status