Home / Romansa / CEO Nakal Kekasihku / Chapter 161 - Chapter 170

All Chapters of CEO Nakal Kekasihku: Chapter 161 - Chapter 170

296 Chapters

Kepergian Keano

“Untuk pertama kalinya, aku akan percaya dengan mitos. Kita bawa salah satu benda milik laut ini. Kita berjanji akan mengembalikannya suatu hari nanti.” Hafizah mengambil salah satu kulit kerang putih yang berbentuk memanjang. Kulit kerang itu, menjadi ajaib karena mengandung sebuah janji dari mereka berdua. Esok harinya, Keano gelisah karena Hafizah tidak juga muncul.  Dia mondar-mandir di kamarnya. Sesekali kirim pesan. “Ini sudah waktunya. Tapi dia tidak datang. Apakah terjadi sesuatu?” Keano menimang poselnya. “Dia juga tidak dapat dihubungi.” Keano berbalik ketika ada suara Langkah kaki menuju ke arahnya. “Ayo, Sayang. Mama akan mengantarmu.” Keano menelan air ludah sangat susah. Dia menunduk, kemudian menarik kopornya. Sementara itu, Hafizah juga gelisah. Antara ingin datang dan tidak. Kalau dia datang, pasti akan ada ketidakrelaan dalam hati
last updateLast Updated : 2021-10-24
Read more

Perpisahan

“Aku mengerti.” “Perhatian ….” Penumpang sudah dipanggil untuk masuk ke dalam pesawat. Keano bangkit dan memeluk Hafizah sekali lagi. Dia menyelipkan rambutnya ke telinga. “Aku pergi.” Keano melepaskan tangannya dan berbalik menarik koper untuk pergi ke area pemeriksaan. Setelah pemeriksaan tiket, praktis dia masuk dan Hafizah tidak lagi dapat melihatnya. ***Meyyis*** Terasa hilang jiwa Hafizah dibawa pergi oleh Keano. Gadis itu berjalan lemah keluar dari bandara. Dia duduk di depan, memandang pesawat yang lalu Lalang melewati udara. “Taka da perpisahan yang tidak menyakitkan. Aku sudah mempersiapkan ini, tapi tetap saja tidak siap. Aku tidak tahu harus seperti apa? Karena kehilanganmu. Aku tidak tahu harus bagaimana setelah ini. Aku sudah terbiasa bersamamu. Ketika kau tidak ada, maka terasa kosong.” Batin Hafizah tidak bisa
last updateLast Updated : 2021-10-25
Read more

Gairah (21+)

“Aku akan kembali secepatnya, Fiz. Tunggu aku!” Keano memejamkan mata. Dia mulai mengantuk. Perjalanan berjam-jam membuatnya sedikit lelah dan merasa punggungnya sakit. Keano mengatur kursinya agar bisa tidur. Dua orang saling terlelao di tempat masing-masing. Dua orang yang saling mencintai dan membutuhkan, terpisah jarak ribuan kilo meter. Hafizah mengalami hal yang tidak mudah. Dia berjuang sendirian untuk lulus dari SMA akhirnya kuliah mengambil jurusan menejemen ekonomi. Dia ingin mengeluarkan uminya dari kesengsaraan yang abinya buat. Demikian pemikirannya. Sedangkan Keano tidak lepas mengawasi Hafizah lewat Gilang. Hari demi hari terjadi begitu saja, hingga tahun berganti. Hafizah menjadi sosok yang cantik. Keano juga menjadi sosok yang sangat tampan. Tahun berlalu, Keano dan Hafizah sengaja tidak bertukar foto. Mereka memutuskan untuk menyimpan rindu. Hafizah menyetujuinya. “Aku pasti dapat mene
last updateLast Updated : 2021-10-26
Read more

Aku Kembali

“Aku merindukanmu. Dari kemarin, kamu menolakku.” Zahwa memeluk tubuh tanpa penghalang itu. “Bukan menolakmu, aku menunggu hari ini. Agar kamu lebih beringas.” Damian mencium istrinya sangat dalam. ***Meyyis*** Keano bergegas naik pesawat. Dia akan pulang malam ini untuk memberikan kejutan sama mama papanya, juga Hafizah. Namun, Keano tidak akan langsung menemui wanita yang dia cintai itu. keano menelma menjadi pria muda rupawan dengan prestasi gemilang. Namun dia tetap saja misterius. Dari seluruh prestasinya, Keano menolak untuk tampil dalam khalayak umum. Pendek kata, lelaki dengan rambut cepak itu menolak di wawancarai baik media masa atau media elektronik. Keano tersenyum saat bandara So-Ta sudah ada di depan mata. Dia memejamkan mata, aroma bandara masih sama seperti tujuh tahun yang lalu. Hanya saja, ada penambahan beberapa dan terlihat lebih bersih. Keano melihat ke ar
last updateLast Updated : 2021-10-27
Read more

Mencari

Keano tidak mengijinkan para pelayan di rumah membangunkan orang tuanya. Dia langsung datang ke kamar, untuk istirahat. Rasanya, sudah merindukan kasurnya tersebut. Masih sama seperti dulu. Tidak berubah sedikit pun. Semua warna masih utuh, bahkan berlum dicat ulang. Keano melemparkan ponselnya di ranjang, kemudian mandi. “Pagi!” Keano menyapa dua suami istri yang mesra di meja makan. “Sayang!” Zahwa bangkit memeluk sang anak. Dia hampir saja menangis, hingga Keano mengusap kepalanya. “Sepertinya, aku harus kembali jadi anak-anak. Tuh, papa cemburu.” Keano melepasakan pelukan sang mama, kemudian datang kepada sang papa untuk saling memeluk. “Boy, kau semakin gagah. Kau langsung pulang?” Keano mengangguk, duduk di samping Damian setelahnya. Zahwa menuangkan semangkuk kecil sup dan memebrikan roti gandum di piring. “Apa rencanam
last updateLast Updated : 2021-10-28
Read more

Saling Bertemu

“Apa ada kemungkinan dia tidak mau merepotkanmu?” Keano menutup matanya. “Justru seperti ini yang merepotkan. Pesan tiket, kita ke Jogja sekarang juga.” Gilang menuruti perintah Keano. Keano dan Gilang pergi ke Jogja. Keano tidak sabar lagi bertemu dengan Hafizah. Rindunya sudah menggunung, tidak dapat di tunda lagi. Keano memerintahkan Gilang agar membeli tiket eksklusif. Tadinya, ingin naik heli saja. Namun Gilang mengusulkan untuk naik pesawat komersial saja, lebih dekat dengan rumah Hafizah. Keano sedikit gelisah, saat merasa pesawat tidak juga terbang. “Kenapa terbangnya lama banget, sih?” Gilang hanya tersenyum menyaksikan kegelisahan sahabatnya itu. “Sabarlah!” Akhirnya pesawat mengudara, setelah pramugari memberikan pengumuman untuk mengemcangkan sabuk pengaman. Tidak butuh waktu lama, hanya butuh satu jam lebih sedikit pesawat sudah turun. Kean
last updateLast Updated : 2021-10-29
Read more

Jangan Lari Lagi

“Aku menemukan umi di tepi jalan tanpa sengaja. Sedangkan saat datang ke pesantren, satpam menghalangiku masuk. Rupanya, Tante Rita sudah pasang badan agar aku tidak mendekatinya. Aku hanya dapat melihat dari jauh. Tidak bisa melakukan apa pun.” Keano memeluk Hafizah. Dia tahu, wanitanya itu sangat kesusahan selama ini. ***Meyyis*** “Aku sudah pulang, jangan khawatir. Apa rencanamu?” Keano memandang lekat wajah kekasihnya tersebut. Jemarinya meraih anakan rambut yang sudah lusuh jatuh mengenai kening. “Tidak ada, aku akan fokus untuk umi.” Keano mengangguk. “Kamu mengijinkan aku untuk megurus Tante Rita?” Keano menggenggam tangan Hafizah. Hafizah mengangguk. Tidak lama, Gilang datang dengan dua box nasi lengkap dengan lauk yang beragam. “Makan sore untuk kalian.” Keano menoleh ke arah Gilang. “
last updateLast Updated : 2021-10-30
Read more

Aku Mencintaimu

Tidak lama, proses pemindahan pasien dilakukan. Keano dan Hafizah mengikuti dari belakang. Ruangan yang diberikan saat ini, cukup mewah. Lebar, ada tempat duduk untuk penunggu, kulkas, lemari, lebih bagus. Keano memeriksa keadaan. Setelah di rasa sudah lebih aman, dia duduk di sofa. “Kamu tidak usah berjaga sepanjang malam. Aku akan menyuruh orang untuk menjaganya. Kesehatanmu juga penting.” Hafizah tidak berkomentar. Seperti yang dulu, perkataan Keano tidak bisa dibantah.   Keano mengantarkan Hafizah pulang. Dengan mobil mewahnya, bergerak menembus jalanan kota. Yogyakarta memang sedikit macet bila akhir pekan sepertii ini. Wisatawan memadati jalanan untuk berburu souvenir. Keano dengan sabar mengikuti alur jalanan yang tersendat-sendat. “Kamu tinggal di mana?” tanya Keano. “Di rumah yang  lama. Depan belok kanan.” Keano segera menyalakan lampu sein, saat sampai di belokan y
last updateLast Updated : 2021-10-31
Read more

Obsesi Maura

“Tapi, aku dan kamu bagai pungguk dan rembulan, tidak akan pernah bisa Bersatu. Kamu lihat keadaanku. Berbeda jauh dengan istanamu.” Keano mendekat kea rah Hafizah. “Kalau kita tidak mencoba, bagaimana tahu?” ***Meyyis*** Hafizah mencoba menjauh dari Keano yang kini memegang pundaknya. Dia memandang ke arah jendela yang menyuarakan gelap di alam semesata,s eperti gelapnya hati. Rembulan pun malam ini enggan untuk bersinar. Hanya ada bintang sesekali mengedip, mengejeknya. “Lebih baik kamu pulang, Ke. Kita bicara besok lagi. Aku, aku harus berpikir.” Keano menganga. Dia tahu, jika Hafizah sangat pusing dan suntuk. Masalah uminya saja belum beres. Keano merasa menyesal sudah mengatakan bahwa dirinya mencitai Hafizah. sebab, itu hanya memberikan beban tanbahan untuk kekasihnya itu. “Aku minta maaf, tidak usah jadikan semua itu beban. Aku pul
last updateLast Updated : 2021-11-01
Read more

Abnormal

“Keano, selamat datang. Aku akan selalu mengikutimu.” Maura dengan bau alkohol yang menyengat, datang menyambangi Keano. “Kau gila!” Keano menutup pintu, tapi Maura nyelonong saja. “Keluar! Jangan sampai aku berbuat kasar sama kamu.” Keano menatap tajam ke arah Maura. “Ke, apa kekurangganku? Aku cantik, berprestasi, kaya. Apa katakana?” Maura duduk di meja dengan kaki ngangkang agar pahanya yang mulus dapat kelihatan. Maura tidak percaya, bahwa Keano tidak tertarik pada paha mulusnya. Dia menggoda Keano sedemikian rupa. “Kau mau tahu kekuranganmu? Kamu sangat murahan. Aku sama sekali tidak suka. Dengar! Keluar dari sini, atau aku panggilkan sekuriti.” Keano menekan tombol layanan gedung untuk memanggil sekuriti. “Kamu memang tidak punya hati, Ke. Aku mengejarmu dari SMA, kau tidak menganggapku. 
last updateLast Updated : 2021-11-02
Read more
PREV
1
...
1516171819
...
30
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status