Beranda / Romansa / Another Marriage / Bab 31 - Bab 40

Semua Bab Another Marriage: Bab 31 - Bab 40

465 Bab

25.2

Setelah mendapatkan hasilnya, dia berkata: "Tuan Arga Hiratama, ini adalah efek dari kecelakaan mobil yang Anda alami beberapa tahun yang lalu.   Pada saat itu, sedikit penyumbatan dalam pembuluh darah otak Anda di bagian yang sangat sulit dijangkau. Setelah tujuh setengah tahun, penyumbatan darahnya telah mencair sedikit, membuatnya bergerak dan menekan saraf optik, hingga menyebabkan kebutaan."   Arga sudah mempersiapkan dirinya secara psikologis. Dia bertanya, "Apa ini bisa sembuh dengan kraniotomi?"   Dokter berkata: "Kami telah berdiskusi dengan beberapa ahli lain bahwa peluang keberhasilan hanya sekitar 50% jika kami melakukan operasi. Jika Anda tidak melakukannya, itu tergantung pada berapa lama penyumbatan itu hilang dengan sendirinya. Mungkin bisa t
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-06-11
Baca selengkapnya

26.1~Tidak Ada Wanita Yang Mau Menunggu Selamanya~

  "Terima kasih, paman Han!" Ibra tertawa dengan sangat manis. Ibra langsung menghampiri Raihan dan berkata: "Kamu terlihat berotot! Sama seperti para pahlawan di kartun!" Meskipun Raihan merasa senang, reaksinya tidak menunjukkan itu.   Dia kemudian menepuk bahu Ibra dan berkata, "Berlatihlah dengan baik, dan kamu akan segera seperti ini."   Kemudian Raihan menyiapkan peralatan untuk mulai melatih Ibra.   "Hei nak, tegakkan badanmu dan kendurkan pinggangmu!" Tapihan menepuk punggung Ibra dan membenarkan posturnya: "Luruskan!" ucap Raihan.   "Paman Han... Kurasa aku tidak bisa bertahan lebih lama lagi," keluh Ibra sambil tangannya gemetar. &nb
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-06-13
Baca selengkapnya

26.2

Arga sudah ada di sana lebih awal. Dia tahu bahwa Michelle akan tampil hari itu. Meskipun Arga menyewa seorang detektif untuk menyelidikinya, dia masih tidak dapat menemukan nama Michelle, mungkin karena Michelle menggunakan nama panggungnya.   Malam dimana babak pertama diadakan, Arga memerintahkan anak buahnya untuk mendownload-kan video pertunjukan untuknya. Namun, Arga tidak dapat menemukan orang yang cocok dengan yang dia cari.   Akhirnya, dia meminta salah satu asisten untuk mengantarnya hari ini ke lokasi,ia ingin bertemu langsung dan mencarinya sendiri.   Di atas panggung, suara indah tapi familiar terus terdengar di telinganya:   I never know what the future brings
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-06-13
Baca selengkapnya

27.1~Sudah Terlambat~

    Setelah mengatakan itu, Michelle seketika berjuang untuk melepaskan diri darinya.   Arga tidak menyangka Michelle begitu kuat sehingga dia tidak bisa mempertahankan pelukannya. Dia membiarkannya memisahkan diri dan Arga pun mundur beberapa langkah karena hampir jatuh.   Namun, karena Arga tidak bisa melihat, jarak setengah langkah saja sudah membuatnya merasa bahwa lengannya tiba-tiba terasa kosong, seolah benda yang paling berharga telah hilang, dan ada kepanikan di hatinya.   Michelle sepertinya akan pergi. Dia panik, berteriak di belakangnya: "Elle, aku sedang sekarat!"   Michelle berhenti, tapi
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-06-15
Baca selengkapnya

27.2

Awalnya, Michelle ingin pergi. Tapi dia berubah pikiran. Saat ini, sudut bibirnya sedikit melengkung, dengan cahaya licik di matanya. Dia bergerak lebih dekat ke dada Arga, pura-pura tidak mengenali Anna: "Kamu sendiri siapa?  Berani-beraninya Kamu mencampuri urusan kami!"   Anna benar-benar tidak menyangka wanita ini begitu sombong! Anna bergegas, menarik lengan Michelle dengan keras: "Pergi Kamu! Dia tunanganku!" tangan Anna meraih lengan Michelle   "Benarkah? Lalu, kenapa tunanganmu diam saja?" Michelle berdiri dengan berjinjit, mencondongkan tubuh ke telinga Arga, terlihat  sangat intim, padahal sebenarnya dia sedang memperingatkan Arga: "Jangan beri tahu dia siapa aku."  
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-06-15
Baca selengkapnya

28.1~Hadiah Untukmu~

    Siang ini, Michelle mengambil alih posisi Koki.   Satu jam kemudian, semua masakan rumah sudah siap, empat hidangan, satu sup Sapi asam manis, Tumis udang, Ikan masak pedas, cah jamur tiram, dan sambal.   Michelle tersenyum pada Raihan, "Silahkan, Tuan Han."   "Ini tidak adil! Kamu belum pernah memasak begitu banyak masakan untukku!" Ibra mendongak dan menatap Michelle, "Fia!"   Michelle mengerjap sejenak, mengapa putranya memanggilnya, Fia?   "Hei ... Hanya Aku yang boleh memanggilnya Fia, kamu, panggil bibi!" Raihan menatap Ibra lalu menggigit udang.
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-06-16
Baca selengkapnya

28.2

Malam semakin larut. Michelle menemani Ibra mengerjakan PR, lalu memandikannya.   Setelah semuanya selesai, dia kembali ke kamarnya dan melepas pakaiannya karena mau mandi, tapi teleponnya berdering. Ibra yang menelepon dari ruangan lain.   Michelle bergegas menuju kamar Ibra dengan mengenakan baju sekenanya, ia pikir Ibra sedang kesulitan atau kenapa-napa hingga membuatnya sedikit khawatir, "Apa yang terjadi Ibra? Apa kau baik-baik saja?"   Wajah Michelle sudah panik, ia takut terjadi apa-apa pada anaknya ... Tapi ternyata ... Sama sekali bukan hal besar.   Ibra ingin Michelle memberi tanda tangan pada pekerjaan rumahnya ....  
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-06-17
Baca selengkapnya

29.1~Dia Telanjang Lagi~

    "Sini biar kubantu!" Kata Raihan.   Tadi, saat Raihan membantu Michelle memakai kalung, Raihan sudah sempat memegang rambut Michelle, mengumpulkan rambut Michlle dan memeganginya keatas. Sekarang rambut itu terlebelit di kancing baju Raihan.   Raihan sempat bertanya-tanya dalam hati, bagaimana wanita bisa memanjangkan rambutnya hingga sepanjang itu dan membuatnya tetap lembut. Apa itu tidak merepotkan ....   "Sudah, tidak apa-apa!" Raihan mencoba menenangkan Michelle yang sudah seperti mau menangis.   "Apa sakit sekali?" Mata Raihan berkedut, "Aku ada ide."   Raihan melingkar
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-06-17
Baca selengkapnya

29.2

Kekuatan Michelle gagal menggerakkan Raihan, tapi suara rendah di tenggorokannya terdengar olehnya.   Raihan perlahan kembali ke akal sehatnya dan menatap wajah Michelle.   Michelle menutup matanya, mengerutkan kening, tubuhnya bergetar seolah-olah sangat terkejut. Ada air mata di pipinya, yang mengaburkan wajahnya.   Raihan mengulurkan tangan untuk menghapusnya, tapi dia menepisnya, "Tidak!"   Raihan seharusnya marah dengan sikap kasar Michelle. Tetapi ketika dia melihat Michelle, tak berdaya dan putus asa, dia merasa jantungnya seolah tersumbat.   Raihan ingin mencoba menjelaskan, tetapi dia kehabisan kata-kata. Dia bahkan i
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-06-18
Baca selengkapnya

30.1~ Aku Gila Karenamu~

    Saat ini, entah mengapa Michelle justru merasa marah.   Dia menghapus semua notifikasi di Hp-nya, selama tujuh tahun tidak ada update di I* nya. Tapi kenapa Arga masih berpikir bahwa dirinya akan membaca pesan di I*?   Mungkinkah Arga akan tetap menunggu disana, terlepas dari apakah dia bisa melihat Michelle maupun tidak?   Michelle meremas ponselnya untuk waktu yang lama. Ketika baterai benar-benar hampir habis, dia mematikannya dan berjalan untuk mengisinya.   ***   Hari berikutnya, pagi-pagi sekali, Michelle bangun dan melihat Ibra berlari bersama Raihan mengelilingi halam
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-06-20
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
47
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status