Home / Fantasi / NEWBORN / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of NEWBORN: Chapter 81 - Chapter 90

100 Chapters

-81- No Mercy

Tidak ada pengampunanTidak ada kesempatan kedua Setelah Warren dimusnahkan seperti itu, para tawanan yang ada di kurungan sihir dan rombongan vampir yang berani menyerang kastil tadi, tampak gentar, ketakutan.“Ka-kami tidak akan mengganggu kalian lagi …” ucap salah satu dari rombongan vampir tadi.Annabeth berdiri di depan vampir itu, dengan lingkaran sihir membatasi mereka.“Katakan padaku, dari mana kau mendapatkan pistol dengan peluru matahari itu?” tuntut Annabeth.“Ada manusia yang menjualnya …”Annabeth mengernyit. Annabeth menoleh pada Robert.“Dad, apa kau tahu tentang ini?” tanyanya.“Kurasa, aku tahu,” Keanu menyahut dari lantai atas. “David, tentu saja. Tapi, dia tidak mungkin bekerja sendiri.”“Kurasa, kita harus menelusuri orang-orang itu dan memperingatkan para vampir pemburu,
last updateLast Updated : 2021-04-28
Read more

-82- Rencana Berikutnya

I know it’s a long fightBut I’m with you  Ketika hari menjelang pagi, Annabeth dan Dean berhenti di perbatasan hutan ketika mendengar pembicaraan para warga dari kampung tak jauh dari perbatasan.“Kudengar, semalam ada pembantaian di bar itu.”“Mengerikan sekali. Tubuh-tubuh bercecer. Siapa pelakunya?”“Tapi, apa kau tahu? Tak ada darah sama sekali. Meski kondisinya sangat mengerikan.” Annabeth dan Dean saling bertukar pandang. Mereka lantas melesat pergi ke bar itu dengan melompat dari atap ke atap rumah warga. Namun, ketika tiba di bar, mereka tak bisa masuk ke dalam karena sudah ada banyak warga di sana. Namun, Annabeth lantas melihat sosok berjubah dengan tudung menutupi kepala hingga sebagian wajahnyak, meninggalkan kerumunan.“Jane,” bisik Annabeth.Annabeth dan Dean melesat mengikuti Jane yang
last updateLast Updated : 2021-04-28
Read more

-83- Rencana Baru

I can go anywhereAs long as you’re there “Kau akan pergi ke mana?” Robert terkejut mendengar kata-kata Annabeth tadi.“Ikut dengan Jane, Dad,” jawab Annabeth.“Bersama dengan suami dan anakmu?” tanya ayahnya lagi.Annabeth mengangguk.“Tapi … kenapa?” Kali ini Emily yang angkat suara.“Di luar sana, beredar senjata berbahaya yang bisa membunuh para pemburu kita, Em. Belum lagi Parlemen yang sepertinya merencanakan sesuatu,” terang Annabeth. Annabeth menatap ayahnya. “Maaf, aku tidak meminta izin dulu padamu, Dad, tapi aku tadi sudah meminta Gabe menyuruh semua pemburu kembali ke kastil tadi pagi agar mereka tiba di sini malam ini.”Ayahnya menggeleng. “Apa rencanamu, Annabeth?” tanya ayahnya.“Aku akan membereskan kekacauan di luar dulu dan memperketat pengawalan di kastil dengan para pe
last updateLast Updated : 2021-05-04
Read more

-84- Perjalanan

In the coldest nightYou'll feel the warmthIf you have someone by your side Jane menatap Dean dan Annabeth yang sibuk menyalakan api unggun dari kayu bakar hasil mereka membelah pohon di sebelah mereka. Sementara, anak mereka, Owen, tampak antusias menunggu. Begitu api unggun itu menyala, anak itu bertepuk tangan.“Aunt Jane! Lihat ini!” serunya sembari menoleh pada Jane.Jane yang duduk di atas dahan salah satu pohon di sekitar mereka, lebih berminat pada ekspresi senang Owen daripada pada api unggunnya. Dean bahkan membuat tenda untuk anak itu meski mereka sebenarnya tak butuh itu.“Biasanya, keluarga-keluarga yang berkemah itu akan bernyanyi bersama sambil menikmati api unggun,” ucap Annabeth.Jane menghela napas. Merepotkan sekali keluarga ini. Namun, bagaimanapun juga, mereka keluarganya. Tadinya, Jane menolak mentah-mentah keinginan Dean untuk ikut de
last updateLast Updated : 2021-05-27
Read more

-85- Serangan Pertama

I can destroy everythingOnly to make you safe Annabeth sudah akan memulai dongeng yang dia janjikan pada Owen, tapi Annabeth menatap mata Owen yang berbinar bersemangat. Annabeth seketika teringat percakapan Jane dan Owen yang didengarnya tadi.“Kau benar-benar tak menyesal, Owen?” tanya Annabeth.Owen mengerutkan kening. “Menyesal untuk apa, Mom?”“Menjadi putraku,” jawab Annabeth.Owen terkejut. “Mom, apa Mom tidak suka padaku lagi?” tanyanya kecewa.Annabeth menggeleng cepat. “Tidak, bukan begitu,” tukasnya. “Tadi Mom mendengar pembicaraanmu dengan Aunt Jane,” singgung Annabeth. “Kau tidak menyesal menjadi vampir, meski kau tak bisa hidup seperti manusia?”Owen tersenyum lebar, lalu menggeleng. “Aku sangat bahagia,  Mom,” ucap anak itu. “Lagipula, meski aku tidak seperti manusia
last updateLast Updated : 2021-05-27
Read more

-86- Perburuan Dimulai

No one can touch youAs long as I’m here Ketika tarikan di kedua tangan Jane semakin kuat, pria bertubuh besar di depannya melompat ke arah Jane. Dia mengayunkan tangan ke arah kepala Jane, berniat membelah tubuh Jane dengan tangannya. Namun, gerakannya bergeser ke samping dan dia malah mematahkan tangan salah satu vampir yang memegangi tangan Jane.Lalu, vampir yang tangannya sudah patah itu melompat dan menyerang pria bertubuh besar yang mematahkan tangannya tadi.“Sial, apa yang kalian lakukan?!” protes salah satu vampir yang berdiri di luar pertarungan itu.“Dia mengendalikanku!” seru pria yang tadi hendak menyerang Jane.“Dia juga mengendalikanku!” balas pria yang tadi memegangi Jane.Seketika, pria yang memegangi tangan Jane yang satunya, langsung melepaskan tangan Jane dan mundur.“Bagaimana bisa …?”“Ada banyak indr
last updateLast Updated : 2021-05-27
Read more

-87- Rencana Jane

Don’t be afraidYou’re not alone Jane menatap Annabeth yang menyusulnya dengan Dean. Sementara, Owen masih berlarian mengelilingi api unggun raksasa di depannya.“Aku tidak akan pulang sekarang,” Annabeth berkata.Jane mendengus pelan. “Bahkan meski anakmu akan terus berada dalam bahaya?”“Aku akan melindungi mereka,” tandas Dean.“Tapi, kenyataannya, akulah yang harus melindungi kalian,” desis Jane kesal. “Merepotkan saja.”Annabeth tersenyum padanya. “Terima kasih, Jane.”Jane melengos kasar. Owen barusan melesat cepat melewatinya.“Lakukan sesuatu pada anak kalian atau dia akan semalaman berlarian seperti itu. Tanah di bawahnya mulai rusak,” Jane mengingatkan.Jane lantas melompat ke salah satu dahan pohon dan melihat Dean menangkap Owen yang sudah tertawa-tawa.“Waktunya
last updateLast Updated : 2021-06-16
Read more

-88- Terdesak

If you ever touch mineI’ll chase you Till the end of the world  Dean melesat ke arah Annabeth dan Owen, membawa mereka melompat tinggi ketika tembakan beruntun dari pistol dengan peluru matahari ditembakkan ke arah mereka.Dean memindahkan mereka ke tempat yang menurutnya aman, lalu kembali ke medan pertempuran dan dengan cepat menghindari semua tembakan yang terarah padanya. Dean melesat ke arah para manusia untuk merebut senjata mereka. Namun, tiba-tiba dua orang vampir sudah tiba di belakangnya dan mereka masing-masing menahan tangan Dean ke belakang.Di depan Dean, seorang manusia maju dan hendak menembak Dean, tapi Annabeth melesat dan merebut pistol di tangannya. Namun, tiba-tiba ada tembakan beruntun dari banyak tempat, mengelilingi mereka. Tidak ada kesempatan untuk menghindar.Hingga, Owen melesat cepat menangkap semua peluru itu, lalu berhenti di depan Dean, di tengah dirinya dan Ann
last updateLast Updated : 2021-06-16
Read more

-89- Umpan

You’ll be safeBy my side Malam semakin larut, tapi tak ada tanda-tanda Jane ingin menghentikan latihan Owen. Sejak siang tadi, Jane melatih Owen bertarung sambil sesekali melempar serangan, mulai dengan belati, pohon, hingga tembakan, ke arah Dean dan Annabeth, tapi Owen harus menghalau semua serangan itu tanpa menghancurkan benda yang digunakan untuk menyerang.Dan hingga malam itu, Owen masih saja gagal. Emosinya benar-benar tak stabil jika sudah menyangkut Dean dan Annabeth. Bahkan, Annabeth melihat tatapan membunuh Owen pada Jane setiap kali Jane melempar senjata ke arah Dean atau Annabeth.Hingga akhirnya, Jane menghentikan latihan dengan ekspresi tak puas. Owen yang tadinya tampak marah karena serangan terakhir Jane pada Annabeth yang dihalau Owen dengan hancurnya peluru matahari di tangannya, akhirnya menyadari bahwa dia telah gagal dalam latihannya dan seketika tampak menyesal.“Kau sadar apa sal
last updateLast Updated : 2021-06-16
Read more

-90- Bahaya Mengejar

 You can try to break meBut I’ll never break easily Annabeth baru saja akan masuk ke tenda bersama Owen ketika mendengar suara langkah-langkah mendekat. Dan juga … bau manusia. Annabeth melompat tinggi dengan Owen di gendongannya ketika tiba-tiba tembakan peluru matahari tertuju dari segala arah ke tempat ia berdiri tadi.Namun, saat itulah panah-panah api tiba-tiba melayang ke arahnya. Annabeth mengumpat pelan dan memeluk Owen erat, melindungi anak itu sepenuhnya dari panah-panah api yang tertuju pada mereka.Saat ini, Annabeth harus membawa Owen pergi dulu dari mereka. Jika sampai Owen lepas kendali dan menyerang para manusia …“Annabeth!” seru Dean yang menghalau panah-panah api itu.Annabeth sedikit lega akan kehadiran pria itu.“Bawa Owen pergi dari sini dulu,” Dean berkata, sepertinya sepemikiran dengan Annabeth.Annabeth mengangguk.
last updateLast Updated : 2021-11-22
Read more
PREV
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status