Home / Fantasi / NEWBORN / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of NEWBORN: Chapter 31 - Chapter 40

100 Chapters

-31- Keluarga Anderson

Ketika keluarga terasa asingKetika rumah terasa dinginBenarkah aku sudah pulang? “Aku memilih ibumu daripada keluargaku kala itu. Dan ketika ibumu meninggal tak lama setelah melahirkanmu, aku … meninggalkan kau dan Emily, Annabeth. Maafkan aku, saat itu aku benar-benar sedih. Dan … aku bersikap sangat buruk padamu waktu itu. Aku menyerahkan kalian pada bibi kalian,” Robert bercerita.“Dan sejak saat itu, aku selalu merasa bersalah padamu, Annabeth. Aku masih menemui Emily sesekali, tapi aku tidak sanggup menemuimu. Aku merasa malu, karena apa yang telah kulakukan padamu. Aku meninggalkan kau dan Emily di saat kalian membutuhkanku. Ketika aku menyesal, aku tahu aku tidak bisa kembali begitu saja kepada keluargaku.“Keluarga Anderson mewariskan kastil dan kekuasaan di kastil ini turun-temurun. Aku tidak bisa kembali padamu dan Emily. Aku hanya mengawasi kalian dari jauh.
Read more

-32- Hidden Truth

Too much time I’ve spent with youNot knowing how hard it was for you “Kau dan Dean … apa kalian berpacaran?” Pertanyaan Emily itu membuat Annabeth panik.Seketika, Annabeth melotot pada Emily. “Jangan mengatakan hal-hal seperti itu di depannya,” ancamnya.“Sepertinya kau menyukainya,” Emily menggodanya.Annabeth menggeleng keras. “Dia yang menyukaiku, Emily.”Mata Emily melebar. “Benarkah? Betapa beruntungnya …”“Sstt …” Annabeth melotot mengancam pada Emily. “Gabe, maksudku, temannya … yang mengatakan itu padaku. Tapi, Dean sendiri tidak pernah mengatakan itu padaku. Bahkan sebenarnya, dia selalu bersikap cuek padaku, meskipun dia sangat perhatian juga terkadang. Entahlah, aku juga tidak mengerti kenapa dia bersikap seperti itu padaku.”Emily tersenyum menggodanya, membuat Annab
Read more

-33- Will It Really be a Goodbye?

I’ve spent too many years without youAnd it was terribleSo don’t make me through The next many years without you Selama ini, Annabeth bahkan tidak pernah tahu rahasia yang disembunyikan Emily. Selama ini, Emily memendam semua itu sendirian. Semua sakit dan pedih itu … Emily menanggungnya sendirian. Annabeth yang tak tahu apa pun … bahkan selalu mengatakan hal-hal buruk dan semakin menyakiti Emily karenanya.  “Kau bahkan tidak mengatakannya padaku. Dasar bodoh,” gumam Annabeth. “Kenapa kau tidak pernah mengatakan itu padaku? Kau tidak sekuat aku, tapi kau menanggung semua itu sendirian. Kau pikir siapa dirimu?”Emily tertawa di tengah tangisnya. “Aku menyayangimu, Annabeth. Kenyataan itu pasti akan sangat menghancurkanmu saat itu. Aku … tidak ingin kau merasakan sakit yang kurasakan. Membenci mereka akan menjadi lebih muda
Read more

-34- Dangerous Plan

Heaven or hellI’ll go through itAs long as you’re with me “Kau membuat ayahmu kesal, Annabeth,” tegur Dean ketika mereka sudah berada di tengah hutan.Annabeth mendesah lelah. “Aku juga sedang kesal, Dean. Kurasa ayahku sudah keterlaluan. Setelah apa yang dia lakukan pada aku dan Emily, dia masih bisa memisahkan Sarah dari ayahnya.”“Apa maksudmu?” Dean menatap Annabeth bingung. “Ayah Sarah?”Annabeth mengangguk. “Seseorang bernama Mark Johnson. Hunter, tapi dia manusia. Ayah mengirimnya untuk menjaga Emily dan aku.” Annabeth menceritakan bagaimana Mark datang pada dia dan Emily, lalu kenapa Robert memenjarakan Mark di penjara kastil itu. “Itu salah Emily. Lagipula, Sarah membutuhkan ayahnya. Kenapa ayahku harus begitu keras?” sesal Annabeth. “Kurasa aku tahu, dari mana aku menuruni sikap keras dan hati yang be
Read more

-35- A Hard Decision

Even if we have to be apartI’ll have forever To wait for you Sorakan Sarah menyambut Annabeth ketika Annabeth masuk ke kamar gadis kecil itu esok paginya. Annabeth menggendong Sarah dengan hati-hati, takut menyakiti gadis itu. Semalam dia sempat membicarakan ini dengan Dean dan Dean sudah memberinya beberapa tips mudah agar dia tidak menyakiti Sarah atau pun Emily ketika berinteraksi dengan mereka.“Whoa … kau bisa menggendongku dengan mudah,” takjub Sarah. “Mom tidak bisa melakukannya.”Annabeth tersenyum lebar. “Kau tahu kan, aku lebih kuat dari pada ibumu.”Sarah tertawa seraya mengangguk-angguk. “Aunt Annabeth, kenapa kau lama sekali tidak pulang? Mom bilang kau sedang bertugas ke luar kota, tapi kau bahkan tidak menelepon. Kenapa kau membuatku cemas seperti itu?” omel Sarah.Annabeth tertawa. “Lihat ini, kau terdengar sep
Read more

-36- Risk to Take

I can take all the riskIf it’s for you Dean dan Annabeth menuruni undakan batu yang curam ke lantai bawah, ke lubang yang semakin gelap itu, dengan cepat. Mata Annabeth yang sudah terbiasa dalam kegelapan memudahkannya bergerak. Lima menit kemudian, setelah melewati undakan yang seolah tak berdasar itu, akhirnya mereka tiba di ruangan yang cukup luas. Tujuh atau delapan orang pengawal terkejut ketika melihat mereka, tapi sebelum Annabeth sempat melakukan apa pun, Dean sudah melumpuhkan mereka.“Aku tak mengerti, kenapa ayahku memasang para manusia sebagai pengawal?” tanya Annabeth penasaran. “Mereka selama ini, siapa saja bisa menerobos penjara ini jika hanya harus melewati mereka.”“Karena nyawa mereka tidak berguna. Jika para tawanan ini berhasil lepas dan membunuh mereka, ayahmu tidak akan terlalu kehilangan. Tapi di gerbang depan, dia memasang pertahanan yang sangat kuat. Vampir dan
Read more

-37- For You

I can go through anythingIf it’s for you  “Dad!” Seruan Sarah itu membuat Emily, Mark, Annabeth, dan Dean terkejut. Mereka menatap Sarah yang sudah berlari ke arah Mark dan memeluk pria itu.“Sarah …” Suara Mark bergetar. Ia berlutut dan memeluk putrinya itu. “Kau … mengenaliku?” Ia terdengar tak percaya.Annabeth dan Dean menatap Emily yang membekap mulutnya, terkejut dan tampak menahan tangis. Emily menggeleng pada Annabeth, mengatakan tanpa suara bahwa dia tak mengatakan apa pun tentang Mark pada Sarah.“Mom menyimpan fotomu di bawah bantalnya. Awalnya aku tidak tahu jika itu kau, tapi aku pernah melihat Mom menangis saat melihat fotomu. Mom … juga berbicara pada fotomu. Dia membicarakan tentangku. Dan dia menyebutku putrimu, putrimu yang sangat cerdas …” cerita Sarah riang.Annabeth mendekati Emily dan memelukny
Read more

-38- Choice

Life is always about choiceIf I’m not your choiceAll you should know isYou’re my destiny  “Jika kau pergi ke tempatnya, aku akan menembakkan peluru ini padanya dan membiarkannya terbakar di depan matamu, Annabeth,” ancam Robert kejam, seketika menahan Annabeth yang sudah akan menghampiri Dean.Annabeth menatap ayahnya tak percaya. “Bagaimana bisa kau … melakukan ini padaku?” Suaranya bergetar penuh amarah.Robert mengangkat dagunya. “Kau tak memberiku pilihan lain, Annabeth.” Tatapan Robert tertuju pada target pistol di tangannya, Dean.Annabeth mencelos. “Lebih baik kau membunuhku, Dad,” geram Annabeth.Robert tak menjawab, tapi kemudian dia memberi isyarat pada orang-orangnya untuk menyerang Dean.Annabeth menoleh cemas ke arah Dean yang menghadapi sepuluh orang itu sendirian. Kemampuan mereka ja
Read more

-39- I Choose You

If I’m about to spend foreverI choose you to spend it with  “Annabeth, kumohon …” Suara Dean terdengar begitu terluka.Annabeth membuka mata dan menoleh ke arah Emily, Mark, dan ayahnya. Annabeth tahu dia tidak bisa tinggal. Dia tidak pernah ingin tinggal di sini. Tanpa Dean.“Maaf, Dad,” ucap Annabeth penuh penyesalan, sebelum kemudian dia berbalik dan menyambut uluran tangan Dean. Annabeth mendesah lega begitu Dean menggenggam tangannya.Ketika mereka meninggalkan kastil, Dean merangkul Annabeth, membuat Annabeth merasa aman dan tenang. Mereka menyusul Jane yang sudah menunggu di gerbang dengan ekspresi bosan. Begitu melihat Dean dan Annabeth, Jane tak membuang waktu. Dia segera melompati tembok tinggi kastil, dan melewati pepohonan di sekitar kastil itu, sebelum kemudian menghilang di hutan. Segera, Dean dan Annabeth menyusulnya.“Bagaimana kau tahu a
Read more

-40- A New Start

If it’s with you I’ll be fine with everything  Ketika Dean pulang bersama Annabeth ke rumahnya di London, Gabe langsung menghambur memeluk Dean yang masuk lebih dulu ke rumahnya.“Kupikir kau sudah mati,” tangis Gabe.Dean mengernyit jijik. “Gabe, kau menangis?”“Dan dia mengusapkan ingusnya di kausmu,” komentar Annabeth.Gabe melongok melewati bahu Dean. “Kau juga kembali?” Gabe tampak terkejut.“Apa kau kecewa, Manusia?” sengit Annabeth.Gabe mendengus geli. “Tapi … apa yang terjadi di sana?” Gabe tampak khawatir. “Aku hanya mendengar dari Bryan tentang siapa Annabeth, lalu aku …”“Menghubungi Jane?” sambung Dean.Gabe meringis dan mengangguk. “Meski dia mengerikan, tapi dia cukup berguna di saat berbahaya, kan?”“Kau bilang apa, Manus
Read more
PREV
123456
...
10
DMCA.com Protection Status