Karena keadaan Nayyara masih sangat kacau membuat Khalingga terus merasa kuatir. Ia memerintahkan Galuh untuk mengantar Nayyara ke klinik gedung untuk mendapatkan perawatan dan beristirahat.Ingin rasanya Khalingga yang membopong dan mengantar Nayyara sendiri ke klinik. Beruntung akal sehatnya masih berfungsi, pasti akan membuat seisi gedung menjadi gempar kalau ia melakukan hal itu."Yuk, Nay," ajak Galuh seraya memapah Nayyara.Nayyara patuh, melangkah perlahan. Sesampainya di klinik ia merebahkan tubuhnya di atas bangsal, dibantu Galuh dan dokter yang bertugas.Dengan telaten dokter itu memeriksa Nayyara menggunakan stetoskopnya.Kemudian tensi darah dan suhu badan Nayyara pun di cek oleh perawat yang bertugas."Semuanya bagus kok. Mungkin mbak Nay hanya kecapean, butuh istirahat saja." Dokter itu mengalungkan stetoskop di leher."Saya kasih vitamin aja yah."Nayyara mengangguk mendengar penuturan dokter."Mari mbak, kita pindah ke ruang perawatan," ajak perawat kepada Nayyara yang
Read more