Semua Bab Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa: Bab 2091 - Bab 2100

2479 Bab

Bab 2091

Kring, kring, kring!Mereka menatap ke telepon rumah yang terus berdering dengan keras dan jelas, lalu Shirley dan Fabian tanpa sadar bertukar pandang.Setelah terdiam selama beberapa detik, tanpa ragu Shirley pun mengangkat telepon.Sebelum bisa mengatakan apa-apa, dia mendengar suara yang dikenalnya dari ujung telepon yang lain."Suruh Shirley bicara di telepon," perintah Carter.Genggaman Shirley di telepon mengencang.“Apa kau tidak dengar aku? Panggil seseorang bernama Shirley Brown untuk mendekat ke telepon. Aku tahu dia ada di vila,” desak Carter dengan tidak sabar.Namun, kurang dari dua detik setelah mengatakan itu, Carter tiba-tiba menyadari sesuatu.“Shirley?”"Ini aku." Shirley berusaha sekuat tenaga untuk tetap tenang. "Carter, kenapa kau menelepon nomor ini?""Aku ingin memberitahumu bahwa aku akan segera membalaskan dendam anak kita yang sudah meninggal." Suara Carter terdengar muram. Entah mengapa nada suara Carter terdengar dalam dan suram.Jantung Shirley berdetak ken
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 2092

Untuk duduk di singgasana yang melambangkan kekuasaan itu, dia sudah mulai merencanakannya sejak lama."Setiap manusia bertanggung jawab atas dirinya sendiri dan harus mengurus dirinya sendiri serta kepentingannya sendiri. Siapa pun yang tidak bisa, tidak ada seorang pun yang akan membantu," jawab Carter kepada Madeline dengan acuh tak acuh.Madeline menatap Carter yang mengucapkan kata-kata ini dengan nada menghina. “Carter, kau boleh memperjuangkan tujuan yang kau inginkan, tapi kau tidak boleh mendapatkannya dengan cara yang tidak benar.”"Kenapa tidak? Prosesnya sama sekali tidak penting bagiku. Yang aku inginkan adalah hasilnya,” bantah Carter dalam pembelaannya.“Jadi, perasaan Shirley tidak penting bagimu? Apa maksudmu yang terpenting bagimu adalah menjadi bahagia dan mendapatkan apa yang kau inginkan?”Setelah mendengar itu, ekspresi Carter sedikit membeku.Bingung, dia mengerutkan kening dan menatap mata tajam dan indah Madeline."Eveline, apa maksudmu?"“Kau masih belum bisa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 2093

Setelah meninggalkan rumah geng Stygian Johnson, Carter menyelinap ke rumah sakit dan membeli sesuatu untuk membersihkan lukanya. Dia kemudian pergi ke toilet di sebuah mal untuk mendesinfeksi dan membersihkan luka di bahu dan kakinya.Luka tembak bukanlah luka biasa. Rasa sakit seperti ini sangat mengganggu meskipun Carter bisa menahannya.Khawatir orang-orang dari St. Piaf akan menemukannya, dengan hati-hati dia bersembunyi di toilet sepanjang waktu. Setelah itu, dia hanya meninggalkan mal saat akan bertemu Shirley.Langit berangsur-angsur menjadi gelap, dan lampu jalan pun mulai menyala.Tidak banyak orang yang berjalan-jalan di Pelabuhan Barat.Shirley turun dari taksi dan mengucapkan terima kasih kepada pengemudi, lalu perlahan menggerakkan kursi rodanya untuk menuju ke tempat pertemuannya dengan Carter.Fabian telah mengusulkan untuk mengikuti Shirley saat bertemu Carter, tetapi pada akhirnya, Shirley datang sendiri.Lampu jalan bersinar redup di bawah sinar matahari terbenam.Ca
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 2094

"Apa kau lupa soal Ryan?" Carter bertanya sambil tersenyum.Tentu saja Shirley tidak lupa. Dia tidak menghentikan Carter ketika pria itu mengatakan ingin membunuh Ryan.Sepertinya saat itu dia juga sudah menjadi pembunuh.Ketika melihat Shirley duduk dengan linglung, Carter mengangkat tangannya dan dengan lembut menyentuh wajah Shirley, yang terasa dingin karena embusan angin. Bekas lukanya begitu memesona di bawah cahaya redup.“Semua orang berjuang untuk hal-hal yang mereka inginkan dalam hidup. Saat itu, aku sangat bersemangat dan antusias, tetapi sekarang, aku menyadari bahwa aku mulai lelah.” Sorot mata Carter menjadi sangat lembut saat dia berbicara."Aku yakin kali ini kau tidak memberi tahu orang-orang dari St. Piaf dimana lokasiku, ‘kan?"Carter menyelidiki. Namun, sejak Shirley panik dan takut terjadi sesuatu padanya, dia tahu Shirley tidak akan lagi meminta orang-orang itu untuk membawanya pergi.Ketika melihat Shirley diam-diam menatapnya, Carter mengangkat kedua sudut bibi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 2095

Ketika mendengar pertanyaan yang tiba-tiba datang dari Shirley itu, Carter berhenti di tengah gerakannya mendorong kursi roda Shirley.Dia menatap ke laut yang berkilauan di bawah matahari terbenam, tetapi tidak ada cahaya di matanya.Dia tersenyum setengah hati."Tidak ada jika di dunia ini."Dia menjawab, lalu bertanya sambil terkekeh.“Jika ada seandainya, dan jika aku bisa kembali ke saat pertama kali aku bertemu denganmu di jalan, apakah menurutmu aku akan membantumu lagi?”Setelah memikirkannya, Shirley menunjukkan senyum tak berdaya dan mengejek diri sendiri.Dia percaya bahwa Carter tetap akan membantunya.Itu karena tidak ada seandainya di dunia ini.Mereka tidak bisa mengubah apa yang telah terjadi.Ketika melihat Shirley tetap diam, Carter perlahan mendorong kursi roda ke depan.Kegelapan perlahan menyelimuti mereka saat sinar terakhir dari matahari terbenam diusir oleh malam. Segala sesuatu di depan mereka tertutup oleh kegelapan.Angin musim dingin yang dingin terus bertiu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 2096

Carter berhenti bicara dan menatap Shirley yang ekspresinya berubah drastis.“Apakah menurutmu ini agak kejam? Jika ini dulu, kau juga akan mendukungku untuk melakukan ini, bukan?”"Ya, jika ini dulu, aku mungkin bisa membantumu," kata Shirley, mengejek dirinya sendiri. Seulas senyum sarkastik muncul di wajahnya, tetapi hatinya gelisah. Dia merasa begitu tersiksa dan kesakitan.Dia sepertinya sudah membunuh semua orang di sekitarnya, dan pada akhirnya, dirinya juga akan menuju kematian.Setelah terdiam selama beberapa saat, Shirley menatap Carter."Kapan kau menyuntik Lilian dengan reagen uji itu?""Tentu saja aku melakukannya saat anak itu dan kamu tidur," jawab Carter acuh tak acuh. Ketika melihat ekspresi serius di wajah Shirley, dia bertanya, “Kau menyukai benda kecil itu, bukan? Jika anak kita baik-baik saja, dia akan segera ada di dunia ini, dan kita akan memiliki anak kita sendiri.”Saat mengatakan itu, sepasang mata Carter tampak bersinar, tetapi segera setelah itu, cahaya itu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 2097

Setelah mendengarkan apa yang dikatakan Carter, air mata Shirley mengalir satu per satu.Air mata yang menyengat itu jatuh ke punggung tangan Carter, dan panasnya langsung membakar hatinya.Sambil berbicara, Carter memasukkan cincin berlian ke jari manis Shirley.Dia bisa merasakan kesengsaraan Shirley saat ini, jadi Carter menahan emosinya. Jakunnya dengan pelan bergerak dua kali, menekan perasaan sedihnya.“Shirley, aku sangat senang karena aku memiliki kesempatan untuk mengenalmu dalam kehidupan ini. Aku terlalu picik karena tidak bisa memaafkanmu karena pergi tanpa pamit. Pada akhirnya, obsesiku membuatku mengembara ke jalan yang salah, dan sekarang, tidak ada jalan untuk kembali bagiku.”Carter menekan rasa sakitnya dan memaksa dirinya untuk menyelesaikan perkataannya. Dia meraih tangan Shirley, meletakkannya di bibirnya, dan menciumnya dengan ringan.“Aku tahu dirimu selalu memiliki aku di hatimu, tapi terus kenapa? Pada akhirnya, kita mungkin tidak bisa bersatu hanya karena rasa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 2098

Kata-kata itu seharusnya terdengar manis, tetapi pada saat ini, kata-kata itu terasa seperti pisau tajam yang menusuk hati Shirley.Dia tahu dia tidak bisa lagi menghentikan Carter.Carter sudah mengambil keputusan.Ketika melihat Carter perlahan mendekati laut, hati Shirley langsung terbelah. Angin musim dingin yang dingin membanjiri hatinya, dan dia merasakan hawa dingin yang menusuk tulang."Jangan! Carter, tolong jangan lakukan itu! Carter!"Shirley berteriak untuk menghentikan pria itu. Dia mengulurkan tangannya pada Carter dan menggunakan semua kekuatan yang dia miliki untuk menggerakkan tubuhnya untuk mendekati Carter, tetapi akhirnya, dia jatuh dari kursi roda.Ketika mendengar suara sesuatu terjatuh, Carter berhenti dan berbalik untuk melihat.Dia melihat Shirley di lantai yang sedingin es. Wanita itu berbaring di sana tanpa daya saat terus melambai padanya dengan sekuat tenaga, air mata membasahi wajahnya.Carter merasakan jantungnya menegang, dan dia mengerutkan alisnya. Nam
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 2099

Sama seperti Carter, Shirley berpikir ada yang salah dengan penglihatannya.Namun, wajah di depannya dan suhu tubuh di kulitnya membuatnya yakin bahwa ini bukan ilusi.“Eveline? Ini benar-benar kamu!”Madeline bisa merasakan keterkejutan Shirley saat melihatnya. Madeline tersenyum dan mengangguk. “Ya, ini aku. Ayo bangun dulu.”"Kau masih hidup. Ini benar-benar luar biasa!" Shirley sangat gembira hingga air mata keluar dari kedua matanya, lalu melalui penglihatannya yang kabur, dia melihat sosok lain. “Jeremy? Jeremy juga masih hidup. Ini bagus sekali! Kalian berdua baik-baik saja!”Madeline bisa melihat harapan tulus Shirley untuk dirinya dan Jeremy agar mereka berdua selamat. Namun, berbeda dengan Shirley, ketika melihat pasangan itu lolos tanpa cedera, kemarahan dan pertanyaan pun segera muncul di benak Carter.Terlepas dari kemarahan yang mengamuk di dadanya, Carter tertawa terbahak-bahak."Jeremy, kau benar-benar tangguh."Nada bicara Carter terdengar sarkastik. Dia kemudian menat
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 2100

Jawaban Jeremy mengobarkan api di hati Carter.Beberapa detik kemudian, bibirnya menyunggingkan seulas senyum jahat.“Sepertinya Tuhan ingin kita berdua mengakhiri ini satu lawan satu. Oke, kalau begitu kita akan melakukannya!”Segera setelah berbicara, Carter hendak bergerak. Dilihat dari gerak-geriknya, sepertinya dia membawa pistol.“Carter, aku sarankan dirimu untuk tidak bertindak gegabah.”Pada saat ini, suara lain datang dari depan.Fabian berjalan dengan tenang dengan kedua tangan di sakunya.Ketika Fabian muncul, sekelompok orang yang ingin menangkap Carter hari itu juga muncul di belakangnya.Segera setelah itu, Carter dikelilingi oleh orang-orang itu lagi."Carter, jangan mencoba melawan dengan bertindak gegabah!" Seorang pria yang memegang pistol memperingatkan.“Kami menerima perintah dari atasan untuk membawamu kembali ke St. Piaf untuk diinterogasi. Jika kau berani melawan dengan kekerasan, kami juga akan mengambil tindakan yang dibutuhkan untuk menangani mu. Kami harap
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
208209210211212
...
248
DMCA.com Protection Status