All Chapters of Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa: Chapter 1181 - Chapter 1190

2479 Chapters

Bab 1181

Madeline tidak menyangka pencopet itu melakukan hal itu. Sungai itu lebar, tapi Madeline tahu dia tidak boleh berpikir dua kali tentang itu.Melihat tasnya terapung di sungai, tanpa berpikir lebih jauh, dia melompat.Orang yang lewat yang melihat pemandangan ini tercengang dan berkumpul di sekitar jembatan untuk mengamati."Apa wanita itu gila?""Apakah dia harus mengambil tindakan drastis seperti itu hanya untuk sebuah tas?""Mungkin dia punya banyak uang di tasnya!"Orang-orang yang lewat yang tidak tahu yang sebenarnya membuat tebakan liar, tetapi bagi Madeline, tas itu berisi barang yang jauh lebih penting daripada apa pun. Itu adalah penyambung nyawa bagi pria yang paling dia cintai dalam hidupnya.Setelah melompat ke sungai, dia berenang beberapa saat sebelum akhirnya meraih tasnya.Dia mengikatkan tas itu di punggungnya dan menyunggingkan seulas senyum.Tak lama kemudian, dia bisa menenangkan diri hanya untuk menyadari bahwa dirinya berada di tengah sungai. Selain itu, dari awal
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1182

"..."'Membuatku ingin muntah.'Ryan tidak menyadari bahwa itulah kesan Madeline tentang dirinya saat ini.Selama ini, di mata orang lain dirinya adalah orang kaya yang elegan. Dilihat sebagai pria yang menjijikkan tidak pernah ada dalam bayangannya.Melihat Madeline berbalik dan hendak pergi, dia kembali muncul di depan wanita itu. Sekali lagi, dia menghalangi jalan Madeline, dan dengan menggunakan segenap kekuatannya, dia menekan kepala Madeline dan memaksa mencium wanita itu."Jangan membuatku memandang rendah dirimu, Ryan." Kali ini, Madeline tidak menghindar atau melawan. Dia hanya mengatakan kalimat itu dengan sangat tenang.Tindakan Ryan, yang mengejutkan semua orang, terhenti."Ryan, terus kenapa kalau ada setitik kotoranmu padaku? Terus kenapa kalau kau akhirnya menang melawan Jeremy? Kau tidak jago-jago amat kalau sampai harus menggunakan metode yang membuat orang lain tidak puas dengan itu."Pidato Madeline membuat sepasang mata Ryan yang dalam berbinar dengan ketidaksenanga
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1183

Madeline merasa tidak nyaman, tetapi pada saat yang bersamaan, dia tak bisa mengungkapkan bagian mana dari dirinya yang merasa seperti itu."Jeremy, aku merasa pusing." Madeline, yang merasa lesu, meraih tangan Jeremy. "Bantu aku ke kamar agar aku bisa beristirahat."Saat berbicara, dia perlahan-lahan sulit bernapas. Wajah di depannya juga berangsur-angsur menjadi buram.Detik berikutnya, dia pingsan."Linnie! Linnie!"Jeremy sangat terpukul dan menggendong Madeline yang tidak sadarkan diri."Linnie!"Sambil menggendong Madeline dia bergegas ke mobilnya, merasa cemas.Jackson dan Lilian mendengar keributan itu dan berbalik untuk melihat.Karen juga keluar dari rumah. Dia kaget melihat Jeremy yang gelisah sambil menggendong Madeline yang tidak sadarkan diri."Jeremy! Ada apa dengan Eveline?!""Aku tidak tahu. Aku akan membawanya ke rumah sakit." Detak jantung Jeremy berpacu kencang, tapi dia mencoba sekuat tenaga untuk menenangkan diri. "Kau dan ayah tolong awasi Lilian dan Jack, teruta
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1184

Dia melirik tas di tangannya dan mulai memikirkan beberapa tebakan liar.'Pasti ada sesuatu yang penting di tas ini. Kalau tidak, dia tidak akan pernah mengambil tindakan drastis seperti melompat ke sungai.’Jeremy berpikir dalam hati saat jari-jarinya yang panjang membuka resleting tas.Dia ingin tahu apa yang ada di dalam tas yang membuat Madeline mempertaruhkan nyawanya.Saat itulah seorang perawat dengan cemas berlari keluar dari IGD.Jeremy membuang gagasan untuk mengintip ke dalam tas dan buru-buru menghentikan perawat. "Bagaimana keadaan istriku? Kenapa dia berdarah begitu banyak?"Perawat itu juga khawatir, tapi setelah melihat Jeremy merasakan hal yang sama, dia menjelaskan, "Sepertinya ada benda tajam yang menembus paha kiri istri Bapak, menyebabkan pendarahan hebat."Tapi golongan darahnya Rhesus negatif, jenis golongan darah yang langka! Rumah sakit kami tidak memiliki darah seperti ini di bank darah kami. Kami harus mencari ke rumah sakit lain! Dengan itu, kami juga tidak
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1185

Jeremy menunduk dan melihat sebuah botol kecil lalu membungkuk untuk mengambilnya.Botol bening itu seukuran ibu jarinya dan diisi dengan cairan yang tidak berwarna dan tidak berbau. Tidak ada keterangan apa pun di botolnya.Dia tidak tahu apa isinya, tapi dia ingat adegan Madeline menyuntikkan sesuatu ke dalam dirinya dua kali saat dia tertidur.Dia menoleh ke Madeline yang masih tidak sadarkan diri. Kebingungan merembes ke dalam tatapan lembutnya.'Apakah ini yang kau suntikkan padaku, Linnie?’'Apa ini?’'Apakah ini begitu penting hingga kamu melompat ke sungai untuk mengambilnya kembali?'Jeremy berpikir sendiri tapi tidak menemukan apa-apa. Namun, dia tidak berencana menanyakan ini pada Madeline.Dia hendak memasukkan barang-barang itu kembali ke dalam tas ketika melihat seseorang menatap dari jendela kamar rumah sakit dari sudut matanya.Tatapannya tiba-tiba tertuju ke arah jendela dan orang itu pun berbalik lalu melarikan diri.Jeremy menganggap perilaku itu aneh.Dia bangkit da
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1186

Pikiran Madeline juga ada di tempat lain, jadi dia mengubah topik pembicaraan. “Aku lapar, Jeremy. Bisakah kau membelikanku sesuatu untuk dimakan?”“Mau makan apa?”"Aku akan makan apa pun yang dibelikan suamiku untukku." Mata Madeline berubah menjadi bulan sabit saat dia tersenyum. Mendaratkan ciuman di sudut bibir Madeline, Jeremy membantu Madeline duduk dengan benar di tempat tidur sebelum pergi.Tepat ketika Jeremy pergi, Madeline memaksa tubuhnya yang lelah dan lemah untuk meraih tasnya di meja samping.Ingatannya sepertinya telah kembali. Kaki kirinya memang seperti menyentuh sesuatu saat berada di sungai. Sekarang setelah benar-benar mengingatnya, pasti batu yang membuat kakinya terluka.Dia berpikir dalam hati sambil membuka tasnya.Namun, setelah mengobrak-abrik isi tasnya, yang dia temukan hanyalah kunci, dompet, dan lipstiknya. Botol reagen yang paling penting itu tidak ada!Jantung Madeline berdegup kencang. Dia mencari lagi tapi berakhir dengan tangan kosong."Bagaimana i
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1187

Madeline berteriak untuk menghentikan wanita itu, tapi sudah terlambat.Wanita itu sudah mantap untuk membuang penawarnya!Madeline melompat untuk menangkap botol itu, tetapi botol itu terbang keluar dari balkon dan jatuh ke tanah.Dia mengulurkan tangan untuk menangkapnya hanya untuk menyentuh udara. "Tidak!"Melihat pemandangan itu dari jendela kecil di pintu, Jeremy membanting pintu hingga terbuka dan berlari ke arah Madeline.Wanita berkacamata hitam itu terkejut melihat Jeremy bergegas masuk.Melihat Jeremy sama sekali tidak menyadari kehadirannya, dia merasa lega tapi juga tidak senang.Terperanjat, Jeremy menerjang ke sisi Madeline dan menarik wanita itu ke dalam pelukannya saat melihat Madeline mengulurkan tangan untuk menangkap botol reagen.“Linnie! Apa yang sedang kau lakukan?" Jeremy menangkupkan kedua tangannya di wajah Madeline saat rasa sakit berputar-putar di matanya. Dia menatap mata Madeline yang panik dan memerah. "Apa itu? Kenapa kau begitu gugup?”Madeline tidak bi
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1188

Reagen itu adalah nyawa Jeremy!“Kenapa aku tidak bisa menemukannya? Jika terlempar dari lantai atas, pasti ada di suatu tempat. Di mana itu…” gumam Madeline pada dirinya sendiri. Dia hampir menangis dengan betapa paniknya perasaan dia saat ini.Menyalakan senter ponselnya, dia mencari di setiap sudut tetapi tetap tidak berhasil.Beban berat dan gelap menjulang di atasnya, dan Madeline merasa dirinya tercekik saat pandangannya berubah menjadi hitam.Jeremy akan menderita luka yang lebih parah jika dia tidak dapat menemukan botol itu.Tidak.Dia harus menemukannya!Madeline mengatupkan rahangnya dan berpikir untuk mencarinya dari sudut pandang yang berbeda. Berdiri, dia merasakan pikirannya berdengung saat bintik-bintik hitam memenuhi penglihatannya."Linnie." Jeremy tersadar dari lamunannya dan maju untuk menopang Madeline yang sepertinya hampir pingsan.Hatinya sakit, dan dia benci kenyataan bahwa dirinya tidak bisa mengambil alih ketidaknyamanan Madeline.“Apa yang kau cari, Linnie?
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1189

Ketika merasakan lengan Madeline melingkarinya, dia segera berbalik.Dia melihat Madeline memeluknya dengan lemah sambil bertelanjang kaki. Tanpa ragu-ragu dia pun mengangkat wanita itu.Madeline merasa sangat sedih, dan dengan seluruh kekuatan yang tersisa, dia melingkarkan lengannya di leher pria itu erat-erat sambil membenamkan wajahnya yang kuyu di antara leher Jeremy."Jeremy, jangan tinggalkan aku."Suara Madeline terdengar seolah-olah dia hampir menangis, bahkan terdengar sedikit lebih merendah daripada terakhir kalinya dia bersuara.Jeremy merasakan rasa sakit di hatinya semakin bertambah.Bagaimana dia bisa tahan mengabaikan wanita itu?Dia ingin menghibur wanita itu, tapi yang dia dengar hanyalah Madeline yang meminta maaf. "Aku tahu aku galak padamu barusan, tapi aku tidak bersungguh-sungguh."Jeremy menghentikan langkahnya, menundukkan kepalanya, dan mencium pipi Madeline. Dia menempelkan bibir tipisnya ke telinga wanita itu. "Omong kosong apa yang kau bicarakan? Mana mungk
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1190

"Jeremy, aku tidak akan membiarkan apa pun terjadi padamu," janjinya lirih.Saat mendengar kata-kata itu, jantung Jeremy seakan melewatkan satu detakan.‘Apa yang barusan dia bilang?’‘Dia tidak akan membiarkan apa pun terjadi padaku?’‘Apa artinya itu?’Jeremy bingung, tapi dia cuma bisa terus berpura-pura tidur.Madeline berbalik dan kembali ke tempat tidurnya, berbaring setelah mematikan lampu.Dengan bantuan cahaya bulan yang menerangi gelapnya malam, Jeremy menatap Madeline yang sedang tidur dengan mata terpejam. Dia sekarang tidak bisa tidur....Setelah mengetahui kalau Madeline terluka dan perlu dirawat di rumah sakit, keesokan harinya Karen membuat sup krim yang penuh nutrisi untuknya dan juga memberikan sebuah undangan untuk Jeremy."Jeremy, ini undangan pesta jamuan ulang tahun Sir Calver yang ke-80. Lusa malam. Kau sebaiknya membawa Eveline.” Karen mengingatkan Jeremy sambil menuang sup ke mangkuk buat Madeline. Dia memberikannya ke Madeline dan mengingatkan. "Ini masih s
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more
PREV
1
...
117118119120121
...
248
DMCA.com Protection Status