Semua Bab Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden: Bab 2141 - Bab 2150

2776 Bab

Bab 2141

Tatapan Suzy terlihat tenang. Setelah Suzy masuk, Barbie langsung menutup pintu kamarnya.Sebelum Suzy bicara, Barbie bertanya dengan ketus, "Kamu yang menyebarkan beritanya?"Suzy hanya tersenyum tanpa memedulikannya, dia hanya fokus memperhatikan sekeliling ruangan.Kamar Barbie sangat rapi, terdapat bunga di atas meja makan dan samar-samar tercium aroma anggur merah yang wangi.Sejak kecil, Barbie selalu dimanjakan. Maggie yang selalu menyiapkan semua keperluan Barbie, dia jarang terlihat mengurus dirinya sendiri.Namun, sekarang tampaknya Barbie sangat santai sampai punya waktu untuk melakukan pekerjaan rumah. Kelihatannya dia tidak merasa bersalah setelah mengkhianati Keluarga Xin yang telah membesarkannya.Sebaliknya, kalau Barbie tidak mengurus hidupnya sendiri, berarti ... ada orang lain yang mengurusnya?Apalagi, saat Barbie mendengar cara pengawal berbicara kepada Barbie, pengawal tidak seperti orang yang sedang mengawasi tersangka, melainkan bawahan yang melayani majikan.Su
Baca selengkapnya

Bab 2142

Dalam menghadapi tatapan Barbie yang ketakutan, Suzy tetap terlihat tenang dan memutar alat perekam.Tak berapa lama, Barbie mendengar suara yang tidak asing. Benar, itu suara Maggie ....Diam-diam, Suzy memperhatikan perubahan ekspresi Barbie. Barbie terlihat kaget dan marah.Suzy tersenyum sinis, tapi dia tetap waspada dan jangan sampai lengah.Setelah rekamannya selesai, Suzy menekan tombol perekam, lalu berbisik di telinga Barbie, "Aku akan melepaskanmu, tapi kalau kamu berani berteriak, aku akan menusuk tanganmu sampai patah!"Barbie mendengarkan ancaman Suzy dengan serius. Walaupun terdengar lembut, Suzy serius dengan ancaman yang dilontarkan.Saat melirik pisau yang ada di samping, tubuh Barbie terasa bergetar hebat. Suzy bisa mengambil pisaunya kapan saja.Barbie tidak suka diancam. Apalagi, orang yang mengancamnya adalah Suzy.Barbie menutup matanya dan berpikir keras. Kalau dia membiarkan Suzy mengendalikannya, bukankah semua usahanya selama ini jadi sia-sia?Kekuatan Suzy sa
Baca selengkapnya

Bab 2143

Akhirnya, Suzy bisa mengajukan pertanyaan yang ingin diketahuinya tanpa harus mengkhawatirkan apa pun.Suzy sama sekali tidak berbelas kasihan kepada Barbie.Suzy mengambil sehelai kain, lalu menyeka pisaunya yang berdarah dan bertanya, "Apakah Thomas yang memerintahkanmu untuk memberikan kesaksian palsu?"Barbie pura-pura tidak mendengar pertanyaan Suzy, lalu mengambil kain kasa dan membalut lukanya.Suzy mengacungkan pisau ke depan wajah Barbie dan berkata, "Kalau tidak ngomong, aku akan menusukmu!""Suzy!" Barbie mengangkat kepalanya, lalu memelototi Suzy dengan marah. Barbie tidak berani berbicara terlalu keras, dia tidak ingin merasakan sakit seperti tadi."Cepat, katakan!" Suzy mengancamnya.Barbie tetap tidak mau bicara, dia menggertakkan giginya dan membuang muka."Tiga, dua, satu ...." Suzy mulai berhitung."Baik!" Barbie tidak puas, tapi dia tidak memiliki pilihan lain.Barbie terpaksa menjawab pertanyaan Suzy sambil mengancamnya. "Memangnya kenapa kalau kamu tahu? Lagi pula,
Baca selengkapnya

Bab 2144

"Kamu ...." Begitu melihat tatapan Suzy yang mengerikan, Barbie pun tidak jadi melanjutkan ucapannya.Suzy yang seperti ini benar-benar membuat Barbie ketakutan. Contohnya Suzy yang tadi memegang pisau dengan ekspresi datar, orang normal tidak mungkin bisa berbuat seperti itu.Barbie meringkuk sambil menatap Suzy dengan tatapan ketakutan."He." Suzy tersenyum dingin, tatapannya juga terlihat sangat sinis. "Kamu tidak hanya mengelak, tapi juga menyerang balik. Kenapa Keluarga Xin tidak bisa memaafkanmu? Bukankah karena tindakanmu yang berkali-kali menantang batas kesabaran mereka? Seluruh anggota Keluarga Xin adalah orang yang baik, sedangkan kamu? Licik, seperti serigala berbulu domba. Kamu selalu menggunakan cara yang kotor untuk mendapatkan hal yang kamu inginkan.""Kamu, jangan sembarangan bicara!" Barbie menggelengkan kepala, dia tidak bisa menerima tuduhan Suzy.Suzy melanjutkan ucapannya, "Joris sudah memberikanmu kesempatan kedua, 'kan? Kamu sendiri yang tidak menghargainya. Kam
Baca selengkapnya

Bab 2145

Tak hanya Barbie yang tersentak, pengawal yang tadinya menyerang Suzy pun tercengang.Bagaimana bisa seorang wanita segesit itu? Barbie membelalak dan tampak tak percaya.Setelah berhasil mendarat dengan selamat, Suzy menoleh dan angin meniup rambutnya yang hitam sampai beterbangan.Sebelum pergi, Suzy sempat berteriak kepada Barbie, "Barbie, pasti tidak ada yang memberitahumu, 'kan? Tadi malam Bibi Lu meninggal di penjara. Kamu pasti bisa menebak siapa yang membunuh?"Barbie termenung di tempat. Apa? Maggie meninggal?Angin sepoi-sepoi bertiup melalui jendela yang terbuka lebar. Begitu angin menyentuh wajahnya, Barbie baru tersadar dan bergidik.Sesaat sadar, Barbie langsung berlari ke jendela. Namun, sayangnya Suzy sudah pergi.Barbie berdiri di tepi jendela selama beberapa detik. Dia teringat akan ucapan Suzy, lalu berbalik dan menarik lengan penjaga. "Ibuku, ibuku meninggal?""Nona, aku tidak tahu ...," jawab penjaga.Barbie mengerutkan alis sambil buru-buru mencari ponselnya. Sesa
Baca selengkapnya

Bab 2146

Gilbert sangat histeris, tapi dia berusaha menahan emosinya dan berkata, "Kamu benar, kamu benar! Tua bangka yang licik itu pasti berbuat curang!""Tidak apa-apa, aku sudah mendapatkan sampel darah Barbie yang asli. Aku akan ke sana sekarang, kita harus memikirkan cara untuk mengganti sampelnya," kata Suzy."Oh, ternyata kamu pergi mengurus hal ini?" Gilbert tampak terkejut."Hmm, aku lagi memanggil taksi. Guru, tolong pikirkan cara untuk mengulur waktu."Gilbert berpikir sejenak, lalu berkata, "Tidak masalah, serahkan padaku!"Setelah sepakat, Suzy menutup teleponnya sambil tersenyum licik.Semakin Thomas ingin menyembunyikannya, Suzy akan berusaha keras untuk membongkar kebusukannya. Setelah menutup telepon, Suzy berdiri sambil menahan rasa sakitnya dan masuk ke dalam taksi."Ke Rumah Sakit Pusat Pengujian Darah."Sesaat memberikan alamat kepada sopir, tiba-tiba Suzy mencium aroma yang aneh. Aroma ini ....Suzy kehilangan kesadarannya.....Gilbert menunggu di Rumah Sakit Pusat Pengu
Baca selengkapnya

Bab 2147

Dalam waktu sesingkat mungkin, Robert dan James menggunakan semua cara dan koneksi yang ada.Begitu mendapatkan kabar, Vermont, Tori, dan yang lainnya juga langsung bergerak untuk mencari keberadaan Suzy.Sementara masyarakat sedang asyik membicarakan hubungan Thomas dan Barbie, Robert sibuk memimpin orang-orangnya untuk mencari keberadaan Suzy.Gilbert masih berada di rumah sakit. Setelah semua urusannya selesai, dia menelepon Robert untuk menanyakan perkembangan keberadaan Suzy.Namun, Robert terlalu sibuk dan tidak sempat menerima panggilan dari Gilbert. Hanya saja, Gilbert tidak menyerah, dia menelepon sampai Robert mengangkat teleponnya.Setelah berusaha beberapa kali, akhirnya Robert mengangkat panggilan Gilbert."Sudah ketemu?" tanya Gilbert."Belum," jawab Robert.""Sudah tiga jam, masih belum ada kabar?" Gilbert tidak bisa menyembunyikan kekhawatirannya.Robert berusaha menguasai emosinya, lalu menjawab dengan tenang, "Jangan cemas, aku akan menemukan Suzy."Jawaban Robert jus
Baca selengkapnya

Bab 2148

Sembari melihat Nolan yang beranjak pergi, Billy mengerutkan alisnya dan bergegas menemui Charles untuk melaporkan kondisi terkini.Di saat bersamaan.Samantha juga sudah mendengar bahwa Nolan sedang membantu Robert untuk mencari keberadaan Suzy. Samantha duduk di meja sambil memegang secangkir kopi yang mengepul.Samantha menyesap kopinya, lalu berkata, "Adikku yang polos, otaknya sudah dicuci Robert. Dia kira dengan membantu Robert, mereka bisa membantu Keluarga Xin untuk membalikkan keadaan? Naif!""Putri, Anda benar. Raja sangat mewaspadai Keluarga Xin, mana mungkin Raja membiarkan Keluarga Xin bebas? Putri, Anda pasti akan memenangkan kompetisi ini!" kata pelayan yang melayani di samping.Samantha tersenyum, lalu meletakkan cangkirnya. Tiba-tiba, dia teringat sesuatu dan berkata, "Kenapa orang yang diutus untuk menemui Angela masih belum kembali?"Pelayan menjawab dengan gugup, "Angela tidak mau bekerja sama, dia kabur. Kami sedang berusaha mencarinya."Senyuman di wajah Samantha
Baca selengkapnya

Bab 2149

"Siapa itu?" teriak salah seorang preman yang duduk di kursi belakang."Plak!" Kaca jendela mobil pecah. Salah seorang preman yang duduk di belakang pun pingsan sebelum sempat berteriak.Semua terjadi secara tiba-tiba. Preman yang melihat kematian temannya sontak berteriak, "Gawat!"Suzy tidak mengetahui apa yang terjadi. Tak lama setelah melepaskan diri, dia malah mencium aroma darah yang menyengat.Jantung Suzy berdebar kencang. Apakah Robert yang datang?Suzy membuka sedikit bagasi mobil dan berusaha untuk mengintip siapa orang yang mencegatnya.Seiring cahaya lampu yang menyilaukan, sebuah peluru terbang melewati pipi Suzy dan mengenai jendela depan. Hampir saja! Seluruh tubuh Suzy terasa kaku dan wajahnya memucat."Duar! Prang!" Terdengar suara tembakan yang diiringi pecahan kaca jendela. Sopir segera menyalakan mobil, lalu menyetir mundur. Entah apa yang terjadi di luar sana, terdengar suara tembakan yang tidak kunjung berhenti. Baku tembak terjadi sangat sengit ....Mobil asing
Baca selengkapnya

Bab 2150

Anggota Klan Youlan?Karena jarak yang cukup jauh dan gelapnya malam, Suzy tidak bisa melihat jelas wajah wanita itu.Namun, tidak disangka, wanita itu menoleh dan menatap ke arah Suzy. Suzy merinding saat bertatapan dengan wanita itu."Serahkan Suzy kepadaku. Aku akan mengampuni kalian," kata wanita itu dengan acuh tak acuh."Oh? Mau merebut wanita itu?" Sopir terlihat acuh tak acuh, lalu memberikan kode kepada preman yang ada di sampingnya. "Maju! Habisi dia!""Baik!"Wanita itu sangat marah. "Cari mati!"Begitu melihat mereka yang sedang berkelahi, Suzy segera memutar otaknya sambil menatap mobil yang dikendarai wanita itu. "Mobil itu kelihatan masih bagus. Aku bisa memanfaatkannya."Setelah membuat rencana, Suzy kembali menatap ketiga orang yang masih bertempur. Seketika, Suzy mengerutkan alisnya dan tercengang. Tampaknya kedua preman itu akan kalah. Wanita itu tak hanya menghajar, tapi juga menyiksa kedua preman itu. Gawat, kedua preman itu bisa mati!Tidak, tidak bisa seperti ini
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
213214215216217
...
278
DMCA.com Protection Status