Manson berdiri di antara kepingan salju lalu dengan cepat menyerang Fane.Fane mengangkat alis saat mulai membentuk segel dengan tangannya. Sesaat kemudian, Pedang Jiwa Patah muncul tepat di depannya.‘Fane tidak berarti’, Manson berkata dalam hati pada dirinya sendiri, sedemikian rupa sehingga bisa dibunuh hanya dengan sekali jentikan seperti semut. Dia bertepuk tangan, dan semua salju di udara menyatu menjadi satu, membentuk sebuah segitiga. Segitiga itu memiliki aura yang sangat dingin saat menyerang tepat ke arah Fane.Fane mendorong ke depan, dan Pedang Jiwa Patah pun melesat ke depan seperti anak panah, menembak tepat ke arah Manson. Dalam sekejap mata, kedua teknik itu berbenturan.Semua orang mendengar suara retakan, dan es mulai pecah berkeping-keping.Pecahan itu pun ditembakkan dengan sangat cepat, dan dengan energi dingin di dalamnya, energinya membentuk kawah besar di tanah saat mendarat. Semua orang bergegas menghindar ketika mereka melihatnya.Kawah yang tak terhitung j
Read more