Blaine menarik napas dalam-dalam seolah menenangkan denyut yang tidak biasa di tubuhnya, sebelum dengan hormat mengambil langkah maju.“Aku datang ke sini untuk bertemu denganmu lagi, Bibi.”“Sudah kubilang berkali-kali, Blaine. Aku seorang biksu sekarang. Kau bisa memanggilku Master Mograine.”Biksu itu berbalik sebelum menatap Blaine dengan tatapan kesal. Dia melotot tajam, tapi tatapan matanya masih menawan.Blaine tersenyum.“Kau akan selalu menjadi bibiku. Tidak masalah apa kau seorang biksu atau bukan. Tempat ini adalah milikmu untuk tinggal selama yang kau inginkan.”Master Morgraine terkekeh, lalu mengusap kepala Blaine.“Sudah lama sejak kau datang ke sini. Apa ada sesuatu yang mengganggumu?”“Kau bukan hanya salah satu dari empat tetua Paviliun Abadi, tapi kau juga seorang dokter ajaib yang bahkan tidak bisa didapatkan oleh banyak keluarga kaya,” kata Blaine.“Tidaklah berlebihan untuk mengatakan bahwa kau memiliki status yang tinggi. Dengan identitasku, aku tidak ak
Baca selengkapnya