Home / Urban / Suamiku yang Perkasa / Chapter 1151 - Chapter 1160

All Chapters of Suamiku yang Perkasa: Chapter 1151 - Chapter 1160

5670 Chapters

Bab 1151

Setelah Darryl memasuki istana, Darryl tercengang. Istana itu sangat besar.Dia melihat aula yang tak terhitung jumlahnya di antara taman dan koridor. Tempat itu sebesar labirin.Darryl baru berjalan beberapa menit di tempat itu dan dia sudah merasa pusing. Istana memiliki penjaga yang terus berpatroli serta kasim-kasim dan pelayan. Darryl harus mencoba untuk menghindari mereka semua.Darryl lantas berpikir dalam hati, 'Bagaimana aku bisa menemukan Quincy di istana yang begitu besar.'Darryl terus menjelajah tempat itu sampai tiba-tiba mendengar suara sorakan datang dari sebuah ruangan.“Cepat, pasang taruhanmu. Besar atau kecil.”“Besar untukku!”"Kecil!" kata suara-suara itu.Darryl berjalan mendekat untuk melihat lebih dekat. Dia bisa melihat sekelompok kasim berkumpul dan berjudi dengan gembira.Darryl mengerutkan alisnya. Jelas bahwa area ini adalah area peristirahatan para kasim. Quincy tidak akan pernah ada di sana.Darryl hendak pergi ketika dia melihat seorang kasim
Read more

Bab 1152

Istana Hijau Abadi? Mungkinkah Quincy ada di sana?’ pikir Darryl. Dia tidak bisa menahan sifat impulsifnya dan berjalan dengan tenang tanpa berpikir dua kali.Begitu dia masuk, hal pertama yang muncul di depan mata Darryl adalah sebuah taman besar. Taman itu unik dan indah. Di belakangnya ada kamar tidur mewah.Beberapa banyak kasim berlutut rapi di taman. Mereka semua tampak khawatir ketika berlutut di sana, karena dahi mereka dipenuhi keringat, dan tidak ada yang berani bernapas. Jelas bahwa mereka sedang dihukum.Seorang wanita dalam gaun panjang sedang duduk di kursi di depan para kasim. Kaki kirinya bertumpu pada kaki kanannya. Wanita itu berusia dua puluhan, fitur wajahnya sangat cantik, dan dia memancarkan aura yang elegan.Saat Darryl mengamati secara diam-diam, dia melihat wanita itu mengeluarkan ikat pinggang kulit kecil. Wajahnya yang arogan menatap tajam ke arah para kasim.“Putrimu tidak bahagia hari ini. Aku memerintahkan kalian semua untuk menulis puisi untuk mengga
Read more

Bab 1153

"Hei, kau kasim kecil, kau tidak akan menulis puisi untuk memujiku?" Putri Evergreen mengangkat tangannya yang lembut dan memukul keras sabuk kulit ke tubuh Darryl sambil berbicara.Plak!Terdengar suara sabuk dan tanda merah darah langsung muncul di bahu Darryl.Dia langsung mengambil napas dalam-dalam dengan amarah.'Aku baru saja di sini. Kapan aku menyinggung perasaannya?’Kemarahan Darryl hampir meledak, tetapi dia mencoba menahannya.'Aku belum menemukan Quincy dan masih belum mendapatkan kembali Esensi Naga. Jika aku membalas perbuatan Putri, aku pasti akan menarik perhatian para pengawal. Di saat bersamaan, rencanaku untuk mencari istana juga akan sia-sia,' pikirnya.Sang Putri pun memperhatikan tatapan Darryl. Ekspresinya menjadi dingin pada Darryl, "Beraninya kau menatapku!"Dia mengangkat sabuk kulitnya lagi. “Beraninya aku melakukan itu? Kau sungguh bijak, Putri, untuk memberiku pelajaran. Aku yang salah, dan seharusnya aku tidak bersembunyi,” katanya sambil terse
Read more

Bab 1154

Putri Evergreen duduk di kursi sambil menatap Darryl dengan arogan. “Kau harus menenangkanku, kau tahu itu? Akan ada konsekuensi yang mengerikan jika aku marah.”'Membuatmu tenang?'Darryl tercengang. "Kau pikir aku bisa melakukan akrobat?"Darryl masih tersenyum. Dia memandang Putri Evergreen dan tersenyum pahit, "Yang Mulia, bagaimana aku bisa membuatmu tenang?"Putri Evergreen menjadi senang melihat wajah khawatir Darryl. Dia berdiri dari kursinya dan berkata sambil tersenyum, “Ayo, kita lakukan ini. Kita bermain game bersama. Kau akan menjadi kuda perangku!” Dia menunjuk ke tanah. “Berlututlah sekarang. Aku akan menunggangi kudaku."Apa? kau ingin aku berlutut dan menjadi kuda untuk kau tunggangi?’ pikir Darryl. Darryl benar-benar hanya ingin lari dan pergi saat ini. Jika dia melakukan hal itu, tidak ada yang bisa menghentikannya, tetapi identitasnya akan terungkap dan akan sulit baginya untuk memasuki istana lagi. Dia tidak bisa melupakan Esensi Naga yang masih ada di tan
Read more

Bab 1155

Mata Darryl memerah. Dia tidak tahan dengan penghinaan Sang Putri padanya.“Beraninya kau memukulku? Aku akan memenggal kepalamu!" teriak Putri Evergreen dengan marah.Namun, kekuatan Darryl adalah Martial Emperor. Perjuangan Putri Evergreen sia-sia.Ketika dia mendengar kata-katanya, Darryl menjadi lebih marah, “Apakah kau tidak suka menyiksa orang? Biarkan aku melakukannya untukmu!"Darryl berteriak sambil memukulnya beberapa kali lagi. Tanpa membuang waktu, dia melemparkan sabuk kulit ke tanah dan menunjuk Putri Evergreen, “Berhentilah menyiksa orang lain di masa depan. Betapa mengerikannya kau menyiksa para kasim!”Dia menendangnya dan pergi, mengabaikan Putri Evergreen.Putri Evergreen tiba-tiba memegang kaki Darryl, “Apa yang kau lakukan? Kau ingin pergi setelah memukulku? Pukul aku beberapa kali lagi.”'Apa? Dia kecanduan untuk dipukul! Apakah dia baik-baik saja?’ pikirnya, tertegun.Dia menatap kosong pada Putri Evergreen. Tidak ada sedikit pun tanda kemarahan di wajahn
Read more

Bab 1156

Sial! Kepala Darryl berputar. Putri Evergreen tersenyum dan bertanya dengan penasaran, "Saudaraku, siapa namamu?"“Kenapa kau perlu tahu? Oh, aku punya pertanyaan untukmu!" jawab Darryl dengan tidak sabar.“Oh, ada apa?” tanya Putri Evergreen tanpa berpikir. Dia merasakan perasaan gembira yang berbeda dengan Darryl. Dia sepenuhnya patuh padanya sekarang.“Ada seseorang bernama Quincy di istana. Siapa dia?" tanya Darryl perlahan.Darryl mencoba menilai reaksi Putri Evergreen.“Quincy?” tanya Putri Evergreen. "Dia bibiku."'Apa? Quincy adalah bibi Putri Evergreen?’ pikir Darryl.Darryl pun tersadar. Jika tebakannya benar, Sang Putri adalah Putri Kaisar, dan Quincy adalah adik perempuan Kaisar.Putri Evergreen lantas berkata, “Kakak, bibiku sangat kuat. Semua menteri takut padanya.”Darryl tertawa mendengar itu.'Quincy memotong jari orang yang tidak dia sukai. Siapa yang tidak takut padanya?’Darryl pun terus bertanya, "Bagaimana aku bisa bertemu Quincy kalau begitu?"Putri E
Read more

Bab 1157

Setelah menghabiskan waktu setengah jam dengan Putri Evergreen, gadis itu menjadi sangat lelah sehingga dia berbaring di tanah dan tertidur.Darryl juga merasa sangat kelelahan, dan dia pun juga menutup matanya sebentar.Dia telah mengikuti Quincy sepanjang perjalanan dari Dunia Alam Semesta dan tidak memejamkan mata selama dua hari. Dia benar-benar kelelahan.Setelah tidur siang selama lebih dari satu jam, Darryl membuka matanya dan melihat Putri Evergreen masih tertidur pulas. Dia berdiri dengan tenang.Darryl mengambil kesempatan ini untuk pergi dan memeriksa kamar Quincy. "Mengumumkan kedatangan Yang Mulia," Terdengar sebuah suara mengumumkan dengan keras, diikuti oleh suara langkah kaki.'Kaisar ada di sini?' Darryl tertegun dan langsung merasa panik.Sebelum dia bisa berpikir, dia melihat seorang wanita mengenakan jubah naga, berjalan perlahan bersama beberapa kasim.'Oh, tidak!' Darryl benar-benar terpana pada saat itu.Wanita itu sangat cantik, dan tubuhnya yang sempu
Read more

Bab 1158

Tepat di saat kritis, Putri Evergreen bergegas maju dan berdiri di depan Darryl. “Dia adalah kasim terdekatku. Akulah yang memaksanya bermain denganku. Ibu, aku mohon maafkan dia.”Mata Putri Evergreen penuh dengan kekhawatiran dan memohon pengampunan.Tidak mudah baginya untuk menemukan kasim khusus. Bagaimana dia bisa membiarkannya dieksekusi?Darryl lantas dengan cepat berlutut dan menunjukkan ekspresi ketakutan. Dia tidak ingin berlutut, tetapi dia tidak punya pilihan lain.Dia harus menanggung hinaan untuk tinggal di istana untuk menyelidiki keberadaan Quincy dan Esensi Naga.Sang Kaisar menghela napas dan menatap Darryl. “Aku akan mengampuni hidupmu hari ini. Pergilah sekarang."Putri Evergreen adalah putri bungsu Kaisar. Dia adalah anak kesayangannya, dan kemarahan di hati Kaisar berkurang ketika melihat Sang Putri memohon padanya.Putri Evergreen sangat senang. Dia mencium Kaisar dan memegang tangannya. "Aku selalu tahu ibu akan memperlakukan aku dengan baik!"Putri Eve
Read more

Bab 1159

“Saudaraku, tolong jangan pergi dulu. Bermainlah denganku sebentar lagi.” Putri Evergreen mengayunkan lengan Darryl dan bertanya dengan lembut, "Saudaraku, bagian istana mana yang kau layani?"Ada banyak kelompok kasim di istana. Beberapa dari mereka bekerja di dapur. Beberapa orang di ruang belajar, beberapa orang melayani Kaisar dan Putri.“Aku …” Darryl menggaruk kepalanya dan berkata, “Aku baru saja datang ke istana. Mereka belum menugaskan bagian untukku-”Darryl mengamati reaksi Putri Evergreen. Akankah Putri mencurigai sesuatu?Sebelum dia bisa selesai bicara, Putri Evergreen menyela dengan penuh semangat. "Benarkah? Itu keren. Kalau begitu, kau harus mengikuti aku. ”'Sial! Aku? Menjadi kasimnya?!’ Darryl tidak bisa tertawa atau menangis. Dia harus menyetujuinya dengan senyum pahit.Satu jam berikutnya Darryl menahan rasa frustrasinya dan menghabiskan waktu dengan Putri Evergreen. Setelah memainkan beberapa permainan, Putri Evergreen akhirnya lelah dan tertidur di tempat
Read more

Bab 1160

Darryl merasa sangat ketakutan. Dia pikir jantungnya akan jatuh. Kaisar hampir mengeksekusinya, karena dia bermain liar dengan Putri tadi.Sekarang dia masuk tanpa izin ke kamar Kaisar. Dia pasti akan dijatuhi hukuman mati jika dia ditemukan.'Untungnya, hanya ada Kaisar dan aku di sini. Kaisar juga sedang mabuk. Jika aku menyelinap diam-diam, Kaisar tidak akan menyadarinya,' pikirnya.Darryl hendak pergi ketika dia melihat Kaisar berdiri dengan tidak stabil karena mabuk. Dia kemudian berjalan perlahan menuju lukisan.‘Apakah dia memperhatikan aku?’ tanya Darryl dalam hati.Jantung Darryl berdebar kencang. Dia sangat gugup."Yang Mulia."Dia melihat mata Kaisar menatap lukisan itu sambil berbicara dengan lembut, “Apakah kau tahu hari ini hari ulang tahunmu? Aku tidak bisa tidur di hari istimewa ini. Pikiranku penuh dengan bayangan tentangmu. Meskipun kau baru saja meninggal beberapa bulan yang lalu, rasanya seperti telah pergi bertahun-tahun yang lalu. Aku sangat merindukanmu."
Read more
PREV
1
...
114115116117118
...
567
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status