Dan jauh sebelum Annastasia dan Isaac memanjatkan doa di Temple of The Prophet, meminta petunjuk tentang jodoh, mengalirlah hari-hari ini, hari-hari yang biasa, yang telah lama diketahui dan dijalani dengan hampa.***Zerubabel, North Bank, 1942 ZR.Waktu itu pukul lima pagi, di musim gugur. Dari balik jendela kamarnya, Annastasia Kohler, perempuan cantik berusia 17 tahun, mengamati awal hari dengan sikap setengah bosan dan setengah melamun. Dedaunan orange maple yang berjatuhan menutupi hampir seluruh halaman rumahnya, juga suara dersik angin yang menyentuh ranting-ranting pepohonan, maupun suara bebek dan angsa yang berenang di kolam tak terawat di dekat pohon oak di seberang rumahnya, tidak mampu menjadi penghibur bagi mata maupun batinnya. Ia disitu saja, memandang jenuh kepada segala sesuatu yang melewatinya. Mungkin beginilah hidup takkala segala sesuatu yang buruk telah menimpa kehidupan seorang manusia.Sebulan yang lalu, orang tua Annast
Last Updated : 2021-01-30 Read more