Jay bisa merasakan kesedihan emosional Angeline dan dengan cepat menyalakan lampu. Dia merasa sudah gila saat memegang wajah Angeline.“Apa kau cemburu pada Judy, Angeline?” Jay bertanya.Untungnya, Kakek telah menyebutkannya sebelumnya sehingga Jay bisa sedikit menelusuri kembali sumber amarah Angeline yang berapi-api.Karena Judy tertarik pada Jay, Angeline mungkin akan salah paham kalau Jay tinggal di Kebun Wangi terlalu lama.“Bagaimana mungkin aku tidak cemburu?” kata Angeline, marah.Jay merasa sangat teraniaya. “Angeline, apa kau harus cemburu pada Judy? Apa kau tidak tahu di mana Judy ditempatkan di hatiku sekarang?"Angeline mendorong Jay dan berkata dengan marah, "Aku dulu sangat menyadari bagaimana kau memperlakukannya. Tapi sepertinya aku sekarang sudah merasa diabaikan."“Angeline, berhentilah mencoba membuat masalah yang tidak masuk akal, oke? Sekarang sudah larut. Ayo, tidur," kata Jay lelah.Angeline memandang Jay dengan sedih. Setelah menyaksikan Jay dan Judy saling m
Read more