All Chapters of Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima: Chapter 551 - Chapter 560

1819 Chapters

Bab 551 Berhasil Mengejar Seseorang

Pada saat itu, Sally dalam keadaan basah kuyup dan telah meminum banyak air laut.Dan selain kepalanya yang terbentur, seluruh tubuhnya juga sangat lemah seolah-olah nasibnya hanya bergantung pada seutas benang. Dia berada di ambang pintu kematian.Jika bukan karena ada seseorang yang saat itu sedang bersama dengan James yang tahu mengenai pertolongan pertama, dia tidak akan berhasil sampai akhir perjalanan kapal.Setelah membawa Sally ke rumah sakit untuk memperoleh penanganan darurat, dia tetap tidak sadarkan diri selama sebulan.Dokter mengatakan bahwa cedera di kepalanya telah mempengaruhi pikirannya.Dan karena kehamilannya, situasi anak dalam kandungannya saat itu tidak stabil sehingga pihak rumah sakit tidak berani menggunakan obat tanpa pertimbangan yang cukup matang.Mereka hanya memberinya cairan nutrisi, untuk mempertahankan hidupnya.Tepat ketika semua orang berpikir bahwa dia tidak akan bangun lagi, seperti keajaiban, Sally benar-benar terbangun.Tapi setelah dia b
Read more

Bab 552 Sekali Ini Saja

Sebagai seorang ilmuwan, dia selalu berpikir lurus ke depan.Jika kau menyukai seseorang, maka kau harus mengejarnya. Dia juga sudah dekat dengannya, jadi itu membuat segalanya lebih mudah. Semakin lama dia menunggu, semakin banyak kesalahan yang bisa muncul.James mendengar ini dan tersenyum dengan ringan.Dia menggelengkan kepalanya, terus mempertahankan pendapatnya."Aku tidak ingin mengambil keuntungan darinya selama masa sulit yang sedang dia hadapi saat ini. Dia belum memulihkan semua ingatannya, jadi jika saat ini, aku... Tidak peduli bagaimana kau mengatakannya, menurutku perbuatan itu tampak tercela. Aku berharap dia akan tinggal di sisiku dengan kerelaan, tanpa ada paksaan."Ketika dia mengatakan ini, matanya dipenuhi dengan kelembutan. Cahaya di matanya bergerak, dan mereka bersinar cemerlang.Finn terdiam lalu dia menepuk bahu James sambil tertawa terbahak-bahak.James menatapnya dengan bingung. "Apa yang kau tertawakan? Apa aku mengatakan sesuatu yang salah?""Tida
Read more

Bab 553 Mempersiapkan Pertunangan

Pengurus rumah tahu apa arti Xander bagi Farrel.Meskipun Farrel biasanya memperlakukan Xander dengan sangat ketat, namun jauh di lubuk hatinya dia sangat mencintainya.Selama bertahun-tahun, ayah dan anak itu telah tinggal di negara asing dan tumbuh untuk saling tergantung dan menjaga satu sama lain. Mereka telah lama saling memberikan dukungan mental satu sama lain.Jika sesuatu terjadi pada Xander juga, Farrel mungkin tidak bisa melanjutkan hidupnya.Farrel melambaikan tangannya dan menggelengkan kepalanya untuk menolak saran pengurus rumah."Tidak perlu, biarkan dia bersenang-senang. Ketika dia sudah cukup bermain, dia akan kembali."Jari-jarinya yang jelas bergerak dan kemudian berhenti di dasinya.Dia dengan santai menarik dasi dan melepasnya, meletakkannya ke samping.Dia menelan ludah, merasa mulutnya sedikit kering. Sambil menekan pelipisnya, dia berdiri."Baiklah."Pengurus rumah mendengar instruksi tersebut dan diam-diam menghela nafas.Tampaknya Farrel tidak puny
Read more

Bab 554 Bertemunya Kembali Saudara

Sally baru saja berencana untuk menegurnya ketika perut gadis kecil itu berbunyi dengan suara yang cukup nyaring.Kemarahannya langsung mereda. Sepertinya gadis kecil itu benar-benar lapar.Dia hanya bisa berjongkok dan membantunya merapikan pakaiannya. Sambil mengangguk putus asa, dia akhirnya setuju. "Kau hanya boleh makan satu bagian kecil saja."Mendengar ini, gadis kecil itu melompat-lompat dan bertepuk tangan sambil tersenyum lebar. "Oke, oke, oke, ayo cepat."Sally meraih tangannya saat mereka pergi ke sebuah toko manisan terdekat yang sering mereka kunjungi.Saat masuk ke dalam toko itu, mata gadis kecil itu berbinar.Sambil mengambil langkah besar, dia berhenti di depan etalase. Sambil menganga, dia menatap Sally dengan penuh semangat."Ibu, Ibu, yang ini, yang ini. Aku mau semuanya."Ekspresinya yang penuh dengan semangat tidak bisa membuat Sally tega untuk menolaknya.Sally mengikutinya dengan senyuman dan menunjuk beberapa manisan yang biasanya disukai gadis itu un
Read more

Bab 555 Kakak, Gendong Aku

Gadis itu melihat anak laki-laki berwajah tampan di depannya dan mengulurkan tangan kecilnya yang montok sambil bergumam dengan jelas, "Kakak... gendong aku..."Mendengar gadis kecil itu berbicara dengan bahasa ibunya, Xander merasa aneh.Setelah ragu-ragu sejenak, Xander menggendongnya dan terus menanyainya, "Di mana orang tuamu? Kenapa mereka meninggalkanmu sendirian?"Gadis kecil itu menunjuk secara asal ke jalan yang ada di depannya. Jelas bahwa dia tersesat.Hal ini membuat Xander berada dalam posisi yang sulit; dia tidak tahu harus berbuat apa.Saat ini, sekelompok anak laki-laki telah berkumpul. Mereka penasaran dengan gadis yang mereka lihat di pelukan Xander.Xander menjelaskan apa yang terjadi. Seorang anak laki-laki berkata, "Dia pasti terpisah dari orang tuanya. Apa yang akan kau lakukan dengannya?"Gadis kecil itu berperilaku sangat tenang dalam pelukan Xander, dan dia memegangi lehernya dengan erat.Xander menyadari bahwa dia tidak bisa menurunkannya, jadi dia ber
Read more

Bab 556 Setan Kecil Yang Tidak Takut Terhadap Apapun

Xander terpana oleh ciuman gadis kecil itu. Melihat senyum lucu gadis kecil itu, dia tidak bisa menahan dirinya untuk tidak tersenyum juga. Wajahnya merona merah cerah.Saat dia melirik gadis itu, dia merasa dia semakin menyayanginya.Untuk beberapa alasan, dia menyukai gadis yang tampak polos ini. Dia merasa dekat dengannya dan dia merasa seperti telah mengenalnya cukup lama.Di dalam hatinya, Xander berpura-pura bahwa dia adalah adik perempuannya yang belum pernah dia temui dan merasa sangat sayang padanya.Dengan lembut dia mengusap kepalanya saat salah satu tangannya memegang erat-erat kepalanya. Keduanya saling memandang dan tersenyum.Gadis kecil itu secara alami bersandar di bahunya dan beristirahat. Mereka berdua begitu akrab; pemandangan itu sama sekali tidak terlihat seperti pertemuan pertama mereka.Jose, yang sedang duduk di depan dan mengemudikan mobil, melihat ke belakang melalui kaca spion dan mau tidak mau terkejut dengan apa yang dilihatnya."Mengapa aku merasa
Read more

Bab 557 Bagaimana Rasanya Dimanfaatkan?

Gadis kecil itu menunjukkan gigi putih kecilnya. Senyumnya sangat manis, tampak seperti malaikat. Pemandangan itu segera meluluhkan hati seseorang.Melihat hal itu, Farrel merasa tercekat. Dia tidak bisa lagi melanjutkan keberatannya dan menolaknya.Gadis kecil itu mengedipkan matanya yang besar dan menatap Farrel, sama sekali tidak takut dengan aura di sekitarnya.Tepat ketika Farrel measa ragu-ragu, gadis kecil itu tersenyum manis padanya dan mengulurkan tangannya yang montok saat dia mengoceh, "Ayah... gendong, gendong aku..."Semua orang membeku mendengar kata-kata ini, terutama Xander.Dia menatap dengan mata lebar ke arah Farrel, seolah bertanya padanya kapan dia memiliki seorang adik perempuan.Farrel menatap bocah kecil itu, dan untuk beberapa alasan, dia merasa kalau gadis kecil itu sangat imut.Selama bertahun-tahun, dia tidak pernah berinteraksi dengan anak-anak selain Xander. Jadi ketika dia melihat gadis kecil itu, hatinya terasa sangat berat.Tetapi ketika dia mel
Read more

Bab 558 Tidak Bisa Menangani Satu Gadis Kecil

Bahkan kemudian, saat Xander tumbuh besar hari demi hari dan tidak terlalu suka makan kue, Farrel mengubah tempat ini menjadi ruangan untuk pencuci mulut.Siapa yang mengira ruangan itu akan digunakan hari ini?Melihat orang-orang masih membeku di tempat mereka, Farrel dengan acuh tak acuh berkata, "Makan malam."Mereka akhirnya tersadar dan semua menuju ke ruang makan bersama.Dibandingkan dengan keterkejutan mereka, Farrel tidak merasa terlalu terkejut.Xander mengikuti dengan penuh semangat di belakang Farrel ke ruang makan.Di meja makan, Farrel menempatkan gadis kecil itu di kursi anak.Tetapi gadis kecil itu menuntut untuk duduk di samping Xander dan Farrel. Tidak punya pilihan lain, Farrel hanya bisa memindahkan kursinya. Xander mengikutinya dan duduk di samping gadis itu.Untuk makan malam, Farrel sengaja menyuruh orang-orang dapur untuk menyiapkan makanan yang mudah dicerna oleh anak-anak. Ada banyak variasi.Para pelayan datang dengan nasi dan sayuran yang sudah dica
Read more

Bab 559 Pergi Bekerja Dengan Buntut Yang Mengikutinya

Ayah dan anak itu terjaga untuk waktu yang cukup lama. Sekarang gadis kecil itu sedang tidur, mereka akhirnya menghela nafas.Sembari berdiri di luar, pasangan ayah dan anak itu menghela nafas dengan emosi.Senyum melayang di bibir tipis Farrel. Dia menggosok kepala Xander dan berkata dengan suara rendah, "Kau juga harus tidur.""Hm, selamat malam, Ayah."Xander mengangguk dan melambai pada Farrel.Dia sangat senang hari ini. Dia bertemu gadis kecil itu, dan gadis itu telah menambahkan warna dalam hidup mereka.Dia sudah bisa menebak bahwa mimpi malam ini akan indah.Sementara itu, di Keluarga Fughort, suasananya benar-benar berbeda dengan ketenangan rumah tangga Jahn. Seluruh Keluarga Fughort diselimuti oleh suasana perasaan yang berat.Sally menutupi wajahnya dengan kedua tangannya. Seiring berjalannya waktu, dia menjadi semakin cemas.Rasa bersalah pada dirinya sendiri perlahan-lahan membayangi keadaan pikirannya yang sedang rapuh.Jika dia tidak meninggalkan gadis itu sen
Read more

Bab 560 Aku Hanya Ingin Ayah

Farrel melirik George yang bergosip dengan curiga dan memerintahkan dengan suara rendah, "Cukup, berhenti bergosip. Panggil semua orang di sini, kita akan segera mengadakan rapat pagi."George mengangguk. Dia tidak berani berlama-lama dan pergi sebagaimana diperintahkan oleh Farrel.Setelah George pergi, buntut yang ada di dekat kakinya bergumam, "Gendong, gendong..."Gadis kecil itu memiringkan kepalanya dan menatap Farrel dengan sedih dengan matanya yang cerah dan gelap. Dia mengulurkan tangannya yang lembut ke arahnya, meminta untuk digendong.Saat Farrel menurunkan matanya, cahaya lembut melintas tanpa sadar melalui kedua mata itu.Dia membungkuk dan mengambil gadis itu dengan satu tangan dan kemudian duduk di kursi.Tangan kecilnya melingkari leher Farrel dan memainkan dasinya dengan gelisah.Karena kelakuan usil dari gadis kecil itu, setelannya menjadi berkerut dan kusut.Gadis kecil itu mengoceh pada dirinya sendiri dan kadang kala air liurnya jatuh di kemeja putih Farre
Read more
PREV
1
...
5455565758
...
182
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status