All Chapters of Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima: Chapter 1631 - Chapter 1640

York segera mengangkat telepon dan bertanya dengan cemas, “Apa ada kabar dari Tuan Steve?”“Aku mendapatkannya. Aku menerima sinyal darinya. Aku akan mengirimkan lokasinya padamu sekarang,” kata asisten, sambil menganalisis titik sinyal.Dia baru saja mengatakan itu saat triangulasi selesai dan dia buru-buru mengirim lokasinya ke York.“Tuan York, silakan. Sinyal ini akan selalu ada selama Tuan Steve tidak mengambil inisiatif untuk mematikannya, dan waktunya aktual. Kau bisa menyelamatkannya sesuai dengan posisinya ini.”Kata-kata dari asisten itu jelas menjadi penyemangat, dan York merasa sedikit lega. Akan lebih mudah baginya untuk menyelamatkan Landon jika dia mengetahui posisinya.Di negara Yorev, hampir tidak ada orang yang bisa sedikit bermain-main dalam pengawasan York.Dia tidak pernah menyangka ada seseorang berani menyusup ke dalam perusahaan dan membawa Landon pergi, yang tidak diragukan lagi merupakan provokasi terhadap kekuasaannya.Jika ini sampai tersebar, reputas

Ketika Eric mendengar ini, dia merasa kesempatannya telah datang. Dia segera mendongak, "Apa kau bisa beri aku kesempatan untuk menebus kesalahan? Biar aku yang menanganinya."Untuk organisasi, lebih penting untuk menangani pria ini sekarang.Tanpa campur tangannya, mereka mungkin telah membawa Landon kembali ke organisasi. Lebih jauh lagi, dia mungkin telah mendengar percakapan mereka.Ketika saatnya tiba, orang-orang yang terlibat sangat banyak.Jika misi gagal, semua orang akan mati!Kyle menyipitkan mata pada Eric dan mencibir, "Eric, tentu saja aku akan memberimu kesempatan untuk menebus dosa-dosamu."Eric memandang Kyle penuh harap, hanya untuk melihat Kyle membungkuk, nadanya santai dan alami, tetapi kata-katanya terdengar dingin dan kejam. "Cara terbaik untuk menebus dosa-dosamu adalah mati untukku!"Mata Eric langsung melebar, dan dia merasakan sakit yang tajam di dadanya. Dia melihat ke bawah dan melihat belati menancap tepat di tubuhnya.Segumpal darah menyembur kelu

Melihat Farrel tidak mau mengatakan apa-apa lagi, keluarga itu tidak melanjutkan topik itu lagi.“Lain kali minta beberapa pengawal lagi untuk bersamamu. Sally juga, lindungi dirimu baik- baik.”Nyonya Jahn menghela nafas dan kemudian memberi tahu kepala pelayan, "Tolong siapkan makan malam."Setelah keluarga makan malam dalam keheningan, Sally mengeluarkan hadiah yang mereka bawa dari Negara Yorev untuk diberikan.Tergantikan dengan kesenangan, hal ini langsung mencairkan suasana yang dingin.…Keesokan harinya, Farrel bangun pagi-pagi dan pergi ke kamar mandi untuk mandi.Sally mendengar gerakan itu dan bangun, "Farrel, sedang apa kau sepagi ini?"“Tidurlah sebentar lagi dan bangun kalau kau sudah cukup istirahat. Aku akan ke kantor.” Farrel keluar dan berkata dengan lembut.Ketika Sally mendengar ini, dia duduk di tempat tidur, agak cemas, "Kau masih terluka. Kenapa kau tidak bisa beristirahat selama dua hari?"Farrel mengacak-acak rambutnya dan berkata dengan lembut, “Aku

Begitu waktunya tiba, Farrel tiba di departemen perencanaan tepat waktu."Halo, Tuan Ketua.""Halo, Tuan Ketua."“…”Dia baru saja berjalan ke pintu departemen perencanaan, dan banyak karyawan yang bergegas pulang kerja terkejut. Mereka buru-buru menyapa Farrel dan kembali ke pekerjaan mereka, berpura-pura bekerja keras.Farrel hanya mengangguk datar dan berjalan ke kantor wakil manajer.Begitu dia membuka pintu, dia melihat orang yang dia cari duduk di belakang mejanya, bekerja keras.Dia tertawa. "Bukankah kau bilang kita akan pulang bersama setelah bekerja? Manajer Jacob."Setelah mendengar suara itu, Sally mendongak dan melihat Farrel menatap dirinya dengan lembut. Dia tidak bisa menahan tawa. "Tunggu aku, sebentar lagi akan selesai!"Dia dengan cepat menyelesaikan pekerjaannya yang tersisa, mengambil tasnya, berjalan ke Farrel dan tersenyum manis. "Maaf membuatmu menunggu, Ketua Jahn."Farrel berkata sambil tersenyum, "Apa caramu untuk menebusnya untukku?""Bagaimana

Saat Morgan mengerahkan segalanya untuk bertarung, kelompok lain tiba.Morgan mengira mereka adalah bala bantuan musuhnya. Kelopak matanya berkedut. Tampaknya dia tidak akan menyelesaikan misinya dengan mudah hari ini."Inspektur Morgan!" George melihat situasi dan tahu bahwa Morgan goyah. Dia berteriak dengan cemas.Morgan terganggu dan melihat, dan dia lega melihat bahwa George yang datang dengan tim cadangan.Dia segera mengumpulkan pikirannya dan berkonsentrasi pada pertempuran.George agak terkejut. Untungnya, Tuan Mudanya takut akan kecelakaan apa pun dalam proses penangkapan, dan menyuruhnya pergi ke sana dengan cadangan untuk mengawasi berbagai hal. Ternyata, cadangan itu diperlukan.Ini tidak mengejutkan. Jika mereka tiba lebih lambat, mereka akan melarikan diri dan hampir tidak mungkin untuk menangkap mereka lagi di masa depan.Karena cadangan yang dibawa George, ada perubahan yang jelas dalam gelombang pertempuran yang menguntungkan polisi.George mengenali pria di a