All Chapters of Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa: Chapter 2641 - Chapter 2650

"Halo," ucap Ling Yiran dan Qin Lianyi dengan tergesa -gesa, tetapi mata mereka penuh dengan rasa terkejut. Terutama Ling Yiran. 'Apakah tadi lichen baru mengatakan ... wanita ini adalah pacarnya?'Lichen punya pacar?'"Apakah kalian berpacaran?" tanya Ling Yiran."Ya, tapi kami belum lama berpacaran," ucap Zhong Keke."Aku tidak menyangka akan mencintai Keke, tapi cinta terkadang tidak terduga," ucap Gu Lichen. Zhong Keke bisa merasakan jari-jari yang memegangnya mengepal seolah -olah Gu Lichen ingin dia bekerja sama dengannya.Gu Lichen ingin Zhong Keke berpura-pura di depan dua wanita ini dan meyakinkan mereka bahwa dia adalah pacar Gu Lichen.Apakah orang yang pernah menyakiti Gu Lichen adalah salah satu dari wanita-wanita ini?Ling Yiran menatap keduanya dengan serius. "Apakah kau benar-benar berpacaran?""Apakah mungkin ini palsu?" Gu Lichen meraih tangan Zhong Keke dan menariknya ke dadanya. "Yiran, kupikir Keke mungkin satu -satunya orang yang bisa menyelamatkan

'Bahu lebar, pinggang kecil, kaki panjang ...' Pikiran Zhong Keke segera mulai bertanya-tanya seperti apa versi komik dari Gu Lichens.'Dia akan... sangat menarik!'Semakin Zhong Keke memikirkannya, dia semakin bersemangat. Pelukan yang pada awalnya membuatnya merasa bingung sekarang menjadi sesuatu hal yang terlihat normal. Suara Gu Lichen terdengar lagi. "Sudah selesai.""Apa maksudnya?" Zhong keke bertanya dengan bingung, masih tenggelam dalam khayalannya."Kita sudah selesai sekarang. Kau tidak perlu memelukku lagi," ucap suara Gu Lichen yang elegan.Zhong Keke segera tersadar. 'Astaga... aku terbawa suasana!'Seketika wajah Zhong Keke memerah, dan dia melepaskannya. "Maaf.""Aku yang seharusnya minta maaf karena baru saja memelukmu," ucap Gu Lichen."Apakah temanmu yang baru saja kutemui ada di dekat sini?" Zhong Keke tidak bodoh, dia segera mengetahui alasan sikap Gu Lichen yang tiba-tiba."Ya," ucap Gu Lichen dan melepaskan pelukannya."Apakah Ling Yiran adal

Saat itu, produser melihat ke arah Zhou Xinmian dan Zhong Keke dan melambaikan tangannya kepada mereka."Ayo, ayo pergi dan menyapa mereka," ucap Zhong Keke sebelum menggandeng tangan sahabatnya dan berjalan menuju produser.Melihat Zhong Keke berjalan mendekat, Yan Luochu melamun. Zhong Keke mengenakan gaun berwarna hijau mint panjang hari ini. Rambutnya yang panjang diikat ekor kuda yang rapi. Dia terlihat seperti saat dia masih sekolah.Khususnya, lingkaran hitam samar di bawah mata Zhong Keke mengingatkan Yan Luochu saat dia sering melihat Zhong Keke dengan lingkaran mata hitam saat masih sekolah. Ketika Yan Luochu bertanya apakah Zhong Keke tidak tidur nyenyak, dia akan menguap dan mengatakan bahwa dia sedang menggambar komik dan mengejar manuskrip."Apakah perlu bekerja keras untuk membuat komik?" tanya Yan Luochu saat itu."Kau tidak akan merasa sulit jika itu adalah hal yang kau suka." Zhong Keke tersenyum lebar. Meskipun dia memiliki lingkaran hitam di matanya, ada k

Saat itu, keduanya difoto oleh seorang reporter di dekatnya.Bai Ruoqing jelas sudah terbiasa karena dia terlihat nyaman, tapi Zhong Keke tersipu."Apakah kau tidak terbiasa berada di depan kamera?" Bai Ruoqing bertanya sambil bergumam.Zhong Keke berkata, "Ya. Tuan Bai, kau selalu menjadi sorotan, jadi kau pasti terbiasa difoto seperti ini."Bai Ruoqing tersenyum ringan. "Ya, sudah bertahun-tahun. Bahkan walaupun pada awalnya aku tidak terbiasa, sekarang aku sudah terbiasa. Aku mendengar bahwa kau pernah kuliah di universitas yang sama dengan Tuan Yan Luochu, CEO Teknologi Masa Depan. Apakah Tuan Yan berinvestasi dalam drama ini karena dirimu, Nona Zhong?"Ekspresi Zhong Keke sedikit menegang saat dia berkata dengan canggung, "Aku tidak ada hubungannya dengan dia. Aku baru tahu dia berinvestasi dalam drama ini hari ini.""Benarkah? Kupikir kalian adalah teman baik," ucap Bai Ruoqing sambil tertawa.Zhong Keke menyatukan bibir merahnya. Dia dan Yan Luochu mungkin tidak ak

Di dalam mobil, Zhong Keke menatap Gu Lichen dengan malu dan berkata, "Maaf sudah membuatmu terlibat.""Bukan apa-apa bagiku. Lagipula, akulah yang mengusulkan agar kita berkencan," ucap Gu Lichen sambil melirik Zhong Keke dari sudut matanya. "Tapi bagaimana kau bisa begitu yakin bahwa aku adalah seseorang yang serius dengan hubunganku? Mungkin hubungan kita hanyalah permainan bagiku."Zhong Keke berkata, "Jika itu sebuah permainan, kau tidak akan memperingatkanku untuk tidak mencintaimu sejak awal. Aku ingat kau mengatakan bahwa cinta seseorang tidak dalam jika mereka bisa melupakannya dengan mudah ketika kita pertama kali bertemu, jadi kupikir kau pasti sangat mencintai seseorang sebelumnya."Gu Lichen menutup bibirnya rapat-rapat.Zhong Keke menghela nafas dan berkata, "Jika aku salah, aku hanya bisa menyalahkan diriku sendiri karena sudah salah menilaimu."Lampu lalu lintas berubah menjadi merah, dan mobil berhenti di depan zebra cross. Gu Lichen menoleh dan menatap Zhong