All Chapters of Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa: Chapter 201 - Chapter 210

2820 Chapters

Bab 202

Apakah dia tidak ingin lagi berhubungan dengan Yi Jinli? Lagi pula, keberadaan Yi Jinli sebelumnya membuat Ling Yiran bermimpi buruk. Namun, baru saja… Dia benar-benar berpikir tentang Yi Jinli yang sudah menyelamatkannya!Kenapa kau ada di rumah sakit ini? Suara Gu Lichen tiba-tiba terdengar di dalam mobil.“Nenek dari pihak ibuku sakit. Aku datang untuk mengunjunginya,” ucap Ling Yiran. Bahkan jika dia tidak mengatakannya, Gu Lichen bisa mengetahuinya dengan mengecek secara diam- diam.Nenekmu tinggal di kota ini? Gu Lichen bertanya kepada Ling Yiran. "Iya.""Jadi kau…. Dulu pernah tinggal kota ini juga? ” Suara Gu Lichen sedikit mengandung keraguan.“Aku tinggal di kota ini tidak beberapa lama ketika aku masih kecil, tetapi aku kembali ke Kota Shen setelah aku dewasa,” ucap Ling Yiran."Benar begitu? Lalu ketika kau tinggal di sini saat kau masih kecil, apakah ada sesuatu yang tidak biasa terjadi? Ketika Gu Lichen menanyakan hal ini, jari-jarinya memegang kemudi lebih
Read more

Bab 203

“Jadi seperti itu,” ucap Ling Yiran sambil mencondongkan tubuhnya ke depan. Entah kenapa dia merasa bahwa kata-kata Gu Lichen diucapkan dengan sengaja agar Ling Yiran mendengarnya.Tatapan tajam mata hitamnya menatap Ling Yiran yang ada di depannya. Bibir tipis Gu Lichen sedikit terbuka saat dia melanjutkan ceritanya, “Dulu, aku terpisah dari seseorang di rumah sakit itu. Orang itu pernah berkata kepada ku bahwa dia sangat suka makan di restoran ini, jadi aku akan datang untuk duduk di sini dan makan setiap tahun pada hari aku berpisah dengannya. "“Kalau begitu, kupikir orang itu pasti seseorang yang sangat penting bagimu, ya?” ucap Ling Yiran. Mendengar nada suara Gu Lichen, sepertinya dia sangat merindukan orang itu.“Ya, dia sangat penting. Bagiku, hidupnya hampir sama pentingnya dengan hidupku.” Nada suaranya terdengar seperti dia sedang bercerita dengan seorang teman.Namun, Ling Yiran sangat terkejut saat mendengar hal ini.Gu Lichen, apakah dia sangat mengkhawatirkan
Read more

Bab 204

Lagipula, saat Gu Lichen bertemu dengan orang itu, dia berada di kota kecil ini.Kecuali saat dia bertanya tentang hal itu pada Ling Yiran, sepertinya Gu Lichen sudah mempertimbangkan hal ini.“Kau bukan dia,” ucap Gu Lichen dengan santai. Ling Yiran bukanlah orang yang dia cari.Apa maksudnya? Keraguan melintas di mata Ling Yiran.Saat ini, pemilik restoran sedang menyajikan hidangan. Gu Lichen berkata, "Baiklah, ayo kita makan. Apakah kau mau minum anggur? ”Ling Yiran teringat pengalamannya mabuk di depan Yi Jinli dan dengan cepat menggelengkan kepalanya. "Tidak perlu. Aku minum air biasa saja. "Jadi, Gu Lichen meminta pemilik restoran untuk membawa dua botol minuman.Kau juga tidak minum anggur? Ling Yiran mengangkat alisnya.“Aku nanti akan mengemudi, jadi aku tidak akan minum,” ucap Gu Lichen.Ekspresi wajah Ling Yiran tiba-tiba menjadi gelap ketika dia memikirkan kecelakaan mobil yang membuatnya dihukum. Tuduhannya adalah untuk mengemudi dalam keadaan mabuk, t
Read more

Bab 205

Dalam beberapa hari ini, Ling Yiran telah bekerja dan menyibukkan diri dengan merajut sepasang sarung tangan. Pagi-pagi sekali, dia naik bus untuk bergegas ke kota dimana neneknya tinggal dan sibuk sepanjang hari.Oleh karena itu, tidak butuh waktu lama sebelum Ling Yiran tanpa sadar menutup matanya dan tertidur.Gu Lichen melirik Ling Yiran yang sedang tidur dan menurunkan volume suara.Saat Ling Yiran tertidur, dia bahkan lebih terlihat seperti orang yang dalam ingatannya. Ling Yiran benar-benar terlihat mirip, bahkan saat matanya terbuka. Tapi saat mata Ling Yiran terbuka, ada semacam tatapan yang tidak dimengerti oleh Gu Lichen. Itu adalah sesuatu yang tidak pernah dimiliki oleh orang yang dia ingat.Orang dalam ingatan Gu Lichen memiliki mata yang jernih dan cerah yang sepertinya penuh dengan harapan tanpa batas.Ketika Ling Yiran bangun, mobilnya sudah berada di pintu masuk tempat dia tinggal.Dia tiba-tiba merasa malu dan dengan cepat membuka sabuk pengamannya. “Bera
Read more

Bab 206

Kemudian, Ling Yiran mendengar suaranya yang jernih ketika dia masih kecil menyanyikan 'Man Bu Ren Sheng Lu'.“Bagaimana jika kita… tertangkap lagi dan tidak bisa melarikan diri?” Suara anak laki-laki itu terdengar.“Dasar bodoh! Ada aku di sini, kita akan melarikan diri? Aku pasti akan membawamu bersamaku dan melarikan diri! "“Tapi jika kau meninggalkanku, kau pasti bisa melarikan diri.” Ucap anak laki-laki itu.“Tidak mungkin aku akan meninggalkanmu! Aku berkata bahwa aku akan melindungimu, jadi aku akan melindungimu! Aku tidak takut pada orang-orang jahat itu! "“Kenapa kau tidak meninggalkanku?”Karena kita berteman!"Ah!" Ling Yiran membuka matanya dengan kaget. Dalam sekejap, dia duduk di tempat tidurnya dengan mata terbuka lebar. Yang terlihat di matanya adalah sinar cahaya berwarna pucat.Ini adalah apartemen sewaannya!Ling Yiran tiba-tiba menarik napas saat dia melihat jam. Saat itu baru pukul tiga pagi.Apakah dia… bermimpi? Sepertinya dia telah memimpi
Read more

Bab 207

Pekerjaan paruh waktu yang dibicarakan oleh Kakak Xu adalah menjadi figuran di lokasi syuting. Pekerjaan itu hanya mengharuskannya untuk mendaftarkan namanya dan meninggalkan nomor kontaknya, jadi mereka tidak perlu melihat dokumen apa pun.Bayarannya 80 Yuan sehari termasuk makan siang. Jika ada perpanjangan yang diperlukan untuk waktu syuting, mereka juga akan menyediakan makan malam, tetapi tidak akan ada bayaran tambahan.Seperti yang dikatakan Kakak Xu, karena saat istirahat Ling Yiran bebas tidak melakukan apapun, dia bisa mencari tambahan dan mendapatkan uang. Itu adalah pekerjaan yang dibayar harian.Satu bulan kemudian,jika setiap istirahat Ling Yiran melakukan kerja paruh waktu, maka dalam satu bulan, dia bisa mendapatkan beberapa ratus Yuan.Bagi orang lain, beberapa ratus Yuan mungkin tidak banyak, tetapi bagi Ling Yiran, itu sudah lebih dari cukup.Ketika dia pulang kerja, Ling Yiran melirik sarung tangan yang sudah selesai dirajutnya dan menelepon Yi Jinli. Aku
Read more

Bab 208

”Ternyata itu kau," ucap Ling Yiran dengan datar sambil mencondongkan tubuh ke samping untuk membiarkan Yi Jinli masuk ke dalam apartemen."Kak, kau pasti sudah menunggu lama sekali." Yi Jinli tertawa dan berjalan ke meja. Dia melihat salinan dokumen kasus yang ditinggalkan Ling Yiran terbuka di atas meja.Mata hitam Yi Jinli sedikit menyipit saat dia mengulurkan tangan untuk mengambil beberapa dokumen dan melihat-lihatnya. "Kakak melihat kasus itu lagi?"Tubuh Ling Yiran sedikit menegang. Ling Yiran telah menceritakan kasus ini sebelumnya kepada Yi Jinli, tetapi pada saat itu, dia tidak tahu identitas aslinya. Sekarang setelah Ling Yiran tahu, masih ada rasa malu dan ketidakberdayaan untuk membicarakan kasus ini lagi.Bagaimanapun juga, tidak peduli seberapa besar Ling Yiran merasa dia tidak bersalah, kecelakaan mobil benar-benar telah terjadi. Ditambah lagi, orang yang meninggal dalam kecelakaan mobil itu adalah tunangan Yi Jinli!"Ada apa, Kak?" Melihat Ling Yiran tidak me
Read more

Bab 209

"Kenapa tidak?" tanya Yi Jinli. "Karena aku perlu menikahi seorang wanita dalam hidup ini, apakah ada bedanya jika aku melakukannya sekarang atau nanti? Hao Meiyu cukup pendiam dan patuh. Pernikahan dengan Keluarga Hao dapat membantu perkembangan Keluarga Yi dalam pengiriman, jadi mengapa tidak?"Yi Jinli sedang membicarakan bisnis, dan Ling Yiran merasakan sedikit rasa takut ketika dia mendengar hal ini.Seolah-olah Yi Jinli sama sekali tidak mengenal cinta… Bahkan pernikahan pun bisa menjadi sebuah bisnis baginya.Apa yang benar-benar penting bagi orang seperti dia?"Namun, sekarang setelah kupikir alangkah baiknya jika aku menikahi wanita yang menarik bagiku." Matanya tertuju pada Ling Yiran saat dia tersenyum.Ling Yiran berbalik dengan canggung. Yi Jinli berbicara seolah-olah dia mengacu pada sesuatu yang lain.Ling Yiran berkata pada dirinya sendiri untuk tidak terlalu memikirkannya. Yi Jinli dan dia adalah dua orang yang berasal dari dua dunia. Mereka tidak akan pern
Read more

Bab 210

"Itu adalah hal yang penting," ucap Ling Yiran dengan percaya diri. "Bagiku, kebenaran lebih penting dari apapun!""Sudah tiga tahun sejak hal-hal ini terjadi. Kalaupun ada bukti atau video pengawasan, pasti sudah lama hilang. Sudah sangat sulit untuk membantumu membalikkan kasus ini, apalagi mencari tahu kebenarannya," Ucap Yi Jinli.Ling Yiran memaksakan senyum dan mengerti apa yang Yi Jinli maksud. Yang dia ingin lakukan hanyalah membantunya membalikkan putusan. Adapun kebenaran, itu tidak masalah baginya. Tidak masalah mengapa Hao Meiyu menabrakkan mobilnya dengan cara bunuh diri pada hari itu dan apa yang ada dipikirkan Hao Meiyu.Yi Jinli sama sekali tidak memiliki perasaan untuk Hao Meiyu. Meskipun Hao Meiyu meninggal, baginya, dia hanya kehilangan calon yang cocok untuk dinikahi.,"Yi Jinli, kau sama sekali tidak mencintai Hao Meiyu," Ling Yiran tiba-tiba berkata dengan sangat pasti.Kelopak mata Yi Jinli sedikit menutup. "Aku tidak pernah bilang aku mencintainya."
Read more

Bab 211

Rasanya seperti salah satu ironi hidup.Ling Yiran tidak berbicara sepatah kata pun dan dia pergi mengeluarkan sepasang sarung tangan dari laci dan menyerahkannya pada Yi Jinli. "Ini sarung tanganmu, sesuai kesepakatan kita."Yi Jinli memperhatikan sarung tangan itu, dan dengan hati-hati dan mencobanya. "Cukup bagus dan hangat, sama seperti syal yang kau rajut, kak. Ini juga hangat dan nyaman saat dipakai.""Kau tidak harus memakainya. Orang lain akan melihatnya dan merasa itu tidak cocok untukmu," ucap Ling Yiran. Pakaiannya yang bagus hanya membuat syalnya itu terlihat tua, murahan, dan kasar."Tidak cocok untukku?" Yi Jinli mengangkat alisnya dan tertawa. "Kak, bagiku, tidak penting pendapat orang lain yang menilai apakah itu cocok untukku atau tidak. Yang penting hanya apakah aku merasa baik tentang itu. Contohnya syal ini. Ketika aku mengatakan itu cocok untukku, maka itu cocok untukku! "Yi Jinli kemudian berhenti sebelum meraba syal itu lagi. "Terlebih lagi, kakak yang
Read more
PREV
1
...
1920212223
...
282
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status