Semua Bab Private email (Indonesia): Bab 11 - Bab 20

45 Bab

Part 11

Foto mulmed di atas bocah Andrew ya anak Daddy Steven Miller Happy reading!"Daddy, i miss you!" teriakan suara bocah laki-laki berumur 10 tahun.Bocah laki-laki itu berlari ke arah Steven, dengan sigap Stev berjongkok menyesuaikan tinggi badan bocah itu, memeluk tubuhnya erat. Cla memperhatikan semua hal itu, ia menebak jika bocah itu adalah anak Stev dengan mantan istrinya."Mee too, Daddy very miss you son." ucap Stev setelah melepaskan pelukannya."If Daddy misses me, why doesn't Daddy pick me up from Mommy's house?" tanya anak kecil itu cemberut."Oh sorry my son, Daddy is too busy." ucap Stev berusaha memberikan pengertian untuk anaknya."Oh my God, who is the beautiful woman dad?" kaget bocah itu melihat Cla berdiri di belakang mereka."Greetings dear auntie, this is called aunt Cla." perintah Stev pada putranya memperkenalkan Cla."Hello
Baca selengkapnya

Part 12

"Tuan Stev tidak pernah menikah nona!" ucap Ita menceritakan kehidupan pribadi Steven dengan Cla."Apa?" pekik Cla kaget."Tak perlu kaget begitu nona, kalau nona bicara yang hampir nyaris berteriak, aku jamin semua orang kaget dan berlari ke sini." dengus Ita."Hehehe, maaf, ayo lanjutkan lagi ceritanya." ujar Cla nyengir."Ehmm, seperti yang ku bilang di awal tadi nona, tuan Stev tidak pernah menikah. di luar negeri hal seperti itu bukankah sudah biasa nona?" "Ya, aku tahu Ita, jika hal seperti itu memang biasa." Ita mengangguk."Tuan Stev jatuh cinta pada seorang wanita cantik dan seksi. wanita itu berprofesi sebagai model majalah dewasa populer, namanya Anne." "Anne?" ulang Cla lagi bertanya."Iya, Anne Hathaway." ucap Ita menyebutkan nama lengkap ibu Andrew."Kenapa Steven tidak menikah dengan Anne?" tanya Cla penasaran."Kalau soal itu aku juga kurang mengerti nona, yang aku tahu ada sesuatu hal yang terjadi saat sebuah perni
Baca selengkapnya

Part 13

Geram reading! ========="Mommy!" teriakan Andrew terdengar se-antero rumah.Clara yang juga sudah bangun pun menebalkan telinganya, berusaha memastikan pendengarannya tak salah mendengar."Mommy?" tanya Cla pada dirinya sendiri.Cla bangkit berjalan ke arah pintu utama di rumah Stev, ia ingin melihat wajah dari ibu Andrew. wanita yang pernah di cintai Stev di masa lalunya.Di ambang pintu terlihat seorang wanita bule yang sangat cantik tengah berjongkok memeluk tubuh Andrew, sudah 3 hari Andrew menginap di rumah Stev."An, Mommy very miss you son." ucap wanita bule itu mencium sayang dahi putranya."Me too Mom," jawab Andrew.Sepertinya kehadiran Cla di ketahui wanita itu, ia yang sedang kembali memeluk Andrew, menatap tajam ke arah ku seakan bertanya-tanya, 'siapa wanita itu?'Dan dugaan Cla benar, ia berdiri dari jongkoknya. kemudian bertanya pada Andrew."An, who is the girl?!" tanyanya yan
Baca selengkapnya

Part 14

Happy reading! •••••••••••Hari ini baik Cla maupun Stev akan memulai aktivitasnya di kantor, hari pertama Cla bekerja di perusahaan milik Stev di California. Cla sudah berdandan sangat cantik dan rapih, begitu juga Stev yang sudah rapi dengan stelan baju kantornya."Sudah siap Cla?" tanya Stev setelah sampai di meja makan."Sudah,""Ayo berangkat!" "Sarapan dulu Stev." tawar Cla.Stev melihat arlojinya, waktunya sudah sangat mepet sekali untuk sarapan."Tidak sempat untuk sarapan Cla," ucap Stev membuat Cla sedih.Tiba-tiba Cla mempunyai ide!"Sarapan di mobil mau?" usul Cla"Bukan ide yang buruk." "Yeeay! sebentar ya, aku masukkan dulu roti ini ke dalam kotak bekal." "Iya, tapi kau yang suapi ya." ucap Stev mengedipkan sebelah matanya."Daddy!" panggil Andrew.Bocah kecil itu menuruni anak tangga dengan cepat, membuat Stev khawatir."Pelan-pelan sayang, kalau An jatuh bagaimana.""
Baca selengkapnya

Part 15

"Selamat pagi Mr." sapaan hangat salah seorang maid di rumah Stev."Pagi," Stev melirik ke segala arah."Tuan mencari siapa?" tanya maid itu bingung."Dimana Cla? kenapa dia tidak turun untuk sarapan?" tanya Stev yang tak melihat kehadiran Cla."Nona Cla bukannya sudah pergi ke kantor dari tadi pagi tuan." "What's?" pekikan suara kaget Stev."Iya tuan, nona Cla tadi perginya di antarkan Ray."Stev menggeram marah saat tahu Cla sudah pergi kantor sendirian, apa maksud Cla sebenarnya? apakah dia sengaja menghindari Stev pagi ini."Tuan, tidak jadi sarapan?" tanya maid tersebut saat Stev bangkit dari kursinya."Tidak, selera makan ku hilang." Stev langsung bergegas pergi ke kantornya, ia ingin tahu alasan apa yang membuat Cla pergi begitu cepat."Ray!" panggil Stev pada supirnya."Iya tuan?" "Kau tadi mengantarkan Cla ke kantor kan?" Ray mengangguk."Sekarang, ayo cepat antarkan aku ke kantor." titah Stev yang
Baca selengkapnya

Part 16

Selamat membaca -----------Cla menggeret kopernya susah payah, karena isi yang ia bawa lumayan banyak. hari ini ia sudah memutuskan dengan matang, bahwa ia akan pergi dari rumah Stev.Stev hanya menatap datar dan terkesan dingin padanya, sama sekali tak ada niatan untuk membantu Cla sedikit pun."Ray, antarkan dia dengan selamat sampai ke tempat tujuannya." perintahnya pada Ray sang supir."Baik tuan," jawab Ray mengangguk patuh.Setelah mengatakan itu Stev berbalik badan, melangkahkan kakinya menaiki tangga menuju kamarnya yang berada di lantai atas. Cla menatap nanar punggung kokoh pria yang di cintainya, yang kini telah berubah menjadi sangat dingin. bahkan Stev enggan untuk melihat dirinya yang terakhir kali di rumah ini, setidaknya salam perpisahan tidak dia ucapkan untuk Cla.Ray membantu Cla memasukkan dua koper miliknya, sengaja Cla membawa semua barang-barangnya agar tak ada yang tertinggal disini. bukan apa-apa, takutny
Baca selengkapnya

Part 17

Cemburu reading! Darah Stev mendidih melihat dua orang yang sedang bercanda ria dengan sangat akrab, Cla tertawa riang bersama Jerry. salah satu staf yang bekerja di perusahaan Stev.Tadinya Stev memutuskan untuk makan siang di kantin perusahaan. niat awalnya agar ia bisa bertemu dengan Cla, namun apa yang di lihatnya, Cla tengah makan bersama pria lain.Stev berbalik pergi menuju ruangannya kembali, nafsu makannya tiba-tiba hilang begitu saja.Cla semakin hari juga semakin menghindar darinya, bahkan untuk makan siang bersama dengannya saja Cla terang-terangan menolaknya.Kalau seperti ini lama-lama Stev bisa mati kesepian!Tok... tok... tok...Seseorang mengetuk pintu ruangan Stev, Stev menoleh ke arah pintu."Masuk!" perintahnya mempersilahkan orang tersebut untuk masuk."Selamat siang tuan." sapa pria muda berkaca mata."Ya, selamat siang Mario. ada apa?" tanya Stev pada Mario, orang kepercayaannya.
Baca selengkapnya

Part 18

Happy reading!  *****Jerry mengajak Vaye dan Cla untuk berdansa di lantai dansa, Vaye dengan senang hati mengikuti Jerry. sementara Cla memilih tidak ikut, wanita itu tetap memilih duduk di tempatnya.Cla memperhatikan semua orang yang tengah berdansa ria, ia lebih fokus dan asyik memperhatikan Jerry dan Vaye yang terlihat sangat mesra.Tenggorokan Cla begitu kering dan terasa sangat haus, ia meminta minuman pada bartender. minuman datang di antar seorang pelayan yang bekerja di club malam itu.Cla meneliti botol minuman di atas meja yang di letakkan pelayan tersebut. ragu ingin meminumnya tapi rasa penasaran membuat cla menyentuh botol itu."Minuman apa ini?" tanya Cla pada diri sendiri, ia memutar botol itu ke kanan dan ke kiri."Apakah tidak ada jus disini?" ia melihat ke segala arah, namun semua orang meminum minuman yang sama sepertinya.Cla melihat ke lantai dansa, disana Vaye dan Jerry masih asyik menikmati dansan
Baca selengkapnya

Part 19

"Yeeayy!" teriak Cla gembira saat mobil berhenti di halaman rumah Stev"Kita sudah sampai, horeee!"Stev tak menggubris Cla, pria itu turun dari mobilnya. memutari lalu membuka pintu mobil sebelahnya, ia buka saefty belt Cla dan berusaha memapah tubuhnya."Gendong." rengek Cla manja.Kaget melihat reaksi Cla yang berusaha menggapai lehernya untuk ia peluk, meski pun Cla sudah memakai high heels, tetapi tubuh Cla yang tak terlalu tinggi pun sulit untuk menyamai tinggi badannya."Stev, gendong." rengek Cla lagi.Stev pun menuruti keinginan Cla, ia gendong Cla di depan seperti sedang menggendong seorang bayi. Cla memeluk erat leher Stev sembari menyembunyikan kepalanya di ceruk leher Stev, aroma tubuh Stev yang wangi mengunggah selera Cla yang kondisinya sedang tak terkontrol saat ini.Ia hirup dalam-dalam aroma Stev, Stev bisa merasakan hembusan nafas Cla yang terasa
Baca selengkapnya

Part 20

Happy reading! *******"Engghh," Cla menggeliatkan tubuhnya.Silau cahaya matahari pagi dari celah gorden jendela kamar yang terbuka menganggu tidur cantiknya. Cla perlahan membuka kedua matanya yang terasa berat dan berdenyut.Ia bangkit perlahan dari rebahannya, duduk memperhatikan sekeliling dengan seksama. "Kenapa kamar Vaye jadi besar sekali ya." gumamnya masih belum sadar dimana ia berada sekarang."Seperti rumah Stev." kekehnya saat menyebut nama pria yang ia rindukan."Eeh, Stev?" kagetnya melotot sempurna seraya turun dari ranjang.Tepat saat ia berdiri, Stev masuk ke dalam kamar dengan membawa nampan berisi makanan di tangannya. Cla terdiam di tempatnya berdiri saat ia melihat sosok pria yang selama ini telah mengacaukan pikiran dan hidupnya."Selamat pagi, kau sudah bangun." sapa Stev tersenyum sembari meletakkan nampan itu di nakas samping ranjang.Stev menatap Cla intens saat wanita itu tak menjawa
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status