Wickley duduk tenang di dalam mobil hitamnya, sudah tiga jam lebih dia berdiam di sana. Mengintai seperti detektif pencari kebenaran. Matanya begitu jeli saat mengamati sedikit saja pergerakan di depan sana. Pria itu melirik jam tangannya, sudah pukul enam sore, tapi kenapa orang yang ditunggunya belum kelihatan juga. Wickley mulai gusar, stok sabarnya mulai menipis, sudah jelas dia bukanlah pria penyabar, hanya demi wanita itu dia rela menjadi seperti ini.Tepat pukul dua siang tadi, dia tiba di kota yang sama dengan wanita pujaan
Last Updated : 2020-11-01 Read more