Tangan Amara menengadah merasakan dinginnya air hujan yang turun. Hujan yang sedari tadi tidak berhenti membuatnya menghela napas. Entah sampai kapan hujan berhenti, tak mungkin bukan ia menembus jika ia saja lupa membawa payung ataupun jas hujan. Langit yang memutih kian lama makin menggelap, sudah hampir satu jam ia menunggu. Jika hari cerah ia akan menggunakan jasa ojek online agar bisa sampai ke rumah. Atau jika ia membawa payung bisa saja ia menunggu di perapatan jalan untuk menaiki angkutan umum. Kenapa dirinya begitu lupa, seharusnya ia jangan pernah melupakan payung mengingat ini adalah musim hujan. Ia semakin menghela napas saat melihat suasana kantornya yang semakin sepi. Beberapa orang juga terlambat pulang seperti dirinya pun sudah menaiki kendaraan pribadi seakan tak ingin berlama-lama di gedung ini. "Menyebalkan." Suara yang menyadarkan lamunan Amara, dilihatnya pria berdiri tepat di sampingny
Last Updated : 2020-09-10 Read more