Share

75. Sikap Aneh

Penulis: ummi asya
last update Terakhir Diperbarui: 2023-09-16 19:17:44

Kebahagiaan Zahrana dan Ibra sangat tampak dalam keseharian mereka, sering bercanda dan kadang Zahrana bersikap manja pada suaminya. Sejak kejadian di rumah itu ketika Mischa dan Lisa menginap, Zahrana sudah melupakannya. Bahkan dia sudah memaafkan sepupu Ibra itu.

"Kamu sudah memaafkan Mischa sayang?" tanya Ibra mengenakan jasnya.

"Aku tidak ada dendam mas sama Mischa kok, cuma ya kesal saja kenapa dia membenciku." jawab Zahrana merapikan baju suaminya.

"Dia sebenarnya masih terlalu kekanak-kanakan. Perlu ada yang membimbingnya, dulu saja dia sok bijak ketika menenangkanku dengan rasa kecewa sama Lisa." ucap Ibra.

Zahrana menatap suaminya, tangannya menghentikan kegiatannya merapikan dasi suaminya. Ibra mengerutkan dahinya, heran kenapa Zahrana menghentikan aktifitasnya.

"Kenapa?"

"Tidak."

Ibra menghela napas panjang, itu artinya dia tahu istrinya tidak suka kalau menyebut nama mantannya. Senyumnya mengembang, kemudian satu kecupan di bibir Zahrana dengan cepat.

"Kenapa ya sekarang i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Zahrana Gadis Tangguh   76. Carikan Aku Jodoh

    Sikap aneh Zahrana masih berlanjut. Dia kini bukan hanya menciumi baju bekas di pakai suaminya, tapi juga sering mengendus kepala Ibra ketika tidur atau sedang duduk berdua. Awalnya di anggap biasa saja, Ibra senang istrinya selalu menciumnya di bagian lehernya.Seperti kali ini, hari Minggu ini Ibra berada di rumah saja. Menemani anaknya bermain di ruangan khusus bermain, Zahrana juga duduk di sebelahnya. Duduk menempel dan menciumi kepala dan juga lehernya, Ibra tersenyum senang. Maka dia memanfaatkan sikap Zahrana itu untuk mencumbunya juga."Ish, aku cuma mau cium kepala kamu aja mas." kata Zahrana mendorong wajah suaminya agar menjauh."Lho, kenapa? Kan aku juga mau cium kamu." kata Ibra."Ngga mau, sini kepalanya." kata Zahrana menarik kepala Ibra dengan kuat.Membuat Ibra kaget dan jatuh di pangkuan Zahrana. Dia tertawa senang, tapi Zahrana cemberut. Wajahnya menunduk mencium kepala suaminya kuat-kuat, dan yang menariknya hingga Ibra meringis kesakitan."Aduh, sakit sayang. Ken

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-17
  • Zahrana Gadis Tangguh   77. Bagaimana Kalau Menikahi Sepupumu?

    "Carikan aku jodoh.""Apa?! Hahah!"Suara tawa Ibra menggema di kafe itu, beruntung sekali kafe sedang ramai. Sehingga tidak banyak yang menyadari kalau Ibra sedang tertawa karena terkejut dengan ucapan dokter Samuel, sahabatnya. Dokter Samuel berdecak kesal, kenapa harus bercerita pada Ibra. Tapi dia pusing sendiri dengan permintaan mamanya yang ada di Amerika itu.Katanya mamanya akan pulang bulan depan dan dia harus memiliki seorang kekasih. Jadi dokter Samuel menceritakannya pada Ibra, dia jarang sekali berteman dengan seorang perempuan. Di rumah sakit di mana dia bekerja juga sebenarnya banyak yang menyukainya, tapi dia enggan mendekati dokter atau suster yang mencoba mendekatinya."Memangnya di rumah sakit tempat kerjamu tidak ada perempuan yang menarik hatimu apa?" tanya Ibra menyeruput kopinya."Huh, aku malas meladeni mereka. Sebenarnya banyak yang mendekat, tapi entahlah. Aku tidak tertarik, teman dokter juga ada yang mengenalkan dan mau menjodohkan. Tapi aku tolak." kata do

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-18
  • Zahrana Gadis Tangguh   78. Hamil?

    Ibra pergi begitu saja ketika dokter Samuel meminta menikahi Mischa sepupunya. Bukannya tidak mau, dia hanya tidak mau dokter Samuel meminta saja untuk menutupi semuanya dari mamanya. Alasan yang kurang tepat sebenarnya, tapi Ibra tidak mau itu. Meski dia kesal pada sepupunya atas perbuatannya pada Raka, tapi dia ingin Mischa mendapatkan suami yang baik dan mencintainya. Agar nanti bisa melindunginya dan mengingatkannya jika berbuat di luar kendali."Dia pikir sepupuku itu hanya jadi bahan permainan saja. Kenapa dia tidak mencari perawat di rumah sakit saja? Kuingat perawat di rumah sakit itu cantik-cantik." ucap Ibra sepanjang jalan pulang ke rumahnya.Dia lupa dengan ucapan dokter Samuel untuk membeli alat tes kehamilan. Pikirannya masih mengenai permintaan dokter Samuel tentang Mischa.Tuuut.Ponselnya berbunyi, Ibra mengambil ponselnya dari saku celananya. Melihat siapa yang meneleponnya, istriku. Senyumnya mengembang kemudian menjawabnya."Halo sayang? Kenapa?" tanya Ibra dengan

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-19
  • Zahrana Gadis Tangguh   79. Hormon

    Tubuh Zahrana bergetar kala bayangan itu mendekat padanya, dia memegangi lemari. Sosok seperti seorang perempuan yang di kenalnya. Tapi seperti menatapnya tajam, kenapa? Apa bayangan itu pembantunya?"Bi Iyam?" panggil Zahrana.Ceklek!Lampu menyala membuat Zahrana lagi-lagi kaget. Dia memegangi dadanya, tampak di depan yang di sangka bayangan itu memang ternyata bi Iyam. Zahrana mengerutkan dahinya kenapa bi Iyam malam-malam berkeliaran di depan ruang tamu yang gelap."Bibi kenapa ada di sini?" tanya Zahrana."Tadi neng, bibi lihat tikus lari ke depan. Bibi gemas dan akhirnya kesini, kenapa neng ada di sini?" tanya bi Iyam."Kok rumah besar begini ada tikus? Masa pembersihannya bagaimana?" tanya Zahrana bingung.Rumah besar dan mewah milik suaminya kenapa ada tikus. Bi Iyam tahu Zahrana bingung kenapa ada tikus di dalam rumah besar dan bersih."Awalnya dari samping rumah neng, yang di luar dekat kolam renang itu. Ada sarangnya, bibi lupa buang sarangnya. Dan entah kenapa bisa masuk

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-20
  • Zahrana Gadis Tangguh   80. Dokter Samuel Kebingungan

    "Halo ma, apa lagi?"Dokter Samuel mendesah panjang mendengar penuturan mamanya di telepon. Seperti mendengar dengan masuk telinga kanan, keluar telinga kiri wejangan dari mamanya. Dia tampak sibuk dengan banyaknya berkas pasien yang baru saja dia kunjungi di ruang rawat inap. Mencontreng berkas pasien yang di perbolehkan pulang setelah beberapa hari di rawat di rumah sakit."Jadi, kamu harus secepatnya dapat istri Samuel. Mama tidak mau tahu!" ucap mamanya di seberang sana."Mama pikir cari istri itu seperti membeli cincin di toko perhiasan? Bisa di cari dalam satu hari, kan tidak begitu ma konsepnya." kata dokter Samuel menarik napas panjang lagi."Mama kan sudah kasih waktu sama kamu satu bulan. Kenapa kamu malah banyak alasan, bukannya mencari malah banyak alasan sama mama." kata mamanya lagi."Ck, mencari istri itu harus ada perasaan cinta ma. Banyak perempuan yang mau di nikahkan denganku, tapi aku tidak mau menikah dengan perempuan begitu saja. Harus jelas sifat baiknya, apakah

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-21
  • Zahrana Gadis Tangguh   81. Kedengkian Midah

    Di kampung ...Mbok Lastri sedang membersihkan rumah Zahrana, menyapu rumah dan halamannya. Setiap hari dia membersihkan rumah yang kini di tempatinya selama Zahrana tinggal di kota dengan suaminya. Perempuan tua itu sangat senang dan ikut bahagia ketika di kabarkan kalau Zahrana kini sedang hamil anak Ibra."Syukurlah, neng Zahrana sekarang sedang mengandung. Berarti hubungan neng Zahrana dan tuan Ibra baik-baik saja ya." kata mbok Lastri ketika Zahrana menghubunginya melalui ponselnya."Iya mbok, doakan semoga aku dan calon anakku baik-baik dan lahir dengan mudah." kata Zahrana berharap mbok Lastri mendokannya selalu."Amiin neng, semoga lahiran dengan lancar dan bayinya sehat ya. Jadi, neng tidak akan pulang kampung dalam waktu dekat ya? Karena sedang hamil." tanya mbok Lastri."Sepertinya juga tidak mbok, karena mas Ibra juga tidak akan mengizinkan aku pergi jauh dan perjalanan jauh juga." jawab Zahrana."Tidak apa neng, mbok di sini selalu menjaga rumah neng. Barangkali suatu saa

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-22
  • Zahrana Gadis Tangguh   82. Belum Sadar

    Tetangga Zahrana membantu mbok Lastri menaikan kembali di sofa. Menidurkannya dan segera menyuruh Laila mengambil minyak kayu putih agar di oleskan pada perempuan tua yang sedang tidak sadarkan diri.Beberapa menit belum juga sadar mbok Lastri, Laila menangis terus. Membuat bu Kokom tetangga itu jadi bingung sendiri."Jangan menangis, Laila. Nanti nenekmu sadar kok." kata bu Kokom lagi."Tadi bu bi Midah jahat sekali bu, masa nenekku di tendang dan di injak sama dia. Hik hik hik." ucap Laila sembari menangis saja."Sudah, kamu tunggu saja ya. Nanti kalau belum juga sadar, kamu panggil ibu saja. Ibu pulang dulu, suami ibu belum makan." kata bu Kokom."Iya bu.""Oh ya, kamu hubungi saja Zahrana. Beritahu keadaan nenekmu, kalau pun tidak bisa datang setidaknya dia tahu keadaan nenekmu." kata bu Kokom lagi."Iya bu, terima kasih."Bu Kokom tersenyum tipis, dia kasihan sekali pada mbok Lastri. Sangat kejam dan jahat memang Midah itu, dulu memfitnah Zahrana dan sekarang menganiaya perempua

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-23
  • Zahrana Gadis Tangguh   83. Kasus Midah

    Laila terus mencari ponsel neneknya, dia benar-benar bingung untuk memberitahu pada Zahrana kalau neneknya itu masuk rumah sakit dan belum sadar. Gadis berusia sepuluh tahun itu banyak mengalami kesusahan, sama halnya dengan neneknya. Beruntung di tolong Zahrana sewaktu sedang kelaparan dan memberikan sisa sayuran untuk di masak oleh neneknya."Laila, apa sudah ketemu dompetnya?" tanya suami bu Kokom."Domoet sudah pak, tapi saya cari ponselnya nenek. Saya mau beritahu kak Zahrana kalau nenek masuk rumah sakit." jawab Laila."Nenekmu taruh di mana ponselnya?" tanya laki-laki yang sudah beruban itu, pak Karto."Saya tidak tahu pak. Makanya saya lagi cari ponselnya." jawab Laila.Saat Laila kebingungan mencari ponsel neneknya, suara dering ponsel terdengar sayup-sayup. Pak Karto menajamkan pendengarannya, begitu juga dengan Laila. Laila dengan cepat menuju sumber suara ponsel yang berbunyi, ternyata ada di dalam kamar yang dulu di tempati Zahrana.Laila langsung masuk dan mencari ponsel

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-24

Bab terbaru

  • Zahrana Gadis Tangguh   109. Bahagia

    Hari demi hari kedekatan Mischa dan dokter Samuel semakin baik. Mereka hidup satu rumah layaknya suami istri sesungguhnya, karena memang mereka pasangan suami istri. Tidak ada kekakuan dari sikap keduanya, Mischa sudah berani bermanja atau bercanda dengan suaminya.Dokter Samuel senang, kini Mischa terlihat manja padanya meski masih malu-malu. Dia juga senang setiap hari berangkat kerja di antar sampai depan rumah, dan pulang dari rumah sakit Mischa sudah ada di rumahnya. Kalau pun Mischa pulang terlambat karena sedang di luar, pasti dia menelepon lebih dulu.Kedua sejoli yang sedang mabuk cinta, tapi masih gengsi untuk mengungkapkan. Kini sedang santai menikmati liburan hari Minggu di rumah. Dokter Samuel mengisi libur Minggunya renang di rumahnya di bagian belakang. Mischa menemani di kursi panjang sambil memainkan ponsel, sesekali memotret suaminya diam-diam ketika sedang berenang.Dokter Samuel pun mendekat pada istrinya, dia duduk di samping dengan tubuh dan wajah yang basah."Ka

  • Zahrana Gadis Tangguh   108. Mulai Menerima

    Mischa nyaman dalam pelukan dokter Samuel malam ini, makanya dia diam saja tanpa bergeming ketika pelukan suaminya semakin mengerat. Memang awalnya tertidur pulas, tapi gerakan tubuh Mischa membuat dokter Samuel semakin mengeratkan pelukannya."Apa kamu nyaman seperti ini?" tanya dokter Samuel.Tak ada jawaban, hanya gerakan pelan dan hati-hati dari tangan Mischa. Dokter tampan itu membuka matanya, melihat wajah Mischa matanya bergerak-gerak. Wajahnya mendekat, mencoba untuk mencium pipinya apakah ada penolakan atau tidak dari istrinya.Tapi tidak ada penolakan, justru tubuh Mischa menegang ketika ciuman dokter Samuel di pipinya tidak juga lepas. Wajah itu mengarah pada bibir Mischa dengan pelan, mengecupnya beberapa kali. Namun tetap tidak ada perlawanan dari istrinya, seperti memberikan sinyal kalau perlakuannya itu di izinkan untuk terus melakukan eksplor pada wajahnya.Posisi dokter Samuel berubah menjadi di atas, tangannya mengelus pipi Mischa yang halus. Wajahnya turun ke bawah,

  • Zahrana Gadis Tangguh   107. Akhirnya Tidur Sekamar

    Sikap dokter Samuel yang berubah manis dan sedikit romantis akhir-akhir ini membuat Mischa jadi berpikir lagi tentang hubungannya dengan suaminya itu. Ternyata, memang harus terbiasa untuk menumbuhkan rasa cinta di hatinya agar bisa memperbaiki hubungannya dengan suaminya.Duduk di depan cermin, menyisir rambutnya yang sebahu. Masih dengan mengenakan handuk kimono setelah mandi. Dia kini sudah jarang minum-minuman dan juga keluar malam hari, sejak dokter Samuel mecium bibirnya malam itu dan selalu mengecup keningnga ketika mau berangkat ke rumah sakit. Bagi Mischa itu sikap yang manis yang belum dia rasakan, terkadang dia merasa berdebar ketika sikap manis suaminya itu."Apa dia mencoba untuk mengambil hatiku?" gumam Mischa menatap wajahnya sendiri di pantulan cermin kaca.Tok tok tok.Pintu di ketuk dari luar, Mischa bangkit dari duduknya dan melangkah menuju pintu. Membukanya dan tampak bi Sumi berdiri tersenyum tipis."Apa nyonya mau menyambut tuan dokter?" tanya bi Sumi."Oh, dia

  • Zahrana Gadis Tangguh   106. Janji Mischa

    Mischa diam saja, dia terpaku ketika dokter Samuel mengecup keningnya. Matanya menatap punggung suaminya yang berjalan menjauh meninggalkannya untuk pergi ke rumah sakit. Dia menarik napas panjang, lalu di lihatnya meja makan hanya ada roti panggang serta air putih dalam teko bening.Mischa mengambil gelas lalu mengisinya dengan air dalam teko. Di minumnya air tersebut, masih diam setelah meminum air."Nyonya mau sarapan sekarang?" tanya bi Sumi."Apa tuanmu itu sudah sarapan?" tanya Mischa."Sudah nyonya, bahkan minum kopi juga sudah." jawab bi Sumi."Jadi dia sudah minum kopi? Kok dia minta lagi sama aku?" tanya Mischa."Mungkin tuan dokter pengen di layani nyonya, sudah beberapa minggu tuan sebenarnya ingin di layani istrinya. Yaitu nyonya, tapi tuan dokter tidak sampai hati membangunkan nyonya kalau pagi hari." kata bi Sumi lagi."Kenapa tidak mau bangunkan? Tinggal bangunkan saja kenapa tidak enak hati?" ucap Mischa."Tuan dokter tidak mau merepotkan, lagi pula ..." ucapan bi Sum

  • Zahrana Gadis Tangguh   105. Secangkir Kopi

    Malam pertama di lewati begitu saja oleh dokter Samuel dan Mischa. Dokter tampan itu justru tidak mau melakukan hubungan suami istri jika Mischa sendiri tidak mau. Tapi mereka pun telah kembali ke rumah dokter Samuel, karena memang Mischa sudah jadi istri dokter Samuel.Bahkan dokter Samuel memberikan penawaran pada Mischa apakah dia akan tidur terpisah di kamar lain, bukan di kamarnya sendiri."Jadi kamu mau tidur di kamarku atau di kamar tamu?" tanya dokter Samuel ketika mereka sampai di rumah besar itu."Baguslah, kamu tidak memaksaku untuk tidur satu kamar. Aku pilih di kamar tamu saja, di mana kamarnya?" tanya Mischa."Oke, nanti bi Sumi yang akan merapikan kamar tamu itu. Tunggu saja, dia pasti datang kesini." kata dokter Samuel.Laki-laki itu meninggalkan Mischa menuju kamarnya. Dia ingin segera mengganti bajunya setelah semalam tidak berganti baju karena lupa tidak membawa baju, tahu begitu dia menyuruh pembantunya datang ke hotel membawakan baju-bajunya. Tapi waktu sudah mala

  • Zahrana Gadis Tangguh   104. Cinta?

    Ibra tersenyum ketika sepupunya meminta tolong padanya untuk membukakan kancing baju pengantinnya. Dokter Samuel menatapnya, kemudian menyeruput kopi yang dia pesan juga."Apa dia yang meneleponmu?" tanya dokter Samuel."Ya, dia meminta bantuanku untuk melepas kancing bajunya. Dia pikir aku ini laki-laki tidak normal?" ucap Ibra."Hei, apa kamu juga tertarik dengan sepupumu sendiri?" tanya dokter Samuel sedikit cemburu."Kenapa dia minta tolong padaku? Cepat sana pergi ke kamarmu! Dia butuh bantuanmu." ucap Ibra tersenyum sinis karena dokter Samuel seperti cemburu padanya."Dia terlalu angkuh dan gengsi tidak mau minta bantuan padaku, kenapa minta bantuan padamu.""Ya, karena dia gengsi. Makanya dia minta bantuan padaku, sebagai laki-laki jantan harusnya kamu segera pergi ke kamar dan menolong istrimu yang sedang kesusahan. Kupikir kamu bisa langsung mengajaknya bercinta malam pertama kalian." ucap Ibra."Dia terlalu angkuh, makanya aku pergi sendiri ke sini." ucap dokter Samuel."Lep

  • Zahrana Gadis Tangguh   103. Gengsi

    Dalam kamar pengantin, dokter Samuel atau pun Mischa keduanya sibuk masing-masing dengan ponselnya. Sesekali dokter Samuek melirik ke arah istrinya, moodnya tiba-tiba rusak ketika tahu Mischa masih saja mengkonsumsi minuman beralkohol.Mischa melirik suaminya yang begitu tenang tanpa mengganggunya. Biasanya jika pengantin baru yang normal, maka mereka akan melakukan apa saja yang membuat mereka dekat dan saling membutuhkan. Meski ada kecanggungan, tapi Mischa melihat suaminya tenang-tenang saja."Apa dia seorang suami yang baik? Kenapa diam saja." gumam Mischa melirik dokter Samuel yang sedang menelepon sekarang."Halo?""....""Oh, ya. Ya dokter Boyke, saya cuti beberapa hari. Mungkin hanya lima hari saja, hahah.""....""Waah, tidak tahu. Saya belum berencana kesana, hahah!""...."Mischa masih memperhatikan suaminya menelepon dengan santai dan senang. Dia berdecak kesal, kenapa sejak di bawa masuk paksa bahkan di tarik tangannya justru di dalam malah di diamkan. Tangannya bersedeka

  • Zahrana Gadis Tangguh   102. Perdebatan Pengantin

    Mischa dan dokter Samuel menyambut tamu yang hadir, tidak menyangka tamu undangan yang datang sebagian adalah dokter dan para perawat serta petugas di rumah sakit dokter Samuel bertugas. Ada juga doktet-dokter lain dari rumah sakit lain yang di kenalnya dan sering bertemu ketika seminar.Begitu juga rekan bisnis tuan Arta juga kedua orang tua Mischa. Gadis itu sendiri tidak banyak mengundang temannya, tapi juga ada yang memaksa datang karena ingin bertemu dengan Mischa."Jadi kamu jodohnya dengan dokter, Mischa?" tanya teman kuliahnya dulu ketika mereka berkumpul dengan teman satu angkatan kuliahnya, hanya beberapa."Ya, jodoh tidak tahu yang kita dapatkan sih." jawab Mischa menenggak minumannya.Dia ingin minuman beralkohol meski, tapi tidak di sediakan oleh pihak hotel. Itu mungkin orang tuanya yang melarang menyediakan minuman beralkohol."Tapi kamu dulu bercita-cita ingin dapat jodoh seorang arsitektur. Edward, teman kita dulu dia sekarang seorang arsitek terkenal. Karyanya banyak

  • Zahrana Gadis Tangguh   101. Menikah Juga

    Keputusan tuan Arta tidak bisa di ganggu gugat oleh siapa pun. Baik Mischa atau pun dokter Samuel, dan laki-laki itu pusing bukan main. Dan kali ini, dia masih berada di rumah Ibra setelah lamaran terpaksanya pada tuan Arta untuk meminta Mischa jadi istrinya.Belum lagi Sintya justru tidak datang ketika lamaran dadakan dan terpaksa itu di lakukan. Alasannya dia tidak bisa pulang ke Indonesia karena pekerjaannya belum selesai. Dan kini, dokter tampan itu duduk lesu di ruang kerja sahabatnya.Ibra menatap sinis, tapi sekaligus kasihan karena terlihat lesu sekali. Belum lagi tekanan dari kakeknya agar segera menikah secepatnya."Bagaimana bisa kakekmu menyuruhku menyiapkan semuanya dalam satu minggu ini menikah. Semuanya serba mendadak, apa ini acara bedah rumah atau uang kaget yang semuanya serba mendadak dan cepat." ucap dokter Samuel."Kamu pikir dulu aku juga mendadak menikah, dua pernikahanku semuanya mendadak. Itu bisa di lakukan, kamu cuma izin rumah sakit untuk mendadak menikah.

DMCA.com Protection Status