Beranda / Romansa / Zahrana Gadis Tangguh / 53. Mengajak Makan Midah

Share

53. Mengajak Makan Midah

Penulis: ummi asya
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-25 13:30:46

Ibra dan Zahrana sudah beberapa kali ke rumah gadis itu. Banyak juga tetangga yang menggunjingkan Zahrana dan Ibra. Awalnya, Zahrana hanya diam saja. Dia tidak peduli dengan gunjingan tetangga-tetangganya mengenai dirinya dan Ibra.

Seperti kali ini, dia sedang menyapu halaman rumahnya yang sedang di renovasi oleh tukang yang di kirim Ibra dari proyek. Mereka melihat dan menggunjingkan Zahrana dengan sinisnya.

"Pantas saja dia jadi simpanan bos proyek itu, mungkin sudah di apa-apain itu waktu di penginapan."

"Lha iya, dulu pernah saya lihat dia dan bos proyek itu jalan ke penginapan. Mau apa coba."

"Mungkin jual diri untuk membantu renovasi rumahnya."

Begitulah kira-kira gunjingan tetangga Zahrana, telinga gadis itu terasa panas dengan gunjingan yang tidak benar itu. Ingin sekali dia melabrak para tetangganya, tapi percuma saja karena mereka sudah termakan hasutan bibinya.

"Entah sampai kapan mereka terus membenciku, aku selalu saja salah di mata mereka." ucap Zahrana menggerutu.

Tatap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Zahrana Gadis Tangguh   54. Berdebat Dengan Midah

    Ibra tersenyum ketika Midah bertanya, dia hanya diam saja. Menunggu pelayan datang membawa makanan yang di pesan begitu banyak. Dan memang tak lama, pesanan datang dengan tiga pelayan restoran sekaligus. Membuat Midah kaget karena makanannya banyak sekali tersaji di meja."Waah, banyak sekali ya makanannya bu. Aku akan habiskan makanan ini, sayang kalau tidak habis. Kan sudah di bayar." kata Mila langsung saja mencomot ayam saus tiram lebih dulu dan langsung memakannya."Mila, jangan bikin malu!" ucap Midah."Ya ngga dong bu, masa bikin malu. Ini bos proyek yang bayar, sukarela bayar makanan ini." kata Mila terus makan.Midah diam, dia kesal sekali pada anaknya. Ibra sendiri hanya tersenyum, anak dan ibu beda watak. Yang jelas Ibra akan membeberkan dan bertanya kenapa Midah sangat membenci Zahrana dan kakaknya.Setengah jam berlalu, Midah sudah makan. Meski malu-malu, dia juga makan banyak seperti anaknya Mila. Jika sudah kenyang begitu, pasti Midah mau menjawab pertanyaannya."Ibu Mi

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-26
  • Zahrana Gadis Tangguh   55. Kesepakatan Dengan Shalih

    Sepanjang hari Ibra memikirkan caranya untuk melindungi gadis itu lalu membawanya pergi. Hasil tes DNA yang dia minta pada dokter Samuel besok sudah sampai di penginapannya.Dia lalu mengambil ponselnya, menghubungi dokter Samuel untuk meminta pendapat tentang kisah Zahrana dan dirinya itu. Mungkin dia akan memberikan solusi atas masalahnya itu."Halo?"Ibra berbasa basi sebentar dengan dokter Samuel di telepon, kemudian dia menceritakan semuanya mulai dari para tetangga dan warga kampung, paman dan bibinya Zahrana yang sangat membencinya. Dan dia juga menyewa detektif untuk menyelidiki kasus kematian ibunya Zahrana."Aku bingung harus bagaimana melindungi gadis itu. Dia terlalu keras kepala." kata Ibra mengakhiri curahan hatinya."Nikahi saja dia, kamu ada di sana. Kamu juga kenal kan pamannya? Dia kerja di proyek kamu?" tanya dokter Samuel."Ya, apa aku harus meminta padanya?""Tentu saja, dia yang berhak jadi walinya. Kamu bisa mengancamnya jika tidak mau menjadi wali Zahrana, deng

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-27
  • Zahrana Gadis Tangguh   56. Menikah

    Ibra menyiapkan semuanya, dari mulai menyewa tempat di masjid dan juga katering makanan dia sewa semuanya, tak lupa juga dia mengundang penghulu dan pihak KUA. Awalnya semua itu berlangsung tanpa ada yang tahu ada acara apa di depan masjid itu.Hingga Midah dan Mila datang ke rumah Zahrana dan menanyakan apakah benar dia akan menikah dengan bos proyek itu. Dia sangat marah sekali ketika tahu laki-laki itu justru mengambil tindakan untuk menikahi keponakannya. Bahkan lebih marah lagi suaminya yang memeberitahu dan menyetujuinya."Ibu, kenapa gadis sialan itu yang mau menikah dengan bos proyek sih? Kenapa bukan aku?" ucap Mila merengek sepanjang jalan menuju rumah Zahrana."Sudahlah, ibu akan bujuk dia agar menolak menikah dengan bos proyek itu. Kalau tidak mau, ibu akan ancam dia." kata Midah.Pembalasannya belum selesai jika anak dari perempuan yang dia benci masih hidup. Begitu kira-kira di pikiran Midah, jahat memang. Tapi rasa marah dan sakit hatinya benar-benar belum dia hilangkan

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-28
  • Zahrana Gadis Tangguh   57. Sebelumnya ...

    Sebelum Pernikahan..Setelah bicara dengan Shalih, Ibra langsung bergerak cepat. Dia memberitahu kakeknya kalau dalam tiga hari dia akan menikah dengan Zahrana, dia juga menghubungi Joni dan dokter Samuel untuk hadir dalam pernikahan dadakannya itu.Tentu saja itu membuat semuanya kaget, terlebih kakeknya. Dia terus mencecar cucunya kenapa bisa ingin menikah mendadak dengan Zahrana, laki-laki tua itu tidak mau kejadian dulu terulang lagi. Menikah secara mendadak dengan sembarang gadis yang tidak tahu asal usulnya.Tapi Ibra memberitahukan semua pada kakeknya bagaimana dia bisa akan menikahi Zahrana. Dan tentu saja kakeknya itu sangat terkejut, setelah tahu masalah yang di hadapi mantan pengasuhnya. Apa lagi anak laki-laki yang selama ini akrab dengannya dulu adalah benar-benar anak Ibra."Baiklah, kakek setuju kamu menikahi Zahrana. Lagi pula, tidak ada alasan kakek menolakmu menikahi gadis itu. Cuma masalahnya, apakah kamu bisa menaklukkan dia setelah apa yang kamu lakukan pada kakak

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-29
  • Zahrana Gadis Tangguh   58. Kita Sudah Sah kan??

    Zahrana masuk setelah ijab kabul di ucapkan oleh Ibra. Ada rasa kesal setelah tadi malam berdebat dengan laki-laki itu kalau dirinya akan di nikahi oleh majikannya. Apa lagi Tuan Arta datang ke penginapan itu setelah dia di ajak menginap lagi di penginapan.Dia tidak menyangka Tuan Arta akan datang dan ikut membujuknya juga untuk menikah dengan cucunya. Dari desakan majikan tuanya itu, Zahrana akhirnya mau juga. Meski Ibra sempat menyerah untuk rencana dan niatnya, tapi akhirnya Zahrana mau juga. Gadis keras kepala itu memang harus di paksa, begitu Ibra berpikir.Tapi dia memaklumi kenapa Zahrana seperti itu, karena banyak sekali kehidupan pahit yang dia alami, apa lagi orang yang akan menikahinya itu adalah laki-laki yang mencampakkan kakaknya sampai meninggal dunia.Kini Zahrana duduk di samping Ibra, dandanan yang sederhana saja. Tetapi mampu membuat seisi masjid takjub karena penampilan Zahrana yang berbeda menjadi cantik, dan itu mampu membuat Mila dan Midah menjadi geram. Panda

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-30
  • Zahrana Gadis Tangguh   59. Malam Pertama?

    "Papa kenapa teriak?" tanya Raka."Maaf sayang, itu om Joni yang salah." jawab Ibra.Dia bangkit dari duduknya, membawa Raka keluar dari kamarnya. Sedangkan Zahrana masih diam, mengerutkan dahinya masih heran kenapa ada baju seperti itu."Ini baju apa sih? Aku tidak mengerti kenapa ada baju seperti ini? Kalau untuk tidur pasti tidak enak." ucap Zahrana masih membolak balik baju di tangannya.Di simpan kembali baju tadi, di lihat baju yang lain sepertinya sama. Tapi kemudian dia menemukan baju piama panjang juga di bagian bawah, dan akhirnya dia mengambil baju piama tersebut untuk mengganti baju pengantin sederhana yang sejak tadi dia kenakan.Sementara itu, di rumah Midah. Perempuan itu benar-benar marah sekali, dia terus mondar mandir menunggu suaminya pulang. Sejak tadi dia sangat kesal sekali menghadiri pernikahan Zahrana dan Ibra sang bos proyek. Apa lagi suaminya itu mengatakan tentang status Raka adalah anak kandungnya."Sialan, jadi dia ayah kandung anak Rania itu? Kenapa bisa

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-31
  • Zahrana Gadis Tangguh   60. Pamit

    Tuan Arta kembali ke kamarnya dengan Raka setelah mereka mengetuk pintu kamar Ibra dan Zahrana tidak di buka juga. Setelah selesai acara akan nikah itu, baik Joni, dokter Samuel kedua orang tua Mischa kembali lagi ke kota. Mereka hanya menghadiri pernikahan Ibra dan Zahrana saja, terutama Tuan Arta. Laki-laki tua itu sangat senang cucunya menikah dengan Zahrana, gadis yang sebenarnya baik dan agamanya juga baik. Dia ingin punya menantu yang seperti itu, tidak seperti mantan pacar Ibra yang sudah menikah dengan pria asing."Syukurlah cucuku menikah dengan gadis itu. Meski dengan cara yang lain, tapi aku senang. Apa lagi kini anaknya sudah besar." ucap Tuan Arta.Dia kini kembali ke kamarnya, rasa lelah menguasai tubuhnya. Tapi Raka masih saja ingin bermain dengannya di kamar, bingung antara ingin istirahat dan juga tidak mau mengecewakan cucu buyutnya."Opa, bunda sama papa lama ya di kamar." keluh Raka."Iya, sebentar lagi papa kesini." ucap Tuan Arta menghibur cucu buyutnya.Menungg

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-01
  • Zahrana Gadis Tangguh   61. Terharu

    Dalam perjalanan menuju ke kota, sepanjang jalan Zahrana hanya diam saja. Dia duduk di samping Ibra yang mengendarai mobil sendiri, sesekali laki-laki itu menoleh ke arah istrinya yang sedang diam saja."Kamu kenapa?" tanya Ibra."Hemm, tidak apa-apa. Apakah aku harus tinggal di rumah itu selamanya?" Zahrana."Tentu saja, itu juga sudah jadi rumahmu dan Raka. Kamu istriku sekarang, bukan lagi pengasuh kakekku." kata Ibra."Tapi, akan jadi aneh nantinya. Kenapa tiba-tiba jadi istri, aku belum terbiasa." kata Zahrana."Makanya biasakan, sekarang kamu bisa lakukan apa pun di rumah itu." kata Ibra lagi."Tapi, Nona Mischa?""Abaikan dia, dia hanya kurang suka saja. Tapi lama kelamaan dia akan menerimamu sebagai istriku." kata Ibra lagi.Zahrana diam lagi, dia menarik napas panjang. Sesungguhnya itu sangat tiba-tiba, tapi jika tidak begitu. Dia akan selalu di hina dan di rendahkan oleh warga kampungnya, apa lagi para tetangganya. Semuanya sudah jelas siapa ayah Raka sebenarnya, Ibra sudah

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-02

Bab terbaru

  • Zahrana Gadis Tangguh   109. Bahagia

    Hari demi hari kedekatan Mischa dan dokter Samuel semakin baik. Mereka hidup satu rumah layaknya suami istri sesungguhnya, karena memang mereka pasangan suami istri. Tidak ada kekakuan dari sikap keduanya, Mischa sudah berani bermanja atau bercanda dengan suaminya.Dokter Samuel senang, kini Mischa terlihat manja padanya meski masih malu-malu. Dia juga senang setiap hari berangkat kerja di antar sampai depan rumah, dan pulang dari rumah sakit Mischa sudah ada di rumahnya. Kalau pun Mischa pulang terlambat karena sedang di luar, pasti dia menelepon lebih dulu.Kedua sejoli yang sedang mabuk cinta, tapi masih gengsi untuk mengungkapkan. Kini sedang santai menikmati liburan hari Minggu di rumah. Dokter Samuel mengisi libur Minggunya renang di rumahnya di bagian belakang. Mischa menemani di kursi panjang sambil memainkan ponsel, sesekali memotret suaminya diam-diam ketika sedang berenang.Dokter Samuel pun mendekat pada istrinya, dia duduk di samping dengan tubuh dan wajah yang basah."Ka

  • Zahrana Gadis Tangguh   108. Mulai Menerima

    Mischa nyaman dalam pelukan dokter Samuel malam ini, makanya dia diam saja tanpa bergeming ketika pelukan suaminya semakin mengerat. Memang awalnya tertidur pulas, tapi gerakan tubuh Mischa membuat dokter Samuel semakin mengeratkan pelukannya."Apa kamu nyaman seperti ini?" tanya dokter Samuel.Tak ada jawaban, hanya gerakan pelan dan hati-hati dari tangan Mischa. Dokter tampan itu membuka matanya, melihat wajah Mischa matanya bergerak-gerak. Wajahnya mendekat, mencoba untuk mencium pipinya apakah ada penolakan atau tidak dari istrinya.Tapi tidak ada penolakan, justru tubuh Mischa menegang ketika ciuman dokter Samuel di pipinya tidak juga lepas. Wajah itu mengarah pada bibir Mischa dengan pelan, mengecupnya beberapa kali. Namun tetap tidak ada perlawanan dari istrinya, seperti memberikan sinyal kalau perlakuannya itu di izinkan untuk terus melakukan eksplor pada wajahnya.Posisi dokter Samuel berubah menjadi di atas, tangannya mengelus pipi Mischa yang halus. Wajahnya turun ke bawah,

  • Zahrana Gadis Tangguh   107. Akhirnya Tidur Sekamar

    Sikap dokter Samuel yang berubah manis dan sedikit romantis akhir-akhir ini membuat Mischa jadi berpikir lagi tentang hubungannya dengan suaminya itu. Ternyata, memang harus terbiasa untuk menumbuhkan rasa cinta di hatinya agar bisa memperbaiki hubungannya dengan suaminya.Duduk di depan cermin, menyisir rambutnya yang sebahu. Masih dengan mengenakan handuk kimono setelah mandi. Dia kini sudah jarang minum-minuman dan juga keluar malam hari, sejak dokter Samuel mecium bibirnya malam itu dan selalu mengecup keningnga ketika mau berangkat ke rumah sakit. Bagi Mischa itu sikap yang manis yang belum dia rasakan, terkadang dia merasa berdebar ketika sikap manis suaminya itu."Apa dia mencoba untuk mengambil hatiku?" gumam Mischa menatap wajahnya sendiri di pantulan cermin kaca.Tok tok tok.Pintu di ketuk dari luar, Mischa bangkit dari duduknya dan melangkah menuju pintu. Membukanya dan tampak bi Sumi berdiri tersenyum tipis."Apa nyonya mau menyambut tuan dokter?" tanya bi Sumi."Oh, dia

  • Zahrana Gadis Tangguh   106. Janji Mischa

    Mischa diam saja, dia terpaku ketika dokter Samuel mengecup keningnya. Matanya menatap punggung suaminya yang berjalan menjauh meninggalkannya untuk pergi ke rumah sakit. Dia menarik napas panjang, lalu di lihatnya meja makan hanya ada roti panggang serta air putih dalam teko bening.Mischa mengambil gelas lalu mengisinya dengan air dalam teko. Di minumnya air tersebut, masih diam setelah meminum air."Nyonya mau sarapan sekarang?" tanya bi Sumi."Apa tuanmu itu sudah sarapan?" tanya Mischa."Sudah nyonya, bahkan minum kopi juga sudah." jawab bi Sumi."Jadi dia sudah minum kopi? Kok dia minta lagi sama aku?" tanya Mischa."Mungkin tuan dokter pengen di layani nyonya, sudah beberapa minggu tuan sebenarnya ingin di layani istrinya. Yaitu nyonya, tapi tuan dokter tidak sampai hati membangunkan nyonya kalau pagi hari." kata bi Sumi lagi."Kenapa tidak mau bangunkan? Tinggal bangunkan saja kenapa tidak enak hati?" ucap Mischa."Tuan dokter tidak mau merepotkan, lagi pula ..." ucapan bi Sum

  • Zahrana Gadis Tangguh   105. Secangkir Kopi

    Malam pertama di lewati begitu saja oleh dokter Samuel dan Mischa. Dokter tampan itu justru tidak mau melakukan hubungan suami istri jika Mischa sendiri tidak mau. Tapi mereka pun telah kembali ke rumah dokter Samuel, karena memang Mischa sudah jadi istri dokter Samuel.Bahkan dokter Samuel memberikan penawaran pada Mischa apakah dia akan tidur terpisah di kamar lain, bukan di kamarnya sendiri."Jadi kamu mau tidur di kamarku atau di kamar tamu?" tanya dokter Samuel ketika mereka sampai di rumah besar itu."Baguslah, kamu tidak memaksaku untuk tidur satu kamar. Aku pilih di kamar tamu saja, di mana kamarnya?" tanya Mischa."Oke, nanti bi Sumi yang akan merapikan kamar tamu itu. Tunggu saja, dia pasti datang kesini." kata dokter Samuel.Laki-laki itu meninggalkan Mischa menuju kamarnya. Dia ingin segera mengganti bajunya setelah semalam tidak berganti baju karena lupa tidak membawa baju, tahu begitu dia menyuruh pembantunya datang ke hotel membawakan baju-bajunya. Tapi waktu sudah mala

  • Zahrana Gadis Tangguh   104. Cinta?

    Ibra tersenyum ketika sepupunya meminta tolong padanya untuk membukakan kancing baju pengantinnya. Dokter Samuel menatapnya, kemudian menyeruput kopi yang dia pesan juga."Apa dia yang meneleponmu?" tanya dokter Samuel."Ya, dia meminta bantuanku untuk melepas kancing bajunya. Dia pikir aku ini laki-laki tidak normal?" ucap Ibra."Hei, apa kamu juga tertarik dengan sepupumu sendiri?" tanya dokter Samuel sedikit cemburu."Kenapa dia minta tolong padaku? Cepat sana pergi ke kamarmu! Dia butuh bantuanmu." ucap Ibra tersenyum sinis karena dokter Samuel seperti cemburu padanya."Dia terlalu angkuh dan gengsi tidak mau minta bantuan padaku, kenapa minta bantuan padamu.""Ya, karena dia gengsi. Makanya dia minta bantuan padaku, sebagai laki-laki jantan harusnya kamu segera pergi ke kamar dan menolong istrimu yang sedang kesusahan. Kupikir kamu bisa langsung mengajaknya bercinta malam pertama kalian." ucap Ibra."Dia terlalu angkuh, makanya aku pergi sendiri ke sini." ucap dokter Samuel."Lep

  • Zahrana Gadis Tangguh   103. Gengsi

    Dalam kamar pengantin, dokter Samuel atau pun Mischa keduanya sibuk masing-masing dengan ponselnya. Sesekali dokter Samuek melirik ke arah istrinya, moodnya tiba-tiba rusak ketika tahu Mischa masih saja mengkonsumsi minuman beralkohol.Mischa melirik suaminya yang begitu tenang tanpa mengganggunya. Biasanya jika pengantin baru yang normal, maka mereka akan melakukan apa saja yang membuat mereka dekat dan saling membutuhkan. Meski ada kecanggungan, tapi Mischa melihat suaminya tenang-tenang saja."Apa dia seorang suami yang baik? Kenapa diam saja." gumam Mischa melirik dokter Samuel yang sedang menelepon sekarang."Halo?""....""Oh, ya. Ya dokter Boyke, saya cuti beberapa hari. Mungkin hanya lima hari saja, hahah.""....""Waah, tidak tahu. Saya belum berencana kesana, hahah!""...."Mischa masih memperhatikan suaminya menelepon dengan santai dan senang. Dia berdecak kesal, kenapa sejak di bawa masuk paksa bahkan di tarik tangannya justru di dalam malah di diamkan. Tangannya bersedeka

  • Zahrana Gadis Tangguh   102. Perdebatan Pengantin

    Mischa dan dokter Samuel menyambut tamu yang hadir, tidak menyangka tamu undangan yang datang sebagian adalah dokter dan para perawat serta petugas di rumah sakit dokter Samuel bertugas. Ada juga doktet-dokter lain dari rumah sakit lain yang di kenalnya dan sering bertemu ketika seminar.Begitu juga rekan bisnis tuan Arta juga kedua orang tua Mischa. Gadis itu sendiri tidak banyak mengundang temannya, tapi juga ada yang memaksa datang karena ingin bertemu dengan Mischa."Jadi kamu jodohnya dengan dokter, Mischa?" tanya teman kuliahnya dulu ketika mereka berkumpul dengan teman satu angkatan kuliahnya, hanya beberapa."Ya, jodoh tidak tahu yang kita dapatkan sih." jawab Mischa menenggak minumannya.Dia ingin minuman beralkohol meski, tapi tidak di sediakan oleh pihak hotel. Itu mungkin orang tuanya yang melarang menyediakan minuman beralkohol."Tapi kamu dulu bercita-cita ingin dapat jodoh seorang arsitektur. Edward, teman kita dulu dia sekarang seorang arsitek terkenal. Karyanya banyak

  • Zahrana Gadis Tangguh   101. Menikah Juga

    Keputusan tuan Arta tidak bisa di ganggu gugat oleh siapa pun. Baik Mischa atau pun dokter Samuel, dan laki-laki itu pusing bukan main. Dan kali ini, dia masih berada di rumah Ibra setelah lamaran terpaksanya pada tuan Arta untuk meminta Mischa jadi istrinya.Belum lagi Sintya justru tidak datang ketika lamaran dadakan dan terpaksa itu di lakukan. Alasannya dia tidak bisa pulang ke Indonesia karena pekerjaannya belum selesai. Dan kini, dokter tampan itu duduk lesu di ruang kerja sahabatnya.Ibra menatap sinis, tapi sekaligus kasihan karena terlihat lesu sekali. Belum lagi tekanan dari kakeknya agar segera menikah secepatnya."Bagaimana bisa kakekmu menyuruhku menyiapkan semuanya dalam satu minggu ini menikah. Semuanya serba mendadak, apa ini acara bedah rumah atau uang kaget yang semuanya serba mendadak dan cepat." ucap dokter Samuel."Kamu pikir dulu aku juga mendadak menikah, dua pernikahanku semuanya mendadak. Itu bisa di lakukan, kamu cuma izin rumah sakit untuk mendadak menikah.

DMCA.com Protection Status