Share

Yang tak terlupakan
Yang tak terlupakan
Penulis: ngkaa juwi

Bab 1

Penulis: ngkaa juwi
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Di pagi hari yang cerah, Manda terbangun dari tidur nya. Suara memanggil pun terdengar jelas di telinga.

" Manda bangun, hari ni Mama tidak bisa datang di tempat kerjaan kemari, jadi Manda aja ya yang gantiin Mama " ujar Mama nya .

Manda pun bingung dan bertanya-tanya maksud dari perkataan Mama nya tersebut.

" Lah emang nya bisa Ma ? Nanti malah ga boleh lagi " jawab Manda.

" Boleh ko, Mama udah bilang kemarin. Kalau Mama tidak bisa nanti di ganti sama Anak Saya ".

Manda pun segera bangun dari tempat tidur nya

 " oh yaudah Ma, Manda mau siap siap dulu kalau gitu ".

Mama nya pun mengangguk dan berkata

 " nanti Manda bareng sama Tante Ningsih ya sama yang lain nya " .

* Manda pun telah selesai mandi dah siap siap untuk berangkat.

Setelah rapih Tante Ningsih dan yang lain nya datang seru memanggil Manda untuk segera keluar dan pergi menuju tempat yang di tuju .

Sesampai nya di tempat tujuan, ternyata tempat tersebut masih tutup sehingga membuat calon Karyawan untuk menunggu di depan pintu .

15 menit berlalu, akhir nya salah satu Karyawan datang dengan sepedah motor .

Beliau berjalan dengan cepat dan segera Membuka pintu masuk.

Awal nya Manda tidak menghiraukan Pria yang datang itu, karena tujuan awal Manda hanya berkerja dan tidak ada fikiran untuk yang lain nya

Manda hanya melirik sepintas lalu kembali fokus pada hp yang sedang ia pegang Lalu memasukkan hp nya kedalam tas kesayangan nya itu .

Bab terkait

  • Yang tak terlupakan   Bab 2

    Ketika semua nya masuk ke dalam ruangan, Manda mengajarkan satu persatu apa yang harus kami lakukan . Di sebelah sana ada sekelompok pekerja yang sama seperti kami dengan santai berbincang dan terawa. Manda terus memperhatikan dan berkata dalam hati ( ko bisa ya dia seperti itu , padahal kan baru pertama kali berkenalan, Masa kerja nya tidak serius sih ) . Waktu pun berlalu dengan cepat ketika jam pulang , kami segera bergegas kembali kerumah untuk beristirahat karena besok harus kembali berkerja. Setiap hari nya kami bekerja seperti biasa, tidak ada yang berbeda . Suatu ketika saat Manda tidak masuk kerja di karenakan sakit . Ponsel Manda berbunyi, Pesan masuk dari nomor yang tidak dikenal. 0878xxxxxxxx " Assalamu'alaikum Manda, kenapa hari ini ko tidak masuk? " Manda sontak kaget, siapa lagi kalau bukan Pria itu .. selintas terbesit di benak Manda. ( ah Dia kan cuek, berbicara pun jarang ko bisa s

  • Yang tak terlupakan   Bab 3

    " boleh, nanti malem aku bisa anterin sehabis pulang kerja. Tapi emang pacar kamu ngga marah kalau aku nganterin kamu? " Balasan pesan dari si Pria. Manda kaget dengan jawaban tersebut, rasanya ingin loncat sangking girangnya namun Manda sadar di depannya ada Mama nya yang sedang memperhatikan nya dari tadi, karena heran melihat anaknya senyam senyum sendiri . " Ah .. oke jam 8 ya, nanti kamu kerumah aku aja kamu tau kan rumah ku? .. hehe aku ngga punya pacar, jangan ngeledek deh " " Okeh siap .. oh hahaha bagus lah, sampai ketemu nanti malam ya " * Manda dan Pria tersebut rumahnya berdekatan, hanya berbeda 1 gang saja. Nama pria tersebut adalah Wahyu, berbadan kecil, hitam manis, bermata sipit dan rambut sedikit cepak, logat bahasanya terpampang kental bahasa Jawa . Malam yang di tunggu tunggu pun tiba, Wahyu telah sampai di depan rumah dan Manda pun sudah Sedari tadi menunggu di depan jendela. Manda pun meny

  • Yang tak terlupakan   Bab 4

    Mereka pun berbincang bincang, dan akhirnya Manda pun masuk ke dalam ruangan pemeriksaan . Setelah selesai dan mengambil obat mereka pun bergegas keluar dan menuju parkiran. " Kita langsung pulang atau Manda mau mampir ke suatu tempat dulu untuk di beli? " Tanya Wahyu . " Hmm .. Manda belum pengen pulang Wahyu, Gimana kalau kita mampir kemana gitu untuk duduk sebentar" ujar Manda . " Baiklah.. Manda yang tentuin tempat nya ya, Wahyu mah ikut Manda aja " timpal Wahyu . " Gimana kalau kita ke alun alun aja, Manda belum pernah ke sana malem malem kata temen Manda sih bagus untuk berbincang bincang" . " Okeh kita kesana kalau gitu " jawab Wahyu . Setelah sampai di alun alun, mereka mancari tempat untuk mengobrol, setelah dapat mereka duduk dan bercerita tentang apapun, sampai pada akhirnya Manda bercerita tentang kehidupan keluarganya yang sempat jatuh bangun hingga membuatnya menjadi wanita yang kuat sepe

  • Yang tak terlupakan   Bab 5

    Dan ke esokan harinya Manda berangkat kerja seperti biasanya dan sesuai permintaan Wahyu Manda berangkat sesudah Wahyu berangkat. Ketika semua nya masuk ke dalam ruangan Manda berada di barisan paling belakang, di dalam ruangan Wahyu melirik Manda sambil tersenyum, Manda pun tersipu malu dan membalas dengan tersenyum. Mereka bekerja sesuai job masing masing, ketika mereka saling berpapasan, Wahyu pun membuka perbicaraan terlebih dahulu. " Manda udah makan ? " Tanya Wahyu. " Udah ko Wahyu, Wahyu sendiri udah makan? Ko wajah nya Wahyu pucat sih, kamu sakit?" Jawab Manda. terlihat di raut wajah nya yang cemas akan kondisi kekasih tercintanya itu . " Ngga ko, Wahyu cuma sedang tidak enak badan aja nanti juga pas pulang pasti sembuh " ujarnya meyakinkan kekasihnya itu . " Wahyu yakin cuma tidak enak badan? " Wahyu pun tersenyum " iyah S

  • Yang tak terlupakan   Bab 6

    Ketika Wahyu sudah menghabiskan minuman nya mereka pun bergegas pergi keluar dan berpamitan kepada ke dua orang tua Manda. " Bu , Pak Saya pamit dulu ya mau keluar sama Manda " izin Wahyu . Mama dan Papa nya Manda pun mengangguk seraya berkata " hati hati Nak jangan kencang kencang dan jangan pulang terlalu larut malam " . *Mereka berdua pun mengangguk mengiyakan . Di sepanjang perjalanan mereka membicarakan apa yang mereka lihat baru saja, mereka tertawa dengan bahagia nya " oh Tuhan hanya dengan seperti ini saja Mada sudah bisa merasakan bahagia sangat sangat bahagia " . lirih Manda di dalam hati nya. Setelah mencari minuman dan cemilan akhir nya Wahyu pun mengajak Manda duduk di pinggir kali dengan cahaya malam yang indah .. " Maaf ya Wahyu cuma bisa ajak Manda kesini " ujar nya . Manda pun menjawab dengan santai

  • Yang tak terlupakan   Bab 7

    2 Minggu pun berlalu, mereka terus di mabuk asmara . Bagi Manda tiada hari tanpa Wahyu, begitu pun untuk Wahyu. Sampai suatu hari ketika Manda sedang tidak masuk kerja, ada pesan masuk melalu salah satu media sosial milik nya . *Triinnggg.. Manda pun membuka pesan tersebut, betapa kaget nya dia ketika ada pesan dari seorang Wanita yang tidak ia kenal . " Halo Mba Manda, kenalin aku Mira .. " sapa nya . " Oh hai,, ada apa ? " Jawab nya dengan heran .. Lalu tak lama Mira pun membalas pesan tersebut "Ini aku pacar nya Mas Wahyu, aku sudah 3 tahun bersama dia. Aku denger Mas Wahyu sedang dekat dengan Mba ya? " . Bagai tersambar petir rasa nya hati Manda membaca pesan tersebut . Bagaimana tidak, Manda sudah sepenuh hati percaya Kepada Wahyu, pagi siang sore bahkan malam Manda slalu berada di sisi nya , lantas bagaimana Wahyu bisa membohongi Manda..

  • Yang tak terlupakan   Bab 8

    Sesampai nya di tempat tujuan, mereka duduk saling berhadapan . Manda menarik nafas panjang karena ia tidak ingin berbicara dengan air mata yang mengalir . Manda tau betul Wahyu sedang kebingungan dengan sikap Manda yang tiba tiba menjadi serius dan gelisah, tanpa ragu Wahyu pun akhir nya memberani kan diri untuk bertanya kembali. " Sebenar nya ada apa Sayang? Kenapa Manda ko nahan nahan kek gitu. Apa Wahyu punya salah sama Manda? " Tanya Wahyu kebingungan . " ga, kamu ngga ada salah apa pun sama Manda . Manda yang salah " jawab Manda. " Lalu kenapa Manda kaya gini? ga seperti Manda yang biasa nya. Coba jelasin ke Wahyu, Manda ada apa?" Kembali Wahyu bertanya untuk mengetahui jawaban perubahan sikap Manda terhadap nya . Manda pun menghela nafas sebentar dan bertanya serius ke Wahyu . " Mira siapa ? " . Singkat tanya nya . Wahyu pun sedikit kaget mendengar nama Mira, pasal nya Wahyu tidak pernah memperkenalkan Mira sebagai

  • Yang tak terlupakan   Bab 9

    Wahyu menggenggam tangan Manda yang sudah gemetar tak kuasa menahan sakit hati yang ia rasakan . " Wahyu harus bagaimana Manda ? Jawab pertanyaan Wahyu! " ujar Wahyu . " Manda kan udah bilang, Wahyu ga perlu gimana gimana . Manda minta hubungan kita cukup sampai di sini aja, Manda ga mau nyakitin hati Perempuan lain demi ke egoisan Manda ini . Manda mohon mengerti posisi Manda saat ini Wahyu " tangis pecah semakin tak karuan . Wahyu menunduk dengan mata memerah, Manda tau kalau Wahyu sebenar nya sedang Manahan air mata nya untuk tidak jatuh. Ia malu sebagai Lelaki jika harus menangis di hadapan wanita nya itu . Akhir nya Manda pun menyuruh Wahyu untuk memilih diri nya atau Mira .Wahyu pun dengan sigap menjawab untuk memilih Manda yang ada di hadapan nya itu di bandingkan dengan Mira . Wahyu terus menerus menjelaskan bahwa Mira adalah masalalu nya dan Manda adalah masa depan nya . Kemudian Manda pun memberi syarat untuk W

Bab terbaru

  • Yang tak terlupakan   Bab 41

    setelah selesai bersiap siap waktu pun sudah menunjuk kan pukul 09.00 wib .handphone Manda pun berdering dan sudah pasti yang menelfon nya adalah Rio .Manda pun mengangkat telfon tersebut ." assalamualaikum, halo Manda ini Rio udah di lobby . cepet kebawah ya , Rio tunggu " ucap Rio ." w*'alaikumsalam oke Manda turun " jaw*b Manda .Manda pun bergegas membawa barang bawaan nya jangan sampe ada yang tertinggal 1 pun .sesampai nya di lobby Rio pun tersenyum melihat Manda yang sudah rapih dan wangi ." idih mau kemana Manda, rapih banget .. mana wangi pula wkwk " ledek Rio ." ishhhhh kan kita mau jalan jalan , jadi Manda harus rapih lah siapa tau disana ada yang ke cantol gitu kan sama Manda haha " ucap Manda ." Mbah Mbah nanti yang ke cantol mau wkwk " jawabb Rio ." atuh jangan haha yang masih muda gitu emas emas " ucap Manda ." emas emasan Iyah " ledek Rio ." ih Rio mah bukan nya aamiinin gitu wkwk . udah ah ayo berangkat nanti malah waktu nya jadi berkurang gara gara Rio ngo

  • Yang tak terlupakan   Bab 40

    pagi hari pun tiba Manda terbangun dari tidur nya , setelah melihat jam pukul 06.00 , Manda pun bergegas untuk mandi dan sarapan di lantai bawah .setelah mandi Manda keluar kamar dan turun ke ruang makan, disana Manda mengambil sarapan roti dan secangkir teh .Manda terduduk di pinggir dekat jendela , disaat sedang menikmati santapan nya ada seseorang yang menyapa nya sehingga Manda pun kaget ." hai, kita ketemu lagi . maaf ya waktu itu saya tidak sengaja menabrak kamu " ucap Pria tersebut .Manda pun seketika teringat pada kejadian tersebut dan menyadari bahwa Pria yang menyapa nya baru saja adalah Pria yang menabrak diri nya saat itu ." oh .. hai , iya ngga apa apa ko, aku juga yang salah mungkin saat itu aku sedang tidak fokus " jawab Manda ." kamu sendirian aja? boleh saya temani ? " tanya Pria tersebut ." Iyah aku sendirian soal nya teman ku datang menjemput nya nanti siang , oh Iyah silahkan " ucap Manda ." oh ya kenalin saya Justin, kamu siapa? " tanya nya" aku Manda , sa

  • Yang tak terlupakan   Bab 39

    Selama perjalanan Manda bercerita tentang apa pun ke Rio , tak lama Manda tertidur pulas karena perjalanan yang cukup jauh dan efek terlalu kelelahan . Beberapa jam kemudian pun Rio membangun kan Manda karena sudah masuk di daerah tempat tujuan . Rio mencari penginapan yang paling dekat agar jarak tempuh ke tempat Wahyu tidak terlalu memakan waktu yang lama . " Man di sini aja ya penginapan nya, tempat dan pelayanan nya bagus ko , pemandangan nya pun gausah di ragu kan lagi " ucap Rio . " Oh iyah Yo, di sini aja gpp . Bagus juga ko tempat nya . Wah iyah bener pemandangan nya luar biasa , hehe Manda engga bisa liat pemandangan kaya gini di daerah rumah " tawa Manda sambil terliat wajah nya yang sangat menikmati keindahan pemandangan sekitar . " Yaudah ayo ke dalam biar kita bisa istirahat, pasti cape banget kan . Nanti Manda pesan 1 kamar aja, Rio mau pulang ke rumah Rio , besok pagi baru Rio jemput Manda untuk pergi ke pesta pernikahan nya Wahyu " ucap Rio . " Yaudah Rio pergi

  • Yang tak terlupakan   Bab 38

    Tak lama kemudian Tama pun mengantar Manda kembali pulang ke rumah nya, Tama sempat tidak ingin mampir karena apa yang sudah pernah terjadi antara Tama dan keluarga Manda namun Manda tetap menyuruh Tama untuk mampir karena terkadang Mama Manda masih suka bertanya kabar tentang Tama . " Mampir dulu Tama, udah lama kamu engga mampir " ujar Manda . " iyah nanti aja Manda , Tama engga enak " jawab Tama . " Ih ga enak apa nya ? Biasa nya kan Tama cuma anter pamit langsung pergi, sekarang duduk dulu kek ngobrol agak lamaan di rumah Manda" bujuk Manda . " Iyah next time aja ya Manda, Tama juga buru buru mau ke rumah temen ada bisnis" ucapa Tama . " Ah Yaudah kalau gitu, hati hati ya " jawab Manda . Tama pun pergi meninggalkan Manda dan Manda segera bergegas ke dalam rumah nya Di dalam kamar Manda terduduk diam sambil memikir kan seperti nya Tama masih ada rasa terhadap nya, namun di sisi lain Manda pun tidak tau perasaan nya sep

  • Yang tak terlupakan   Bab 37

    Setelah beberapa lama Tama dan Manda pun sampai di rumah Tama .Manda duduk diam dan menyalakan sebuah televisi, dan Tama mengambil air minum untuk di suguh kan kepada Manda ." Manda mau minum apa? Nanti kalau makan mah Tama beli di luar aja ya, soal nya Tama engga masak . Manda tau sendiri kan Tama sibuk kerja terus " ucap Tama ." Iyah Manda juga tau ko Tama, Manda mah minum apa aja asal es hehehe " jawab Manda" Oh yaudah bentar ya Tama beliin di warung depan dulu kalau gitu ," ucap Tama .Lalu Tama pun bergegas ke depan menuju warung yang di dekat rumah nya tersebut .Manda melihat lihat isi ruangan dari sudut persudut rumah nya Tama .Manda bangga ternyata selepas Tama dari Manda, Tama berfikir maju ke depan dan menyiap kan segala nya secara terperinci.Setelah itu Tama pun tak lama kembali dan memberi kan minuman tersebut kepada Manda ." Nih ada nya tea ini doang, Manda suka engga? " Tanya Tama ." I

  • Yang tak terlupakan   Bab 36

    Beberapa hari kemudian, Tama mengirimkan pesan ke pada Manda ." Assalamu'alaikum, Manda besok Minggu sibuk engga? " Tanya Tama." Wa'alaikumsalam ,, engga Tama emang nya kenapa? Manda ada di rumah terus ko " ucap Manda ." Engga, Tama cuma pengen ngajak Manda main ke rumah Tama . Udah lama kan Manda engga main lagi " jawab Tama ." Oh iyah sih, Yaudah kalau emang gitu mah Manda ikut aja asal di jemput sama Tama Hehe " rayu Manda ." Iyah nanti Tama jemput Manda jam 1 siang ya , sehabis Tama shalat Dzuhur " ucap Tama ." Okeh Tama Manda mah ikut gimana Tama aja " jawab Manda .Setelah itu mereka pun mengobrol seperti biasa nya , Manda pun sudah tidak canggung lagi karena Manda dan Tama sudah menjalin hubungan yang cukup lama dan sudah mengetahui sisi buruk dan sisi baik mereka masing masing .Pada saat itu di satu Negara, sedang di gempar kan dengan virus yang cukup cepat menyebar dan dapat mematikan .Manda yang m

  • Yang tak terlupakan   Bab 35

    Waktu pun terus berjalan seiring hembusan angin, detik demi detik berlalu namun tetap saja rasa sakit dan rasa kecewa belum sedikit pun hilang bahkan luntur saja tidak . Manda masih harus menutupi luka nya dengan sebuah senyuman di setiap hari nya . Sejenak Manda bisa melupa kan Wahyu namun ketika Manda sedang seorang diri Manda pun kadang terlintas ingatan kenangan tentang Wahyu hadir . Rasa nya ingin menangis namun selalu Manda tahan agar tidak terlihat oleh orang lain. Manda melihat ke arah cincin yang sudah Manda jadi kan leontin untuk kalung nya, akhir nya Manda pun tidak sanggup menahan air mata nya dan menetes kan nya . Dalam hati nya Manda slalu bertanya apakah selama ini Manda kurang berusaha ngasih yang terbaik sampai Wahyu harus ninggalin Manda kaya gini . Namun Manda tetap berusaha untuk menguat kan diri nya dan meyakin kan bahwa tidak ada yang salah, mungkin memang sudah takdir Tuhan berkata lain . Setelah itu Mand

  • Yang tak terlupakan   Bab 34

    " Ke rumah Kris yu Manda, pas itu Ibu nanyain Manda . Ko engga pernah main lagi ke rumah " ajak Kris ." Engga ah Kris , kapan kapan aja Manda main nya . Engga enak juga soal nya kan Manda bukan siapa siapa Kris, ntar di kira nya Manda ada hubungan apa apa lagi sama Kris " jawab Manda ." Sombong amat sih , " ledek Kris ." Ya kan engga harus ada hubungan juga Manda, jujur ya selama Kris bawa kekasih Kris ke rumah Ibu cuma setuju nya sama Manda doang . Engga tau kenapa kalau yang lain kata nya kurang baik " lanjut nya ." Hahahaha ...Iyah Manda tau tapi engga enak aja, nanti aja kalau emang ada waktu luang baru Manda main ke sana . Loh ko bisa? Padahal Manda kan juga kurang baik " jawab Manda ." Ya emang beda sih Manda , kalau mereka nemenin Kris pas udah ada di atas kalau Manda kan nemenin Kris dari bawah . Sampe Kris susah aja Manda engga pernah ninggalin " ucap Kris ." Ya Manda kan cuma ngejalanin apa yang emang harus di jalani,

  • Yang tak terlupakan   Bab 33

    Pagi pun tiba, Manda bergegas untuk mandi agar diri nya merasa segar dan tidak terlihat lesu . Terdengar suara ketukan pintu yang membuat Manda bingung, siapa yang bertamu pagi pagi sekali , Manda mengintip di jendela dan terlihat seorang pria sedang berdiri di depan pintu . Ketukan kembali terdengar dan Manda membangun kan Mama nya untuk membuka pintu karena dia takut yang datang orang tidak dikenal . Ketika Mama nya membuka pintu seketika Pria tersebut menyapa Mama Manda. " Assalamu'alaikum Bu, Manda nya udah bangun? " Tanya nya . " Wa'alaikumsalam eh Kris Mama kira siapa, soal nya pagi pagi banget Dateng nya " jawab Mama Manda . Ya pria tersebut bernama Kris salah satu mantan kekasih nya Manda dahulu . " Iyah Kris tadi baru pulang kerja dan inget Manda jadi nya sekalian mampir hehe " ucap Kris. " Yaudah sini duduk dulu masuk, Mama panggilin Manda dulu " . Mama nya pun mempersilah kan Kris untuk duduk dan perg

DMCA.com Protection Status