Share

Bab 11

Author: ngkaa juwi
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Setelah pekerjaan selesai Rio mengajak Manda dan Wahyu nongkrong di sebuah cafe .

" Ayo ngopi ngopi dulu, Rio bete ga ada temen nya " keluh Rio dengan wajah memelas .

"Hmm Manda mah ikut gimana Wahyu aja " kata Manda .

" Yaudah ayo, duluan Lek Wahyu ngikutin dari belakang " .

Wahyu pun berjalan di belakang motor Rio .

Sesampai nya di sebuah cafe yang lumayan ternama di kota nya mereka memesan sebuah meja untuk 3 orang .

" Kalian mau mesen apa ? " Tanya Rio .

" Udah pilih aja yang banyak biar cepet gemuk " ledek Wahyu .

" Ih Wahyu mah ngeledek Manda terus " dengan sebal Manda menjawab .

Manda pun akhir nya memesan dan di susul Wahyu beserta Rio.

Mereka pun larut dengan obrolan yang ngalir ngidul .

Tidak terasa jam pun sudah jam 10 malam .

Mereka bergegas meninggalkan cafe dan segera kembali ke rumah masing masing . Karena besok nya mereka harus beraktivitas seperti biasa nya .

Diperjalanan Manda memeluk erat Wahyu .

Wahyu pun menggenggam tangan Manda dengan lembut .

" Wahyu sayang banget sama Manda  " ucap Wahyu .

Manda pun tersipu malu di buat nya .

Dengan pelukan yang makin erat Manda pun membalas ucapan Wahyu .

" Manda juga sayang sama Wahyu " .

Mereka pun larut dengan kebahagiaan malam itu .

Beberapa hari kemudian mereka pun liburan ke salah satu tempat wisata yang ada di kota nya .

Manda mengajak teman nya dwi beserta pasangan nya leo dan adik nya Lia , seperti biasa Wahyu dan Rio ikut menemani .

Sesampai nya di sana mereka mencari spot untuk berfoto foto ria, mengumpulkan sebuah kenangan yang nanti nya akan mereka kenang .

" Sayang sini , ayo kita foto dulu " ajak Manda .

Wahyu pun tersenyum lalu mendatangi Manda dan mulai berfoto. Lia dan Dwi pun sibuk berfoto foto sendiri karena Leo tidak tidak terlalu suka kena kamera .

" Woi Dwi videoin kita dong, " pinta Manda .

" Iyah Yaudah sini " .

"Ayo yang " ajak Manda kepada Wahyu .

Mereka pun berjalan bergandengan tangan di sebuah jembatan di samping nya danau lumayan besar dan pohon pohon yang lumayan rindang .

" Udah nih , pasti bagus " Dwi memuji diri nya sendiri .

" Alah palingan juga jelek kaya waktu itu " ledek Manda .

Mereka pun tertawa karena mengingat kejadian saat itu .

" Udah jangan berdua mulu  nanti si Rio iri tuh , hahaha " ledek Dwi .

Rio pun hanya tertawa karena sudah biasa di ledek Dwi .

Mereka pun tanpa henti mengobrol lalu berfoto di tempat yang memang bagus untuk Di foto .

Related chapters

  • Yang tak terlupakan   Bab 12

    Dan Mereka pun menyelusuri semua tempat tanpa terkecuali . Setelah matahari mulai terbenam mereka pun kembali ke rumah masing masing . Beberapa hari kemudian, Manda melihat notifikasi handphone nya . Terdapat notif mengikuti dari Mira , Manda pun mulai sedikit kesal pasal nya Manda masih belum bisa melupakan kejadian saat itu . Rasa sakit nya pun masih berbekas walau seiring waktu berjalan . Manda pun langsung bertanya pada Wahyu yang sedang sibuk dengan pekerjaannya . " Ini maksudnya apa Wahyu ? Ngapain Mira harus mengikuti Manda ? " Tegas Manda . " Ya Wahyu juga ga tau Yang, Yaudah ga usah di balas aja " jawab nya. Manda pun kesal dengan jawaban santai Wahyu. " Coba sini hp Wahyu Manda mau liat sosial media punya nya Wahyu " . Manda pun mengambil handphone yang di beri oleh Wahyu . Saat Manda mengecek ternyata Wahyu dan Mira masih saling mengikuti, rasa kesal bercampur, marah tanda tanya hadir di benak

  • Yang tak terlupakan   Bab 13

    " maafin Wahyu Sayang, Wahyu sudah jujur ga tau apa apa tentang tadi . Wahyu juga ga ngerti alasan Mira untuk memantau Manda " Wahyu mencoba untuk meyakinkan Manda . Sebenar nya Manda sudah muak, namun Manda tetep saja berusaha untuk tetap menjadi dewasa dan mempercayai nya saja. " Okeh yang penting jangan pernah Wahyu buka lagi semua akses nya Mira di akun Wahyu , Manda udah ga mau tau " ancam Manda . " Iyah ga Sayang " . Sehabis itu Manda pun mempunyai rencana agar Mira tidak mengganggu Wahyu lagi . " Manda punya ide, gimana kalau kita berdua foto terus kita unggah di akun sosial media kita masing masing biar Mira ga ganggu Wahyu dan Manda lagi " ucap nya. Setelah mereka berfoto foto, ada beberapa hasil Wahyu dan Manda yang sangat cantik . Bahkan bisa membuat orang berasumsi bahwa itu foto prewedding kita . Akhir nya mereka berdua pun langsung bergegas untuk mengunghah hasil foto nya itu . Dari situ Manda pun me

  • Yang tak terlupakan   Bab 14

    Setelah lama menunggu akhir nya Papa keluar dari ruang operasi langsung menuju ke ruangan ICU . Kami langsung menjadi tenang setelah dokter bilang operasi Papa berhasil . Setelah itu kami masuk ke ruangan dokter untuk penjelasan seberapa parah tersumbat nya kondisi Papa . Mereka pun menuju ke ruangan ICU dan tak lama Manda dan Wahyu izin untuk pulang . " Kita cari makan dulu ya Yang, Manda pasti laper kan " ajak Wahyu . " Iyah Yaudah ayo " jawab Manda . " Manda mau apa?" " Manda ikut Wahyu aja " . Akhir nya mereka menuju tempat makan dan memesan sebuah makanan. Wahyu pun mencoba untuk terus menghibur Manda, siapa yang akan baik baik saja ketika melihat orang tua nya setelah operasi . " Manda mau jajan apa Sayang? " Tanya nya lagi . " Manda mau es seperti biasa aja deh Yang " pinta Manda. Mereka pun membeli es yang Manda inginkan dan langsung pulang ke rumah.&

  • Yang tak terlupakan   Bab 15

    Ketika hari Jumat di jam istirahat Wahyu meninggalkan Manda bersama dengan selingkuhan Paman nya yang bernama Leni untuk beribadah . Manda pun mengangguk dan langsung memegang handphone nya untuk bermain game, saat Manda sedang asik main game Leni pun membuka percakapan yang membuat Manda marah . " Masa Leni tadi di marahin sama Istri nya si Fandi Man " ujar Leni . Sebenar nya Manda males untuk menjawab ataupun berbicara tentang hubungan nya itu. " Emang nya kenapa? " Tanya Manda dengan cuek. " Iyah masa nyuruh Fandi pulang mulu, padahal Fandi kan baru nginep di rumah Teteh alesan nya anak nya sakit, anak nya sakit " . " Bukan nya dari kemaren Fandi engga pulang pulang ke rumah Istri nya dan ke rumah Teteh terus ya " tanya Manda . " Apaan dia ke rumah Teteh terus pergi lagi gara gara anak nya sakit itu " ujar Leni dengan kesal . " Ya kalau anak nya sakit mah wajar aja dia pulang, masa anak sakit diem aja ke bangetan itu

  • Yang tak terlupakan   Bab 16

    " Manda kenapa? Ko pas Wahyu pulang suasana hati Manda jadi berubah marah? " Tanya Wahyu " Ga apa apa ko Wahyu, Manda cuma kesal aja tadi maka nya sampe saat ini masih kelihatan " jawab Manda . " Memang nya apa yang membuat Manda bisa sekesal itu? " Wahyu pun dengan heran dan bertanya . " Itu si Leni tadi cerita sama Manda tentang dia sama Istri nya si Fandi, udah tau Manda punya masa lalu yang ngebuat Manda benci sama Perempuan seperti Leni malah dia cerita ke Manda, yang ada Manda marahin dia " Akhir nya Wahyu pun mengerti mengapa Manda bisa semarah itu tadi, di fikir nya ada masalah dengan Wahyu ternyata bukan . Manda pun terus bercerita tentang apa yang di ucapkan Leni saat itu, Wahyu hanya bisa mendengar kan dan sesekali menjawab cerita Manda . " Yaudah kita makan nasi Padang aja ya Manda" ajak Wahyu. " Okeh Manda mau ikan lele ya Wahyu " pinta Manda . " Iyah, Yaudah Manda tunggu depan aja biar Wahyu yang mes

  • Yang tak terlupakan   Bab 17

    Setelah pekerjaan selesai dan waktu pun menunjukan pukul 17.00 WIB mereka pulang ke rumah masing masing. Beberapa bulan kemudian, pada saat 6 Desember Manda ingat bahwa sebentar lagi Wahyu Bahkan berulang tahun tepat nya pada tanggal 7 Desember. Manda pun mencari cara agar ia bisa membeli kue untuk kekasih nya itu . Ketika Manda mendapatkan ide agar ia bekerja seperti biasa nya lalu langsung kembali ke rumah dan meminta Wahyu untuk datang ke rumah nya sehabis shalat is'ya . Di hari itu Manda bekerja seperti biasa nya dan membuat Wahyu untuk marah kepada nya, karena ia akan memberikan kejutan untuk Wahyu . Tepat pada tanggal 7 Desember Manda pun di jemput Wahyu untuk berangkat kerja bersama namun hari itu Manda diam saja dan membuat Wahyu ke bingungan kesalahan apa yang telah ia lakukan sampai Manda terdiam tidak seperti biasa nya . Wahyu pun bertanya pelan kepada Manda , kenapa Manda pagi pagi tidak ada angin tidak ada huja

  • Yang tak terlupakan   Bab 18

    Jam istirahat pun tiba saat nya mereka mencari makan namun tidak seperti biasa nya Manda menolak makan bersama Wahyu dan itu membuat Wahyu tambah bingung dengan sikap Manda yang seperti itu . " Manda mau makan apa ? " Tanya Wahyu . " Manda ngga mau makan bareng Wahyu, Manda hari ini mau pulang aja, soal nya Mama masak tadi " jawab Manda . " Loh ko tumben Manda, biasa nya walau pun Mama masak Manda engga pulang, ada apa si ? Apa Wahyu ngelakuin kesalahan sama Manda? Kenapa dari tadi Wahyu nanya Manda cuma jawab engga ada engga ada dan engga ada " lanjut Wahyu . Manda pun menjawab dengan cuek nya . " Ya emang Wahyu ngga ada salah sama Manda, Manda cuma pengen makan di rumah, emang nya itu salah ? Kan wajar wajar aja kalau Manda makan di rumah sendiri ." " Yaudah kalau gitu Wahyu anterin ya ? " Bujuk Wahyu . " Engga usah Manda jalan kaki aja, orang Deket ko " jawab nya . " Ko Manda kaya gitu sih, jangan bikin Wahyu b

  • Yang tak terlupakan   Bab 19

    Ba'da isya pun terdengar merdu, setelah lewat beberapa menit untuk menunaikan ibadah Suara motor Wahyu tak lama terdengar dan Mama dari luar sudah mengisyaratkan bahwa Wahyu sudah datang . Manda pun segera mempersiapkan api untuk menyalakan lilin nya . Setelah semua sudah siap, Wahyu pun memberi salam ke pada ke dua orang tua Manda di depan pintu lalu Manda pun keluar dari dalam kamar dengan memegang kue yang Manda bawa . Sambil menyanyikan lagu selamat ulang tahun Manda hanya bisa tersenyum melihat raut wajah haru yang tertampang di wajah Wahyu . Air mata nya yang berlinang di pelupuk Wahyu tahan agar tidak tumpah ruang, Mama Manda dan Papa nya hanya bisa tersenyum melihat wajah Wahyu, setelah di tiup lilin nya , Manda menyuruh Wahyu untuk memotong kue dan memberikan potongan pertama kepada orang yang ingin Wahyu berikan. Lalu ketika Wahyu memotong akhir nya kue pertama yang ia potong di berikan kepada Mama Manda . Manda pun sedikit k

Latest chapter

  • Yang tak terlupakan   Bab 41

    setelah selesai bersiap siap waktu pun sudah menunjuk kan pukul 09.00 wib .handphone Manda pun berdering dan sudah pasti yang menelfon nya adalah Rio .Manda pun mengangkat telfon tersebut ." assalamualaikum, halo Manda ini Rio udah di lobby . cepet kebawah ya , Rio tunggu " ucap Rio ." w*'alaikumsalam oke Manda turun " jaw*b Manda .Manda pun bergegas membawa barang bawaan nya jangan sampe ada yang tertinggal 1 pun .sesampai nya di lobby Rio pun tersenyum melihat Manda yang sudah rapih dan wangi ." idih mau kemana Manda, rapih banget .. mana wangi pula wkwk " ledek Rio ." ishhhhh kan kita mau jalan jalan , jadi Manda harus rapih lah siapa tau disana ada yang ke cantol gitu kan sama Manda haha " ucap Manda ." Mbah Mbah nanti yang ke cantol mau wkwk " jawabb Rio ." atuh jangan haha yang masih muda gitu emas emas " ucap Manda ." emas emasan Iyah " ledek Rio ." ih Rio mah bukan nya aamiinin gitu wkwk . udah ah ayo berangkat nanti malah waktu nya jadi berkurang gara gara Rio ngo

  • Yang tak terlupakan   Bab 40

    pagi hari pun tiba Manda terbangun dari tidur nya , setelah melihat jam pukul 06.00 , Manda pun bergegas untuk mandi dan sarapan di lantai bawah .setelah mandi Manda keluar kamar dan turun ke ruang makan, disana Manda mengambil sarapan roti dan secangkir teh .Manda terduduk di pinggir dekat jendela , disaat sedang menikmati santapan nya ada seseorang yang menyapa nya sehingga Manda pun kaget ." hai, kita ketemu lagi . maaf ya waktu itu saya tidak sengaja menabrak kamu " ucap Pria tersebut .Manda pun seketika teringat pada kejadian tersebut dan menyadari bahwa Pria yang menyapa nya baru saja adalah Pria yang menabrak diri nya saat itu ." oh .. hai , iya ngga apa apa ko, aku juga yang salah mungkin saat itu aku sedang tidak fokus " jawab Manda ." kamu sendirian aja? boleh saya temani ? " tanya Pria tersebut ." Iyah aku sendirian soal nya teman ku datang menjemput nya nanti siang , oh Iyah silahkan " ucap Manda ." oh ya kenalin saya Justin, kamu siapa? " tanya nya" aku Manda , sa

  • Yang tak terlupakan   Bab 39

    Selama perjalanan Manda bercerita tentang apa pun ke Rio , tak lama Manda tertidur pulas karena perjalanan yang cukup jauh dan efek terlalu kelelahan . Beberapa jam kemudian pun Rio membangun kan Manda karena sudah masuk di daerah tempat tujuan . Rio mencari penginapan yang paling dekat agar jarak tempuh ke tempat Wahyu tidak terlalu memakan waktu yang lama . " Man di sini aja ya penginapan nya, tempat dan pelayanan nya bagus ko , pemandangan nya pun gausah di ragu kan lagi " ucap Rio . " Oh iyah Yo, di sini aja gpp . Bagus juga ko tempat nya . Wah iyah bener pemandangan nya luar biasa , hehe Manda engga bisa liat pemandangan kaya gini di daerah rumah " tawa Manda sambil terliat wajah nya yang sangat menikmati keindahan pemandangan sekitar . " Yaudah ayo ke dalam biar kita bisa istirahat, pasti cape banget kan . Nanti Manda pesan 1 kamar aja, Rio mau pulang ke rumah Rio , besok pagi baru Rio jemput Manda untuk pergi ke pesta pernikahan nya Wahyu " ucap Rio . " Yaudah Rio pergi

  • Yang tak terlupakan   Bab 38

    Tak lama kemudian Tama pun mengantar Manda kembali pulang ke rumah nya, Tama sempat tidak ingin mampir karena apa yang sudah pernah terjadi antara Tama dan keluarga Manda namun Manda tetap menyuruh Tama untuk mampir karena terkadang Mama Manda masih suka bertanya kabar tentang Tama . " Mampir dulu Tama, udah lama kamu engga mampir " ujar Manda . " iyah nanti aja Manda , Tama engga enak " jawab Tama . " Ih ga enak apa nya ? Biasa nya kan Tama cuma anter pamit langsung pergi, sekarang duduk dulu kek ngobrol agak lamaan di rumah Manda" bujuk Manda . " Iyah next time aja ya Manda, Tama juga buru buru mau ke rumah temen ada bisnis" ucapa Tama . " Ah Yaudah kalau gitu, hati hati ya " jawab Manda . Tama pun pergi meninggalkan Manda dan Manda segera bergegas ke dalam rumah nya Di dalam kamar Manda terduduk diam sambil memikir kan seperti nya Tama masih ada rasa terhadap nya, namun di sisi lain Manda pun tidak tau perasaan nya sep

  • Yang tak terlupakan   Bab 37

    Setelah beberapa lama Tama dan Manda pun sampai di rumah Tama .Manda duduk diam dan menyalakan sebuah televisi, dan Tama mengambil air minum untuk di suguh kan kepada Manda ." Manda mau minum apa? Nanti kalau makan mah Tama beli di luar aja ya, soal nya Tama engga masak . Manda tau sendiri kan Tama sibuk kerja terus " ucap Tama ." Iyah Manda juga tau ko Tama, Manda mah minum apa aja asal es hehehe " jawab Manda" Oh yaudah bentar ya Tama beliin di warung depan dulu kalau gitu ," ucap Tama .Lalu Tama pun bergegas ke depan menuju warung yang di dekat rumah nya tersebut .Manda melihat lihat isi ruangan dari sudut persudut rumah nya Tama .Manda bangga ternyata selepas Tama dari Manda, Tama berfikir maju ke depan dan menyiap kan segala nya secara terperinci.Setelah itu Tama pun tak lama kembali dan memberi kan minuman tersebut kepada Manda ." Nih ada nya tea ini doang, Manda suka engga? " Tanya Tama ." I

  • Yang tak terlupakan   Bab 36

    Beberapa hari kemudian, Tama mengirimkan pesan ke pada Manda ." Assalamu'alaikum, Manda besok Minggu sibuk engga? " Tanya Tama." Wa'alaikumsalam ,, engga Tama emang nya kenapa? Manda ada di rumah terus ko " ucap Manda ." Engga, Tama cuma pengen ngajak Manda main ke rumah Tama . Udah lama kan Manda engga main lagi " jawab Tama ." Oh iyah sih, Yaudah kalau emang gitu mah Manda ikut aja asal di jemput sama Tama Hehe " rayu Manda ." Iyah nanti Tama jemput Manda jam 1 siang ya , sehabis Tama shalat Dzuhur " ucap Tama ." Okeh Tama Manda mah ikut gimana Tama aja " jawab Manda .Setelah itu mereka pun mengobrol seperti biasa nya , Manda pun sudah tidak canggung lagi karena Manda dan Tama sudah menjalin hubungan yang cukup lama dan sudah mengetahui sisi buruk dan sisi baik mereka masing masing .Pada saat itu di satu Negara, sedang di gempar kan dengan virus yang cukup cepat menyebar dan dapat mematikan .Manda yang m

  • Yang tak terlupakan   Bab 35

    Waktu pun terus berjalan seiring hembusan angin, detik demi detik berlalu namun tetap saja rasa sakit dan rasa kecewa belum sedikit pun hilang bahkan luntur saja tidak . Manda masih harus menutupi luka nya dengan sebuah senyuman di setiap hari nya . Sejenak Manda bisa melupa kan Wahyu namun ketika Manda sedang seorang diri Manda pun kadang terlintas ingatan kenangan tentang Wahyu hadir . Rasa nya ingin menangis namun selalu Manda tahan agar tidak terlihat oleh orang lain. Manda melihat ke arah cincin yang sudah Manda jadi kan leontin untuk kalung nya, akhir nya Manda pun tidak sanggup menahan air mata nya dan menetes kan nya . Dalam hati nya Manda slalu bertanya apakah selama ini Manda kurang berusaha ngasih yang terbaik sampai Wahyu harus ninggalin Manda kaya gini . Namun Manda tetap berusaha untuk menguat kan diri nya dan meyakin kan bahwa tidak ada yang salah, mungkin memang sudah takdir Tuhan berkata lain . Setelah itu Mand

  • Yang tak terlupakan   Bab 34

    " Ke rumah Kris yu Manda, pas itu Ibu nanyain Manda . Ko engga pernah main lagi ke rumah " ajak Kris ." Engga ah Kris , kapan kapan aja Manda main nya . Engga enak juga soal nya kan Manda bukan siapa siapa Kris, ntar di kira nya Manda ada hubungan apa apa lagi sama Kris " jawab Manda ." Sombong amat sih , " ledek Kris ." Ya kan engga harus ada hubungan juga Manda, jujur ya selama Kris bawa kekasih Kris ke rumah Ibu cuma setuju nya sama Manda doang . Engga tau kenapa kalau yang lain kata nya kurang baik " lanjut nya ." Hahahaha ...Iyah Manda tau tapi engga enak aja, nanti aja kalau emang ada waktu luang baru Manda main ke sana . Loh ko bisa? Padahal Manda kan juga kurang baik " jawab Manda ." Ya emang beda sih Manda , kalau mereka nemenin Kris pas udah ada di atas kalau Manda kan nemenin Kris dari bawah . Sampe Kris susah aja Manda engga pernah ninggalin " ucap Kris ." Ya Manda kan cuma ngejalanin apa yang emang harus di jalani,

  • Yang tak terlupakan   Bab 33

    Pagi pun tiba, Manda bergegas untuk mandi agar diri nya merasa segar dan tidak terlihat lesu . Terdengar suara ketukan pintu yang membuat Manda bingung, siapa yang bertamu pagi pagi sekali , Manda mengintip di jendela dan terlihat seorang pria sedang berdiri di depan pintu . Ketukan kembali terdengar dan Manda membangun kan Mama nya untuk membuka pintu karena dia takut yang datang orang tidak dikenal . Ketika Mama nya membuka pintu seketika Pria tersebut menyapa Mama Manda. " Assalamu'alaikum Bu, Manda nya udah bangun? " Tanya nya . " Wa'alaikumsalam eh Kris Mama kira siapa, soal nya pagi pagi banget Dateng nya " jawab Mama Manda . Ya pria tersebut bernama Kris salah satu mantan kekasih nya Manda dahulu . " Iyah Kris tadi baru pulang kerja dan inget Manda jadi nya sekalian mampir hehe " ucap Kris. " Yaudah sini duduk dulu masuk, Mama panggilin Manda dulu " . Mama nya pun mempersilah kan Kris untuk duduk dan perg

DMCA.com Protection Status