Home / Romansa / YOUR STUPID WIFE / TRUE FRIENDSHIP

Share

TRUE FRIENDSHIP

Author: Reinee
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Devon sangat bersemangat minggu pagi itu. Dini hari tadi dia baru membaca pesan terakhir Rea sesaat sebelum dia  memejamkan mata. Dia sangat terganggu dengan keberadaan Cecilia dan ibunya yang bertamu sampai larut malam di rumah orang tuanya.

Membaca pesan Rea itu Devon jadi tersadar bahwa Rea sepertinya belum mengenal Devon dengan baik. Dia bahkan belum tahu bagaimana rajinnya lelaki itu bangun pagi. Kebiasaan bangun paginya bahkan sudah dia jalani sejak kecil. Dulu ayahnya selalu mengajarkannya seperti itu. Bangun pagi, berolahraga, mandi, sarapan, lalu bekerja. Dan itu seakan telah menjadi doktrin hidup  sampai Devon dewasa.

Dalam hidupnya, tidak banyak hari yang dia lewatkan tanpa bangun pagi. Misalnya seperti saat dia sedang sakit, atau saat dia sedang ingin bermalas-malasan dengan para wanitanya. Salah satunya adalah malam dimana dia tidur satu ranjang dengan Rea. 

Pagi ini pun tak jauh beda dengan hari biasa. M

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • YOUR STUPID WIFE   CAUGHT IN THE ACT

    "Ibu siapa?" tanya Rea saat membuka pintu apartemen dan melihat seorang wanita paruh baya dengan tampilan sangat elegan berdiri dengan anggun di depan pintu."Seharusnya saya yang tanya, kamu siapa? Kenapa ada di apartemen anak saya?"Sepersekian detik wajah Rea mendadak pucat. Dari kalimat wanita itu Rea langsung tahu siapa yang dimaksudnya dengan sebutan 'anak saya'. Tanpa sadar Rea refleks mundur, memberi jalan pada wanita itu untuk masuk.Sekitar setengah jam yang lalu dia dan Devon baru saja sampai di apartemen, dan saat ini lelaki itu sedang membersihkan diri di kamar mandi."Kenapa? Kamu terkejut? Kamu tidak tau siapa saya?" tanya wanita itu dengan raut muka angkuh."Anda ... ibunya Devon?" tanya Rea gugup. Rasanya Rea ingin sekali menghilang saja dari muka bumi ini secepatnya. Apa yang dia takutkan selama ini benar-benar terjadi. Ketakutannya dengan keberadaanya di sini ber

  • YOUR STUPID WIFE   BREAK UP

    Setelah memastikan bahwa lelaki itu sudah benar-benar pergi, Rea segera mengeluarkan kopernya dari dalam lemari.Tak banyak barang yang akan dibawanya. Hanya beberapa stel pakaiannya dan map berisi berkas-berkas penting, juga laptopnya.Walaupun lemari besar memanjang sepanjang dinding kamar itu penuh dengan barang-barang wanita yang memang disediakan oleh sang boss diktator itu untuknya, namun Rea sama sekali tak ingin membawa satu pun yang ada disana.Menurut Rea, lelaki itu begitu boros membelikan benda-benda yang bahkan tidak pernah disentuhnya sama sekali, mulai dari baju, tas, sepatu. Dan semuanya itu dengan merk yang bagi Rea harus berpikir puluhan kali untuk membelinya.Barang-barang Rea sendiri yang hanya sebanyak koper kecilnya justru hanya menyempil di sudut lemari. Sementara di bagian lain lemari, berderet barang-barang Devon yang juga tak kalah banyak. Entah untuk apa dia menempatkan barang-barang

  • YOUR STUPID WIFE   HE'S LOST

    "Rea! Rea! Rea!!!" Devon mengitari seisi ruangan apartemen. Lelaki itu sudah menyadari bahwa Rea pergi karena dilihatnya tak ada lagi barang-barang wanita itu yang tersisa di apartemen. Tapi entah kenapa rasa kalutnya memaksanya untuk tetap memanggil-manggil nama Rea seolah dia akan menemukan Rea di salah satu sudut ruang apartemennya.Saat sudah lelah berkeliling dan berteriak, lelaki itu berhenti dan memukul dinding apartemen dengan sangat keras. Kemarahan karena telah dibohongi Rea dilampiaskannya pada benda mati yang justru membuat tangannya terluka itu."Dia pergi." Teddy tak pernah melihat sahabatnya sekacau ini sebelumnya. Berteriak-teriak seperti kesetanan di dalam apartemen dan melukai dirinya sendiri.Devon yang mendengar suara sahabatnya di belakangnya, memejamkan mata, geram."Aku sudah bilang, awasi dia!!" bentaknya pada lelaki itu saat dia membalikkan badan."Sudah. Orangku mengi

  • YOUR STUPID WIFE   IT'S TOO MUCH

    "D ... Devon??" Rea memekik kaget saat mendongakkan kepalanya, hingga membuat beberapa orang yang sedang makan di tempat itu menoleh ke arahnya.Uda Andi, pemilik warung, yang kebetulan sedang melayani pelanggan tak jauh dari kursi Rea langsung menghampirinya."Ada apa, Rea?" tanyanya khawatir. Lelaki itu menatap Devon dengan pandangan curiga."E, enggak, Uda, nggak papa. Cuma ... kaget aja," jelas Rea terbata."Oh, ya udah kalo gitu." Lelaki itu segera berlalu meninggalkan Rea sambil tetap menatap Devon dengan was was."Kenapa kamu kesini?""Lanjutkan makanmu! Aku takkan menganggumu," kata lelaki itu dengan tenang. Devon sudah memperhatikan Rea dari tadi dan dia merasa senang Rea makan dengan sangat lahap. Sesuatu yang tak pernah dilihatnya saat wanita itu bersamanya. Lagi-lagi rasa bersalah menggelayutinya.Dengan susah payah Rea menelan sisa makanannya yang ti

  • YOUR STUPID WIFE   ARE YOU ASHAMED?

    Devon dan Teddy sedang duduk di ruang kerjanya saat seorang sekretaris mengetuk pintu."Masuk!" perintah Devon dari dalam. Gadis berpostur tinggi langsing dengan setelan blouse dan rok super pendek berwarna soft pink itu membuka pintu dengan anggun, lalu menganggukkan kepala ke arah kedua lelaki di dalam ruangan itu. Teddy yang melihat wanita itu masuk, refleks menyenggol kaki sahabatnya."Selamat siang, Pak. Pak Hilman Widjaya ingin bertemu dengan Anda," kata sang sekretaris dengan suara seksinya."Ooo ya, persilahkan masuk," kata Devon cuek. Si sekretaris langsung berbalik dengan langkah menggodanya meninggalkan ruangan setelah berpamitan. Teddy menyenggol lengan Devon."Apa?" Devon menatap sahabatnya keheranan."Nggak tertarik? Kurang seksi gimana?" goda Teddy."Memang dia siapa? Kapan masuknya?" Devon mengernyitkan dahi."Aku yang r

  • YOUR STUPID WIFE   SANDRA'S SECRET

    Kebersamaan Rea dengan Devon kali ini terasa agak berbeda dari biasanya. Entah kenapa lelaki itu tidak semenakutkan seperti sebelum-sebelumnya bagi Rea. Mungkin saja karena saat ini Rea tak merasa terikat dengan lelaki itu, namun kenyataannya Devon pun juga tak begitu mengintimidasi seperti biasanya. Lelaki itu terlihat lebih santai dan banyak tersenyum."Baju kamu ada di lemari," tunjuk Devon ke arah wardrobe-nya saat Rea berpamitan ingin mandi."Disini?" tanya Rea keheranan melangkah mendekati tempat yang ditunjuk Devon. Lelaki itu mengangguk. Dan saat wanita itu memutuskan untuk membuka lemari, segera saja mulutnya terbuka lebar melihat baju-baju pemberian Devon yang dulu ada di apartemennya telah berpindah ke tempat itu. Wanita itu menggeleng-gelengkan kepala sambil berkacak pinggang melihat ke arah sang diktator."Kamu selalu bawa baju perempuan kemana-mana ya?" tanyanya sambil mencibir."Baju perem

  • YOUR STUPID WIFE   THE PERSONNEL MANAGER

    Wanita cantik berpostur tinggi ramping dengan pakaian seksi berwarna merah menyala itu turun dari mobilnya dengan sangat percaya diri. Berjalan ke dalam gedung perkantoran berarsitektur modern dengan nuansa silver itu dengan langkah anggunnya."Cecilia, ingin bertemu dengan Bapak Devon Junior Widjaya," katanya tanpa basa basi saat resepsionis menanyakan maksud kedatangannya."Tunggu sebentar, Ibu. Kami sambungkan," kata si resepsionis.Devon yang sedang berada di ruang kerjanya dan mendapat laporan kedatangan Cecilia menghela napas panjang. Dia bisa menebak apa maksud dari kedatangan wanita itu ke kantor kebanggaannya ini"Suruh masuk!" katanya pada resepsionis di saluran internal.Tak berapa lama kemudian, Cecilia sudah melenggang memasuki ruangan."Hi, Dev ... how're you?" Si cantik itu langsung saja memeluk Devon dengan cipika cipikinya."I'm go

  • YOUR STUPID WIFE   DEVON'S MISTAKE

    "Rea, ada paket buat kamu nih." Chika nyelonong masuk ke kamar Rea membawa sekotak kardus berwarna coklat berukuran tanggung."Apa itu?" Rea yang sedang berkutat dengan laptopnya yang sedang ngambek nggak mau nyala, memicingkan mata ke arah sahabatnya."Nggak tau, anak-anak di depan yang nerima." Chika meletakkan box itu di atas meja. Rea meraih dan membukanya pelan-pelan."Bukanya gitu amat?" Chika tertawa geli."Siapa tau bom," sahut Rea asal. Sahabatnya segera memukul lengannya dengan bantal. Dan setelah beberapa detik rasa berdebarnya, Rea berhasil membukanya. Sepasang sahabat itu sontak membelalakkan mata mereka."Gila! Kamu beli laptop? Ciaaah ... tajir sekarang Rea mah. Laptop ngambek dikit aja dah order yang baru," goda Chika."Parah!" Rea mendelik ke arah Chika. Dia tau betul kelakuan siapa ini. Siapa lagi yang rela menghamburkan uang hanya untuk benda-benda yang sebe

Latest chapter

  • YOUR STUPID WIFE   THE DICTATOR'S WEDDING

    Prosesi tiga jam yang membuat jantung Devon seolah berhenti berdetak itu akhirnya selesai juga. Aneh sekali, sejak semalam dia sampai tak bisa tidur memikirkan hari ini tiba. Keringat dingin, jantung berdegup kencang, tapi dia tak merasakan sakit kepala sama sekali. Tak seperti dulu ketika dia berada pada kondisi tertekan. Kepalanya akan selalu terasa sakit.Dia mengucapkan ijab kabul dengan sangat lancar, membuat mata Rea berkaca-kaca. Begitupun Pak Hanggono dan Bu Renata, serta sang Paman yang menjadi walinya hari ini. Padahal ini bukan pernikahan pertama untuk Rea.Ada hal yang sangat disayangkan Devon, bahwa ibundanya tetap belum bisa menerima Rea."Pelan-pelan saja, Sayang. Kita tidak bisa mengubah perasaan orang untuk langsung menyukai kita. Aku akan berusaha keras agar mamamu bisa menyukaiku," kata Rea beberapa hari yang lalu saat dia utarakan kesedihannya karena ibunya."Terima kasih, Rea.

  • YOUR STUPID WIFE   UNITY

    Devon tidak pernah memiliki saudara kandung. Dia juga tidak terlalu dekat dengan saudara-saudara sepupu baik dari ibu maupun ayahnya. Seumur hidupnya dia belum pernah melihat bayi yang baru lahir sedekat ini. Matanya membulat takjub saat Bu Renata mendekatkan bayi lelaki yang baru beberapa jam dilahirkan Rea itu padanya."Kamu mau menggendongnya, Nak?" tanya Bu Renata."Boleh?" tanya Devon tak yakin. Dia belum pernah menyentuh langsung seorang bayi baru lahir."Tentu saja. Kemarikan tanganmu, Nak."Devon mengulurkan kedua tangannya ke Bu Renata yang lalu memberikannya bayi tampan yang sebentar lagi akan menjadi anaknya itu ke dalam tangannya yang terbuka.Rasanya aneh sekali membopong makhluk kecil ini di tangannya. Tangan kokoh Devon bahkan terlihat agak gemetar saat bayi itu berpindah ke tangannya. Betapa kecilnya dan betapa tidak berdosanya dia. Rea dan Bu Renata saling berpanda

  • YOUR STUPID WIFE   I QUIT

    Kini mereka tinggal berdua, duduk berhadapan di meja makan keluarga Rea yang pastinya jauh lebih sempit dari meja makan di aparteman Devon.Ayah dan Ibu Rea sudah meninggalkan mereka beberapa saat yang lalu. Sepertinya keduanya sengaja membiarkan dua insan yang sedari tadi tampak salah tingkah di meja makan itu untuk berbicara lebih leluasa.Rea ingat betapa lelaki di depannya ini sangat menikmati sarapan pagi ini dengan kedua orang tuanya. Dia bisa dengan akrab berbicara dengan ayah Rea layaknya anak lelaki dengan ayahnya. Sementara ibunya, sangat memanjakan Devon di meja makan. Seolah dia adalah anak lelaki yang hilang bertahun-tahun lamanya dan telah kembali. Rea tak habis pikir, bahkan Anggit saja tak pernah bisa seakrab itu dengan kedua orang tuanya.Devon menatap Rea aneh. Tidak biasanya wanita itu hanya menunduk saat bersamanya. Dia pasti akan melakukan hal-hal yang biasanya sangat menggemaskan, mencuri pandang ke

  • YOUR STUPID WIFE   APPROVAL

    Rea memandangi amplop coklat yang kemarin diberikan ibunya padanya. Amplop coklat itu berisi beberapa gepok uang untuknya. Teddy yang membawa uang itu ke rumahnya. Dia bilang pada ibunya bahwa itu adalah gaji Rea selama bekerja di perusahaan Devon.Ibunya yang mengetahui betapa besarnya jumlah uang yang ada di dalam amplop coklat itu segera saja bertanya penuh curiga pada Rea."Nggak ada yang kamu sembunyikan dari ibu kan, Re?" tanya wanita paruh baya itu dengan sorot penasaran."Sembunyikan apa sih, Bu? Rea nggak pernah menyembunyikan apapun dari Ibu.""Tapi uang ini sangat besar, Re. Bahkan kamu bisa beli mobil dengan ini. Kamu nggak melakukan perbuatan yang aneh-aneh kan sama boss kamu itu?" Bu Renata masih dengan kecurigaannya. Rea mendesah, sedih ibunya mencurigainya seperti itu.Namun mengetahui betapa ibunya sangat khawatir, akhirnya Rea memutuskan untuk menceritakan semuanya pada Bu Re

  • YOUR STUPID WIFE   A NEW DAY

    Kecuali dia memiliki keluarga yang begitu mencintainya, Rea merasa tak punya keberuntungan lain lagi. Pernikahannya dengan Anggit yang berantakan, sahabatnya yang tega mengkhianati, dan perasaannya pada Devon yang kandas sebelum merekah."Kamu yakin mau resign, Re?" Chika menatap lekat sahabatnya yang sedari malam baru menghentikan tangisannya. Rea mengangguk pelan. Rea sudah menyiapkan surat pengunduran dirinya pada Chika."Aku akan menata kehidupanku kembali Chik. Menyelesaikan masalahku dengan suamiku.""Lalu apa rencanamu setelah itu?""Entahlah, aku belum yakin. Tapi mungkin aku akan menenangkan diri dulu sambil menunggu anakku lahir. Aku akan bersama orang tuaku dulu.""Re, boleh aku tanya?" Dengan hati-hati Chika bicara."Apa?" lirih Rea."Ini bukan karena Anggit kan?" tanya Chika. Sahabatnya itu tahu betul Rea sudah tidak akan terpukul dengan mas

  • YOUR STUPID WIFE   CONGRATULATION

    Untuk pertama kali dalam hidupnya, hati Devon terasa sangat teriris mendengar tangis seorang wanita dalam dekapannya. Dia tak pernah mencintai wanitanya sedalam ini hingga membuatnya merasa tak bisa bernafas.Teddy yang melihat pemandangan mengharukan itu pun tak sanggup berkata-kata. Sahabat terbaik itu hanya bisa mengamati Devon yang tak bergerak dipeluk erat oleh Rea, menatap dari kursinya dengan menggigiti ibu jari tangan kanannya.Saat tangis Rea mereda, Devon membimbingnya duduk. Dan wajah Rea mendadak memerah saat menyadari betapa banyak pasang mata di sekitarnya yang menyaksikan aksi tangisnya tadi. Wanita itu menunduk malu dan tiba-tiba lututnya lemas.Teddy yang menyadari itu, langsung saja menggodanya."Aku nggak pernah tau Cinderella bisa menangis seperti itu." Lelaki itu terkekeh mentertawakan Rea. Wanita itu sontak memejamkan mata, menggigit bawah bibirnya menahan panas di wajahnya ka

  • YOUR STUPID WIFE   I MISS YOU

    Lelaki itu nampak sangat tampan dengan setelan jas warna putihnya. Meskipun suasana di ruangan itu penuh suka cita, namun wajah lelaki itu nampak tidak begitu bahagia. Sangat berbanding terbalik dengan gadis cantik yang berdiri di sampingnya. Dia selalu menebarkan senyum ke setiap tamu yang datang ke pesta kecil pertunangan mereka.Ketakutan akan kehilangan sang ibunda menyebabkan Devon akhirnya memutuskan untuk menerima perjodohannya dengan Cecilia.Atas permintaan Devon, pesta pertunangan kecil itu dilaksanakan di rumah orang tua Devon, hanya mengundang beberapa klien penting saja. Bu Arina yang akhirnya mendapatkan keinginannya agar putra semata wayangnya brrsanding dengan putri sang sahabat nampak mengembangkan senyum bahagianya di atas kursinya.Dokter menyatakan bahwa wanita baya itu sudah cukup sehat untuk dibawa pulang. Jadi dia memutuskan segera melangsungkan pesta pertunangan Devon dengan Cecilia.

  • YOUR STUPID WIFE   MAKE HER PROUD

    Devon tak bisa mengingat kapan terakhir kali ibundanya sakit. Sepanjang dia mengingat wanita itu jarang sekali sakit. Dan kabar tentang sakitnya ibunya ini membuat hati Devon terasa seperti tersayat. Sedih melihat ibundanya terbaring tak berdaya di ruang perawatan.Dokter Mieke, dokter pribadi yang merawat ibunya bilang, diagnosa awal Bu Arina drop karena terlalu capek. Tetapi dia juga bilang kondisi psikis sangat mempengaruhinya. Dan hasil diagnosa selanjutnya masih baru akan diketahui beberapa hari lagi.Devon tidak pernah ingat jika ibundanya itu pernah mengidap penyakit serius selama hidupnya. Yang dia ingat justru ayahandanya yang waktu itu meninggal karena serangan jantung.Entah kenapa mendadak saat ini perasaannya diliputi ketakutan. Bagaimanapun, dia belum siap kehilangan wanita itu untuk selamanya. Dia belum ingin menjalani kehidupan ini sendirian. Benar-benar sendirian tanpa orang tua.Dia mem

  • YOUR STUPID WIFE   MOM

    Teddy menatap sahabatnya dengan sedikit cemas. Dia sangat tahu apa yang akan terjadi saat Devon marah. Dan kejadian di hadapan mereka kali ini benar-benar sangat tidak bagus.Saat ini sepasang sahabat itu sedang berada di dalam mobil, tak jauh dari rumah kost Rea. Selepas makan malam tadi Devon langsung mengajak Teddy mengantarnya menemui Rea. Lelaki itu bermaksud meminta maaf pada Rea.Awalnya Teddy keheranan. Dia tidak menyangka sahabatnya itu akan menerima sarannya meminta maaf pada Rea. Dia sangat tahu karakter Devon. Tidak mungkin meminta maaf pada wanitanya. Yang ada selama ini wanita lah yang selalu mengejar-ngejar dia untuk diberi sesuatu. Entah apa yang special dari wanita bernama Rea itu. Tapi Teddy merasa dia juga menyukai wanita itu.Hanya saja, apa yang ada di hadapan mereka saat ini seolah menjungkir balikkan keadaan. Dari balik kaca mobilnya yang gelap, sepasang sahabat itu melihat Rea turun dari mobil Ang

DMCA.com Protection Status