Share

Chapter 19

Penulis: Suzy Wiryanty
last update Terakhir Diperbarui: 2021-12-29 23:39:52

"Lo jangan ikut campur masalah gue ya, Bar? Lo bukan siapa-siapanya Tria. Jangan bilang kalo kalo lo tiba-tiba suka sama Tria? Gay kayak lo nggak mungkin tiba-tiba ganti haluan dan jadi tegang hanya ngeliat toke* perempuan. Harusnya lo tegang kalo ngeliat kegantengan gue misalnya." Tantang Raphael sinis. Hadeh, bisa perang badar ini mah!

Tria melihat Akbar santai saja dikata-katai gay. Wajahnya datar-datar saja. Tidak tampak emosi yang berarti di wajahnya yang memang settingan-nya sudah datar begitu.

"Tau apa lo soal orientasi seksual gue? Dengar baik-baik, my titi* my rule. Bukan urusan lo untuk nentuin pada siapa dia harus tegang dan pada siapa yang tidak. Junior gue ini nggak murahan kayak lo yang langsung ngaceng kalau liat perabotan perempuan gratisan. Nggak murahan kayak lo, sampai-sampai calon ipar pun lo embat. Junior gue itu high quality, Bro. Nggak kayak lo, pikiran sama titi* sama aja. Sama-sama pendek." Tukas Akbar kalem. Altan n

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Siti Zakia
namanya juga cinta sabar ya tri
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Wholehearted Love   Chapter 20

    "Kamu mau ngomong apa Dian? Saya rasa di sini sudah cukup jauh dari pendengaran orang-orang. Silahkan, saya menunggu. Waktu saya tidak banyak." Tukas Akbar pendek.Dian menghentikan langkahnya yang sedari tadi mengekori Akbar dan Tria. Mereka bertiga kini berdiri di ujung lorong dapur. Dekat dengan gudang penyimpanan makanan. Tempat ini memang cukup sepi. Hanya ada beberapa waitress restaurant dengan seragam khas kemeja putih dan dasi kupu-kupu. Dian menatap wajah tampan Akbar dengan mata berair. Laki-laki gagah ini sudah tidak mau lagi menyebut dirinya sendiri dengan sebutan mas. Ia menyebut dirinya sendiri dengan kata saya sekarang. Akbar sepertinya semakin memberinya jarak.Akbar bahkan membawa Tria yang dipilihnya secara random, sebagai saksi untuk mencegah fitnah terhadap dirinya. Walaupun kata-katanya itu benar, tetapi tetap saja kedengarannya begitu menyakitkan."Mas, Dian ingin mengucapkan permi

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-29
  • Wholehearted Love   Chapter 21

    Tria sebenarnya sangat bahagia mendengar pernyataan cinta Akbar. Hanya saja ia sedikit bimbang. Apakah Akbar sungguh-sungguh atau hanya menggodanya. Akbar ini kan susah ditebak orangnya. Sebaiknya ia mengetestnya saja dulu. Takutnya ia baper padahal Akbar hanya bercanda. Atau jangan-jangan ia mabuk!"Lo sehat, Bar?" Tria maju selangkah. Berjinjit sedikit dan meraba lembut kening Akbar. Tidak panas. Tria berjinjit lebih tinggi lagi sehingga hidungnya mencapai mulut Akbar."Coba bilang HAH gitu, Bar?" Sambil berjinjit Tria berpegangan pada kedua bahu kanan dan kiri Akbar. Dengan patuh Akbar melakukan semua perintah Tria. Akbar mengucapkan kata HAH dengan menyertakan aroma nafasnya."Nggak bau alkohol. Cuma ada aroma kopi dan tembakau. Berarti lo nggak mabok dong ya?" Tria bergumam sendiri.TUK! Tria merasakan sentilan Akbar dikeningnya."Gue nggak pernah minum-minuman h

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-31
  • Wholehearted Love   Chapter 22

    "Sen... ""Hmmmm..."Tria ragu-ragu saat memanggil nama Sena yang sedang menyetir di sampingnya. Hari ini Sena akan membawanya untuk melakukan fitting pakaian pengantin yang akan mereka kenakan saat ijab kabul dan resepsi untuk malam harinya. Sena ini memang sedikit gila. Ia telah merancang semua pernak pernik pernikahan mereka dengan semendetail mungkin bersama dengan sebuah EO ternama. Persiapan mereka telah rampung 100 %. Dimulai dari gedung untuk resepsi, kartu undangan, pakaian pengantin yang akan mereka kenakan, pakaian yang akan dikenakan oleh dua keluarga besar yang sengaja ia buat mewah dan seragam, catering, bahkan seserahan super mewah yang akan ia berikan pada saat lamaran. Sena berencana besok akan melamar dan lusa mereka akan langsung menikah. Acara pernikahannya juga akan disiarkan secara live oleh 4 stasiun televisi nasional. Semuanya telah direncanakannya dengan baik dan diatur sempurna oleh EO. Hanya tinggal satu hal

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-31
  • Wholehearted Love   Chapter 23

    Tepat pukul 07.30 WIB, rumah keluarga Abiyaksa heboh. Aksa, Tama dan Tria yang baru saja selesai sarapan pagi dan bersiap-siap akan ke kantor, kaget saat rumah mereka mendadak begitu ramai. Laporan SATPAM yang mengatakan ada pak mentri dan rombongan yang meminta izin masuk untuk melamar Tria, membuat Aksa pusing. Keluarga Bratayudha ini memang tidak ada kapok-kapoknya. Namun demi kesopanan, ia mempersilahkan rombongan itu masuk juga.Pak mentri datang beserta anak istri dan keluarga besarnya. Mereka datang dengan keseluruhan lima buah mobil pribadi dan satu mobil pick up yang membawa satu unit motor gede jenis Ducati Monster 1200 R yang dibanderol dengan harga sembilan ratus sembilan puluh sembilan juta rupiah. Satu juta lagi harganya satu milyar setelah masuk ke Indonesia. Torsi melimpah dan teknologi yang baru membuat Monster 1200 R mendapat peminat tinggi di Indonesia, dan tentu saja Tria termasuk di dalamnya. Tria tahu harga motor gede ini karena ia sempat i

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-02
  • Wholehearted Love   Chapter 24

    Tria mendengar suara ribut-ribut dan bentakan-bentakan kasar dari luar. Suasana seketika menjadi heboh. Tria seperti mengenal suara orang yang sedang membentak-bentak itu. Itu kan suara Sena dan... Akbar! Akbar ada di sini? Saat ia ingin keluar, Mbak Mariana menahannya. Si Mbak mengatakan pamali kalau sebelum ijab kabul selesai diucapkan dan dinyatakan sah, mempelai wanitanya keluar dari ruangan.Tapi suara kericuhan yang semakin lama semakin memanas itu membuatnya semakin penasaran. Tanpa mengindahkan kata-kata Mbak Mariana, Tria segera menghambur keluar. Di ambang sekat pintu ruang tengah yang terhubung ke ruang tamu, ia melihat Akbar berdiri berdampingan dengan Ethan Hartomo Putranto dan juga Yessy, sohib kental Liz yang sekarang telah resmi menjadi pacar kakaknya. Selain itu ia juga melihat dua sahabat oroknya, Altan dan Bintang yang berdiri di samping Om Dewa, papanya Akbar.Kakaknya dan Liz juga ada di sana. Mereka semua terlihat

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-02
  • Wholehearted Love   Chapter 25

    BRUKKKK!!!Akbar merasa kalau tubuhnya remuk redam dihajar oleh kedua orang tua Tria beserta kakaknya. Mereka bertiga tanpa ba bi bu lagi kompak menghajarnya tanpa ampun."STOPPPP! Udah cukup ya kalian semua ngejadiin anak gue sebagai samsak hidup. Kalo gue boleh usul ya Sa, Lia, kalian tanyain juga dong si Tria kenapa dia bisa kolaborasi dengan anak gue di dalam video? Karena kalau menilik dari TKPnya, eksekusinya itu kan di apartemen Akbar. Yang artinya anak lo kan yang ke sana? Mereka berdua udah suka sama suka itu. Udah kita nikahin aja si Akbar sama Tria. Lo mukulin anak gue sampe mati juga nggak akan nyelesein apa-apa." Dewa berdiri di antara anaknya dan tiga orang bar bar yang sedari tadi seperti tidak puas-puasnya menghajar anaknya."Emang nggak nyelesein apa-apa, tapi seenggaknya gue puas, Wa!" Lia mengalihkan pandangannya pada Akbar yang saat ini sudah babak belur. Namun ternyata ia masih sanggup berdiri.

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-02
  • Wholehearted Love   Chapter 26

    Tria duduk dengan gelisah. Konfrensi pers yang diselenggarakan oleh keluarganya dan keluarga Dewangga akan dimulai sepuluh menit lagi. Akbar memang sudah mempersiapkan segalanya. Akbar tahu akan ada konsekuensi dan sanksi yang akan diterima oleh keluarga besar mereka berdua, terutama Tria. Sebagai seorang perempuan, nama baik Tria memang sudah hancur tidak bersisa. Oleh karena itulah ia akan mengklarifikasi semuanya hari ini.Pihak stasiun televisi yang menyiarkan live streaming juga telah mendapatkan sanksi berupa penghentian dan pengurangan durasi tayang untuk acara live dan talk show yang biasanya ditayangkan secara live oleh stasiun televisi yang bersangkutan. Hukuman ini dianggap setimpal karena stasiun televisi dianggap telah lalai dalam mengawasi jalannya acara yang live streaming. Karena dalam acara live, kadang bisa terjadi kesalahan teknis di lapangan tanpa bisa di edit lagi. Oleh sebab itu, seharusnya acara live harus lebih diperhatikan persiapa

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-02
  • Wholehearted Love   Chapter 27

    Altan melajukan mobil sportnya dengan kencang. Entah mengapa akhir-akhir ini hatinya sering sekali merasa kesal dengan pasangan para sahabat oroknya. Kerja mereka kalau tidak mukulin orang ya itu, 3N alias Nyindir-Nyindir Nyinyir melulu. Apa mereka semua tidak tahu kalau sebelum dua sahabat oroknya itu memilih mereka, dia lah yang selalu melindungi para wanita-wanita mereka berdua.Istilah kasarnya, nangis-nangisnya di gue, eh bahagianya di lo lo pada. Sudah begitu mereka berdua tidak tau terima kasih lagi. Untung saja ia adalah Altan Wijaya Kesuma dan bukan penyair seperti Mas Sudjiwo Tedjo. Coba saja ia itu Mas Djiwo, pasti ia akan bilang ; aku pernah menjadi tempat setelah bahagiamu habis, yang kau bagi dengan deras air mata. Dan menampung luka dari hasil perbuatan lelaki lain. Bisa ia bayangkan bagaimana Bintang dan Tria akan ngakak parah saat melihat gayanya berpuisi. Apalagi jika ditambah dengan ekapresi mata dibuat pura-pura sendu dan air muka yang

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-02

Bab terbaru

  • Wholehearted Love   Extra Part

    "Bang, Tri hamil lagi," Tria memberikan test pack pada Akbar dengan raut wajah lesu. Maira baru berusia tiga bulan dan ia sudah hamil lagi. Apa kata dunia coba? Rasanya baru kemarin ia merasakan sakitnya melahirkan, dan beberapa bulan lagi ia akan kembali merasakan sakit yang sama. Lama-lama ia merasa mirip dengan si Cikur. Kucingnya Bik Sari yang anaknya juga banyak."Alhamdullilah."Akbar mengucap doa syukur karena telah diberikan kepercayaan kembali olehAllahuntuk mengasuh seorang anak. Baginya tidak masalah seberapa anak yang dititipkanAllahpadanya. Selama ia mampu mendidik dan membesarkan mereka, ia akan menerima seberapa di kasihnya saja. Anak adalah rezeki."Kenapa kamu murung begitu sih, sayang? Kamu tidak bahagia diberi kepercayaan oleh Allah untuk dititipi seorang anak lagi?" Akbar menghampiri istrinya yang terduduk lemas di sofa kamar. Sepertinya is

  • Wholehearted Love   Chapter 45 (end)

    Tria membaringkan tubuh lelahnya yang berbalut bath rope di atas ranjang. Waktu telah menunjukkan pukul dua belas malam. Hari ini adalah hari pernikahan ulangnya dengan Akbar. Dari pagi buta tadi ia sudah sibuk mempersiapkan segala sesuatunya. Dimulai dari make up, hingga persiapan mental dan spiritualnya dalam memulai hidup baru lagi sebagai sepasang suami istri dengan Akbar. Dan semua itu benar-benar menguras energinya. Ia dan Akbar memang tidak ingin menggelar acara pernikahan besar-besaran. Toh mereka hanya akan melaksanakan ijab nikah ulang. Lain dengan saat pernikahan mereka yang pertama kali pada enam tahun yang lalu. Waktu itu pernikahan mereka sangat megah, sakral dan meriah. Maklum saja pernikahan pertama kalinya.Para tamu undangan yang sebagian besar adalah keluarga dan kerabat dekat sudah membubarkan diri semua. Sebelum membubarkan diri mereka terus saja meledeknya dan Akbar dengan candaan-candaan berbau mesum. Papa Dewa mala

  • Wholehearted Love   Chapter 44

    Hari ini adalah hari ulang tahun mama mertuanya. Sedari pagi hari Azka sudah ribut ingin memberikan hadiah istimewa untuk oma tercintanya. Ia bahkan dengan rela memecahkan celengan ayamnya untuk memberikan hadiah yang spesial dari uangnya sendiri. Saat putranya bingung ingin memberikan hadiah apa karena uangnya tidak banyak, ia mengusulkan untuk membuat kue ulang tahun saja.Jadilah siang hari ini mereka sibuk berjibaku di dapur membuat cake yang bagus untuk mama mertuanya. Kemarin ia sudah resmi resign dari hotel dan akan segera kembali bekerja pada perusahaan ayahnya mulai senin depan. Jadi ia mempunyai waktu seminggu penuh untuk beristirahat dan leyeh-leyeh di rumah bersama dengan putra dan juga keluarga angkatnya. Mulai minggu depan ia dan Azka akan tinggal bersama dengan Akbar di rumah kedua orang tuanya setelah mereka berdua kembali menikah ulang. Ia tahu walaupun tidak ada ucapan talak, cerai atau pun pegat dari Akbar, tetapi mereka berdua telah ber

  • Wholehearted Love   Chapter 43

    "Bagaimana Dama? Kamu ini kan ratu drama. Mau merasakan bagimana rasanya jantung kamu kayak dicubit-cubit gemes gitu?" Tria menatap santai Dama yang seketika terdiam. Raut wajahnya serba salah. Inilah sifat manusia yang sebenar-benarnya. Giliran salah, dengan mudahnya berucap maaf. Tapi bila keadaannya dibalik, langsung diam seribu bahasa. Tria berdiri dari tempat duduknya. Hari ini ia ingin membuang semua kesakitan, ketakutan dan hantu masa lalu yang terus membayangi hidupnya selama enam tahun ini. Mumpung hantunya memang sedang ada di sini. Tria menghampiri tempat duduk Michael dan duduk tepat di sisinya. Ia kemudian memandangi Michael dengan mesra. Napas Mike terlihat tersangkut-sangkut di lehernya. Dama tidak bisa bersuara tetapi ia memandangi perbuatan Tria dengan tatapan marah dan tidak rela.Rasa sakit hati tingkat pertama, batin Tria. See?Baru juga berandai-andai si Dama ini sudah terlihat seperti iklan orang yang sedang sakit asma

  • Wholehearted Love   Chapter 42

    Semenjak tempat persembunyiannya ketahuan, kehidupan Tria yang selama enam tahun ini tenang, seketika riuh rendah. Dimulai dari kedatangan kedua orang tuanya beserta Tama dan Liz. Kedua mertuanya dan tentu saja sahabat oroknya Bintang dan Altan. Bintang nyaris mencekik lehernya karena kesal ditinggal kabur begitu saja selama enam tahun lamanya. Altan bahkan ingin menanamkan chips di tubuhnya agar ia bisa melacak jejaknya kalau-kalau suatu hari ia akan kabur lagi. Untuk pertama kali selama enam tahun hidup merananya, Tria tertawa. Dua sahabat oroknya emang gokil abis.Banyak orang yang mengata-ngatainya bodoh, terlalu idealis, hanya karena masalah kecil sampai kabur sebegitu lamanya. Ia tidak menyalahkan pemikiran mereka. Mereka bisa berkata seperti itu karena mereka belum mengalaminya sendiri. Apakah ia menyalahkan orang-orang yang menyebutnya bodoh dan lebay itu? Tidak sama sekali. Kondisi batin tiap orang itu berbeda-beda. Mereka yang mengatakannya bodoh

  • Wholehearted Love   Chapter 41

    Tria mendorong troley berisi kebutuhan untuk membersihkan kamar para tamu-tamu hotel saat suara bergetar sarat kerinduan memanggil lirih namanya. Tria sontak menoleh spontan.Adzan Akbar Dewangga dan Azka, putra kesayangannya! Bagaimana putranya bisa bersama dengan Akbar!Tanpa banyak bicara lagi, Tria meninggalkan begitu saja troleynya dan bermaksud untuk segera berlalu secepat mungkin dari tempat ini. Ia belum sanggup untuk bertatap mata kembali dengan suami pembohongnya. Suami. Bibir Tria terasa kebas saat menyebut kata suami."Room maid Rara. Apa seperti ini sikap seorang karyawan hotel bila sedang bertugas? Meninggalkan tamu begitu saja? Apakah seperti ini juga hasil briefing yang setiap pagi ditekankan oleh Bu Sari terhadap para bawahannya dalam house keeping departement? Tidak memberi salam pada tamu dan meninggalkan troley begitu saja di koridor? Begitu room maid Rara?" Langkah Tria terhenti.

  • Wholehearted Love   Chapter 40

    "Iya, Nak. Itu photo Ayah dan Bunda sewaktu menikah dulu. Kamu sudah sebesar ini sekarang ya, Nak?Alhamdullilah ya, Allah. Alhamdullilah. Alhamdullilah. Alhamdullilah." Akbar terus menerus mengucap syukur seraya memeluk erat putranya yang juga balas memeluk tak kalah erat. Akbar merasa kalau tangan kecil putranya sampai gemetaran. Mereka berdua menangis keras di sudut jalan. Suara sedu sedan mereka segera saja menarik minat pengguna jalan lainnya. Akbar dengan cepat menggendong putranya masuk ke dalam mobil. Ia tidak ingin menjadi tonton gratis dan akhirnya viral di dunia maya."Sini, Nak. Duduk dipangkuan ayah. Ayah masih rindu." Akbar mengangkat tubuh putranya ke atas pangkuan. Ia masih tidak percaya kalau putranya telah ia temukan. Eh salah, putranya lah yang menemukannya. Putranya ini begitu cerdas dan tampan. Tria telah merawatnya dengan baik."Kata Om Thomas, Azka tidak boleh lagi duduk dipangku depan di bawah stir mobil. Azka sudah be

  • Wholehearted Love   Chapter 39

    "Ka--kabar baik Se--Pak Sena." Tria menjawab tergagap pertanyaan Sena seraya terus mundur-mundur karena Sena terus maju mendekati tempatnya berdiri."Bapak tamu kamar ini ya? Saya--saya melihat kalau kamar ini sudah vacant clean, Pak Sena. Door entrance, skirting, desk table, chairs, window frame, coffee table, bed side table, wardrobe, semua sudah dalam keadaan clean. Bahkan wall, furnitures, paintings, lamps, floor, linen, dan ceiling pun dalam keadaan vacant clean. Saya tidak mengerti di mana letak ketidakrapiannya. Saya bahkan sudah double check dengan--""Kalau saya bilang tidak rapi ya tidak rapi, kan saya tamunya." Jawab Sena santai sambil terus maju. Tria sampai terduduk di ujung ranjang karena tidak bisa mundur lagi."Tapi ini sudah rapi semua Pak. Tidak ada lagi yang harus saya kerjakan di-- astaga! Apa yang Bapak lakukan?" Tria kaget saat Sena menariknya berdiri, dan meraih ujung duvet cover secara

  • Wholehearted Love   Chapter 38

    Enam tahun kemudian."Azkaaa... cepetan dong pakai sepatunya. Bunda sudah terlambat ini. Nanti kalau gaji Bunda dipotong kita nggak bisa beli puzzle lagi lho."Seorang wanita muda yang terlihat kerepotan membawa dua bungkus plastik besar yang berisi makanan, meneriaki seorang bocah TK yang terlihat buru-buru memakai sepatunya. Si wanita muda menyerahkan bungkusannya kepada seorang pria gagah berkaca mata yang menunggu ibu dan anak itu di atas sepeda motornya. Si pemuda gagah menerima bungkusan makanan dan menyusunnya rapi agar tidak tumpah atau terbalik-balik isinya. Ketika si ibu kembali berteriak memperingatkan putranya sekali lagi, si pemuda tersenyum geli. Ibu dan anak ini selalu saja ribut setiap pagi."Azka sudah siap kok ini, Nda. Ya sudah kalau kita nggak bisa beli puzzle lagi, kita beli lego aja kali, Nda. Gitu aja kok repot." Si anak TK balas berteriak seraya berlari-lari kecil menyusul om dan bundanya ya

DMCA.com Protection Status