Suasana didalam mulut Kraken bukanlah satu hal yang Gerald sukai, keadaaan gelap gulita, kotoran sisa darah dan daging menempel pada gigi Kraken, aroma amoniak yang menyengat, suhu air rendah menusuk kedalam tulang, hingga suara pengar yang membuatnya berkali-kali menggosok telinga.
Singkatnya, Gerald menyimpulkan ia merasa berada didalam kandang babi versi bawah air.
Gigi Kraken sangat tajam layaknya mata pisau, tangan Gerald yang semula berpegangan pada gigi Kraken pun berpindah pada area lidah Kraken.
Lidah Kraken setidaknya sedikit lebih layak untuk ditempati, walau permukaannya aneh, seperti kau berada didalam kubangan berisi gelembung letupan cairan kimia, bedanya gelembung ini terasa kenyal dan empuk seperti squisy, namun agak lengket dengan kelenjar lendir air liur.
Telapak tangan Gerald yang menganga akibat tersayat dalam oleh gigi Kraken, terus-menerus mengeluarkan darah kental nan amis.
Annabeth, ibu dari Vernon dan Verdinant selalu mengatakan, jika mereka berdua sangat istimewa.Tidak seperti vampir kebanyakan yang identik sadis dan berhati beku, sebaliknya Annabeth adalah wanita vampir yang lemah lembut dan penuh kasih sayang.Annabeth selalu berkata kepada kedua putra semata wayangnya, "Kekuatan kalian sangat kuat, gunakan hal itu untuk selalu membela kebenaran, karena kejahatan tidak akan pernah menang, kebaikanlah yang akan selalu menang."Suatu hari sang ibu Annabeth tengah merajut baju hangat untuk kedua putra dan sang suami, sedangkan kedua putranya duduk didepan sang ibu membaca cerita bergambar berjudul : Air Mata Putri Tislet.Kisahnya menceritakan seorang seorang putri bernama Tislet yang diasingkan oleh kedua orang tuanya sendiri bersama dengan pengasuh.Dari cerita itu, dala
Kehidupan Annabeth dan kedua putranya dalam kastil Vladimir terasa seperti neraka.Tiada hari tanpa siksaan.Annabeth yang kembali menjadi jalang murahan dijajakan pada pemimpin pack lain.Dan kedua putranya di didik keras dengan penuh siksaan baik fisik maupun batin.Mereka yang semula anak kecil yang polos tak berdosa, berubah 180° menjadi pembunuh haus darah.Arthur membangkitkan darah vampir pembunuh yang menguasai raga dari tiga darah yang mengalir dalam tubuh mereka.Mental kedua bocah kecil itu dipermainkan.Rasa takut terus menghantui setiap detik masa kecil mereka.Namun rasa takut mereka akan kalah dari rasa sakit yang menyerang bertubi-tubi pada tubuh kecilnya.Pukulan keras batang timah yang ditempa kerap meninggal
'BLUEMOON PACK'Rangkaian tulisan yang keluar dari portal pelindung perkamen speranta nampak jelas.Beberapa penjaga perbatasan tengah mondar-mandir memeriksa keadaan sekitar.Verdinant, Vernon, beserta Annabeth Sang ibu, mengulas senyum bahagia. Setelah perjalanan panjang dan perjuangan melarikan diri dari kastil Vladimir akhirnya berbuah manis.Mereka bertiga berjalan menuju portal perbatasan, penjaga yang melihat mereka segera menghampirinya, dan menyuruh mereka untuk berhenti ditempat.Kedua obsidian elang milik penjaga menatap tajam, menilai tiga makhluk didepannya. Dua anak kembar terlihat normal, dengan pakaian compang-camping penuh luka serta bekas darah. Yang ia curigai adalah Annabeth, karena ia memakai jubah hitam panja
Siapapun yang hidup tidak boleh memasuki alam baka. Kau harus mati, Alexi! Kau melanggar peraturan alam semesta! Kau melanggar ketentuanku! Kau harus mati! "TIDAK! BERHENTI BERBICARA DALAM PIKIRANKU! PERGILAH!" jerit Alexi kesakitan. Awan hitam disekelilingnya seakan mengunci tubuh Alexi erat, cekikan anubis pada lehernya semakin kuat, napasnya tak beraturan, ditambah luka cakaran menganga bekas bertarung dengan Griffin peliharaan Dewi Bulan belum beregenerasi sepenuhnya, memperparah keadaan Alexi saat ini. "Yang hidup tidak diizinkan masuk alam baka, sesuai ketentuan alam, kau harus mati, Alexi." ucap Anubis, tangannya seketika mencekik Alexi kuat, ia ingin berbicara pun rasanya sangat sulit, lehernya terasa seperti akan putus kapan saja. "Le-le-pas!"
Jika seseorang akan merasakan pusing atau ingin muntah karena diombang-ambingkan oleh arus pusaran air di segitiga bermuda, berbeda dengan Gerald.Dalam pusaran air Gerald berteriak riang, layaknya bocah yang pertama kali bermain wahana seluncur raksasa.Bodoh? Memang!Terlalu banyak masalah yang dihadapi membuat dirinya yang biasanya mengedepankan rasionalitas dan kecerdasan tinggi seketika bodoh mengalahkan rakyat +62."WOOHOO! IT'S SO FUN!"Tak lama kemudian tak jauh dari posisi Gerald sebuah pintu portal putih mulai terbuka perlahan, tubuh Gerald didorong semakin kuat oleh tentakel agar keluar dari portal dengan cepat."WOY KRAKEN ASU! JANCOK ANCEN KOWE!" bentak Gerald kesal. (Woy! Kraken, anjing! Sialan kamu memang!Setelah ucapan itu tubuh Gerald keluar dari portal dengan cepat dan terjerembab diat
Luka sayatan dari pisau ukiran aigis pada pergelangan Evelyn tiba-tiba terasa terbakar hebat, tonjolan-tonjolan kecil saling menggeliat layaknya ulat kecil yang seakan berusaha keluar.Evelyn menjerit kepanasan, berkali-kali ia menggaruk pergelangan tangannya berusaha menghilangkan rasa sakit, namun, bukannya menghilang, malah meninggalkan luka berdarah-darah yang mengerikan.Dari luka tersebut keluarlah ular-ular kecil yang menggeliat keluar, Evelyn semakin berteriak, ia hampir putus asa, ia semakin depresi.Tiba-tiba saja, Vernon berada disampingnya dan meredakan luka tersebut dengan mantra penyembuh, tak lama setelah itu tubuh Evelyn lemas, jatuh diatas permukaan lantai batu, napasnya tak beraturan, wajahnya pucat pasi, ia bahkan mengigau nama Gerald dan Vince berkali-kali."Tenanglah Nona, tenanglah, kau baik-baik saja, jika kau semakin depresi luka itu akan kembali menyerangmu," ujar Vernon m
Alexi selalu berkata pada dirinya sendiri, ia tak membutuhkan siapapun, ia bisa mengurus dirinya sendiri, dan dia tidak butuh seorang mate.Namun segala ucapan itu seakan sirna dalam sekejap, entah dimana posisinya sekarang, ia berada di hutan anta berantah, dengan kekuatan magis yang mengelilinginya.Ia berusaha keluar dari hutan tersebut, namun nihil, ia seperti berputar pada tempat yang sama dan seakan dibisiki sesuatu agar ia berjalan di jalan yang salah, entah kenapa, bisikan tersebut seakan terus membuatnya patuh.Alexi memanggil-manggil nama Gerald, Evelyn, dan sang Ibu, tapi tak terjadi apapun, seakan ia hanya sendirian di hutan ini, bahkan hewan sekecil serangga pun tak tampak sama sekali.Hanya pohon, pohon, dan pohon yang dilihatnya.
Kedatangan Gerald yang secara mendadak membuat Raizel dan Vince kelabakan, canggung, dan merasa bersalah. Gerald yang masih belum menyadari situasi segera membawa Evelyn kedalam ruangan healer."Raizel, cepat tangani Evelyn! Ia terluka parah!" ucap Gerald panik, Raizel pun segera melakukan tindakan medis dengan pengobatan alami.Luka berdarah pada pergelangan Evelyn mulai memudar, ular-ular kecil yang bersarang dibalik kulit Evelyn perlahan keluar hingga habis tak bersisa.Tak lupa Raizel juga mengobati luka Evelyn yang menghiasi sekujur tubuhnya, kala keadaan Evelyn mulai membaik, Gerald menghembuskan napas lega, namun ia masih was-was akan peperangan yang akan terjadi, karena besok adalah gerhana matahari.Pelipis Raizel dan Vince penuh dengan peluh, tegang, sekaligus takut
Jika ada satu hal yang paling Evelyn sukai dari hidupnya sekarang, maka ia akan menjawab nama Gerald dengan pasti.Kehidupannya yang penuh bahaya karena pekerjaannya adalah seorang pembunuh bayaran, kadang membuat Evelyn bosan juga, ia bahkan mengabaikan 50 tawaran membunuh seseorang dengan bayaran tinggi hanya karena ia bosanDi sela ke suntukannya menjalani hidup, Gerald hadir dengan penuh cinta, mendekatinya dengan berani walau resiko besar yang ia dapat, serta kegigihannya, meluluhkan hati Evelyn.Jika Evelyn adalah Luka, maka Gerald adalah obat.Keduanya sama-sama saling menguntungkan, Gerald yang dapat memanfaatkan Evelyn untuk mendapatkan ramuan langka ilegal, sedangkan Evelyn yang terluka akan disembuhkan oleh Gerald dengan iringan perlindungan penuh kasih sayang.Karena orang tua Evelyn, telah meninggal.Takdir itu lucu, sekaligus tak tertebak, kita manusia, tak b
Halo gengs, hari ini kita kembali dengan bapak Vince yang sekarang katanya lagi mengejar cinta dedek-dedek emesh.Dari Vince untuk dedek emesh tercinta, "Mbasio sampeyan ora tresno karo aku, tapi tresno ku tulus kanggo sampeyan dek,"Duh manisnyo, tapi sayang, si dedek emesh yang emang paling anti orang alay jawab sarkas, "Sepurane mas, aku ora arep pedofil gendeng koyok kowe, bhayy,"Bucin goblok!Vince adalah keturunan demon, ia bebas memilih siapapun pasangannya tanpa terikat oleh aroma dan darah layaknya werewolf dan vampir.Jika lelaki buaya jamban akan mangap jika diberi umpan ciwi aduhay, maka Vince ini otaknya sudah rada konslet.Yang dulu selera nya bidadari surga sekarang malah berubah jadi kutu buku yang dari segi manapun tidak ada yang menarik minat
Verdinant berjalan dengan tenang di lorong rumah sakit, beberapa orang yang melihat hal itu kebanyakan menatap ngeri dan merasa ingin muntah, demi apapun, darah yang mengalir dari lengan yang tertanam peluru dan sayatan pisau disekujur tubuhnya membentuk kubangan sungai merah diatas keramik putih."Nona, boleh saya mendapat bantuan?" tanya Verdinant pada sang resepsionis yang tengah bermain ponsel tak memperhatikan pasien yang berdarah-darah."Iya tuan, anda memiliki keluhan apa?" tanya resepsionis tanpa melihat kearahnya."Um.. Tertembak dan sedikit luka sayatan pisau?" ucapan Verdinant terdengar ragu, resepsionis yang merasakan hal janggal segera menatap kearah depan, dan seketika ia terkejut dan segera memanggil salah satu suster yang baru saja lewat."Hey cepat panggilkan dokter! Pasien ini hampir sekarat!""Ah.. Nona ini tidak apa, hanya luka kecil,""Ya tuhan, anda h
Happy Reading😘"Dokter Raizel, ini untukmu," ucap seorang wanita berpakaian suster seraya memberikan sebuah kotak berisi bekal makanan."Jika kau memberikan bekal itu dengan niat mendekatiku, buang saja, itu menjijikkan,"Sarkas, sungguh.Dokter dan suster yang tengah lewat menertawakan usaha sang gadis, padahal sebelumnya sudah diingatkan untuk tidak melakukan hal itu, tetapi gadis itu nampak tak menyerah."Pede sekali, aku ini ikhlas, aku belum melihatmu makan sama sekali, dan aku bahkan bersusah payah mengambilkan daging ini karena kau suka, setidaknya hargai usahaku," ucap suster tersebut merengut, Raizel tak peduli dan kembali memeriksa data kesehatan para pasien."Wah, lelaki ini, walau tampan jika tidak menghargai usaha orang percuma saja," ujar suster itu lagi."Bisakah kau diam? Ucapanmu membuatku sakit kepala," Raizel k
Bagi diri Alexi yang sekarang, hidupnya sudah terasa sangat lengkap, walau terkadang rasa rindu pada sang kakak terus menyergap, tetapi Vernon sang mate selalu berada disampingnya, menghibur dirinya, dan dialah yang akan pertama kali datang saat terjadi sesuatu pada Alexi.Kasih sayang yang melimpah ruah dari Vernon membuatnya bahagia menjalani kehidupan immortal, dan kebahagiaan itu semakin lengkap dengan kelahiran putra kami yang berusia 238 tahun.Masih dikatakan remaja dalam umur makhluk immortal, kehidupan mereka yang beratus tahun lamanya bukan hal yang mudah, mereka harus berbaur dengan manusia, dan selalu berganti identitas, karena jelas, tidak normal seseorang berusia ratusan tahun tetapi masih terlihat remaja yang baru mengalami pubertas."Max! Vernon! Turunlah, makan malam sudah siap!"
Happy Reading***Jika bunga teratai mati, bijinya akan terjatuh kedalam kolam dan tertanam lagi......Akankah menjadi reinkarnasi, atau kehidupan pararel?...Deru mesin motor ski saling beradu akan tebalnya es, jemari yang begitu lentik dengan lihai mengendalikan motor tersebut tanpa kesulitan walau medan yang dilewati sangat sulit karena melewati gunung es yang terjal."Ah, sialan! Anggota FBI itu memang tidak mudah menyerah!" umpat sang gadis pengendali motor ski tersebut.Ia beberapa kali menengok ke arah belakang, mencari timing yang pas untuk menjebak kedua anggota FBI yang sedang mengejarnya.Dalam beberapa me
Banyak yang berkata, melupakan masa lalu lebih baik daripada terkurung didalamnya, karena hal itu hanya akan menghambatmu untuk kedepan.Apa guna rasa benci dan iri? Itu tidak akan merubah apapun! Kau hanya akan tersakiti pada akhirnya.Dunia sekarang kembali damai, tak ada perang, tak ada bencana bertubi, tak ada rasa dendam antara makhluk mitologi dan manusia. Yang ada sekarang adalah Bumi yang bebas akan peperangan dan ikatan yang semakin kuat.Tak ada diskriminasi, tak ada yang miskin dan kaya, tak ada perburuan dan pembalakan liar, semua hidup berdampingan antara makhluk mitologi dan manusia.Karena keberadaan makhluk mitologi cukup menimbulkan trauma yang membekas, pemerintah bekerja sama dan saling mengambil kesepakatan antara kedua kubu, manusia akan mengelola daerah yang telah disepakati, mereka tidak boleh menyentuh area makhluk mitologi.
Evelyn tak dapat melakukan apapun, bahkan hanya sekedar merintih kesakitan akan sayatan yang menyiksa tubuhnya. Tatapannya masih tertuju pada tubuh Gerald yang telah terbujur kaku menjadi mayat, ia masih belum bisa menerima kenyataan."Ah.. Sekarang aku sudah tidak membutuhkan mu, lebih baik, kau mati, bukan? Menyusul Gerald-mu?"Penekanan nama Gerald dalam perkataan Verdinant menyulut emosi Evelyn, kedua matanya memerah berkaca, perasaan kecewa, amarah, dan membunuh mengalir dalam darahnya.Dengan menggunakan kekuatannya, Evelyn memotong tangan kanan Verdinant, seketika cekikan pada lehernya terlepas, dalam seperkian detik, Evelyn menghilang."Ta-tanganku, tanganku! ARRRGH! TANGAKU! DASAR WANITA BANGSAT! KAU AKAN MATI! KELUAR KAU! JANGAN SEMBUNYI!" Verdinant menggeram marah, tubuh yang semula berwujud manusia, perlahan berubah menjadi makhluk raksasa bergigi tajam dan bertanduk k
"Kau pikir kau bisa menahan ku hanya karena sihir murahan ini?" Evelyn berdecak, "tidak mungkin!"Kedua iris mata Evelyn berapi-api, rantai sihir yang mengikat seluruh tubuhnya meleleh dengan cepat, Vernon menatap tak percaya, bagaimana bisa?Leher Vernon dicengkeram erat oleh Evelyn, kemudian diangkatnya tinggi, dari cekikan itu leher Vernon terasa sangat terbakar, seakan daging pada lehernya akan meleleh."Selamat tinggal, pelayan setia,""TUNGGU EVELYN!"Evelyn menoleh, teriakan Verdinant mengganggu konsentrasinya, namun ia terkejut karena Gerald, Mate-nya berada dalam keadaan hidup dan mati, tangan Verdinant berada tepat didepan jantungnya dan ia bisa membunuh Gerald kapan saja."KAU INGIN DIA MATI? ATAU BEBASKAN SAUDARAKU?!"Ini pilihan yang sulit, ia tak mungkin membiarkan Gerald mati, tetapi ia juga tidak bisa membiarkan pengkhianat klan be