Share

Bab 34 - mulai tercium

Menu makan siang di depannya telah habis tak bersisa, menyisakan secangkir kopi yang isinya tinggal seperempat. Nardo kembali menatap arloji yang melingkari pergelangan tangan kiri, dan embusan napas berat keluar dari mulutnya, entah untuk yang ke berapa kalinya hari ini.

'Sial!'

'Kenapa malamnya lama sekali, sih!'

Ya, Nardo tidak sabar menantikan acara makan malam bersama keluarga Chiara nanti malam. Dia ingin berbicara berdua dengan gadis itu secepatnya. Menahan perasaan ternyata rasanya begitu menyiksa, seakan jarum pendek di dalam arlojinya tidak bergerak sama sekali.

Dari sisi kanan muncullah sosok Rendy, pria itu baru saja keluar dari toilet. Pria itu geleng-geleng kepala saat lagi-lagi melihat Nardo kedapatan memeriksa arlojinya.

"Kamu kenapa, Nar? Mentang-mentang jam tangan mahal, kuperhatikan dari tadi kamu sering sekali melihatnya." Setelah berucap, Rendy mendudukkan diri pada kursinya. Mereka memang sedang makan siang bersama di kafe yang letaknya tidak jauh dari lokasi syu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status