Share

Pindahan

Penulis: Erdin Xes
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-27 10:38:31

Hampir dua bulan di bangun, rumah baru Lutfhi dan Tini pun akhirnya telah usai. Rumah megah dengan bangunan tiga lantai itu, membuat iri para tetangga yang ada di sekitar rumah Lutfhi. Mereka begitu iri dengan rumah mewah yang di miliki oleh Lutfhi.

Tini dan Lutfhi yang dua bulan tinggal di rumah kontrakan. Membawa hampir satu truk penuh barang-barang mewah yang mereka beli hasil dari bonus yang Lutfhi dapatkan dari penjualan tanah. Barang-barang mewah yang Tini dan Lutfhi miliki, kembali membuat tetangga di sekitar rumah mereka iri. Apalagi dengan lagak Lutfhi yang terlihat tengil, semakin membuat tetangga di sekitar rumah mereka semakin membenci sosok Lutfhi dan Tini yang sombong.

Tidak ada warga yang membantu pindahan dari Lutfhi. Mereka tidak peduli dengan kesusahan yang di alami oleh Lutfhi ketika memindahkan barang-barang miliknya. Sampai seorang pemuda berniat menolong Lutfhi, tapi langsung di tolak oleh Lutfhi secara mentah-mentah. Lutfhi khawatir pemuda itu akan mencuri salah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Warisan Jimat Kutukan    Saran Syukuran

    Dengan langkah yang tertatih. Ibu Tini datang ke rumah Tini dengan berjalan kaki. Dia terlihat begitu lelah saat tiba di rumah Tini. Selama ini ibu Tini mengharapkan kedatangan Tini dan Lutfhi untuk menjenguk ibunya tersebut.Wajah tidak senang langsung di perlihatkan oleh Lutfhi dengan kedatangan dari ibunya. Keduanya terlihat kurang nyaman dengan kedatangan ibunya tersebut. Mereka pun begitu acuh saat ibunya mulai masuk ke rumah. Apalagi Lutfhi yang terlihat begitu benci melihat ibu mertuanya yang telah secara mentah-mentah menolak memberikan keris sakti itu pada dirinya. Lutfhi memilih masuk kedalam kamarnya, di banding harus mengobrol panjang lebar dengan ibu mertuanya tersebut.Tini yang juga kecewa pada ibunya. Dengan sangat terpaksa menemani ibu mertuanya itu untuk mengobrol di ruang tamu. Wajah Tini tetap tidak berubah, dia terlihat tetap kurang senang dengan kedatangan dari ibunya tersebut. Dengan kedua tangannya yang di lipat keatas perut, Tini menjawab pertanyaan dari ibuny

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-27
  • Warisan Jimat Kutukan    Mencari Peralatan Ritual

    Malam Jum'at telah tiba, ini adalah malam yang harus di lakukan oleh Lutfhi dan Tini dalam memandikan keris sakti yang mereka miliki. Lutfhi pun sudah menyiapkan ruangan khusus di lantai tiga, untuk dirinya melakukan ritual pesugihan dengan keris warisan dari keluarga Tini tersebut.Beberapa peralatan untuk ritual masih cukup kurang. Hingga Tini di perintah Lutfhi untuk memberi peralatan ritual yang masih kurang itu di pasar. Peralatan seperti dupa, lilin merah besar, kembang 7 rupa hingga kemenyan. Menjadi peralatan yang masih belum ada di kamar tersebut. Tini pun harus segera pergi ke pasar untuk membeli semua peralatan ritual yang di butuhkan oleh Lutfhi tersebut.Dengan sebuah motor mewah yang di milikinya. Tini membawa salah satu anaknya untuk belanja ke pasar. Perhiasan Tini yang bergelantungan di seluruh tubuhnya. Membuat beberapa orang menyebut Tini sebagai toko emas berjalan. Hampir di setiap bagian tubuh Tini, di temukan berbagai jenis perhiasan mewah yang memiliki harga fan

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-27
  • Warisan Jimat Kutukan    Ritual Pemandian Keris

    Di sebuah kamar yang telah di buat menjadi tempat ritual. Tini dan Lutfhi sudah siap melakukan ritual. Peralatan seperti dupa, kembang 7 rupa serta menyan sudah berada di hadapan keduanya. Tinggal Lutfhi menaruh keris di hadapannya.Tini yang mengikuti ritual pemandian itu, langsung terlihat begitu khusyuk membaca doa-doa khusus yang di perintahkan oleh dukun kancil. Doa yang di ucapkan Tini untuk melakukan pemujaan terhadap genderuwo yang ada di dalam keris tersebut.Perlahan suasana di ruangan itu berubah. Lampu yang awalnya menyala dengan begitu terangnya, perlahan mulai redup mendapatkan aura mistis dari genderuwo tersebut. Kembang 7 rupa yang telah di masukkan kedalam sebuah ember kecil. Tiba-tiba bergoyang dengan sendirinya. Entah siapa yang menggoyangkan ember tersebut, tapi air dalam ember itu perlahan mulai tumpah sedikit demi sedikit.Keris yang awalnya berada di hadapan Lutfhi. Tiba-tiba melayang di depan Lutfhi. Keris itu pun menceburkan kedalam kembang 7 rupa. Tini yang a

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-27
  • Warisan Jimat Kutukan    Syukuran Berujung Kuburan

    Beberapa anggota keluarga Tini mulai mendatangi kediaman rumah Tini yang besar tersebut. Mereka ingin ikut acara syukuran dari rumah Tini yang di sarankan oleh ibunya. Dengan pakaian yang sudah rapi, mereka membawa makanan yang sebenarnya di rumah Tini pun sudah terdapat cukup banyak makanan.Beberapa tetangga Tini yang di undang dalam acara itu. Juga datang ke rumah Tini untuk memberikan selamat atas rumah baru Tini itu. Mereka terlihat mengagumi rumah Tini yang begitu besarnya. Apalagi saat Tini menunjukkan beberapa koleksi barang mewahnya pada para tetangganya. Mereka terlihat begitu kagum dengan kekayaan dari Tini.Kakak Tini yang bernama Irma mengingatkan Tini untuk tidak terlalu menyombongkan dengan apa yang di miliki oleh Tini saat ini. Sebab kesombongan dari Tini, bukan tidak mungkin akan membuat Tini mendapatkan hal yang buruk.Tapi Tini yang sudah tidak peduli dengan setiap nasehat dari keluarganya. Tidak memperdulikan semua kesombongan yang dia pamerkan. Baginya ini adalah

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-28
  • Warisan Jimat Kutukan    Kepulangan Lukas

    Hampir 5 tahun menimba ilmu di sebuah pondok pesantren di salah satu daerah di pesisir Jawa. Lukas pun akhirnya kembali pulang ke rumahnya dengan membawa bekal ilmu yang luas. Penampilan Lukas juga jauh berbeda. Kini Lukas lebih terlihat agamais dengan jenggot tebal dan sedikit kumis tipis.Lukas adalah salah satu anak dari Darwis dan Ima yang merupakan anak dan menantu tertua dari Parmin. Dia adalah anak tertua dari seorang Darwis dan Ima. Lukas yang dulunya adalah seorang berandalan. Kini telah berubah drastis usai menimba ilmu di pesantren.Tiba di rumahnya, Lukas langsung mengucapkan salam. Tak lupa Lukas juga menyalami dan mencium tangan kedua orangtuanya. Dia menunjukkan betapa bahagianya seorang Lukas yang telah kembali ke rumah. Lukas harap bisa membagi ilmu yang telah dia dapat selamat di pesantren. Hingga ilmunya tersebut tidak akan kadaluarsa hanya pada dirinya saja. Tapi akan Lukas bagikan pada warga sekitar.Baik Darwis, maupun Ima juga berharap Lukas akan menjadi seorang

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-28
  • Warisan Jimat Kutukan    Lutfhi Ingin Jadi Pebisnis

    Kekayaan yang telah di dapat Lutfhi hasil dari pemujaan pada genderuwo di dalam keris miliknya. Tidak serta merta membuat Lutfhi puas. Rasanya menjadi orang kaya, tapi tidak memiliki jabatan yang tinggi. Masih cukup kurang bagi seorang Lutfhi. Dia pun berniat menjadi seorang pebisnis sama seperti beberapa orang kaya yang selama ini mengunakan jasanya untuk membeli tanah warga.Lutfhi begitu percaya diri, sebab dia merasa dengan bantuan genderuwo yang ada di dalam keris. Semua usaha dari Lutfhi itu akan berjalan dengan mudah. Tidak akan ada rintangan berat yang mungkin saja akan di hadapi oleh Lutfhi di hari-hari mendatang.Lutfhi mengutarakan keinginannya itu saat sedang sarapan bersama dengan Tini dan kedua anaknya. Lutfhi pun mulai begitu berambisi untuk menjadi seorang pebisnis properti yang kaya raya. Tidak hanya kaya, tapi Lutfhi juga akan menjadi seorang yang terkenal. Mungkin poster wajahnya akan di pajang di setiap sudut jalan. Ucapannya akan di percaya sebagai sebuah kebenara

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-28
  • Warisan Jimat Kutukan    Pembantu Sehari Tini

    Rumah Tini yang semakin besar, tentu sudah tidak mungkin lagi Tini sendiri untuk membersihkan rumahnya tersebut. Butuh seorang yang tentu memiliki kemampuan yang cukup mumpuni dalam membersihkan rumah Tini tersebut.Tini menghampiri Lutfhi yang sedang asyik memandikan burungnya. Dia terlihat menikmati setiap kicauan merdu dari burungnya. Hingga Lutfhi pun berulang kali meniru suara burung tersebut dengan begitu merdunya juga.Melihat kedatangan Tini dengan wajah yang sedikit kesal. Perlahan membuat kebahagiaan dari seorang Lutfhi memudar. Dia tidak lagi bahagia dengan apa yang di kerjakan, sebab Tini terlihat begitu murung."Ada apa, kenapa kamu terlihat begitu murung?" tanya Lutfhi."Aku capek Sayang. Semua pekerjaan rumah aku kerjakan. Belum lagi jadi istri dan ibu. Aku ingin seorang pembantu yang bisa membersihkan rumah ini." jawab Tini dengan wajah melasnya.Lutfhi berpikir. Apakah dia membutuhkan seorang pembantu di rumahnya yang besar tersebut. Tapi Lutfhi khawatir persekutuan y

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-28
  • Warisan Jimat Kutukan    Permintaan Izin

    Darwis mendatangi kediaman ibu mertuanya. Dia bermaksud untuk mendirikan sebuah sekolah yang akan di gunakan untuk tempat Lukas mengajar. Sekolah agama itu nantinya akan menjadi tempat bagi Lukas dalam membagikan ilmu agama pada anak-anak di sekitar kampungnya.Permintaan dari Darwis itu langsung di setujui oleh ibu mertuanya. Dia menerima permintaan dari Darwis untuk menjadikan lahan yang luas itu sebagai bangunan sekolah. Dimana nantinya tempat itu pun akan menjadi ladang pahala bagi ibu mertuanya tersebut.Darwis begitu bahagia akan penerimaan ibu mertuanya dalam menghibahkan salah satu lahan miliknya. Dengan begitu, Darwis tidak harus pusing lagi dalam mencari lahan yang akan di gunakan untuk Lukas membuat sekolah agama miliknya. Kini Darwis hanya perlu mengumpulkan modal untuk membangun bangunan yang akan di gunakan untuk membangun sekolah nantinya.Kabar bahagia itu langsung di bawa Darwis menuju rumah. Orang pertama yang Darwis beritahu adalah istri. Ima, istri Darwis begitu se

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-28

Bab terbaru

  • Warisan Jimat Kutukan    Sandi Disambut Meriah

    Sehari sebelum Sandi kembali ke sekolah. Lukas sudah menyempatkan diri untuk datang ke sekolah. Kedatangan dari Lukas tak lain adalah untuk membuat semua teman-teman Sandi tidak memojokkan seorang Sandi. Lukas mengatakan jika Sandi sangat berusaha untuk bisa keluar dari tekanan yang di hadapi olehnya saat ini.Lukas begitu berharap para guru serta seluruh siswa bisa menerima seorang Sandi sebagai teman mereka. Tidak mengingatkan Sandi akan ayahnya. Sehingga Sandi bisa sekolah dengan baiknya. Tidak akan ada tekanan yang besar untuk Sandi.Seluruh guru tentunya setuju dengan apa yang di minta oleh seorang Lukas. Begitu juga para murid yang siap menerima seorang Lukas apa adanya. Tidak ada yang akan mengingatkan seorang Sandi akan apa kesalahan dari ayahnya. Semuanya akan melupakan kesalahan yang telah di lakukan oleh ayahnya. Tidak akan ada orang yang menghina Sandi dengan apa yang di lakukan oleh Firman.Sandi yang awalnya ragu saat berada di depan gerbang sekolah. Langsung merasa sena

  • Warisan Jimat Kutukan    Baim Berdiskusi Dengan Adiknya

    Baim mendatangi rumah adiknya, kedatangan dari seorang Baim tentunya untuk mengajak sang adik berdiskusi. Mungkin dengan berdiskusi dengan adiknya, tidak akan ada lagi kesalahpahaman yang mungkin akan terjadi antara Baim dengan adiknya tersebut. Ini menjadi hal yang harus di lakukan oleh Baim. Dia tak bisa memutuskan semuanya sendiri, perlu pertimbangan dari adiknya dalam memutuskan apa yang akan dia ambil.Baim duduk di teras rumah adiknya. Salah seorang keponakan Baim yang bernama Mira mulai datang menghampiri Baim dengan wajah sumringah. Dia senang dengan kedatangan dari seorang Baim ke rumahnya. Mengingat Baim yang kerap memberikan seorang Mira hadiah.Baim pun menyempatkan diri untuk bermain bersama dengan Mira terlebih dahulu. Sebelum dia meminta Mira untuk memanggil ibunya menemui Baim. Mira pun langsung melaksanakan tugas yang di berikan oleh Baim pada dirinya. Dia segera masuk kedalam rumah, untuk memanggil ibunya yang sebenarnya sedang masak makan siang.Mira menarik tangan

  • Warisan Jimat Kutukan    Sandi Masuk Sekolah

    Sandi menatap wajahnya dengan penuh rasa gembira. Dia terlihat begitu bahagia akan datang ke sekolah. Mungkin sudah cukup lama Sandi tidak datang ke sekolah. Hingga Sandi pun harus mengulang kembali pelajaran yang pernah dia pelajari.Sandi berharap keputusan dari dirinya untuk kembali ke sekolah akan menjadi keputusan yang baik. Sehingga Sandi tidak akan menyesali apa yang telah di ambil oleh dirinya. Dia akan menyukai keputusan untuk kembali ke sekolah. Tidak akan ada masalah atau apapun yang akan membuat dirinya merasa kurang nyaman dengan semuanya.Lukas menghampiri Sandi yang masih terus menatap wajahnya di depan cermin. Dia kembali meyakinkan Sandi untuk tetap yakin pada keputusan dari dirinya untuk kembali ke sekolah. Lukas meminta Sandi untuk menebalkan telinganya. Tidak ada yang harus Sandi takutkan, semuanya akan baik-baik saja untuk Sandi. Dia tidak harus khawatir dengan semua yang mungkin akan terjadi pada dirinya. Semua itu akan baik-baik saja seperti biasanya.Sandi sema

  • Warisan Jimat Kutukan    Lutfhi Kesal

    Lutfhi masih begitu merasakan rasa sesak yang teramat di lehernya. Cekikan Genderuwo itu benar-benar membuat dia kesulitan bernapas. Hingga Lutfhi berusaha untuk menetralisir kesulitan dari dirinya itu dengan menarik napas sepanjang mungkin. Sebelum membuangnya secara perlahan.Lutfhi benar-benar kesal dengan Genderuwo miliknya sendiri. Genderuwo yang haus akan tumbal itu, tak pernah bisa bersabar. Padahal Lutfhi sedang berusaha mencari cara agar bisa menumbalkan seorang Baim untuk Genderuwo tersebut. Namun Genderuwo itu terlalu tidak sabar. Sehingga dia terus meminta Lutfhi untuk segera melakukan apa yang dia minta.Lutfhi yang terus berusaha menjadikan Baim sebagai tumbal berikutnya. Tak pernah diam, dia terus berusaha. Namun Lutfhi belum menemukan momen yang tepat untuk membuat Baim menjadi salah satu tumbal yang akan Lutfhi persembahkan pada Genderuwo miliknya. Lutfhi masih cukup berusaha untuk membuat semuanya menjadi lebih baik lagi.Tini yang melihat Lutfhi kesal, menghampiri L

  • Warisan Jimat Kutukan    Kunjungan Keluarga Darwis

    Mendengar ibu dari Baim masuk rumah sakit, Darwis pun langsung mengajak seluruh anggota keluarganya untuk datang menjenguk ibu Baim. Tentu kedatangan dari Darwis dan keluarganya adalah untuk memberikan dukungan penuh pada ibu Baim yang masih terbaring lemas di atas ranjang.Baim menyambut baik kedatangan dari keluarga Darwis itu. Dia sangat senang, akhirnya ada dari pihak keluarga Kinasih yang akhirnya datang menjenguk ibunya. Mengingat istrinya sendiri yang hingga kini belum datang untuk menemui ibu mertuanya tersebut."Senang rasanya bisa melihat Kak Darwis, Kak Ima serta Lukas datang menjenguk Ibu saya. Ini benar-benar luar biasa buat Saya." ujar Baim."Kami juga senang bisa datang menjenguk ke sini. Maafkan kami baru bisa datang menjenguk hari ini." balas Darwis.Darwis pun melihat kondisi dari ibu Baim yang masih begitu lemas. Dia terlihat begitu merasakan kesakitan yang teramat besar. Hingga Darwis pun merasa iba dengan apa yang di lihatnya. Darwis benar-benar merasakan kesediha

  • Warisan Jimat Kutukan    Menagih Janji Lutfhi

    Satu koper uang hasil dari usaha bakso yang di miliki oleh Lutfhi, di setorkan pada sebuah bank ternama. Itu hanya satu dari keuntungan yang di hasilkan oleh Lutfhi. Dia masih banyak memiliki usaha lainnya yang memiliki omzet penjualan yang begitu tinggi. Sehingga mimpi Lutfhi menjadi salah seorang terkaya di desanya pun dengan begitu cepatnya tercapai.Beberapa orang pun melihat Lutfhi dengan tatapan yang penuh kekaguman. Mereka menganggap Lutfhi adalah seorang pengusaha yang benar-benar hebat. Dia memiliki banyak uang hasil dari usahanya tersebut. Tanpa mereka tahu, jika Lutfhi selama ini di bantu oleh sosok Genderuwo berbadan besar.Lutfhi semakin sesumbar saat banyak orang yang mulai mengajak ngobrol. Di luar bank, Anton yang merupakan seorang pensiunan karyawan pabrik gula. Meminta tips pada seorang Lutfhi dalam membuka usaha. Dia ingin uang pensiun yang di miliki oleh dirinya, di gunakan untuk membuat sebuah usaha. Mungkin Lutfhi bisa memberikan sedikit saran pada seorang Anton

  • Warisan Jimat Kutukan    Biaya Besar

    Adik dari Baim terlihat terkejut saat menerima biaya tagihan rumah sakit yang harus di bayar oleh Baim. Ini terlihat seperti sebuah perampokan yang cukup besar. Biaya yang mahal harus di bayarkan oleh dirinya dalam pengobatan dari ibunya tersebut.Adik Baim itu memberikan kartu ATM dari suaminya untuk membayar sebagian biaya rumah sakit ibunya. Namun uang yang ada di kartu ATM suaminya hanya mampu membayar biaya perawatan itu 5 persen saja. Itu di bantu dengan sedikit tabungan yang di miliki oleh suaminya. Ini benar-benar jadi hari yang buruk bagi keluarga besar Baim.Adik Baim pun membawa kertas berupa biaya tagihan untuk ibundanya. Mungkin saja Baim memiliki uang untuk membayar biaya rumah sakit yang semakin hari, semakin membludak tersebut.Adik Baim berjalan menuju Baim yang tengah menyuapi ibunya dengan bubur. Dia terlihat begitu antusias saat menyuapi ibunya tersebut. Namun melihat ibunya yang sudah mulai kembali bersemangat. Adik Baim itu tidak langsung memberikan kertas tagiha

  • Warisan Jimat Kutukan    Lukas Memompa Semangat Sandi

    Itu menjadi sebuah hal mungkin berat bagi seorang Sandi. Bagaimana dia di hina dengan begitu buruknya oleh seorang Tini. Padahal Tini sendiri adalah bibi dari Sandi. Namun rasa benci seorang Tini terhadap Firman, telah membutakan rasa ibanya pada seorang Sandi. Hingga Tini dengan begitu kerasnya menghina Sandi.Sandi cukup tertekan dengan apa yang di lakukan oleh seorang Tini pada dirinya. Dia merasa Tini sangat buruk dalam memperlakukan dirinya. Padahal Sandi adalah keponakan dari Tini. Namun Tini justru malah membuat Sandi patah semangat lagi untuk sekolah.Sandi sedikit kesal pada seorang Tini. Bagaimana juga apa yang di katakan oleh Tini adalah sebuah antitesis dari apa yang selama ini Lukas lakukan. Tini membuat semangat seorang Sandi benar-benar turun. Padahal Lukas terus memompa semangat Lukas untuk terus mengebu-gebu dengan apa yang di lakukannya. Semua upaya yang di lakukan oleh Lukas adalah bagian dari apa yang Lukas sebut sebagai sebuah motivasi maju untuk Sandi."Aku pikir

  • Warisan Jimat Kutukan    Teror Kuntilanak Pada Firman (Lagi)

    Firman begitu tenang saat perawat mulai menyuapkan satu sendok makanan ke dalam mulutnya. Firman pun terlihat makin bisa di kendalikan oleh perawat itu saat dia mulai berinteraksi dengan perawat itu. Apalagi perawat pria itu melayani seorang Firman dengan penuh ketulusan. Itu yang membuat seorang Firman terlihat begitu bahagia berada di dalam perawatan sang perawat.Angin entah dari mana tiba-tiba datang menghantam kaca jendela ruang perawatan Firman. Seketika angin itu mulai menerbangkan gorden yang ada di kamar perawatan seorang Firman. Hingga perawat itu sempat panik dengan gemuruh angin yang tiba-tiba datang begitu saja.Angin yang tiba-tiba datang menghantam seluruh ruangan perawatan dari Firman itu. Membawa juga sebuah bayangan hitam yang ketika di lihat dari dekat adalah sosok kuntilanak yang acap kali meneror seorang Firman. Kuntilanak dengan perawatan yang seram itu tersenyum pada seorang Firman. Memperlihatkan bagaimana giginya yang di penuhi dengan darah serta sedikit kotor

DMCA.com Protection Status