Share

Jiwa Semakin Kelam

Penulis: Maheera
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-19 15:28:12

Anita terus memperhatikan arah mobil yang ditumpangi Lintang. Dia bertanya-tanya, kenapa wanita itu terlihat semakin cantik? Apa perceraian tidak membuatnya bersedih? Mengingat dia masih melihat sorot terluka di mata Lintang saat bertemu di pengadilan agama. Mengapa cepat sekali wanita itu berubah?

Lagi-lagi Anita dibuat takjub saat mobil mewah itu berbelok masuk ke dalam komplek perumahan mewah. Dia bahkan tidak bisa bisa masuk begitu saja. Saat melewati pos sekuriti, ojek yang ditumpangi Anita diminta berhenti. Salah seorang petugas keamanan mempertanyakan kepentingan Anita masuk ke dalam komplek. Anita tidak hilang akal, dia menyebut nama Lintang. Tentu saja sang sekuriti mempersilakan dia masuk.

Sempat kehilangan jejak, Anita memergoki Lintang keluar dari mobil, sambil menenteng barang belanjaan.. Anita dibuat ternganga melihat kediaman si wanita. Bangunan berlantai dua dengan arsitektur modern, dengan kaca-kaca besar dominan di bagian atas. Empat pilar besar seperti para raksasa
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Wanita yang Kau Sakiti   Aku Lelah

    Langkah Anita gontai menyusuri tepian pantai. Dia menjinjing sandal merasakan pasir menggerumit di sela-sela kaki saat ombak datang dan surut. Bau anyir laut tercium hingga ke tulang hidung. Rasa lengket di pipi dan bibir karena angin laut yang membawa molekul-molekul air membuat asin terasa hingga lidah. Tatapan wanita itu menerawang jatuh ke ujung horizon. Suar dari kapal para nelayan mulai tampak satu per satu seperti kunang-kunang yang berkeliaran di malam hari. Anita ingin menangis. Sesak di dalam dada mendesak mencari jalan keluar. Namun, air sudah tidak sudi lagi membasahi wajah tirusnya. Dia terlalu lelah. Hidup bersama Arsen membuatnya mahir melinangkan air mata. Dia terluka, tetapi torehan itu tersebab ulahnya sendiri. Dia semakin menyesali diri setelah pertemuan dengan Lintang tadi. Meski tidak mencaci-maki, walaupun tiada sumpah serapah, ketenangan wanita yang telah dia lukai justru mendorong rasa bersalah semakin tersuruk ke dada Anita.Anita patah arang. Alih-alih Linta

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-19
  • Wanita yang Kau Sakiti   Tawaran Menggiurkan

    Arsen membenamkan wajahnya ke bantal karena cahaya matahari yang masuk melalui ventilasi jendela yang tertutup kain putih. Dia baru mengubah posisi tidur setelah merasa pengap. Mata lelaki itu melihat sisi sebelah kiri di mana Anita tidur, kosong. Kain yang dijadikan alas tidur pun sudah rapi. Perlahan dia bangkit, menyibak kain yang menutupi jendela. Terlihat jalanan sudah ramai oleh orang yang berlalu-lalang. Arsen berjalan keluar. Paviliun tempat mereka menumpang merupakan bangunan dengan luas 600 meter persegi. Terdiri dari ruang tamu, satu kamar, dapur, dan kamar mandi. Beberapa perabotan yang ada seperti; satu set kursi jati dan meja, satu set meja makan, dan lemari sengaja ditinggalkan penyewa lama karena pindah keluar kota.Arsen melihat kantong plastik di atas meja di ruang tamu. Dia memeriksa dan mendapati satu bungkus nasi uduk serta teh hangat. Dia yakin Anita yang menyediakan sarapan untuknya. Sesaat dia tertegun. Wanita itu masih memperhatikan kebutuhannya sebelum beran

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-20
  • Wanita yang Kau Sakiti   Deja Vu

    Arsen melihat lagi kartu nama di tangannya. Dia bersemangat menemui Kinanti yang berada di alamat yang tertulis di kartu nama tersebut. Dia berharap wanita itu benar-benar bisa memberikan pekerjaan untuknya.Pagi-pagi sekali Arsen sudah bangun. Dia memilih pakaian terbaik, mencukur kumis, dan meminyaki rambut yang sudah dipangkas rapi semalam. Jika ingin jujur, Arsen juga sudah bosan hidup luntang-lantung dan gentayangan setiap malam. Semua itu hanya untuk mengikis bayang-bayang Lintang dari tempurung kepalanya. Dia belum mampu melupakan wanita itu. Tidak mau sebenarnya. Masa-masa bahagia mereka dulu masih terus menghantui benak si lelaki."Sudah ada janji?" tanya salah seorang sekuriti saat arsen bertanya perihal Kinanti.Arsen mengangguk. "Sudah, kemarin Mbak Kinanti sendiri yang memberi kartu nama ini ke saya. Beliau mengatakan untuk menemuinya di sini," jawabnya.Sang sekuriti mengambil kartu nama tersebut dan memperhatikan. Dia mengangguk dan mengembalikan kartu tersebut kepada a

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-20
  • Wanita yang Kau Sakiti   Godaan Kedua

    "Dia siapa, Mas?" Anita langsung mencerca Arsen dengan pertanyaan. Dia bahkan tidak membiarkan lelaki itu berganti baju terlebih dahulu. "Apaan, sih, kamu?" Arsen menepis tangan Anita yang memegang lenganya. Lelaki itu terus berjalan menuju kamar.Anita menyusul langkah Arsen. Rasa cemburu membakar dadanya. Seperti api yang menyala-nyala merambat ke sekujur tubuh, panas, seakan-akan hendak menembus ubun-ubunnya."Mas, jelaskan siapa dia? Kenapa kalian tidak terlihat dekat sekali?" cecar Anita lagi."Apaan, sih! Lepasin!" Arsen menepis tangan Anita yang memegang kemejanya. lelaki itu menyorot marah kepada wanita yang tengah berbadan dua tersebut. "Dengar, ya, kamu enggak punya hak melarang apa pun yang aku lakukan. Kamu harusnya tahu diri. Jadi jangan coba-coba membatasi aku karena kamu bukan siapa-siapa," maki Arsen runcing jarinya menunjuk ke arah Anita.Seperti disayat-sayat sekerat daging berperasa yang berlindung di balik tulang dada Anita. Perihnya membuat air membasahi wajah wa

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-21
  • Wanita yang Kau Sakiti   Amukan Anita

    Anita mengepalkan telapak tangan kuat-kuat melihat pemandangan di depan mata. Dia sengaja tidak bekerja hari ini untuk memata-matai Arsen. Lelaki itu tidak lagi pulang ke rumah sejak dua minggu yang lalu. Pertemuan mereka terakhir diwarnai dengan pertengkaran sengit. Anita panik melihat si lelaki membawa satu tas besar saat keluar dari rumah."Mau ke mana, Mas?" tanya Anita menghadang langkah Arsen di pintu kamar.Alih-alih Arsen menepis tubuh Anita kasar sehingga wanita tersebut tersuruk. Untung saja tubuhnya terbentur pintu kalau tidak, mungkin sudah tersungkur ke lantai."Mas, jawab dulu, mau ke mana bawa-bawa tas besar?!" Anita masih keras kepala menghalangi langkah si lelaki."Kamu itu cerewet banget! Awas, aku mau pergi!""Iya, pergi ke mana? Bilang dulu?!" tagih Anita keras kepala.Arsen mengembuskan napas kasar. Wajah lelaki itu terlihat bengis dengan Sorot matanya menajam, seakan hendak menguliti tubuh Anita."Aku enggak punya kewajiban apa pun padamu. Mulai hari ini urus hid

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-21
  • Wanita yang Kau Sakiti   Malam Petaka

    Tubuh Kinanti yang jatuh dari lantai tiga, tepat mengenai meja bartender membuat pengunjung yang berada di sekitar meja berteriak histeris. DJ segera menghentikan musiknya ketika melihat tubuh bos mereka bersimbah darah. Kinanti menggelepar sesaat, lalu diam. Para petugas keamanan segera berlari ke atas untuk mengamankan Arsen dan Anita, setelah orang-orang yang berada di lantai tiga menunjuk mereka sebagai biang keributan. Anita yang shock menurut ketika seorang lelaki berbadan tegap memegang lengannya dan membawa masuk ke dalam ruang kerja Kinanti. Namun, Arsen malah melawan. Dia mengatakan jatuhnya Kinanti murni kecelakaan. Akan tetapi, para petugas keamanan tetap mengamankan si lelaki.Tidak berapa lama mobil ambulan dan polisi datang ke lokasi. Setelah mengambil dokumentasi, petugas medisk segera mengevakuasi tubuh Kinanti masuk ke dalam ambulan. Para pengunjung berdengung berebut ingin melihat sosok pemilik diskotik yang tidak berdaya. Tidak hanya itu, beberapa pemburu berita j

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-23
  • Wanita yang Kau Sakiti   Menyingkirlah

    Anita merasakan pekat menyelimutinya. Bahkan, dia tidak bisa melihat ujung-ujung jemarinya sendiri. Perlahan-lahan dia mulai merasakan sesak, seolah-olah tempat dia berdiri, bergerak semakin menyempit. Anita panik, dia berusaha berjalan, tetapi tidak tahu apakah maju atau mundur karena semua terlihat sama. Wanita itu mulai panik. Dia terduduk dan mulai menangis. Semakin lama tangis Anita semakin kencang. Dia berteriak hendak mengeluarkan sesak di dada. Namun, suaranya seolah-olah tenggelam.Anita semakin panik saat mulai kepayahan menghela napas. Dia merangkak, tetapi buta pada arah. Tiba-tiba saja dari arah sebelah kiri, Seberkas cahaya hadir dan terlihat seperti bintang yang berkelap-kelip di atas langit malam. Wanita itu tersenyum lega dia mulai menumbuhkan sedikitharapan. Dia segera bangkit, lalu bergegas berjalan ke arah sumber cahaya yang terlihat dekat. Langkah Anita semakin cepat, dia bersemangat berlari karena cahaya semakin benderang. Namun, anehnya semakin dikejar jarak se

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-23
  • Wanita yang Kau Sakiti   Kesepakatan

    Handoko terdiam, seraya menatap lurus ke depan setelah mendapatkan telepon dari rumah sakit yang mengatakan bahwa Anita telah bangun dari koma. Setelah hampir dua minggu wanita tersebut tidak sadarkan diri, akhirnya dia membuka mata. Ternyata Tuhan tidak akan mengabulkan doa buruk meskipun itu untuk kebaikan. Handoko menganjur nafas panjang dan dalam. Sepertinya dia terpaksa harus bertemu Anita sekali lagi, meski sebenarnya tidak ingin. Melihat wanita itu dia sama sekali tidak respect. Sampai detik ini Handoko masih belum bisa menerima kenyataan bahwa rumah tangga anak dan menantunya telah hancur. Sama seperti Arsen, dia pun menyalahkan Anita sebagai biang keladi dari semua malapetaka itu.Handoko kembali mengalihkan pandangan pada putranya yang sedang duduk di ruang terapis. Baru satu minggu ini lelaki itu mencarikan putranya seorang psikiater karena perubahan psikis Arsen. Sejak bercerai Arsen seperti kehilangan jati dirinya. Dia tidak bersemangat dalam hal apa pun. Ditambah lagi

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-24

Bab terbaru

  • Wanita yang Kau Sakiti   Setelah Bertahun Berlalu

    Pekarangan rumah yang ditumbuhi pepohonan pinus terlihat rindang. Suara gemericik air yang jatuh ke dalam kolam membuat pendengaran menjadi tenang. Di bawah canopy berwarna biru, di bagian kiri disusun banyak tanaman hias beraneka ragam. Mulai dari mawar, anggrek, kaktus, dan sebangsa daun keladi, lengkap dengan jenis dan warna masing-masing. Seorang wanita yang rambut hitamnya sudah disela uban, terlihat mengamati anak-anak kecil berlarian di pekarangan yang sangat sejuk tadi. Dia beberapa kali ikut tertawa melihat tingkah lucu mereka. Wanita itu adalah Lintang. Setelah bertahun-tahun mengalami cobaan, kemudian menikah dengan Satya, tidak serta-merta membuat hidup Lintang dihujani kebahagiaan. Begitu banyak masalah yang menghadang. Akan tetapi, keduanya bisa melewati kerikil-kerikil tajam dengan berbekal kepercayaan dan cinta yang besar. Saling percaya dan menghormati menjadi kunci keharmonisan rumah tangga mereka. Lintang lagi-lagi tersenyum kecil melihat keriuhan yang tercipta da

  • Wanita yang Kau Sakiti   Halal Bagiku

    "Siapa yang bisa menentang jalan takdir. Bila Dia telah berkehendak, langit dan bumi pun tak akan sanggup menghalangi."==============Lintang meraba dadanya yang kini berdentum-dentum, ada haru yang menyelimuti hatinya. Menatap pantulan diri di dalam cermin, ada seraut wajah yang kini sedang tersenyum bahagia dengan riasan wajah sederhana. Wajah yang dulu kuyu dan menyimpan banyak luka di matanya, kini bersinar bak mentari pagi. Setelah bertahun berlalu, bahagia itu datang menghampiri. Tidak dengan memaksa, tetapi hanya merayu Yang Maha Kuasa dengan doa dan pengabdian tinggi."Ayo, Lintang semua sudah menunggu."Bunda Dewi menghampiri Lintang. Dia membingkai wajah wanita itu dengan kedua telapak tangannya. Senyum tulus dia ukir di wajahnya yang telah menua."Bunda berdoa semoga kebahagiaan ini tak pernah lekang dari hidupmu."Lintang mengangguk pelan, memeluk wanita yang telah berjasa membimbing menjemput hijrahnya. Setetes air mata jatuh tergelincir di pipinya. Tak ada kata yang bis

  • Wanita yang Kau Sakiti   Setahun Perjuangan

    Kamu BagikuBertemu denganmu tak pernah kukira. Memilikimu adalah ingin, jatuh cinta padamu di luar nalar, dan menyandingmu bukan kemampuanku.Engkau laksana cahaya yang kutitipkan pada mentari pagi, hangat, dan menyulut semangat dalam diri. Engkau juga seperti senjakala, membias indah di cakrawala. Cahayamu indah menggugah rahsa, lesapkan gundah di dalam sukma.Hadirmu memberi terang sekaligus tenang. Engkau adalah puncak segala keindahan. Cinta ini begitu megah dan tertanam kokoh di dalam dada. Begitu besar inginku milikimu. Tak jemu merayu Sang Pemilik Cinta di sepertiga malam, agar sedia menyandingkan nama kita di lauh mahfuz. Bermimpi merenda cinta penuh makna, saling menggenggam hingga usia menua.Janjiku padamu duhai sang pemilik rahsa. Andai Tuhan takdirkan kita menempuh perjalanan bersama, kujaga setia sampai nadi, lalu memupuk cinta membiarkannya menyemak belukar. Hati ini akan selalu berdebar karenamu, hingga jantungku berhenti berdetak.Setiap helaan napasku akan selalu me

  • Wanita yang Kau Sakiti   Dua Tahun yang Panjang

    Lintang tertawa melihat Gayatri sibuk menangkap kupu-kupu dengan jaring kecil yang terbuat dari potongan jala yang dijepit dengan bambu tipis dan dibuat menyerupai bentuk kerucut. Tawa batita itu berderai-derai ketika kupu-kupu tersebut beterbangan ketika dihampiri. Udara di seputaran komplek olah raga terasa sangat sejuk. Apalagi di kala sore hari. Banyaknya pepohonan besar yang tumbuh berjajar membuat udara terasa sangat rindang. Lintang memperhatikan sekeliling, banyak orang berlalu lalang. Entah hanya untuk menghabiskan sore atau memang sekadar berolah raga. Ada juga yang memang sengaja datang untuk berburu aneka macam kuliner kekinian yang dijual berjejer sepanjang jalan.Pun Lintang. Sejak memutuskan untuk menjauh dari Satya dan masa lalunya yang menyakitkan, wanita itu memilih kota Padang sebagai tempatnya menenangkan diri. Sebuah kota yang terletak di pesisir pantai, dengan jumlah penduduk yang tidak terlalu padat. Sengaja Lintang memilih kota tersebut, selain penduduknya yan

  • Wanita yang Kau Sakiti   Karma Itu Nyata

    Tangan Anita mengerat memegang pulpen yang diberikan Handoko. Matanya nanar membaca surat perjanjian di atas meja. Hari ini dia diperbolehkan pulang. Sayangnya, tanpa membawa apa pun. Tidak buah hati yang tidak pernah disusui atau lelaki yang dia cintai. Semua kembali ke awal. Dia masuk seorang diri, kini keluar pun sebagai fakir."Tunggu apalagi? Makin lama kau menahan, semakin lama pula putramu mendapat penanganan."Suara Handoko menggedor pertahanan Anita yang memang sudah rapuh. Ketegaran yang dia bangun dan terlihat kokoh, sebenarnya sudah keropos sejak awal. Dia saja yang keras kepala bertahan untuk sesuatu yang semu. Kini, keyakinan yang telah disematkan sejak semalam, perlahan melonggar. Bayang-bayang kerinduan kepada putranya kelak, kembali menggoyahkan teguh Anita. "Aku tidak punya banyak waktu untuk menunggu tanda-tanganmu saja." Handoko bangkit dari kursi dan merapikan jasnya. "Jika kau mundur, aku akan minta perawat melepas alat penunjang hidup anakmu""Jangan! Saya moho

  • Wanita yang Kau Sakiti   Kau Tak Pernah Ada

    Anita terenyuh melihat bayinya yang berada di dalam kotak inkubator. Bayi lelaki yang dia kandung selama sembilam bulan terlihat sangat kecil, lemah, dan tidak berdaya. Bahkan, wanita itu takut untuk menyentuhnya saja. Seolah-olah sentuhannya bisa menyakiti bayi tersebut. Anita membekap mulutnya untuk meredam tangis yang pecah sejak masuk ke ruangan NICU. Ada yang berdentang hebat di dada, menyakiti dan membuat ngilu ke sekujur tubuhnya. Anita lemah, dia tidak berdaya melihat buah hatinya tergeletak hanya memakai popok dengan wajah membiru."Bagaimana anak saya, sus?" tanya Anita melihat seorang perawat mendekatinya."Untuk saat ini menunggu keadaannya stabil. Harus segera dilakukan operasi, karena katup jantungnya bocor.""Berapa biaya operasinya?" tanya Anita lagi dengan lirih."Sekitar seratus juta, Buk. Itupun resikonya sangat besar. Setelah operasi harus dilakukan perawatan berkala."Mendengar penjelasan perawat tersebut tubuh Anita seketika lunglai. Tenaganya benar-benar tersed

  • Wanita yang Kau Sakiti   Kesepakatan

    Handoko terdiam, seraya menatap lurus ke depan setelah mendapatkan telepon dari rumah sakit yang mengatakan bahwa Anita telah bangun dari koma. Setelah hampir dua minggu wanita tersebut tidak sadarkan diri, akhirnya dia membuka mata. Ternyata Tuhan tidak akan mengabulkan doa buruk meskipun itu untuk kebaikan. Handoko menganjur nafas panjang dan dalam. Sepertinya dia terpaksa harus bertemu Anita sekali lagi, meski sebenarnya tidak ingin. Melihat wanita itu dia sama sekali tidak respect. Sampai detik ini Handoko masih belum bisa menerima kenyataan bahwa rumah tangga anak dan menantunya telah hancur. Sama seperti Arsen, dia pun menyalahkan Anita sebagai biang keladi dari semua malapetaka itu.Handoko kembali mengalihkan pandangan pada putranya yang sedang duduk di ruang terapis. Baru satu minggu ini lelaki itu mencarikan putranya seorang psikiater karena perubahan psikis Arsen. Sejak bercerai Arsen seperti kehilangan jati dirinya. Dia tidak bersemangat dalam hal apa pun. Ditambah lagi

  • Wanita yang Kau Sakiti   Menyingkirlah

    Anita merasakan pekat menyelimutinya. Bahkan, dia tidak bisa melihat ujung-ujung jemarinya sendiri. Perlahan-lahan dia mulai merasakan sesak, seolah-olah tempat dia berdiri, bergerak semakin menyempit. Anita panik, dia berusaha berjalan, tetapi tidak tahu apakah maju atau mundur karena semua terlihat sama. Wanita itu mulai panik. Dia terduduk dan mulai menangis. Semakin lama tangis Anita semakin kencang. Dia berteriak hendak mengeluarkan sesak di dada. Namun, suaranya seolah-olah tenggelam.Anita semakin panik saat mulai kepayahan menghela napas. Dia merangkak, tetapi buta pada arah. Tiba-tiba saja dari arah sebelah kiri, Seberkas cahaya hadir dan terlihat seperti bintang yang berkelap-kelip di atas langit malam. Wanita itu tersenyum lega dia mulai menumbuhkan sedikitharapan. Dia segera bangkit, lalu bergegas berjalan ke arah sumber cahaya yang terlihat dekat. Langkah Anita semakin cepat, dia bersemangat berlari karena cahaya semakin benderang. Namun, anehnya semakin dikejar jarak se

  • Wanita yang Kau Sakiti   Malam Petaka

    Tubuh Kinanti yang jatuh dari lantai tiga, tepat mengenai meja bartender membuat pengunjung yang berada di sekitar meja berteriak histeris. DJ segera menghentikan musiknya ketika melihat tubuh bos mereka bersimbah darah. Kinanti menggelepar sesaat, lalu diam. Para petugas keamanan segera berlari ke atas untuk mengamankan Arsen dan Anita, setelah orang-orang yang berada di lantai tiga menunjuk mereka sebagai biang keributan. Anita yang shock menurut ketika seorang lelaki berbadan tegap memegang lengannya dan membawa masuk ke dalam ruang kerja Kinanti. Namun, Arsen malah melawan. Dia mengatakan jatuhnya Kinanti murni kecelakaan. Akan tetapi, para petugas keamanan tetap mengamankan si lelaki.Tidak berapa lama mobil ambulan dan polisi datang ke lokasi. Setelah mengambil dokumentasi, petugas medisk segera mengevakuasi tubuh Kinanti masuk ke dalam ambulan. Para pengunjung berdengung berebut ingin melihat sosok pemilik diskotik yang tidak berdaya. Tidak hanya itu, beberapa pemburu berita j

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status