Share

Dua Garis!

Suasana tegang terasa pekat di dalam ruangan Nathan. Mereka berdua tengah duduk tegak di hadapan laptop, menunggu seseorang menjawab video call. Saking gelisahnya Angeline menarik-narik lengan kemeja Nathan sampai kusut.

"Mungkin mereka belum sampai?" tanya Angeline.

"Tidak mungkin. Pesawat jet pribadi lebih cepat dari penerbangan konvensional," sahut Nathan.

Angeline mengerucutkan bibir sambil menatap layar yang masih hitam. Kalau bisa bicara laptop Nathan pasti akan protes karena salah tingkah dipelototi sedemikian rupa.

Setelah beberapa menit yang menegangkan akhirnya muncul gambar di layar.

"Angel, aku sudah baca pesan singkatmu. Kalian menangkap orangnya?" tanya Gabriel tanpa berbasa-basi.

"Tidak. Dia berhasil kabur. Papa tahu siapa dia?"

Diam sesaat.

"Papa, logat bicaranya persis kalian," desak Angeline.

"Nathan, kamu bisa menjamin keselamatan Angeline?" Alih-alih menjawab pertanyaan Angeline, Gabriel malah bertanya pada Nathan.

"Tidak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status