Judul: Memadu kasih (Pernikahan kedua suamiku)
Judul: Memadu kasih (Pernikahan kedua suamiku)Part: 9.***Saat matahari mulai tenggelam, Mas Rio pulang ke rumah.Aku menyambutnya seperti biasa. Walau sore ini hatiku masih menaruh kecewa atas ketidakpercayaannya padaku."Han," sapa suamiku itu."Iya, Mas.""Aku ingin bicara," ujarnya pula."Silakan," sahutku."Aku akan mandi dulu. Kamu tunggu saja di kamar!""Baik, Mas."Aku mengikuti langkah Mas Rio yang menuju kamar kami..Setelah dua puluh menit berlalu, Mas Rio telah keluar dari kamar mandi. Ia duduk di tepi ranjang dekat denganku.Entah kenapa jantungku seakan ingin meloncat keluar.
Judul: Memadu kasih (Pernikahan keduasuamiku)Part: 10.***Aku menetralkan suasana hatiku yang mulai terpancing panas karena ucapan Raya."Kenapa diam, Mas? Apa Mas akan membelikan aku sebuah rumah yang sama nilainya dengan rumah ini?" Lantang terdengar suara Raya berucap.Mas Rio menggeleng pelan dan mencoba berlalu. Namun, Raya menahannya."Jangan suka lari dari pembahasan, Mas. Bukankah tadi Mas bilang mau membelikan aku rumah?""Benar, Ray. Jika kamu memang bersedia, maka Mas akan mencari sebuah rumah baru untukmu. Namun, tidak sebesar dan sesempurna rumah ini," ujar Mas Rio."Itu tidak adil. Aku tak mau keluar dari sini, kecuali rumah yang aku tempati lebih bagus dari ini, atau setidaknya seimbang
Judul: Memadu kasih (Pernikahan kedua suamiku)Part: 11.***Tubuhku lemas, kepalaku mendadak pusing. Keseimbanganku rasanya mulai goyah.Aku tak tahan lagi berdiri tegak. Akhirnya aku ambruk ke lantai."Ma," lirihku dengan lemah.Terdengar derap kaki serta teriakan panik Mama mertua.Setelah itu aku tak tahu lagi apa yang terjadi..Saat aku membuka mata, kutatap ke sekeliling. Ternyata aku sudah berada di dalam kamar.Mas Rio pun telah kembali. Jam dinding menunjukkan pukul 5 sore."Han, syukurlah kau sudah sadar, Nak. Mama sangat mencemaskanmu," ujar Mama mertuaku.Kali ini aku tak tersentuh lagi dengan ucapannya. Mama mertua yang sudah aku anggap bagai orang tuaku send
Judul: Memadu kasih (Pernikahan kedua suamiku)Part: 12.***POV Rio.Malam pertama Raya tinggal di rumah ini kami sudah sama-sama lelah. Akhirnya kami memutuskanuntuk tidur dan istirahat saja.Kemudian malam selanjutnya barulah aku dan Raya melaksanakan hubungan suami istri."Mas," lirih Raya gugup ketika aku mendekapnya.Aku hanya tersenyum sembari bersyukur dalam hati. Akhirnya wanita yang aku cintai bisa kupeluk dalam ikatan suci.Aku semakin larut dalam suasana malam.Namun, seketika aku merasa ada yang beda."Ray, kau sudah tak per*wan lagi?" tanyaku dengan suara bergetar."A-aku ....""Katakan sejujurnya, Ray! Ini bukan masalah noda darah yang tak kutemu
Judul: Memadu kasih (Pernikahan kedua suamiku)Part: 13.***POV Hana.Aku perlahan mulai membaik. Mual yang aku rasakan masih sering mengganggu. Namun, aku tak apa."Han, sepertinya Mama akan tinggal di sini untuk beberapa hari. Mama sangat mencemaskan kesehatanmu," ucap Mama mertua dengan begitu lembut.Seandainya aku belum tahu rencana licik Mama, mungkin saat ini aku adalah orang yang merasa paling beruntung karena telah memiliki mertua sebaik beliau. Akan tetapi, sungguh disayangkan semuanya hanyalah sandiwara."Aku tidak apa-apa, Ma. Jika Mama memang ingin tetap di sini pun tak masalah," sahutku."Oya, Mbak. Bagaimana dengan pembayaran rumah untuk saya itu? Pemiliknya sudah menghubungi saya berulang-ulang kali," sambung Raya."Maaf, Ray. Aku tak jadi membaya
Judul: Memadu kasih (Pernikahan kedua suamiku)Part: 14.***Aku masuk ke kamar menyusul Angel yang sedang beristirahat di kamarku.Aneh juga, rumahku ini memiliki delapan kamar. Hanya empat kamar yang aktif dipakai. Sedangkan yang lain kosong dengan fasilitas lengkap terawat.Kenapa Angel malah sengaja beristirahat di kamarku. Sepertinya ia ingin bicara sesuatu."Angel," lirihku sembari mengetuk pintu."Masuk saja, Kak! Ini kan kamar Kakak sendiri, jadi tak perlu mengetuk pintu begitu," ujarnya.Aku tersenyum, lalu mendekat."Maaf mengganggumu.""Ah, santai saja. Lagian Angel sengaja memilih kamar Kak Hana untuk tempat istirahat, karena Angel ingin bertanya sesuatu.""Bertanya soal
Judul: Memadu kasih (Pernikahan kedua suamiku)Part: 15.***"Mama," lirihku bersamaan dengan Angel.Wajah Mama menegang."Han, maafkan Mama. Tadi Mama terpeleset, Nak. Mama tidak sengaja," ujar Mama mertua.Aku tidak tahu harus percaya atau tidak. Namun, selama ini Mama memang tak pernah melakukan hal buruk padaku. Kecuali, sandiwaranya saja."Bagaimana bisa terpeleset, Ma? Di sini tidak licin, dan harusnya Mama jatuh bukan malah mendorong Kak Hana, bukan?" Angel berkata dengan sorot mata tajam menatap Mamanya sendiri."Apa maksudmu bicara begitu, Angel? Kamu menuduh Mama sengaja melakukannya? Kamu pikir Mama tidak menginginkan seorang Cucu? Coba kamu lihat ini! Siapa yang membuang kulit pisang di sini?"Aku dan Angel menoleh ke arah yang
Judul: Memadu kasih (Pernikahan keduasuamiku)Part: 16.***POV Angel.Namaku, Angelica Viola. Aku hanya memiliki satu saudara. Yaitu, Bang Rio. Aku sangat menyayanginya. Namun, siapa sangka kalau Abangku itu akan memiliki dua istri.Luar biasa, bukan?Pagi ini, aku diberi kepercayaan untuk mengurus sebuah perusahaan yang sangat besar dan ternama di ibukota. Sebuah bisnis kosmetik yang sedang ramai diperbincangkan berbagai kalangan.Kak Hana memang tulus dalam menyayangi, ataupun mempercayai seseorang. Maka dari itu, aku akan menjaganya semampuku.Termasuk menjaga dari kelicikan Mamaku sendiri, juga dari Mbak Raya, Adik madunya."Angel, tunggu!" teriak Mama set
Persahabatan yang ternoda.Part: 48.***Semua yang berada di luar, menjadi masuk menemui Rama.Layla mencoba menghapus air matanya. Namun, Naomi lebih dulu menangkap tangan Layla.Perlahan Naomi menyentuh wajah Layla. Diusapnya mata yang sudah basah itu. Bukannya reda, tangis Layla malah semakin pecah."Lay, maafkan aku!" Naomi memeluk Layla.Semua beralih menatap ke arah mereka berdua.Kini Naomi dan Layla berbicara di luar. Abraham dan Dev juga turut menyusul."Apa dirimu benar-benar mau memaafkan saya?" tanya Layla.Mengangguk Naomi tanpa ragu, dan berkata. "Iya, Lay. Lupakan yang telah berlalu! Sekarang kita sudah memiliki kebahagiaan masing-masing. Jangan pernah membuatku menjauhimu lagi. Aku menyayangimu," ucap Naomi."Saya berjanji, tidak akan pernah kesalahan yang sama terulang. Teirma kasih, Naomi. Saya juga menyayangimu," papar Layla.Terharu Abraham dan Dev. Keduanya enggan mengganggu, hanya menatap dari belakang..Hari berlalu ....Kini kehidupan Layla sudah sempurna. Pe
Persahabatan yang ternoda.Part: 47.***Setelah menikah, Layla tetap tinggal di rumah miliknya sendiri. Abraham mengalah, karena sang istri memiliki tanggung jawab atas toko besar yang dipunyai.Tak ada yang berubah. Sepasang pengantin baru itu masih memanggil dengan sebutan Tuan, dan Nona.Bagi yang mendengarnya akan merasa iri, karena sebutan itu terkesan unik dan romantis."Nona manis, hari ini ada kasus yang sangat besar. Seorang klien saya berasal dari kalangan bawah. Bahkan untuk menyewa jasa saya pun, ia menggadaikan sebuah surat rumah," ujar Abraham."Benarkah, Tuan? Kalau begitu dirimu harus semangat! Kalau boleh saya tahu, apa permasalahan yang sedang dihadapinya?" tanya Layla sambil memakaikan kancing baju sang suami."Bapak itu namanya, Pak Samsir. Beliau hanya seorang penjual ketoprak keliling. Saat Pak Samsir berjalan mendorong gerobak jualannya, tiba-tiba melaju sebuah mobil dengan kecepatan tinggi. Pak Samsir yang hendak menyeberang hampir terlindas, untungnya pengend
Persahabatan yang ternoda.Part: 46.***Dua bulan kemudian ....Layla dan Abraham semakin dekat, bahkan rasa itu sudah tumbuh di hati Abraham."Bu, jika aku ingin mempersunting Layla, apakah Ibu setuju?" tanya Abraham dengan ragu-ragu.Berkaca-kaca mata Mira, ia terharu sekaligus bahagia. Layla sudah akrab pula dengan dirinya. Bagaimana mungkin Mira tak merestui."Tentu saja Ibu setuju," sahut Mira senang.Abraham tersenyum sembari memeluk sang ibu. Rencananya lamaran akan dilakukan nanti malam. Jika Layla menerima, maka pernikahan segera dilangsungkan dalam waktu dekat.***Ketika hari mulai gelap, Abraham bersiap-siap dengan detak jantung yang semakin kencang.Gugup Abraham ingin menyatakan cinta pada seorang janda kembang. "Sudah siap?" tanya Mira mengedipkan sebelah matanya."InsyaAllah, Bu."Detik berikutnya mereka berangkat. Dua puluh menit perjalanan, akhirnya Abraham dan Mira sampai.Gemetar lutut Abraham ketika mencoba keluar dari mobil. Mira tertawa kecil menyaksikan keg
Persahabatan yang ternoda.Part: 45.***Cukup lama Layla tak sadarkan diri, bahkan Abraham masih setia menemani. Cika pun datang dikabari oleh Karin.Sedangkan di sisi lain, Dev pulang dengan rasa sesal. Entah apa yang membuatnya bisa berkata sekejam itu pada Layla.Namun, tiba-tiba ia merasa bersalah. Biar bagaimana pun juga, Layla tetaplah berjasa dalam hidupnya.Gundah hati Dev. Ia sangat marah karena Layla hampir merusak rumah tangganya. Namun, Dev tersadar, dirinyalah yang awal mula menumbuhkan benih cinta.Sampai di rumah, Dev langsung memeluk Naomi dengan erat. Tangisnya pecah, tubuhnya gemetar hebat."Ada apa, Mas?" tanya Naomi bingung."Mas sudah mendatangi Layla. Mas mencacinya, tapi Mas lupa bahwa sejahat-jahat Layla, dia tetaplah peduli pada putri kita, dan juga kehidupan kita, Noami. Mas malah menghakiminya dengan kata-kata kasar tadi."Terdiam Naomi mendengarkan perkataan sang suami. Dirinya tahu, Dev sudah tak memiliki perasaan lagi pada Layla. Bahkan Naomi senang, jik
Judul: persahabatan yang ternoda.Part: 44.***Sore itu Abraham dan Layla semakin akrab. Namun, tak ada getaran apa-apa di hati mereka."Saya permisi pulang lebih dulu. Ada klien yang akan datang ke rumah nanti. Semoga kita bisa bertemu lagi," ujar Abraham."Baiklah. Hati-hati di jalan," sahut Layla.Seperginya Abraham, Layla masih terpaku di kursi kayu yang ia duduki.Menyaksikan banyak pasangan yang lalu lalang. Betapa hati Layla merindukan kasih sayang.'Bagaimana mungkin, aku bisa melupakan Dokter Dev. Sedangkan kelembutan dan kenyamanan itu hanya pernah aku dapatkan darinya," batin Layla.Jatuh perlahan air mata itu. Tak bisa dipungkiri, cinta untuk Dev begitu dalam."Nyonya Layla, ada yang ingin bertemu di rumah. Orang itu sudah menunggu dari tadi," ucap Cika yang tiba-tiba datang menyusul Layla."Siapa?" tanya Layla tak bersemangat."Lihat saja sendiri. Ayo pulang."Layla tak banyak bicara lagi. Ia pun pulang bersama Cika. Saat ini hanya Cika yang setia menemaninya.'Maaf, Nyo
Persahabatan yang ternoda.Part: 43.***Sebisa mungkin Cika membuat Naomi mau bertemu dengan Layla. Hingga akhirnya pertemuan sudah diatur di sebuah restoran ternama.Naomi penasaran kenapa Layla ingin berjumpa dengannya lagi. Emosi Naomi yang sudah menumpuk, ingin segera ia luahkan pada tempatnya.Tepat pukul 14: 30 Layla dan Naomi bertemu.Berdebar dada Layla saat menatap kembali mata sendu Naomi. Mata yang dulu meneduhkannya, mata yang dulu memandangnya penuh cinta."Naomi," lirih Layla dengan suara yang gemetar."Apa maumu? Apa ingin membanggakan diri atas kemenanganmu menghancurkan kebahagianku?" tanya Naomi."Tidak, Naomi. Saya ingin meminta maaf."Tersungging bibir Naomi saat mendengar ucapan Layla. "Dulu kau pun pernah berkata demikian."Jatuh bulir bening itu membasahi pipi yang sudah tak berhias seperti sebelumnya. Layla memang kehilangan Naomi sejak ia menjalin asmara dengan Dev.Layla ingin meraih cinta dari sang pujaan, malah kehilangan cinta dari sahabat terbaiknya."
Persahabatan yang ternoda.Part: 42.***Di dalam mobil, Naomi tak berkata apa-apa. Hanya air matanya yang mengalir begitu saja."Mas tak menyangka, bisa-bisanya kau bersama pria lain membawa Jelita. Sekarang Mas mengerti, kenapa dirimu menolak diajak pulang ke rumah," ujar Dev yang masih gemetar menahan emosinya."Terserah apa yang mau Mas katakan tentangku. Namun, satu hal yang pasti. Aku bukan dirimu, Mas. Aku masih tahu dengan batasan-batasan itu. Mas Abraham memang tadi bersamaku. Akan tetapi kami tak sengaja bertemu. Lagi pula, dia hanyalah anak teman Mama. Aku malu dengan tindakanmu yang semena-mena. Bahkan Mas lupa, bahwa Mas sendiri sedang bermain gila dengan Layla. Turunkan aku di sini! Aku tak sudi satu mobil dengan Mas lagi," papar Naomi panjang lebar.Setelah cukup lama Naomi berdiam diri menahan segala gejolak hati. Akhinya semua tertumpah. Dev terpaku mendengar penuturan Naomi. Ia semakin merasa bersalah karena telah memukul Abraham tanpa mendengarkan penjelasannya."M
Persahabatan yang ternoda.Part: 41.***Ketika pagi menyapa, Layla dan Dev bersiap untuk pulang ke Jakarta. Tampak cerah raut wajah Layla, rencananya telah berhasil. Ia berpikir, setelah ini Dev tentu akan jatuh ke dalam pelukannya lagi.Waktu berjalan ....Suasana hening tanpa ada yang membuka obrolan. Ketika keduanya sudah sampai, Layla sengaja mengulur waktu untuk tetap bisa bersama Dev."Dokter Dev, saya ingin meminta waktumu sebentar saja untuk menemani saya mengambil sesuatu di agen barang perlengkapan toko milik saya itu," ucap Layla."Baiklah, tapi saya tak bisa lama," sahut Dev.Layla mengangguk. Dev masih tak tahu, jika dirinya sudah masuk dalam perangkap Layla.Saat Layla sampai di tempat tujuannya. Dev diminta untuk mengangkatkan beberapa barang ringan. Kemudian Layla mengabadikan lagi gambar Dev itu. Tentunya untuk memanasi situasi.Detik berikutnya, Layla langsung mengunggah ke sosial media miliknya. Seperti biasa, Melati yang gemar mengecek akun Layla itu pun melihat
Persahabatan yang ternoda.Part: 40.***Layla menarik nafasnya panjang, sembari menetralkan perasaan. Cukup lama ia berpikir, akhirnya muncul satu ide di kepalanya."Setelah saya mencabut tuntutan. Saya mau Dokter menemani saya ke luar kota untuk seminggu ke depan," ujar Layla."Cuma itu?" tanya Dev dengan rona wajah berseri.Layla mengangguk pelan. Namun, di hati tersirat satu keinginan untuk membuat cinta Dev tumbuh lagi selama waktu seminggu nanti.***Di sisi lain, Naomi dan Melati dibebaskan. Cika suda memberi surat pernyataan berdamai atas perintah Layla.Waktu berjalan ....Naomi mengambil Jelita dari pelukan Dev. "Aku tak tahu kenapa Layla bisa mencabut tuntutannya. Tapi apa pun itu, aku tetap tidak akan berterima kasih, atau pun minta maaf padanya," ujar Naomi.Dev berdehem pelan, sambil menyerahkan Jelita."Mama yakin, perempuan jalang itu punya tujuan lain," sahut Melati."Sudahlah, Ma. Mama selalu memperkeruh suasana. Layla melakukan ini karena Jelita. Harusnya kalian be