Share

Bab 121 : Home Sweet Home

"Biasa aja."

Aku tertawa mendengar tanggapan si manusia kulkas.

"Ish! Daddy nggak ngerti seni!" cetus Tasya sembari mengerucutkan bibirnya. Ia tampak kesal melihat sang ayah yang memang sering menyebalkan itu.

"Iya, bagus ...," ujar Steven meralat pendapatnya.

Perlahan bibir Tasya pun mengukir sebuah senyuman. Ia berlari kecil mendekat. Lalu mencium pipi sang ayah. "Mmmuaach!" Setelahnya, gadis mendekat kepadaku dan memberi kecupan lain di pipi, lalu ke atas perut buncitku. "Dedek cepat gede ya! Biar bisa main sama kakak nanti!" imbuhnya ke arah perutku.

Aku mengulum senyuman melihat hal tersebut. Tasya pun menantikan adiknya dengan sorot bahagia selama ini.

Gadis cantik itu kemudian berbalik dan berlari kecil kembali ke istana pasirnya bersama Nanda di sana.

Walau dua hari yang lalu terjadi insiden jatuhnya Tasya ke sungai Kapuas, aku bersyukur ia baik-baik saja. Namun, liburan kali ini sangat berkesan. Aku sangat menikmatinya.

Setelah puas menikmati suasana pantai, kami pun beranja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nuraishah Siti
kapan smbungannya sih? ngak sbaq aku tuh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status