Home / Romansa / WITH YOU / 72. PERSELISIHAN DUA SAHABAT

Share

72. PERSELISIHAN DUA SAHABAT

Author: _arsanna_
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

"Aku belum menjawab pertanyaan Nathalie," balas Gio sambil menatap Nathalie lembut tanpa berkedip.

Hal itu semakin membuat Mahendra geram. 'Yang benar saja,' batinnya geram. Sedangkan Nathalie merasakan jantungnya berdebar kencang.

“Gio,,, kamu bisa telat ke terminal satu bila meladeni gadis nakal ini, Nathalie sebaiknya kamu segera masuk,” ucap Mahendra sambil berusaha menarik Nathalie berharap Gio akan melepaskan tangan adiknya.

Tapi Gio tidak bergeming. dia tetap menggenggam tangan Nathalie erat.

“Apa yang kamu harapkan Gio,” ucap Mahendra dengan nada kesal.

“aku hanya ingin menjawab pertanyaan Nathalie. seperti halnya dia mengungkapkan perasaannya, apa aku akan berdosa jika aku juga mengungkapkan perasaanku?” ucap Gio sambil menatap Mahendra dengan tatapan dingin.

kedua sahabat itu saling tatap dengan tatapan yang tidak bersahabat. tiba-tiba aura dingin dan penuh kebencian muncul dari keduanya.

“Aku sudah memperingatkanmu Gio,” ucap Mahendra dengan nada tertahan.

“aku tahu. lalu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • WITH YOU   73. TERKEJUT

    Alexa baru kembali ke apartemennya setelah seharian menjalani aktivitas syuting FTV yang sedang dilakoninya. Bila beberapa hari lalu dirinya dibuat kesal karena Mahendra yang menghilang tanpa mengabarinya. Setelah beberapa hari dia memutuskan untuk tidak memikirkan tunangan palsunya itu.Baiklah hubungan mereka hanya pertunangan palsu dan tidak ada keterikatan apapun diantara mereka tapi setidaknya pria itu mengabari dimana keberadaannya setelah hampir seminggu menghilang tanpa kabar. Setidaknya mereka sudah sepakat untuk sekedar saling menanyakan kabar. Hanya untuk berjaga-jaga bila ada dari wartawan yang menanyakan perihal dirinya pada Alexa maka dia akan memiliki jawaban yang tepat. Akan menjadi rumor yang sangat panas bila tunangan sendiri tidak mengetahui keberadaan tunangannya. Tapi karena pria itu sendiri yang memutuskan untuk tidak mengabarinya maka dia juga tidak akan mencari tahu.Tunggu saja bila nanti wanita bernama Joanna itu mulai berkoar di kamera meminta Mahendra untuk

  • WITH YOU   74. ANOTHER SURPRISE

    Mahendra masuk ke dalam lift. Dia tiba di Jakarta kemarin sore dan langsung memutuskan pulang dan beristirahat. Lalu pagi hari ini dengan malas dia memutuskan untuk kembali ke kantor. Tadinya dia berharap pikirannya dan perasaannya akan baik-baik saja setelah melakukan liburan mendadak seorang diri selama satu minggu.Awalnya semua baik-baik saja, namun tanpa sengaja dia bertemu Gio saat hendak makan siang. Kecanggungan seketika tercipta diantara mereka. Gio sudah melambaikan tangan untuk menyapanya namun dia memilih untuk berpura tidak melihat dan segera meninggalkan kantornya. Rasanya dia masih belum siap bertemu Gio. Perasaan kecewa pada sahabatnya itu membuatnya memilih menghindar lebih dulu.Sepanjang perjalanan pulang sambil mengendarai mobilnya, Mahendra kembali teringat kejadian saat di Bandara hari itu. Betapa dirinya dengan penuh emosi melayangkan bogeman kearah sahabatnya hingga merobek sudut bibir Gio. Dia tidak bisa berpikir jernih saat itu. Hanya amarah yang menguasai di

  • WITH YOU   75. PAKSAAN

    "Ayo kita resmikan hubungan kita dengan menggelar pertunangan," ucap Mahendra singkat dan jelas."Apa?" Ucap Alexa setengah berteriak."Kenapa? Apa perkataanku salah?" Tanya Mahendra. Menurutnya Reaksi Alexa sedikit berlebihan."Sebenarnya masalah apa yang kamu buat selama seminggu ini, Tuan Mahendra?" Tanya Alexa dengan penekanan penuh saat dia memanggil nama Mahendra."Apa maksud ucapanmu? Kita sudah menjanjikan untuk menggelar pertunangan kepada awak media bukan," ucap Mahendra."Tapi kita juga sepakat, menunggu sampai bayi Joanna lahir dan kamu melakukan tes DNA, bila semua sesuai rencana maka kita bisa mengumumkan batalnya pertunangan kita namun kita tetap bersikap profesional dalam pekerjaan," ucap Alexa panjang lebar mengingatkan kesepakatan mereka di awal.Mahendra diam. Dia mengingat dengan jelas perjanjian yang mereka sepakati bersama. Dia sungguh tidak bisa berpikir jernih saat ini. Yang jelas dia hanya tidak ingin mengikuti rencana yang sebelumnya disarankan oleh Gio."Apa

  • WITH YOU   76. MEMBUAT JARAK

    Mahendra sedang berjalan menuju ruang kerjanya sambil bersiul. Moodnya terlihat cukup baik setelah bertemu Alexa semalam. Setelah perdebatan yang masih dimenangkan oleh Alexa karena gadis itu menentang dengan keras ide Mahendra untuk meresmikan hubungan mereka ke publik. Tapi tidak masalah karena Mahendra akan mencobanya lagi. Bahkan semalam Alexa mendorongnya untuk keluar dari apartemen gadis itu tapi Mahendra tidak merasa tersinggung sedikitpun. Dia justru merasa lebih baik setelah bertemu dengan Alexa. Sepertinya gadis itu memiliki caranya sendiri membuat Mahendra merasa lebih baik. Siang ini akan ada agenda pertemuan rutin dengan jajaran direksi Lovable membahas berbagai masalah yang dihadapi dalam penjualan, strategi marketing dan menganalisa respon masyarakat terhadap produk mereka. Tentunya disana juga Gio akan turut hadir. Mahendra tidak mungkin menghindari pertemuan itu hanya karena dia tidak ingin bertemu Gio. Dirinya akan dicap tidak profesional kalau hal itu sampai terjadi

  • WITH YOU   77. LICIK

    Joanna sedang berada di dalam kamar tidurnya. dia baru saja selesai mandi setelah seharian bekerja di perusahaan Mahendra. bila boleh jujur kerja kantoran bukanlah minatnya. jika bukan karena ingin dekat dengan Mahendra dan menggiring opini kepada orang-orang di lingkungan Mahendra bahwa dia adalah wanita hamil bernasib malang yang memperjuangkan prianya, Joanna enggan lama-lama berada di perusahaan. Joanna sibuk mengaplikasikan pelembab kulit pada seluruh tubuhnya sambil terus memikirkan kejanggalan yang terjadi di kantor tadi pagiSejak dia melihat tingkah Mahendra dan Gio yang tidak seperti biasanya, dia diam-diam mengikuti mereka dan menemukan bahwa kedua sahabat itu sepertinya sedang terlibat perang dingin. Mereka saling menghindari satu sama lain bahkan terlihat acuh seakan mereka dua orang asing yang tidak saling mengenal. Hal itu cukup menarik perhatian Joanna mengingat kedua sahabat itu sudah seperti saudara kandung sendiri. Mereka bahkan dulu sangat jarang bertengkar seperti

  • WITH YOU   78. LEBIH MENGENALMU

    Sore ini Mahendra sudah berada di lokasi syuting temat Alexa bekerja. Bukan tanpa alasan, dia memang sengaja mendatangi gadis itu untuk menjemputnya. Mahendra tidak memberitahukan kedatangannya kesana. Dia tadi menghubungi Tobby untuk menanyakan lokasi syuting Alexa dan meminta Tobby merahasiakan kedatangannya.Setelah lamarannya yang ditolak mentah-mentah malam ini, dia belum bertemu lagi dengan Alexa. Bila mengingat kejadian malam itu, Mahenda tidak dapat berhenti tersenyum. Sungguh dia sama sekali tidak mengerti mengapa dirinya justru tidak tersinggung dengan penolakan yang dilontarkan Alexa. Padahal yang ditolak Alexa itu adalah lamaran darinya. Namun setiap kali mengingat ekspresi wajah Alexa yang cemberut namun tetap terlihat cantik membuat Mahendra gemas.Mahendra melihat Alexa dan Tobby sedang berjalan menuju mobil perusahaan. Sepertinya syuting hari ini sudah selesai. Mahendra langsung menurunkan kaca mobilnya dan membunyikan klakson memberi tanda pada Alexa akan kehadirannya

  • WITH YOU   79. LDR

    "Hai cantik, apa kabar?" Tanya Gio pada Nathalie sambil menatap layar ponselnya.Gio sedang melakukan video call dengan Nathalie yang masih berada di Sydney. Hubungan jarak jauh harus mereka lakukan sejak mereka berdua resmi menjalin hubungan. Walaupun begitu rindu ingin bertemu Nathalie, Gio berusaha tidak menampakkannya pada kekasihnya itu. Dia tidak ingin menambah beban pikiran Nathalie yang masih memikirkan restu dari kakaknya, Mahendra.Nathalie tersenyum sangat manis mendengar sapaan Gio. Sejak berhasil mendapatkan hati Gio, suasana hati Nathalie selalu berbunga setiap harinya. Sedikit gila memang. Tapi semenjak menyandang status kekasih Gio, Nathalie seolah memiliki alasan untuk lebih bersemangat kuliah. Dia ingin segera lulus dan kembali ke Jakarta agar tidak ada lagi jarak diantara mereka. Nathalie menjalani hidupnya dengan lebih berarti walaupun hal itu harus dibayar mahal dengan kehilangan keakraban dengan kakak satu-satu.Yah. Mahendra masih belum mau memberikan restunya

  • WITH YOU   80. ARGUMEN

    "Bisakah kamu mengemudikan mobilnya lebih cepat," ucap Alexa panik."Bila aku menambah kecepatan lagi, kita mungkin akan ditilang," balas Mahendra tanpa melepaskan pandangannya dari jalanan."Aku bisa dimarahi sutradara bila sampai lokasi terlambat," ucap Alexa yang mengutuk dirinya."Sepertinya kamu memang pantas mendapatkannya karena melupakan syuting hari ini," balas Mahendra cuek.Mahendra langsung mendapatkan pukulan yang cukup keras di lengannya membuat pria itu sempat merintih kesakitan."Sebaiknya perhatikan jalanmu," ucap Alexa memperingatkan.Mahendra tertawa. Memangnya ucapannya salah. Tobby bahkan menelponnya beberapa kali sebelum akhirnya menelpon Mahendra dan menanyakan keberadaan gadis itu. Tentu saja Mahendra belum menemuinya karena hari masih sangat pagi.Tobby lalu menceritakan bila hari ini Alexa ada jadwal syuting dan malam sebelumnya dia menolak untuk berangkat bersama Tobby dan timnya. Dia bilang ingin membawa mobil sendiri. Setelah mendengarkan cerita Tobby, Mah

Latest chapter

  • WITH YOU   87. BERANTAKAN

    Mahendra dalam perjalanan kembali ke kantor setelah mengantar Alexa ke lokasi syuting. Sepanjang perjalanan tadi Mahendra berusaha meyakinkan Alexa untuk membatasi komunikasinya dengan dunia maya dengan memberikan berbagai macam alasan. Mulai dari masalah privasi sang bintang hingga masalah keamanan karena kebiasaan Alexa yang terlalu terbuka di dunia maya bisa berdampak bagi keamanan gadis itu. Seseorang mungkin saja mengetahui setiap jadwal dan rutinitasnya hanya dengan menscroll akun media sosialnya. Berbagi terlalu banyak informasi dan kegiatan pribadi di akun sosial ibarat memberikan kesempatan seseorang menelanjangi kehidupan pribadi kita. Bukankah hal itu sangat mengerikan? Tapi seperti biasa, Mahendra harus siap kecewa karena gadis manis itu sama sekali tidak peduli apa yang diucapkannya.Apa Alexa tidak bisa mengambil pelajaran dari berapa banyak dia berhadapan dengan orang yang tidak dikenal yang tiba-tiba menghampiri dan menyapanya. Dari sekian banyaknya kiriman hadiah deng

  • WITH YOU   86. DIA BERSAMAKU

    Mahendra sudah memisahkan diri dari Alexa sejak dilihatnya rekan bisnisnya datang. Tapi tetap dia meminta Alexa menunggu. Karena pertemuan ini hanya penandatanganan MOU perjanjian. Dia yakin tidak akan memakan waktu lama, lagipula masih banyak pekerjaan yang harus dibereskannya dikantor. Setelah penandatanganan MOU dia akan mengantar Alexa dan kembali ke kantor.Dua orang pria menghampiri Mahendra, dengan sigap Mahendra menyambut tamu yang sudah ditunggunya. Mahendra segera mempersilahkan mereka duduk dan mulai memanggil waiters untuk mulai mencatat pesanan sarapan tamunya. Sedangkan Mahendra memilih untuk memesan kopi. Sambil menunggu kliennya selesai mengorder pesanan, diam-diam Mahendra mencuri pandang pada Alexa.Dari sudut matanya, Mahendra dapat melihat Alexa yang sedang asyik memakan sarapannya sambil memainkan handphone. Mahendra menggelengkan kepala memikirkan betapa gadis itu sedikitpun tidak bisa melepaskan diri dari gadget di tangannya. Entah keuntungan apa yang didapatnya

  • WITH YOU   85. SARAPAN

    "Kita mau kemana?" Tanya Alexa menatap Mahendra yang sedang melajukan mobilnya dengan fokus. Jalanan di pagi hari tidak terlalu ramai namun tetap dibutuhkan konsentrasi tinggi demi menjaga keamanan diri sendiri dan juga pengendara lain "Sarapan," jawaban Mahendra sukses membuat Alexa terkejut. Ekspresi wajah terkejut mendengar jawaban Mahendra. mengapa pria ini mengajaknya sarapan diluar."Sarapan? aku bisa melakukannya di apartemenku,” protes Alexa.“tidak ada salahnya menemani tunanganmu dan sarapan bersama, bukan?” ucap Mahendra lagi.“Kamu pasti sedang mengigau," ucap Alexa tidak percaya.Mahendra tersenyum lebar penuh misteri. Alexa diliputi berbagai pertanyaan akan dibawa kemana dirinya oleh tunangannya ini. Mahendra suka sekali mengajaknya keluar namun tidak mau memberitahukan kemana tujuan mereka. Hal itu kadang membuat Alexa kesal.Alexa dan Mahendra berakhir di sebuah restoran mewah yang di atas gedungnya terdapat sebuah hotel bintang lima. Alexa memesan French Toast with s

  • WITH YOU   84. BUNGA

    "Apa itu?" Tanya Mahendra sambil menatap tajam buket bunga di tangan Alexa."Bunga lily," jawab Alexa santai sambil menciumnya. Alexa selalu suka aroma dari bunga berkelopak lebar ini."Dari," Mahendra mulai berdiri dan mendekati Alexa.Alexa memperhatikan buket bunganya dan tidak menemukan pengirimnya. Baginya hal itu sudah biasa. Namun karena Mahendra bertanya dia berpura memeriksa saja. Dunianya dan Mahendra sangat jauh berbeda. Mungkin bagi Mahendra bunga dikirim saat ada acara tertentu saja."Dari fans," jawab Alexa."Wah,,, apa mereka diperbolehkan mengirim hal semacam ini hingga ke tempat tinggalmu," selidik Mahendra."Mereka tahu aku menyukai bunga Lily dan sering mengirimkan hadiah kesini atau ke kantor management. Tidak perlu khawatir," terang Alexa."Wah,,, mereka sangat perhatian sehingga mengetahui bunga kesukaanmu," nada Mahendra sedikit terdengar sinis."Begitulah. Mereka hanya mencoba menunjukkan cinta dan dukungan mereka padaku," bela Alexa."Aku merasa tersaingi kare

  • WITH YOU   83. ALASAN

    “katakan kamu pasti memiliki masalah dengan Gio,” ucap Alexa.Dia baru tiba di apartemennya ditemani Mahendra. Pria itu dengan sopan memaksa masuk tanpa bisa dihentikan Alexa. dia berdalih sudah lama tidak mengunjungi apartemen tunangannya.“tidak. hanya perasaanmu saja,” ucap Mahendra. Namun dia menghindari tatapan Alexa. hal itu membuat kecurigaan Alexa semakin kuat.“sepertinya aku mulai bisa memahami kebiasaanmu, aku tahu kamu berbohong sekarang,” ucap Alexa sambil berkacak pinggang.Mahendra tidak menjawab dan memilih mengalihkan perhatiannya pada hal lain."Sebenarnya ada masalah apa diantara kalian," tanya Alexa lagi."Aku tidak ingin membahasnya," balas Mahendra."Tapi aku perlu memahami situasinya, agar aku bisa menentukan sikap," Alexa bersikeras.Bagaimana Alexa tidak bersikeras membahas masalah ini, selama di kantor Lovable tadi Mahendra seolah tidak memberikan kesempatan Gio untuk membahas secara detail dengan Alexa. Selain itu nada bicara Mahendra juga dingin dan sinis t

  • WITH YOU   82. BERTEMU

    Alexa dan William datang berkunjung ke perusahaan Lovable atas permintaan Mahendra. Ada produk baru yang akan di launching dan Mahendra meminta Alexa khusus untuk datang ke perusahaan sebelum produk resmi dijual ke publik. Mahendra bahkan menyambut Alexa di lobby kantor saat dia mengetahui tunangannya sudah berada disana. Tentu saja tindakannya membuat semua mata yang ada disana menatap dengan tatapan terkejut bercampur penasaran. Apa pemilik perusahaan mereka akhirnya menentukan pilihannya. Apa itu berarti dia tidak akan bertanggung jawab atas kehamilan Joanna yang dikabarkan juga dekat dengannya?“apa Kabar Pak Wil,” sapa Mahendra pada William sambil menjabat tangannya.“seperti biasa. aku selalu baik,” balas William hangat.“syukurlah. Mari kita naik. semua orang sudah menunggu,” ucap Mahendra mempersilahkan William untuk jalan terlebih dahulu“aku senang kamu juga datang,” ucap Mahendra sambil tersenyum.“kalau bukan karena pak Wil yang memintanya aku enggan kesini,” Ucap Alexa be

  • WITH YOU   81. PENEGASAN STATUS

    Alexa turun dari mobil Mahendra dengan buru-buru. Lokasi syuting masih beberapa meter lagi. dia meminta diturunkan di sana karena tidak ingin mengganggu para kru rumah produksi yang sedang bekerja. mungkin dia harus berlari agar lebih cepat tiba.“Mbak Alexa,” sapa seorang pria membuat Alexa berbalik dan mendapati Andika. Seorang aktor muda yang menjadi lawan mainnya saat ini. dia memanggil Alexa ‘Mbak’ karena umur Alexa yang memang dua tahun lebih muda darinya.“hai, Dika, kamu juga baru datang?’ Tanya Alexa kaget karena lawan mainnya masih berkeliaran disini.“tadi aku ke mobil bentar mbak, lokasi juga masih kacau banget. kayaknya bakal ditunda 30 menit deh,” ucap Pria itu sambil menghampiri Alexa dan memeluknya.Alexa membalas pelukan itu. hal yang wajar di antara para pemain menyapa dengan berpelukan alias ‘cipika-cipiki’. selain menunjukkan kedekatan diantara pemain juga menandakan bahwa diantara mereka terjalin chemistry yang baik.“benarkah? syukurlah. aku pikir aku telat,” uc

  • WITH YOU   80. ARGUMEN

    "Bisakah kamu mengemudikan mobilnya lebih cepat," ucap Alexa panik."Bila aku menambah kecepatan lagi, kita mungkin akan ditilang," balas Mahendra tanpa melepaskan pandangannya dari jalanan."Aku bisa dimarahi sutradara bila sampai lokasi terlambat," ucap Alexa yang mengutuk dirinya."Sepertinya kamu memang pantas mendapatkannya karena melupakan syuting hari ini," balas Mahendra cuek.Mahendra langsung mendapatkan pukulan yang cukup keras di lengannya membuat pria itu sempat merintih kesakitan."Sebaiknya perhatikan jalanmu," ucap Alexa memperingatkan.Mahendra tertawa. Memangnya ucapannya salah. Tobby bahkan menelponnya beberapa kali sebelum akhirnya menelpon Mahendra dan menanyakan keberadaan gadis itu. Tentu saja Mahendra belum menemuinya karena hari masih sangat pagi.Tobby lalu menceritakan bila hari ini Alexa ada jadwal syuting dan malam sebelumnya dia menolak untuk berangkat bersama Tobby dan timnya. Dia bilang ingin membawa mobil sendiri. Setelah mendengarkan cerita Tobby, Mah

  • WITH YOU   79. LDR

    "Hai cantik, apa kabar?" Tanya Gio pada Nathalie sambil menatap layar ponselnya.Gio sedang melakukan video call dengan Nathalie yang masih berada di Sydney. Hubungan jarak jauh harus mereka lakukan sejak mereka berdua resmi menjalin hubungan. Walaupun begitu rindu ingin bertemu Nathalie, Gio berusaha tidak menampakkannya pada kekasihnya itu. Dia tidak ingin menambah beban pikiran Nathalie yang masih memikirkan restu dari kakaknya, Mahendra.Nathalie tersenyum sangat manis mendengar sapaan Gio. Sejak berhasil mendapatkan hati Gio, suasana hati Nathalie selalu berbunga setiap harinya. Sedikit gila memang. Tapi semenjak menyandang status kekasih Gio, Nathalie seolah memiliki alasan untuk lebih bersemangat kuliah. Dia ingin segera lulus dan kembali ke Jakarta agar tidak ada lagi jarak diantara mereka. Nathalie menjalani hidupnya dengan lebih berarti walaupun hal itu harus dibayar mahal dengan kehilangan keakraban dengan kakak satu-satu.Yah. Mahendra masih belum mau memberikan restunya

DMCA.com Protection Status