Beranda / Romansa / WITH YOU / 31. MILIKKU

Share

31. MILIKKU

Penulis: _arsanna_
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Senyuman Gio terlihat memudar. Dia memang melihat grafik penjualan yang belum maksimal tapi menurutnya hal itu masih wajar. ini bahkan belum melewati semester pertama.

"Aku rasa itu bukan hal yang harus dipermasalahkan sekarang. Ini masih realisasi kuartal pertama. Brand Ambassador kita juga baru beberapa kali melakukan pemotretan. Selain itu, peluncuran produk baru di tengah pembatasan mobilitas masyarakat juga menjadi kendala peningkatan penjualan. Kita akan melakukan koreksi lagi setelah kuartal kedua," ucap Mahendra 

Rapat yang dipimpin Mahendra akhirnya berakhir. Walaupun sempat terjadi diskusi yang cukup alot beruntung semuanya dapat tertangani. Satu persatu peserta rapat sudah membubarkan diri. Mahendra masih duduk di bangku kebesarannya sambil memikirkan langkah yang harus dilakukannya segera. Gio datang menghampiri sahabatnya dan duduk disamping M

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • WITH YOU   32. TERPOJOK

    Flash on"Jadi om Heru menawariku sebuah kesepakatan tanpa peduli bagaimana perasaan Joanna padaku?" Ucap Mahendra tidak percaya."Om sangat tahu bagaimana perasaan Joanna terhadapmu. Karena itu aku meminta bantuanmu nak," ucap Heru mantap.Mahendra menatap Heru tidak percaya. Pria tua ini pasti sudah salah mengira. Hubunganya dengan Joanna hanya sebatas teman. Dia juga yakin Joanna berpikir sama. Mereka bahkan tidak pernah saling mencampuri urusan satu sama lain."Aku minta maaf om, tapi menurutku seharusnya kita mencari tahu siapa Ayah biologis sesungguhnya," ucap Mahendra dengan menyesal."Kenapa Nak? Kalau tiga puluh persen masih kurang. Om bisa menambahkannya lagi. Lagi pula bila kamu resmi menjadi suami Joanna maka kamu juga berhak mengelola kekayaannya," ucap Heru.Entah mengapa nada heru terdengar merendahkankan di telinga Mahendra. Dia menatap Heru dengan Tajam. Pria tua ini sepertinya sudah keterlaluan"Apa om

  • WITH YOU   33. PATAH HATI

    "Apa salahku? Selama ini aku pikir hubungan kita baik baik saja,” ucap Alexa sambil meneteskan air matanya. airmata itu terus mengalir meskipun Alexa berusaha menghentikannya. “Bagaimana bisa kau mengkhianatiku," lanjut Alexa dengan suara terisak.Alexa menghapus air matanya dengan sebelah tangan sedangkan tangan yang lainnya sedang memegang sebuah benda pipih di telinganya. Berkali kali Alexa menghapus air matanya dan berusaha menahannya agar tidak keluar tapi sangat sulit."Kita sudah bersama cukup lama. Bagaimana kamu tega melakukan ini padaku," ucap Alexa lagi sambil tersedu.Tangisnya sudah tidak dapat dibendung. Dia merasa sangat terpukul kekasih yang dicintainya berselingkuh dengan wanita lain. Dia sungguh merasa kecewa."Cut. Bagus," teriak sese

  • WITH YOU   34. RENCANA GIO

    Siang itu Mahendra mengajak Gio makan siang di sebuah restoran cepat saji. Dia ingin menanyakan perkembangan penyidikan yang dia minta dilakukan Gio beberapa waktu lalu. dikarenakan om Heru dan Joanna sepertinya bersikeras memintanya untuk bertanggungjawab atas kehamilan Joanna. maka sebelum masalah ini menghancurkan nilai saham perusahaannya yang berakibat ayahnya akan menyetujui ide om Heru maka dia harus bergerak cepat menemukan pria yang sudah menghamili Joanna.“gimana Yo, permintaan gue waktu itu? udah ada titik terangnya,” tanya mahendra membuka pembicaraan.“gue udah dikabarin detektifnya, dia udah periksa CCTV beberapa kelab dan gedung di sekitar tempat tinggal Joanna. ada beberapa hal mencurigakan, cuma belum bisa ditarik kesimpulan ke arah sana juga,” ucap Gio sedikit berbisik. “emang gawat banget bro masalahnya,”

  • WITH YOU   35. CINTA

    Gio masuk ke dalam lift yang akan membawanya menuju apartemennya. Setelah bekerja seharian dan bertarung dengan kerasnya jalanan ibu kota. Dia merasa tubuhnya remuk. Yang ada dipikirannya sekarang hanya pulang dan tidur. dia bahkan membayangkan betapa empuk dan nyamannya spring bed yang sudah menanti kedatangannya dengan setia. Dia hanya ingin merebahkan badanya sekarang.Gio menatap kosong pada tombol lift yang menyala bergantian menunjukkan dia berada di lantai berapa. Tidak lama pintu lift terbuka menandakan kalau dia sudah sampai tujuan. Dengan langkah gontai dia keluar dari dalam lift.Mendekati pintu apartemennya, Gio tampak terkejut melihat seseorang sudah berdiri di depan pintu apartemennya. Nafasnya terasa tercekik. Dia tidak mengharapkan kejutan seperti ini disaat tubuhnya tidak bersahabat.Nathalie sedang

  • WITH YOU   36. KERJA

    Meskipun Gio sudah memberikan Solusi mengenai permasalahan yang dihadapinya, Mahendra masih memikirkan solusi lain. Dia tidak ingin menyelesaikan masalah dengan menambah masalah baru yang mungkin akan berdampak buruk di kemudian hari. Baginya sekarang yang terpenting adalah mengetahui siapa ayah biologis bayi yang dikandung Joanna dan memintanya bertanggung jawab. Masalahnya dia masih belum menemukan petunjuk apapun. Sudah hampir dua sepekan, sejak berita itu terbit pertama kali, memang tidak seheboh di awal pemberitaannya. namun, Mahendra masih mendapat kabar bahwa beberapa acara gosip masih menayangkannya. Beberapa acara gosip masih membahas berita Joanna dan menyayangkan sikap diam kedua belah pihak. Mahendra sejujurnya tidak peduli, dia hanya khawatir bila berita itu tetap diliput maka akan berpengaruh pada nilai sahamnya. Mahendra sedang duduk dengan per

  • WITH YOU   37. KERJA SAMA

    Mahendra sedang merasa cemas. dia sudah meminta Gio untuk mempertemukannya dengan William, ada hal penting yang harus didiskusikan dengan manajer Alexa itu. Mahendra merasa harus membicarakan dengan Manajernya terlebih dahulu sebelum berbicara dengan Alexa. karena bagaimanapun juga Mahendra berpikir pak William dapat berpikir lebih jernih dan objektif dalam melihat masalahnya. Dia bahkan tidak peduli bila waktu sudah menunjukkan lewat dari jam makan malam. Tapi masalahnya orang yang ditunggunya masih belum juga menunjukkan batang hidungnya. padahal Gio sudah mengatakan bahwa Pak William bersedia untuk datang memenuhi undangan makan malamnya.Mahendra sedang berada disebuah restoran mewah bergaya klasik. dia bahkan memilih tempat yang sedikit lebih private karena tidak ingin pembicaraan yang bersifat pribadi ini sampai tersebar. Dia masih mengenakan setelan kerja. Walaupun jas telah dia lepaskan dan d

  • WITH YOU   38. Are You Crazy?

    Keesokan harinya pak William mengajak Alexa ke kantor Mahendra. Pak William berkata bahwa Mahendra semalam meminta mereka untuk datang dan membicarakan hal penting. Tanpa menaruh kecurigaan sedikitpun Alexa menurut. Tentunya pria itu tidak akan menghubunginya bila bukan mengenai pekerjaan.Dirinya dan pak William tiba di lobby perusahaan milik Mahendra. Mereka menunggu beberapa saat di sofa tamu sebelum tiba-tiba pak William berdiri dan ternyata Mahendra datang menghampiri mereka, dia menjabat tangan pak william dan langsung memeluk Alexa. Alexa terkejut dengan tindakan yang dilakukan Mahendra. Namun, tidak bisa menghindar karena tubuhnya sudah dipeluk erat oleh pria itu."Terima kasih sudah datang," bisiknya.Alexa memandang tidak mengerti pada tindakan Mahendra namun pria itu justru mengacuhkan tatapannya da

  • WITH YOU   39. TUNANGAN

    Mahendra menekan klakson mobilnya dengan penuh emosi. Jalanan di depannya macet parah sedangkan dia sudah dikejar waktu saat ini."Jemput aku," ucap Alexa di telepon ketika Mahendra mengangkat panggilan darinya."Memangnya asisten manajer mu tidak bersamamu?" Balas Mahendra dongkol. Dia sedang berkutat dengan berkas yang tingginya mengalahkan gunung fuji di jepang."Aku sudah memintanya pulang, karena hari ini aku sangat ingin tunanganku menjemputku," ucap Alexa dengan penekanan yang disengaja saat dia mengucapkan kata ‘tunangan’.Rasanya Mahendra ingin membanting benda pipih di tangannya. "Pulang saja dengan taksi," ujar Mahendra memberikan solusi seenaknya."Ohh.. apa seorang pengusaha sukses akan menelantarkan

Bab terbaru

  • WITH YOU   87. BERANTAKAN

    Mahendra dalam perjalanan kembali ke kantor setelah mengantar Alexa ke lokasi syuting. Sepanjang perjalanan tadi Mahendra berusaha meyakinkan Alexa untuk membatasi komunikasinya dengan dunia maya dengan memberikan berbagai macam alasan. Mulai dari masalah privasi sang bintang hingga masalah keamanan karena kebiasaan Alexa yang terlalu terbuka di dunia maya bisa berdampak bagi keamanan gadis itu. Seseorang mungkin saja mengetahui setiap jadwal dan rutinitasnya hanya dengan menscroll akun media sosialnya. Berbagi terlalu banyak informasi dan kegiatan pribadi di akun sosial ibarat memberikan kesempatan seseorang menelanjangi kehidupan pribadi kita. Bukankah hal itu sangat mengerikan? Tapi seperti biasa, Mahendra harus siap kecewa karena gadis manis itu sama sekali tidak peduli apa yang diucapkannya.Apa Alexa tidak bisa mengambil pelajaran dari berapa banyak dia berhadapan dengan orang yang tidak dikenal yang tiba-tiba menghampiri dan menyapanya. Dari sekian banyaknya kiriman hadiah deng

  • WITH YOU   86. DIA BERSAMAKU

    Mahendra sudah memisahkan diri dari Alexa sejak dilihatnya rekan bisnisnya datang. Tapi tetap dia meminta Alexa menunggu. Karena pertemuan ini hanya penandatanganan MOU perjanjian. Dia yakin tidak akan memakan waktu lama, lagipula masih banyak pekerjaan yang harus dibereskannya dikantor. Setelah penandatanganan MOU dia akan mengantar Alexa dan kembali ke kantor.Dua orang pria menghampiri Mahendra, dengan sigap Mahendra menyambut tamu yang sudah ditunggunya. Mahendra segera mempersilahkan mereka duduk dan mulai memanggil waiters untuk mulai mencatat pesanan sarapan tamunya. Sedangkan Mahendra memilih untuk memesan kopi. Sambil menunggu kliennya selesai mengorder pesanan, diam-diam Mahendra mencuri pandang pada Alexa.Dari sudut matanya, Mahendra dapat melihat Alexa yang sedang asyik memakan sarapannya sambil memainkan handphone. Mahendra menggelengkan kepala memikirkan betapa gadis itu sedikitpun tidak bisa melepaskan diri dari gadget di tangannya. Entah keuntungan apa yang didapatnya

  • WITH YOU   85. SARAPAN

    "Kita mau kemana?" Tanya Alexa menatap Mahendra yang sedang melajukan mobilnya dengan fokus. Jalanan di pagi hari tidak terlalu ramai namun tetap dibutuhkan konsentrasi tinggi demi menjaga keamanan diri sendiri dan juga pengendara lain "Sarapan," jawaban Mahendra sukses membuat Alexa terkejut. Ekspresi wajah terkejut mendengar jawaban Mahendra. mengapa pria ini mengajaknya sarapan diluar."Sarapan? aku bisa melakukannya di apartemenku,” protes Alexa.“tidak ada salahnya menemani tunanganmu dan sarapan bersama, bukan?” ucap Mahendra lagi.“Kamu pasti sedang mengigau," ucap Alexa tidak percaya.Mahendra tersenyum lebar penuh misteri. Alexa diliputi berbagai pertanyaan akan dibawa kemana dirinya oleh tunangannya ini. Mahendra suka sekali mengajaknya keluar namun tidak mau memberitahukan kemana tujuan mereka. Hal itu kadang membuat Alexa kesal.Alexa dan Mahendra berakhir di sebuah restoran mewah yang di atas gedungnya terdapat sebuah hotel bintang lima. Alexa memesan French Toast with s

  • WITH YOU   84. BUNGA

    "Apa itu?" Tanya Mahendra sambil menatap tajam buket bunga di tangan Alexa."Bunga lily," jawab Alexa santai sambil menciumnya. Alexa selalu suka aroma dari bunga berkelopak lebar ini."Dari," Mahendra mulai berdiri dan mendekati Alexa.Alexa memperhatikan buket bunganya dan tidak menemukan pengirimnya. Baginya hal itu sudah biasa. Namun karena Mahendra bertanya dia berpura memeriksa saja. Dunianya dan Mahendra sangat jauh berbeda. Mungkin bagi Mahendra bunga dikirim saat ada acara tertentu saja."Dari fans," jawab Alexa."Wah,,, apa mereka diperbolehkan mengirim hal semacam ini hingga ke tempat tinggalmu," selidik Mahendra."Mereka tahu aku menyukai bunga Lily dan sering mengirimkan hadiah kesini atau ke kantor management. Tidak perlu khawatir," terang Alexa."Wah,,, mereka sangat perhatian sehingga mengetahui bunga kesukaanmu," nada Mahendra sedikit terdengar sinis."Begitulah. Mereka hanya mencoba menunjukkan cinta dan dukungan mereka padaku," bela Alexa."Aku merasa tersaingi kare

  • WITH YOU   83. ALASAN

    “katakan kamu pasti memiliki masalah dengan Gio,” ucap Alexa.Dia baru tiba di apartemennya ditemani Mahendra. Pria itu dengan sopan memaksa masuk tanpa bisa dihentikan Alexa. dia berdalih sudah lama tidak mengunjungi apartemen tunangannya.“tidak. hanya perasaanmu saja,” ucap Mahendra. Namun dia menghindari tatapan Alexa. hal itu membuat kecurigaan Alexa semakin kuat.“sepertinya aku mulai bisa memahami kebiasaanmu, aku tahu kamu berbohong sekarang,” ucap Alexa sambil berkacak pinggang.Mahendra tidak menjawab dan memilih mengalihkan perhatiannya pada hal lain."Sebenarnya ada masalah apa diantara kalian," tanya Alexa lagi."Aku tidak ingin membahasnya," balas Mahendra."Tapi aku perlu memahami situasinya, agar aku bisa menentukan sikap," Alexa bersikeras.Bagaimana Alexa tidak bersikeras membahas masalah ini, selama di kantor Lovable tadi Mahendra seolah tidak memberikan kesempatan Gio untuk membahas secara detail dengan Alexa. Selain itu nada bicara Mahendra juga dingin dan sinis t

  • WITH YOU   82. BERTEMU

    Alexa dan William datang berkunjung ke perusahaan Lovable atas permintaan Mahendra. Ada produk baru yang akan di launching dan Mahendra meminta Alexa khusus untuk datang ke perusahaan sebelum produk resmi dijual ke publik. Mahendra bahkan menyambut Alexa di lobby kantor saat dia mengetahui tunangannya sudah berada disana. Tentu saja tindakannya membuat semua mata yang ada disana menatap dengan tatapan terkejut bercampur penasaran. Apa pemilik perusahaan mereka akhirnya menentukan pilihannya. Apa itu berarti dia tidak akan bertanggung jawab atas kehamilan Joanna yang dikabarkan juga dekat dengannya?“apa Kabar Pak Wil,” sapa Mahendra pada William sambil menjabat tangannya.“seperti biasa. aku selalu baik,” balas William hangat.“syukurlah. Mari kita naik. semua orang sudah menunggu,” ucap Mahendra mempersilahkan William untuk jalan terlebih dahulu“aku senang kamu juga datang,” ucap Mahendra sambil tersenyum.“kalau bukan karena pak Wil yang memintanya aku enggan kesini,” Ucap Alexa be

  • WITH YOU   81. PENEGASAN STATUS

    Alexa turun dari mobil Mahendra dengan buru-buru. Lokasi syuting masih beberapa meter lagi. dia meminta diturunkan di sana karena tidak ingin mengganggu para kru rumah produksi yang sedang bekerja. mungkin dia harus berlari agar lebih cepat tiba.“Mbak Alexa,” sapa seorang pria membuat Alexa berbalik dan mendapati Andika. Seorang aktor muda yang menjadi lawan mainnya saat ini. dia memanggil Alexa ‘Mbak’ karena umur Alexa yang memang dua tahun lebih muda darinya.“hai, Dika, kamu juga baru datang?’ Tanya Alexa kaget karena lawan mainnya masih berkeliaran disini.“tadi aku ke mobil bentar mbak, lokasi juga masih kacau banget. kayaknya bakal ditunda 30 menit deh,” ucap Pria itu sambil menghampiri Alexa dan memeluknya.Alexa membalas pelukan itu. hal yang wajar di antara para pemain menyapa dengan berpelukan alias ‘cipika-cipiki’. selain menunjukkan kedekatan diantara pemain juga menandakan bahwa diantara mereka terjalin chemistry yang baik.“benarkah? syukurlah. aku pikir aku telat,” uc

  • WITH YOU   80. ARGUMEN

    "Bisakah kamu mengemudikan mobilnya lebih cepat," ucap Alexa panik."Bila aku menambah kecepatan lagi, kita mungkin akan ditilang," balas Mahendra tanpa melepaskan pandangannya dari jalanan."Aku bisa dimarahi sutradara bila sampai lokasi terlambat," ucap Alexa yang mengutuk dirinya."Sepertinya kamu memang pantas mendapatkannya karena melupakan syuting hari ini," balas Mahendra cuek.Mahendra langsung mendapatkan pukulan yang cukup keras di lengannya membuat pria itu sempat merintih kesakitan."Sebaiknya perhatikan jalanmu," ucap Alexa memperingatkan.Mahendra tertawa. Memangnya ucapannya salah. Tobby bahkan menelponnya beberapa kali sebelum akhirnya menelpon Mahendra dan menanyakan keberadaan gadis itu. Tentu saja Mahendra belum menemuinya karena hari masih sangat pagi.Tobby lalu menceritakan bila hari ini Alexa ada jadwal syuting dan malam sebelumnya dia menolak untuk berangkat bersama Tobby dan timnya. Dia bilang ingin membawa mobil sendiri. Setelah mendengarkan cerita Tobby, Mah

  • WITH YOU   79. LDR

    "Hai cantik, apa kabar?" Tanya Gio pada Nathalie sambil menatap layar ponselnya.Gio sedang melakukan video call dengan Nathalie yang masih berada di Sydney. Hubungan jarak jauh harus mereka lakukan sejak mereka berdua resmi menjalin hubungan. Walaupun begitu rindu ingin bertemu Nathalie, Gio berusaha tidak menampakkannya pada kekasihnya itu. Dia tidak ingin menambah beban pikiran Nathalie yang masih memikirkan restu dari kakaknya, Mahendra.Nathalie tersenyum sangat manis mendengar sapaan Gio. Sejak berhasil mendapatkan hati Gio, suasana hati Nathalie selalu berbunga setiap harinya. Sedikit gila memang. Tapi semenjak menyandang status kekasih Gio, Nathalie seolah memiliki alasan untuk lebih bersemangat kuliah. Dia ingin segera lulus dan kembali ke Jakarta agar tidak ada lagi jarak diantara mereka. Nathalie menjalani hidupnya dengan lebih berarti walaupun hal itu harus dibayar mahal dengan kehilangan keakraban dengan kakak satu-satu.Yah. Mahendra masih belum mau memberikan restunya

DMCA.com Protection Status