Beranda / Romansa / WHEN LOVE MEET / Sebuah pengakuan

Share

Sebuah pengakuan

Penulis: FEYFI
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Mata Linda membulat ketika Anggun berteriak kepadanya dengan pertanyaan yang terdengar konyol di telinga. Dia pun berdiri dan kemudian--

Plak! Linda repleks menampar putri kesayangannya. 

"Anggun!"

Semua anggota Adelard terkesiap ketika Anggun mendapatkan tamparan dari ibu kandungnya. 

Linda terperangah dengan perbuatannya. Dia pun memegang tangannya sendiri dengan air mata yang terjun beban dari kedua matanya. 

Rico bangkit untuk memberikan support dan kenyaman kepada istrinya. Namun, Anggun meminta suaminya itu untuk tetap duduk. Ini masalahnya dengan sang ibu kandung, tidak ada yang boleh ikut campur.

"Sayang, maafkan mama! Mama ... mama tidak sengaja."

Anggun tersenyum sendu ke arah sang mama. Dia tetap tegar walaupun pipinya terasa panas karena tamparan kencang yang diberikan oleh ibu kandungnya. Walaupun begitu, Anggun tidak marah karena dia pun salah telah berkata dengan lantang kepada Linda. Kali ini dia pun mer

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • WHEN LOVE MEET   Mimpi buruk

    Rico akhirnya terbangun dengan peluh yang bercucuran di wajahnya ditambah napas yang memburu seperti habis dikejar hantu. Dia melihat ke arah Anggun dan langsung memeluk istrinya itu dengan erat."Kenapa, Mas?" tanya Anggun sembari mengusap punggung Rico dengan lembut.Rico melonggarkan pelukannya. Kemudian menatap Anggun dengan mata yang berkaca-kaca. "Kamu harus berjanji kepadaku, bahwa tidak akan pernah meninggalkanku." Rico mencengkram tangan bagian atas Anggun menunggu jawaban pasti dari sang istri."Tidak akan ada yang meninggalkanmu. Kamu hanya bermimpi, Sayang. Apakah kamu ingat perkataanku kepada mama.""Iya, tapi kumohon berjanjilah padaku.""Baiklah, aku berjanji, apapun yang terjadi aku tidak akan pernah meninggalkanmu, Mas.""Terima kasih, Sayang.""Memangnya kamu bermimpi apa, Mas?""Aku bermimpi buruk. Aku mimpi jika kamu pergi meninggalkanku dalam kondisi hamil bersama pria lain.""Heuh, maksudmu ak

  • WHEN LOVE MEET   Trauma

    “Ish,” desis Rico ketika kakeknya memanggil Anggun.Rico pun menyusul Anggun untuk bergabung dengan seluruh keluarga. Namun, seluruh keluarga melihat aneh kepada Rico.“Kamu mau ke mana?” tanya Risha berniat mengejek.“Aku harus ikut dengan istriku. Aku sudah diamanatkan oleh mama mertua untuk menjaga Anggun,” alasan Rico agar bisa ikut piknik bersama seluruh keluarga.Anggun dan sang kakek hanya bisa tersenyum melihat tingkah Rico. Mereka pergi menggunakan satu mobil besar. Ketika Rico akan masuk ke mobil tersebut. Anggun mencegahnya.“Temani pak sopir duduk di depan. Jika kamu duduk di belakang tidak akan cukup, Mas.”“Anggun, aku tidak bisa jauh darimu,” protes Rico.“Minggir-minggir,” usir kakek Bara kepada Rico. “Jika mau ikut duduk di depan, kecuali jika kamu ingin diam di rumah sendirian.”Rico dengan terpaksa duduk di depan meneman

  • WHEN LOVE MEET   Cairan berprotein tinggi 21+

    Karena cemas, Anggun pun berlari dengan sekuat tenaga. Dia takut jika terjadi sesuatu kepada Rico, suaminya.Dengan napas yang terengah-engah, Anggun tiba di kamar hotelnya. Di atas kasur, Rico sedang duduk sembari memeluk lutut seperti orang yang sedang ketakutan.“Mas!” panggil Anggun dengan cemas.“A-anggun, Sayang!” sahut Rico sembari merentangkan tangannya minta di peluk oleh Anggun.Anggun pun dengan segera menghampiri dan memeluk Rico. Para orang tua meninggalkan mereka berdua dan kembali ke kamar masing-masing. Mereka takut mengganggu dan juga khawatir Anggun canggung dan malu pada saat meneangkan Rico.Rico menikmati pelukan Anggun, rasanya begitu nyaman dan tentram. Anggun terus mendekapnya sembari membelai rambut Rico dengan lembut.Beberapa saat kemudian, terdengar napas yang teratur dan dengkuran pelan dari mulut Rico.Tangan Rico yang memeluk Anggun dengan posesif, kini telah mel

  • WHEN LOVE MEET   Kelitik membawa tawa

    Setelah memberikan pakaian ganti kepada Riko. Anggun menyiapkan makan malam untuk Rico yang dibawanya dari restoran. Dia tahu, pasti suaminya itu sangat lapar. Karena, setiba di pantai Anyer ini, dia sama sekali belum memakan makanan apapun.Akhirnya, Rico telah selesai mandi. Rambutnya terlihat masih basah karena dengan terpaksa Rico harus mandi besar."Mas, makan dulu. Akan tetapi, ini sudah dingin. Apakah mau aku pesankan lagi?" tanya Anggun yang salah tingkah karena dari lubuk hati yang terdalam, Anggun sanga malu dengan apa yang dilakukannya kepada Rico di kamar mandi."Tidak usah, asalkan disuapi olehmu. Makanan yang dingin pun akan terasa hangat dan nikmat."Anggun membuang wajahnya dari hadapan Rico sembari tersenyum simpul. Entah mengapa dia sekarang sangat suka jika Rico berkata manis yang dibumbui oleh modus dan ditaburi oleh gombalan maut."Kamu marah?" tanya Rico khawatir."Bagaimana aku bisa marah kepada pria yang aku cin

  • WHEN LOVE MEET   Pagi yang indah

    Tiba-tiba cahaya matahari menusuk kedua mata Anggun. "Hmm," Anggun membuka matanya dan tenyata dia sedang berada di dalam pelukan Rico. Anggun terkejut, tetapi setelah itu dia tersenyum lebar karena mengingat apa yang terjadi semalam. Dia pun mensejajarkan wajahnya dengan Rico dan kemudian mengecup lembut bibir sang suami.Rico pun membuka matanya dan tersenyum. "Terima kasih, Sayang."Anggun membelalak dia pun mengisut kembali ke dalam selimbut karena malu."Kapan kamu bangun?" tanya Anggun dari dalam selimbut."Ketika kamu menatapku dan mencium bibirku aku sudah bangun.""Sayang, kamu kenapa sembunyi di dalam selimbut?" tanya Rico heran."Aku malu," jawab Anggun dari dalam selimbut."By the way, terima kasih untuk semalam. Kepalaku jadi terasa enteng. Namun, masih ada yang menjanggal dalam hatiku, karena kamu belum menjawab permintaan maaf ku semalam.""Heuh," Anggun pun keluar lagi dari selimbut. "Bukankah aku sudah menjawab

  • WHEN LOVE MEET   Kepergok lagi

    Rico dengan wajah kesal mengatakan, "Alasannya adalah--""Ya, ayo katakan!" pinta Anggun dengan nada datar."Kamu sangat cantik, aku tidak mau jika pria lain melihat kecantikan istriku!" seru Rico dengan intonasi tinggi dan cepat tanpa jeda sedikitpun. Rico pun bernapas dengan kasar setelah meluapkan isi hatinya.Anggun menghampiri Rico dan kemudian menarik kemeja pantai yang berwarna senada dengan dress yang dikenakannya. "Aku tidak mau jika lipstikku dihapus oleh tisyu basah. Apakah kamu memiliki cara lain untuk menghapus lipstik ku, Mas?" tanya Anggun sembari menatap teduh."E-euh," Rico tiba-tiba tergagap. "Ya Tuhan, ini jantung rasanya mau loncat. Kenapa jika di dekat Anggun jantungku selalu berdegup kencang." Rico mengedipkan matanya dengan cepat. "Hah," Rico membuang napas dengan kasar."Kenapa, Hmm?"Rico menarik pinggang ramping milik Anggun agar lebih dekat dengannya."Ah," desah Anggun yang terkejut karena Rico

  • WHEN LOVE MEET   Pemotretan

    "Ta-tapi aku lapar!" jawab Anggun dengan wajah sendu."Haish. Baiklah, ayo kita makan!”Mereka berdua menyusul sang kakek ke restoran untuk sarapan. Namun, tak sengaja Anggun melihat sosok pria yang sangat dia kenal. Ya, dia adalah Romeo. Di restoran tersebut, dia tampak seorang diri tidak ada yang menemani. Anggun pun mengajak Rico untuk menemui Romeo."Kamu temui dulu Romeo, aku akan mengambilkan sarapan untukmu. Kamu mau makan apa?" tanya Rico kepada Anggun."Samakan saja denganmu, Mas!" jawab Anggun kepada suaminya."Oke," Rico pun pergi ke prasmanan hotel untuk mengambilkan sarapan. Sedangkan Anggun, dia pergi menemui Romeo yang sedang duduk sendiri."Romeo," sapa Anggun.Wajah sendu Romeo berubah berbinar, tatkala melihat wanita pujaan ada di hadapannya. "Anggun, sedang apa kamu di sini? Ayo sini duduk, Gun!" tawar Romeo semba

  • WHEN LOVE MEET   Mari kita berpacaran

    Rico dan Anggun pun berpamitan kepada Romeo. Karena, mereka harus segera check out dari hotel dan pulang. Sedangkan, Romeo masih harus tinggal di sana karena akan bertemu dengan seseorang.***~5 Jam kemudian~Anggun dan Rico sudah berada di kediamannya dan beristirahat sejenak sebelum berkumpul kembali bersama keluarga Adelard. Anggun pun sudah selesai mandi dan berganti pakaian dengan memakai daster. Setelah itu, dia pun kemudian keluar dari kamar untuk menyiapkan makan malam. Namun, Anggun terkejut ketika melihat mama dan mama mertua sedang memegang koper.Anggun pun menghampiri mereka. "Loh, kalian mau ke mana?" tanya Anggun dengan raut wajah sedih."Sayang, mama harus pulang. Ada customer VIP ingin membuat gaun di butik. Lagi pula, papa besok pulang dinas dari luar negeri, jadi mama harus berada di rumah," sahut Linda mamanya Anggun."Iya, lagi pula, mama, kakek dan papa sudah meninggalkan pekerjaan terlalu lama," Risha mamanya Rico men

Bab terbaru

  • WHEN LOVE MEET   When Love Meet (Tamat)

    Rico pun menghadap ke arah Mahika. “Silakan!”Nisa membuka kimono satin yang dikenakannya.“Kak Mahika!” teriak Anggun ketika Nisa akan membuka pakaiannya.“Maafkan aku Anggun, hanya dengan cara ini dia tahu bahwa aku adalah Nisa.”Anggun pun membalikkan badannya. Anggun harus memberikan kesempatan kepada Nisa untuk membuktikan kepada suaminya. Dia sengaja tidak melihat apa yang akan Nisa atau Rico lakukan. Jika, melihat mungkin dia akan cemburu dan terluka.Nisa mendekat ke arah Rico. Dan meloloskan gaun piyama satin sutra yang dia kenakan. “Mas, kamu tahu bagaimana membuktikan bahwa aku adalah Nisa.Rico mengernyitkan keningnya, kemudian pandangannya beralih kepada Anggun yang sedang membelakanginya dan Nisa. Dengan ragu dia mulai mengangkat tangannya. Dia pun menyentuh puncak dada Nisa dan mengarahkan bulatan itu k

  • WHEN LOVE MEET   Pengakuan Nisa

    Dua minggu kemudian.Persyaratan untuk pernikahan telah rampung. Tiba saatnya Alresca dan Nisa menikah.Nisa menggunakan wali hukum dikarenakan dia sudah tidak memiliki siapa-siapa lagi di dunia ini. Sedangkan, Rico dan ayah dari mempelai pria menjadi saksi pernikahan mereka berdua.Akad pernikahan mereka diadakan di sebuah hotel milik Rico Adelard. Keluarga besar Adelard, Whisley, dan kedua sahabat Anggun yaitu Allina dan Vita hadir dengan pasangan masing-masing.Tidak ada siapapun lagi yang hadir. Nisa hanya ingin orang-orang terdekat yang bisa menjadi saksi pernikahannya dengan Alresca. Karena dia tahu, wajah yang dia gunakan sekarang adalah milik orang lain yang pastinya kelak akan mengundang masalah baru.Ketika Alresca mengucapkan ijab qobul. Rico mengernyitkan keningnya. Pasalnya binti yang digunakan Mahika adalah ayah dari Nisa. Namun, dia pun segera mungkin menepis kecur

  • WHEN LOVE MEET   Benih-benih cinta

    Di dalam kamar, Alresca, Nisa dan Dayana tidur bertiga. Mereka tidur menghadap bayi cantik nan mungil yang tidur di antara mereka. Tak sengaja, kedua orang dewasa itu saling beradu pandang dan saling melontarkan senyuman.Deg! jantung keduanya tiba-tiba berdegup dengan kencang.Alresca pun semakin menatap Nisa dengan lekat. Entah mengapa? Baginya, Nisa terlihat tampak cantik malam ini. Dia pun tiba-tiba menginginkan sesuatu dari wanita itu.Alresca bangkit dari posisi tidurnya dan menurunkan kedua kaki di atas lantai. Kemudian, dia pun beranjak dari tempat tidur dan berputar ke tempat Nisa berada.Pria itu membungkukkan tubuh dan kemudian mendekatkan wajahnya ke wajah wanita yang sedang berbaring dan melihat ke arahnya."Kumohon kita jangan melakukan di sini! Di sini ada Dayana, tidak baik," ujar Nisa sembari mendorong dada Alresca yang bidang itu dengan lembut."Aku hanya ingin menciummu," jawab Alresca dan kemudian memegang ked

  • WHEN LOVE MEET   Kekuatan Batin

    Keesokan harinya, Nisa sudah berada di rumah Anggun dan Rico. Dia pun berkenalan dengan ketiga bayi kembar Anggun yaitu, Dayana, Davin, dan Devan. Belum apa-apa, dia merasakan ikatan batin dengan ketiga anak tersebut. Apakah karena ketiga anak itu adalah anak Rico? Entahlah, dia pun tidak tahu. Yang jelas, dia begitu bahagia karena bisa merasakan menjadi seorang ibu. Walaupun, bisa saja dia kelak mengangkat anak adopsi bersama Alresca. Namun, sekarang dia lebih baik menikmati dan belajar dulu menjadi seorang ibu."Kak," panggil Anggun dengan lembut kepada Nisa.Nisa menoleh dan kemudian tersenyum sembari menggendong Devan yang baru terbangun sembari menangis."Siapa yang bangun?" tanya Anggun ingin tahu apakah Nisa sudah b

  • WHEN LOVE MEET   Malam Penuh Kerinduan 21+

    Rico pun mendamaikan hati dan menetralisir rasa agar kegugupan dalam dirinya segera terhempas. Dia pun melakukan peregangan, karena dia sudah lama tidak olahraga kenikmatan pada malam hari bersama istrinya."Huh," Rico mendadak merasa tidak percaya diri. Dia pun meniupkan udara dari dalam mulut dan menghirup aromanya.“Tidak bau.” Namun, dia masih tidak percaya diri. Dia pun memutuskan menggosok giginya untuk yang kedua kali agar tercium aroma mint dari mulutnya."Sudah wangi, ayo kita lakukan Anggun!" Monolognya di depan cermin dengan kepercayaan diri yang sudah kembali.Anggun pun sedang berdiri di depan jendela melihat ke arah luar. Ternyata, di luar hujan turun begitu deras. Momen yang sangat pas untuk bercinta, pikirnya sembari tersenyum sendiri.Rico pun keluar dari kamar mandi dan mendapati sang istri sedang berdiri di depan jendela sembari tercenung. Dia pun menghampiri kemudian melingkarkan tangan di perut rata istrinya.

  • WHEN LOVE MEET   Dilanda Grogi

    Rico berdiri dari tempat duduknya dan menghampiri Alresca. "Bangunlah!" pintanya agar Alresca segera beranjak.Alresca pun beranjak dari duduknya dan berdiri di hadapan Rico. Sejujurna, dia masih bingung dengan apa yang akan dilakukan Rico kepadanya. Bukankah, kesepakatan di antara mereka sudah deal. Lalu, untuk apa Rico memintanya berdiri? Apakah pria itu akan memukul wajahnya? Tetapi kenapa?Hari ini dibenaknya begitu banyak pertanyaan yang dia tidak tahu jawabannya. Dia pun hanya bisa pasrah sekarang."Ya, aku sudah berdiri sesuai permintaanmu, Mas Rico!" sahut Alresca kepada pria yang lebih dewasa daripadanya. Dia mengerutkan keningnya ketika Rico lebih mendekat ke arahnya.Setelah tubuhnya hanya berjarak sekitar 30 sentimeter. Rico membuka tangannya kemudian memeluk Alresca sangat erat."Semoga kamu bisa menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Aku do'akan agar kamu selalu bahagia dengan Mahika. Percayalah, dia wanita yang

  • WHEN LOVE MEET   DEAL

    Alresca dengan sengaja menatap dalam wajah Anggun di hadapan Rico. Dia ingin memandang dengan puas wajah cantik wanita yang selama ini dia cari dan cintai. Berat memang ketika harus berhenti begitu saja. Cintanya kepada Anggun bukanlah cinta biasa. Wanita ini adalah cinta pertama dan perjuangannya hingga menemukan Anggun begitu luar biasa. Dalam hati dia masih ragu, apakah dia akan benar-benar melepaskan wanita tersebut dan menikah dengan Nisa. Atau …?Sungguh Rico ingin menusuk mata Alresca dengan garfu yang berada di piringnya. Ternyata, apa yang dikatakan oleh Andy benar adanya. Di tatapan pria tersebut terdapat cinta yang teramat besar untuk istrinya. Rico sekarang tahu dengan jelas, bagaimana perasaan Alresca kepada Anggun, karena diam-diam dia pun telah menyelidiki tentang pria tersebut.“Sayang, kebiasaan suka blepotan kalau makan,” tutur Rico memberi tahu.“Owh begitu, tolong bersihkan!&r

  • WHEN LOVE MEET   Boleh, tetapi ada syaratnya!

    Nisa menengadah menatap wajah Alresca yang tertidur setelah membicarakan masalah pernikahan. Dia terus menatap wajah itu dengan lekat.“Aku baru sadar, ternyata kamu sangat tampan, Alresca,” gumamnya dalam hati.Dia pun sangat menyayangkan, di balik wajahnya yang sempurna ada penderitaan yang mendalam. Entah penyakit apa yang bersarang di tubuhnya. Entah apa yang telah membuatnya menderita seperti itu. Begitu banyak pertanyaan dalam benaknya. Pria ini begitu penuh misteri, dan dia harus membantu mencari cara agar Alresca bisa sembuh.Nisa memberanikan diri untuk menyentuh wajah pria tersebut. Dia mengulurkan tangannya dan memegang pipi Alresca yang di tumbuhi bulu-bulu halus. Pria yang akan menjadi suaminya itu, membuatnya begitu iba. Tanpa sadar, Nisa tersenyum

  • WHEN LOVE MEET   Membutuhkan Pengasuh

    ~3 Bulan Kemudian~Anggun sedang merasa kerepotan dengan ketiga bayi kembarnya dikarenakan ibu dan mertuanya sudah kembali ke tempat tinggal masing-masing. Dia membutuhkan seorang jasa pengasuh untuk membantunya mengurus ketiga bayi kembarnya. Dia terus berpikir keras, siapa yang kira-kira bisa mencarikan seorang pengasuh untuknya. Tentunya pengasuh yang tidak asal-asalan, karena dia takut bayinya kenapa-kenapa seperti yang terjadi diberita-berita.Tiba-tiba dia teringat dengan Mahika alias Nisa. Ya, ketika Anggun dalam keadaan koma di rumah sakit, walaupun matanya tidak terbuka tetapi pendengarannya normal dan bisa mendengar apapun yang dikatakan oleh orang-orang di sekelilingnya.Ketika Nisa datang menjenguk dan berkata sesuatu pun, dia mendengar dan perkataannya itu terekam dimemonynya. Dia pun tidak menyangka bahwa Mahika adalah Nisa—mantan istri dari suaminya. Momen ini ingin dia jadikan ajang pendekatan kepad

DMCA.com Protection Status