Share

Part 61

Author: Ida Saidah
last update Last Updated: 2024-04-26 07:00:40

Ambar hanya menganggukkan kepala pelan, ingin mengatakan sesuatu kepada mantan suaminya, akan tetapi suaranya tercekat di kerongkongan.

Sekuat tenaga juga dia menahan air mata yang sudah menggelayut di pelupuk agar tidak tumbuh ruah di hadapan suami serta temannya. Ia tidak mau terlihat rapuh juga menunjukkan kalau sebenarnya masih ada rasa cinta yang tertanam dalam dada.

"Kamu ini bicara apa sih, Ris. Kenapa tiba-tiba malah ngomongin masalah kematian?" Roy bertanya seraya menatap wajah pucat sahabatnya.

"Karena semua yang bernyawa pasti akan mengalami yang namanya kematian, Roy. Dan aku merasa kalau sebentar lagi waktunya aku meninggalkan dunia ini!" jawab Haris dengan suara serak.

"Hanya Allah yang bisa menentukan kapan kita akan mati!"

Haris terdiam tidak lagi mendebat. Bibirnya terkatup rapat, sementara matanya terus saja menatap lurus ke tembok yang ada di depannya.

Mungkin akibat terbawa perasaan juga kesepian sehingga memb
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Video Syur yang Ditonton Putriku   Part 62

    "Apa kamu ada hubungan serius dengan Roy?"Ambar mengambil napas dalam-dalam mendengar pertanyaan dari ibu mertuanya, kemudian menggelengkan kepala perlahan."Tapi sepertinya Roy ada rasa sama kamu, Ambar. Ibu bisa melihat dari cara dia memperlakukan kamu juga kala menatap wajah kamu. Ibu setuju kok, kalau kamu menjalin hubungan dengan dia. Roy itu orang baik. Insyaallah dia bisa menjaga kamu, menjadi imam yang baik buat kamu juga cucu-cucu Ibu.""Ambar belum memikirkan untuk mencari pengganti Mas Haris, Bu. Masih ingin fokus mengurus anak-anak.""Yasudah ibu mah terserah kamu saja, Ambar. Ibu hanya ingin melihat anak kesayangan Ibu bahagia.""Terima kasih, Bu."Ambar kembali menatap wajah ibu mertuanya, terharu karena dia masih saja memberikan perhatian juga kasih sayang, walaupun kini dia sudah tidak lagi menjadi istri dari anaknya.***Sore harinya, mereka semua pergi berziarah ke makam Haeroni, juga ke makam

    Last Updated : 2024-04-27
  • Video Syur yang Ditonton Putriku   Part 63

    "Dia juga yang sedang saya kagumi, Gus." Tentu saja kata itu hanya Roy ucapkan dalam hati, tanpa berani mengutarakannya kepada Gus Fauzan. Rasanya segan jika sang pemuka agama sampai tahu kalau diam-diam mereka mencintai perempuan yang sama."Menurut sampeyan bagaimana, Roy? Kira-kira dek Ambar mau nggak ya sama saya? Kan sampeyan tahu sendiri, kalau dek Ambar masih muda, sedang saya sudah berumur. Saya sendiri merasa malu kalau hendak menyampaikan maksud baik saya. Takut ditolak!" Gus Fauzan terkekeh, memamerkan deretan giginya yang rapi, dan tawa itu bagai ujung belati yang Merobek-robek dinding hati lawan bicaranya. Sakit tetapi tidak berdarah.Tentu saja jika Ambar tahu pasti dia akan lebih memilih Gus Fauzan, karena walaupun sudah berumur tapi dia masih terlihat seumuran denganku dan terlebih lagi beliau seorang kyai besar. Aku diibaratkan sebutir debu di antara berlian nan berkilauan. Pikir Roy sambil menghela napas."Jujur, Roy. Saya tidak mau menam

    Last Updated : 2024-04-28
  • Video Syur yang Ditonton Putriku   Part 64

    Setelah menempuh perjalanan lebih dari lima jam menyusuri jalan tol Cipali, mobil yang dikemudikan Gus Fauzan akhirnya menepi di depan rumah Ambar. Mereka semua segera turun dari kendaraan roda empat tersebut, istirahat di rumah Ambar sekaligus ingin melaksanakan ibadah shalat ashar."Njenengan mau minum apa, Gus?" tanya Ambar kala melihat guru ngajinya baru saja pulang dari musala bersama Roy."Apa saja, Dek. Teh hangat juga boleh, jangan terlalu manis tapi, ya." Gus Fauzan menjawab sambil melekuk senyum, sementara Roy mengembuskan napas kasar karena rasa cemburu terus saja menusuk kalbu.Ambar segera membalikkan badan, berjalan menuju dapur dan sepersekian menit kemudian kembali dengan tiga buah cangkir di atas nampan.Dua cawan berisi teh hangat untuk ibu mertua serta tamunya, sementara cangkir satunya berisi coklat hangat kesukaan Roy."Silakan diminum. Maaf, hidangannya seadanya." Perempuan berhijab panjang menjuntai itu me

    Last Updated : 2024-04-29
  • Video Syur yang Ditonton Putriku   Part 65

    "Bagaimana, mbak Ambar, apa mbak Ambar bersedia menjadi ibu sambung saya, menemani hari-hari tua abi, menjadi pendamping hidup abi dan menua bersama abi?" Nabila ikut buka suara. Kini semua mata tertuju kepada Ambar, menunggu perempuan berhijab biru itu menjawab pinangan dari Gus Fauzan. Hanya Roy yang membuang pandang karena hatinya tengah remuk redam menahan cemburu juga sakit yang teramat dahsyat. "Apa harus dijawab sekarang?" tanya Ambar dengan suara pelan, lebih tepatnya seperti orang sedang berbisik. "Nggak harus dijawab sekarang, kok, Dek. Tidak perlu grasa grusu mengambil keputusan. Pikirkan dulu masak-masak, karena adek berhak memilih juga boleh menolak pinangan dari saya. Iya nggak Roy?" sambung Gus Fauzan yang sejak tadi terus saja memamerkan senyum di depan semua orang. "Iya, betul!" Bibir plum milik Roy bergerak kaku juga bergetar saat menjawab ucapan Gus Fauzan, dan hatinya terus berharap kalau Ambar akan menolak lamaran tersebut meskipun sepertinya tidak mungk

    Last Updated : 2024-05-15
  • Video Syur yang Ditonton Putriku   Part 66

    Esok harinya, Ambar beserta keluarga mendatangi rumah sakit untuk menjenguk Haris, memenuhi permintaan mantan suaminya yang sekarang sedang terbaring tidak berdaya karena sakit yang dia derita."Ma, Qila nunggu di sini saja ya? Mama sama Uti dan Abang saja yang masuk. Qila nggak mau." Tiba-tiba langkah putri bungsunya berderap kaku ketika sudah berada di lobi rumah sakit. Gurat ketakutan terpancar jelas di wajah cantiknya, akan tetapi berusaha dia sembunyikan di hadapan ibu serta sang nenek."Qila, Sayang. Papa itu kepengen ketemu sama kamu dan abang. Bukan sama Mama. Ayo, Nak. Kita masuk," bujuk Ambar sembari mengusap lembut kepala anak perempuannya yang dibalut hijab dengan warna senada seperti yang sedang dia kenakan."Tapi, Ma?""Nggak usah takut, Nak. Papa sudah berubah. Dia sudah kembali seperti papa yang dulu. Memangnya Qila nggak kangen sama papa? Nggak pengen peluk papa?" Gadis berusia sebelas tahun itu menggigit bibir bawahnya.

    Last Updated : 2024-05-16
  • Video Syur yang Ditonton Putriku   Part 67

    Azriel segera berlari ke luar, memanggil dokter karena melihat keadaan sang ayah semakin memburuk.Sementara ibu hanya bisa menangis sambil berdoa supaya putranya baik-baik saja, begitu juga dengan Ambar dan Syaqila.Tidak lama kemudian petugas medis datang dan segera memeriksa keadaan Haris. Dan dilihat dari wajah pria beralmamater putih yang sedang memeriksa keadaan pasien menunjukkan kalau saat ini Haris dalam keadaan tidak baik-baik saja."Bagaimana keadaan anak saya, Dokter?" tanya Ibu dengan mimik wajah panik."Sepertinya Bapak terlalu kelelahan sehingga keadaannya semakin memburuk. Secepatnya kami akan melakukan tindakan pemasangan ring jantung, untuk melebarkan pembuluh darah koroner yang telah menyempit ataupun tersumbat pada bagian jantung, membuka sumbatan pada aliran darah, sehingga aliran darah tidak lagi terhambat," jawab dokter seraya terus memeriksa keadaan pasiennya."Lakukan apa saja yang terbaik menurut dokter. Saya mau anak saya selamat. Saya belum siap kehilangan

    Last Updated : 2024-05-19
  • Video Syur yang Ditonton Putriku   Part 68

    Selepas magrib keluarga Gus Fauzan juga datang membesuk Haris, akan tetapi sang pemuka agama itu tidak mengabari kalau dia telah meminang mantan istrinya. Takut Haris masih belum siap mendengar kabar tersebut, terlebih lagi keadaan ayah dari Azriel serta Syaqila itu belum sepenuhnya sehat. Masih dalam tahap penyembuhan serta pemulihan. Mereka hanya bercengkerama yang ringan-ringan saja, membicarakan masalah Azriel juga perkembangannya di pesantren tanpa menyinggung hal-hal yang menjurus kepada Ambar karena itu terlalu sensitif. Takut Haris syok dan mengganggu kesehatannya.***Esok harinya dokter sudah mengizinkan Haris pulang ke rumah, dan kembali kontrol seminggu yang akan datang, juga mewanti-wanti agar Haris tidak bekerja terlalu berat, tidak boleh stress dan menjaga pola makan juga menghindari rokok.Haris mengangguk mengiyakan karena sekarang ini kembali mendapatkan semangat hidup, berkeinginan mendampingi anak-anaknya kala wisuda dan melih

    Last Updated : 2024-05-20
  • Video Syur yang Ditonton Putriku   Part 69

    Pagi-pagi sekali, seperti biasanya Roy bangun sebelum sang muazin mengumandangkan sholawat tarhim, membersihkan badan dan bersiap untuk pergi ke mushalla.Terkadang dia membayangkan ketika membuka mata, ada Ambar tengah berbaring di sebelahnya, menerbitkan senyuman sebagai ucapan selamat pagi kepadanya."Astaghfirullahaladzim...." Sang pemilik hidung mancung mengusap wajah, mengambil napas dalam-dalam lalu menggelengkan kepala menepis semua bayangan indah tentang Ambar yang selalu berkelebat dalam angan. Diambilnya sajadah yang tergeletak di atas kursi, menyampirkannya di pundak kemudian gagas mengayunkan kaki menuju surau sambil bershalawat."Assalamualaikum, Mas Roy. Tadi saya mendapat mandat dari pak ustadz, katanya beliau sedang ke luar kota dan meminta Mas Roy yang menggantikan beliau memimpin shalat subuh dan mengisi tausiyah pagi ini!" kata marbot masjid seraya menghampiri Roy yang baru saja tiba di mushalla."Baik, yasudah. Seben

    Last Updated : 2024-05-21

Latest chapter

  • Video Syur yang Ditonton Putriku   Part 82 (Ending)

    Mengambil gawai, Haris segera menghubungi ibu mertua Roy, memberitahu kabar kematian menantunya serta meminta wanita itu mengabari para tetangga di kompleks tempat tinggal Roy supaya ketika jenazah pria berusia tiga puluh enam tahun itu tiba semua sudah disiapkan. “Itu sudah bukan urusan saya. Roy mau maninggal, mau ke mana, saya sudah tidak ada lagi urusan dengan dia. Kemarin saja waktu sehat dia nggak ingat sama saya, sekarang udah nggak ada malah saya yang suruh repot. Enggak! Enggak! Saya sudah tidak mau lagi berurusan dengan yang namanya Roy!” Tiba-tiba sambungan telepon terputus secara sepihak, membuat Haris menyentak napas kasar lalu mau tidak mau menghubungi Azriel untuk mengabari ketua Rukun Tetangga di kompleks tempat tinggal Roy bahwa salah satu warganya telah tiada. Setelah jenazah dimasukkan ke dalam ambulans, Ambar masuk ke dalam kamar Jasmine, menerbitkan senyuman kepada gadis itu lalu duduk di sebelahnya. “S

  • Video Syur yang Ditonton Putriku   Part 81

    “Yasudah kalau begitu saya permisi dulu, Pak!” pamit dokter seraya mengalungkan stetoskop di lehernya.Haris menghela napas dalam-dalam lalu membuangnya secara perlahan. Ia kemudian beranjak dari kursi panjang, menatap sahabatnya yang tengah terbaring di atas ranjang dengan kabel elektroda menempel di dada serta ventilator di hidungnya. Suara monitor detak jantung bagai alunan lagu kematian membuat Haris merasa takut kehilangan sahabatnya, terlebih lagi akhir-akhir ini ada rasa benci bertengger di hati karena Roy memiliki perasaan spesial terhadap mantan istrinya.“Kamu harus kuat, Roy. Demi Jasmine juga Ambar,” gumamnya dalam hati, kedua bulat bening pria itu tidak lepas dari wajah Roy, terus merapalkan doa meminta kepada Sang Maha Pencipta agar lekas mengangkat penyakit yang sedang dirasakan oleh sahabatnya juga memberikan dia kekuatan untuk tetap bertahan.Setelah itu Haris pergi ke kamar Ambar, ingin melihat keadaan mantan istrinya dan t

  • Video Syur yang Ditonton Putriku   Part 80

    Roy menggelengkan kepala sambil menghela napas, merasa tidak enak hati kepada wanita yang masih teramat dia cinta itu.“Maafin sikap anak aku ya, Ambar. Dia masih labil jadi gampang marah ketika apa yang diinginkannya tidak bisa didapatkan,” ucap Roy, merasa tidak enak hati kepada ibunda Azriel.“Nggak apa-apa, Mas. Aku ngerti kok. Aku juga minta maaf karena sudah menolak pinangan kamu. Tolong bilang ke Jasmine kalau aku sangat sayang sama dia dan akan tetap menjadi mamanya dia walaupun kita tidak bisa bersama.”“Nggak usah bahas masalah itu lagi. Mungkin kita memang tidak berjodoh. Kalau kita berjodoh, apa pun yang terjadi pasti Allah akan mempersatukan kita.” Bibir plum Roy melekuk senyum menutupi luka yang menganga di dada. “Yasudah aku permisi mau pulang dulu. Sudah sore soalnya,” pamit Ambar.“Kamu pulang sama siapa?”“Anak-anak.”“Loh, bukannya kalian ke sini naik motor? Mau bonc

  • Video Syur yang Ditonton Putriku   Part 79

    “Baik nanti saya sampaikan sama Azriel kalau dia sudah sampai di pesantren. Soalnya sekarang dia sedang kuliah.” Gus Fauzan menjawab dengan suara serak, merasa sedikit cemburu karena orang yang dia kagumi akhirnya akan segera melabuhkan cintanya kepada Roy.Berkali-kali dia beristigfar dalam hati, memohon agar Tuhan segera mencabut rasa yang tertinggal agar tidak ada lagi dosa yang ia dapatkan karena terus menerus memikirkan wanita yang tidak halal baginya.Setelah mendengar kabar kalau ibunya dilamar oleh teman ayahnya, Azriel tidak langsung menghubungi sang bunda dan menyetujui lamaran tersebut. Dia terus berpikir apakah nanti ibunya akan bahagia jika kembali membina biduk rumah tangga, ataukah akan kembali menelan pil kecewa karena dikhianati oleh pasangannya. Jujur untuk saat ini sang pemilik rahang tegas lebih merasa nyaman melihat ibunya hidup sendiri dan hanya fokus kepada anak-anaknya tanpa kembali memiliki pendamping hidup.

  • Video Syur yang Ditonton Putriku   Part 78

    "Karena hanya kamu yang mampu menyematkan cinta di dalam dada setelah sekian lama aku menduda.""Dih, sok puitis!"Roy terkekeh. Binar bahagia terpancar jelas di wajah penuh kharisma laki-laki itu, apalagi ketika melihat ekspresi Ambar yang tidak lagi sedingin saat pertama kali mereka datang ke tempat tersebut. Keceriaan kembali diperlihatkan oleh ibunda Azriel serta Syaqila, mimik wajah yang selalu membuat Roy merasakan rindu jika beberapa saat tidak bertemu.Tidak lama kemudian pelayan kedai datang membawa empat mangkuk bakso, mempersilakan mereka untuk menikmati dan baik Ambar maupun anak-anak segera menyantap makanan yang terbuat dari daging giling berbentuk bulat tersebut tanpa lagi berbicara.Selesai makan-makan, seperti janjinya Roy mengajak anak-anak untuk ke mal juga menonton, membuat Jasmine serta Syaqila bersorak kegirangan saking senangnya.Roy membayangkan kalau saat ini mereka sudah benar-benar

  • Video Syur yang Ditonton Putriku   Part 77

    Hari Minggu, dengan alasan Jasmine ingin bertemu Roy mendatangi kediaman Ambar, menemui perempuan yang akhir-akhir ini membuat dia tidak bisa memejamkan mata, ingin melepas rindu yang terus saja membelenggu kalbu.Roy sangat ingin sekali segera mempersunting Ambar setelah tahu Gus Fauzan mundur dari pertempuran, menjadikan ibu dua anak itu sebagai kekasih halalnya juga ibu sambung Jasmine yang memang selama ini terus saja mendamba dia menjadi ibunya.Namun, lagi dan lagi nyalinya menciut ketika bersitatap dengan Ambar, terlebih lagi jika diperhatikan perempuan dengan wajah keibuan itu seperti mulai menghindar."Ambar, kita ajak jalan anak-anak lagi, yuk! Makan bakso atau apa kek? Kaya tempo hari. Iya nggak anak-anak?" ajak Roy seraya menoleh ke arah Jasmine juga Syaqila yang terlihat sedang sibuk mengerjakan pekerjaan rumah mereka."Iya, Ma. Aku juga bosen di rumah terus," rengek putri sulungnya, memasang wajah manja seolah mendukung kedekatan Roy dengan Ambar."Tapi Mama masak, Dek.

  • Video Syur yang Ditonton Putriku   Part 76

    Pagi-pagi sekali, seperti biasa Ambar sudah berjibaku dengan pekerjaannya di dapur menyiapkan sarapan untuk dia juga anaknya. Mata dengan iris coklat itu mengembun ketika menatap kursi tempat biasa Azriel duduk dan sekarang dalam keadaan kosong. Rasa rindu seketika menelusup ke dalam kalbu, membuat dia ingin segera kembali bertemu dengan si sulung walau belum dua puluh empat jam mereka berpisah.Bel rumah terdengar berbunyi nyaring. Syaqila yang sedang membantu ibunya segera mengayunkan kaki menuju ke halaman, dan senyum gadis berusia sebelas tahun tersebut terkembang lebar kala melihat Jasmine datang bertamu ke rumahnya."Mama Ambarnya ada?" tanya Jasmine sambil melongok ke belakang teman sekolahnya, mencari keberadaan wanita yang sudah membuat dia merasa nyaman bahkan terus berharap kalau Ambar bisa menjadi ibu sambungnya."Lagi masak di dapur, ayo masuk, kamu sama siapa?""Sendiri.""Kok nggak sama Om Roy?""Ayah lagi ke luar

  • Video Syur yang Ditonton Putriku   Part 75

    POV Author.Gus Fauzan menatap pintu rumah Ambar yang sudah tertutup, mengusap wajah gusar seiring rasa sesak yang mengimpit dada.Sebenarnya dia ingin sekali menikahi ibu beranak dua itu, akan tetapi ada perasaan tidak tega melihat Jasmine memohon sambil menangis di hadapannya. Dan sekarang, ketika dia memutuskan untuk membatalkan khitbah, justru ia malah menyakiti hati orang yang ia kagumi, sebab Ambar merasa dipermainkan olehnya."Apa keputusan Abi sudah mantap?" tanya Salman saat melihat sang mertua terus saja melamun dengan wajah memerah seperti menahan tangis."Insyaallah ini yang terbaik untuk kami semua, Man. Abi tidak mau menyakiti hati Jasmine. Dia begitu mendambakan figur seorang ibu seperti dek Ambar." Gus Fauzan menjawab dengan suara serak."Tapi apa Abi tidak memikirkan perasaan Abi sendiri, juga perasaan Mbak Ambar?"Terdengar helaan napas berat. Gus Fauzan kembali mengusap wajah, mencoba menepis bayang wajah Ambar meskipun senyuman wanita itu terus saja menari dalam ba

  • Video Syur yang Ditonton Putriku   Part 74

    Aku menghela napas dalam-dalam, berusaha melonggarkan dada yang terasa seperti sedang terimpit batu besar, lalu membuangnya secara perlahan menatap penuh bimbang mantan suami yang tengah menangis sendirian.Urusan dengan Gus Fauzan belum selesai, sekarang malah ditambah Mas Haris yang masih berharap bisa rujuk dan mengurus anak bersama-sama lagi seperti dulu. Apa yang harus aku lakukan, Tuhan. Aku tidak mau menyakiti hati seorang pun, karena aku juga pernah merasakan seperti apa rasanya terluka.Jika menolak pinangan Gus Fauzan dan kembali kepada Mas Haris sudah pasti akan ada satu hati yang tersakiti. Pun dengan sebaliknya.Ya Allah ... Sungguh dilema semakin melanda hati ini. Semoga apa pun keputusan yang aku ambil nanti menjadi jalan yang terbaik untuk semuanya.Memutar badan perlahan, mengambil tas yang sejak tadi tergeletak di atas kursi kemudian menghubungi Azriel melalui sambungan telepon."Ada apa, Mam? Aku ada di dapur

DMCA.com Protection Status