Share

Bab 104

Penulis: Khoirul N.
last update Terakhir Diperbarui: 2023-01-07 21:48:02

Belum sampai Retno ke beranda rumah, suara ribut sudah tidak terdengar.

“Gawat!” Retno mempercepat langkahnya karena berpikir sang suami sudah lebih dulu keluar.

Dan benar. Saat Retno telah sampai di ruang tamu, dia mendengar Aji sedang berbicara di depan.

“Aku bisa menelepon polisi dan mengadukan perbuatan kalian yang menimbulkan kegaduhan di rumahku.”

“Aji, tega banget ya kamu ngomong gitu sama keluargamu sendiri.”

“Mbak Rani, memangnya keluarga macam apa yang mengolok-olok dan menertawakan keluarganya sendiri? Dan mirisnya, ketika hal itu dilakukan secara terang-terangan, bukannya melerai, kalian justru kompak melakukan hal yang sama.”

“Apa ini tentang Retno?”

“Ya. Jika kalian keluargaku, artinya istriku juga keluarga kalian. Lalu apa yang sudah kalian lakukan pada istriku selama ini? Bukannya berhenti, kalian justru semakin keterlaluan.”

“Aji, itu nggak adil! Apa yang kami lakukan tidak lebih parah dari yang dilakukan ibu dan adikmu. Terus, atas dasar apa kamu membuat mamaku jadi
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Video Mertua Menggosipkanku dalam Acara Keluarga Suamiku    Bab 105

    “AJI!!” Kali ini Rani yang memekik. Namun, kemudian dia melihat ke bawah, merasa ada tangan yang mengenggam tangannya. Lalu Rani menoleh pada ibunya yang masih memaksa untuk tersenyum meski dengan mata berkaca-kaca. Detik itu Rani mengerti bahwa sang ibu sungguh sangat ketakutan atas perkataan Aji.Ruangan pun kembali sunyi. Sesudahnya, Retno datang membawa teko keraming dan beberapa buah gelas. Dia tersenyum ketika meletakkan teko di atas meja. Lalu, dia mulai mengisi gelas-gelas kosong dengan teh hangat. “Lho, di mana Rico?” tanya Retno ketika hendak memberikan teh untuk Rico.“Em, dia di luar Nak. Mungkin sedang merokok. Akhir-akhir ini dia menghabiskan lebih banyak rokok dari biasanya.”Retno mengangguk mengerti. “Ayo silakan diminum Tante, Mbak, Benny.”“Segera habiskan teh itu. Akan lebih baik jika kalian pulang sesudahnya.”“Uhuk! Uhuk!”“Mas Aji, Benny sampai tersedak.” Retno memukul pelan paha suaminya. “Jangan dihiraukan Ben, memang Mas Aji suka sekali bercanda.”Keluarga

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-07
  • Video Mertua Menggosipkanku dalam Acara Keluarga Suamiku    Bab 106

    Dada Rico menjadi panas melihat keluarganya menghinakan diri di kaki Retno. Dengan kedua mata nyaris keluar, dia berjalan cepat mendekati mereka.“Apa yang kalian lakukan?! Cepat berdiri! Jangan biarkan harga diri kalian diinjak-injak!” Rico hendak membantu keluarganya berdiri, tetapi suara lembut dari ibunya lekas menghentikan niatnya.“Rico, berlututlah jika kamu masih sayang Mama.”“Ma, kenapa mesti berlutut? Jika memang mereka niat melepaskan Mama dari jerat hukum, mereka akan melakukannya dengan cara yang baik, bukan dengan menyuruh kalian berlutut.”“BUKAN MEREKA YANG MEMINTA!!” jerit Santi hingga urat-urat di lehernya mencuat. Lantas, dia melanjutkan dengan suara sangat rendah. “Tapi Mama sendiri yang ingin melakukannya.”“Berdirilah Tante, ini sangat ....”“Tante tidak mengerti kenapa dulu sangat membencimu. Padahal, kamu tidak pernah berbuat buruk pada Tante. Hanya saja, mendengar keluhan Mbak Mayang dan Mawar selama ini tentang dirimu, Tante merasa ... Retno, tolong maafkan

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-08
  • Video Mertua Menggosipkanku dalam Acara Keluarga Suamiku    Bab 107

    Santi pergi ke kamar Mayang sendiri saja. Dia memang sengaja meminta waktu agar bisa berbicara empat mata saja dengan kakaknya itu.“Mbak,” sapa Santi saat pintu baru saja terbuka. Dia menutup kembali pintu tersebut dengan perlahan sebelum berjalan mendekat pada sang kakak.Kening Mayang berkerut melihat sisa-sisa air mata di pipi saudaranya. “Maafkan aku, Santi,” katanya sambil meraih tangan Santi yang baru saja duduk di sisinya. “Tidak Mbak. Aku yang minta maaf karena selama ini terlalu menekanmu, menyalahkanmu, menerormu hingga keadaanmu menjadi seperti ini.”“Aku mengerti. Sangat wajar jika kamu bersikap seperti itu. Tapi Santi, aku jatuh sakit bukan karena itu.”“Lalu?”“Mawar.”“Kenapa Mawar? A-aku tidak melihatnya dari tadi.”“Dia pergi dari rumah. Oh tidak, dia terusir. Maksudku, diusir.”“Apa? Siapa yang ngusir Mawar. Aji?”Mayang menggeleng. “Aku.”Kening Santi seketika mengernyit. Dia tahu, Mayang akan melindungi Mawar lebih dari siapa pun. Oleh sebab itu, sangat aneh jika

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-08
  • Video Mertua Menggosipkanku dalam Acara Keluarga Suamiku    Bab 108

    Setelah rombongan Santi pulang, Aji dan Retno menemui Mayang di kamar untuk memastikan wanita itu baik-baik saja. Saat itulah Mayang memberanikan diri untuk menanyakan satu hal pada putranya. “Aji, Mama dengar dari tantemu, kamu akan mencabut laporannya. Terima kasih ya, Nak.” Mayang berbasa-basi sebelum mengutarakan keinginananya. Aji mengangguk. Seperti bisa membaca pikiran ibunya, dia langsung berkata, “Apa Mama ingin mengatakan sesuatu.” Mayang menunduk sejenak, sedang menyusun kata-kata yang pas untuk membuat putranya luluh. “Aji, bisakah Mama meminta satu hal darimu?” “Tentu saja, kecuali berpisah dari Retno.” Pelipis Mayang berkedut, tetapi dia segera menetralkan batinnya. “Sejujurnya, Mama tidak sakit. Maksudnya, tubuh Mama baik-baik saja. Hanya memang pikiran dan hati Mama yang sakit hingga drop seperti ini. Mungkin Retno sudah cerita padamu kalau Mama nggak mau makan.” Dia mengembuskan napas panjang. “Bagaimana mau makan jika kepala Mama tidak bisa berhenti memikirkan ad

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-13
  • Video Mertua Menggosipkanku dalam Acara Keluarga Suamiku    Bab 109

    Kedatangan Mawar dan Siska ke rumah Aji disambut hangat oleh Mayang. Dia langsung mengajak mereka untuk makan malam bersama.Aji dan Retno yang sudah duduk di ruang makan sempat mematung melihat mereka. Lantas, dengan refleks Aji meminta sang istri berdiri sejenak karena dia hendak memindahkan tempat duduknya.Aji sengaja mendekatkan kursi sang istri dengan kursinya sendiri dengan pandangan yang melekat erat pada Mawar. Tatapan penuh kewaspadaan itu pun membuat Mawar sempat tersenyum getir."Sudah, ayo duduk dan makan. Kalian pasti sudah lapar 'kan?" Mayang mencoba memecah ketidaknyamanan suasana.Jika Siska langsung duduk, tidak demikian dengan Mawar. Dia yang sebelumnya telah menghuni rumah itu bertahun-tahun merasa perlu untuk bersalaman dengan sang kakak karena memang sudah terbiasa demikian saat dirinya hendak berangkat ataupun telah pulang dari suatu tempat. Oleh sebab itu, kini Mawar mengulurkan tangannya pada Aji sambil berkata, "Mas ...."Dia bahkan sudah membungkuk sangat re

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-15
  • Video Mertua Menggosipkanku dalam Acara Keluarga Suamiku    Bab 110

    Siska sempat melemparkan senyum ejekan pada Retno. Seolah dalam diamnya dia mengatakan, 'Mertuamu saja suka padaku. Repot-repot memasak khusus masakan kesukaanku dan tidak mengizinkanmu mencicipinya meski tahu kamu pun suka. Tunggu sampai aku membuat suamimu yang suka padaku! Aji sendiri yang akan menendangmu ke neraka!'"Tunggu apa lagi Siska? Ayo habiskan kerangnya." Mayang memberikan semangat pada calon menantu idamannya.Siska mengangguk sebelum memindahkan beberapa kerang ke piring makannya. Namun, ketika di tangannya telah siap sebuah kerang untuk disantap, dia meletakkannya kembali."Lho kenapa? Kamu nggak mau?""Tante, bagaimana aku bisa makan jika Retno terus menatapku." Suaranya sangat manja. "Apa Tante yakin, Retno tidak suka kerang?""Tentu saja!" Mayang menggeser pandangan pada menantunya. "Retno, kamu nggak mau kerang 'kan?!"Itu jelas bukan pertanyaan. Mayang hanya mendekte Retno supaya memperjelas penolakannya atas kerang itu agar Siska tidak segan untuk menyantapnya.

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-26
  • Video Mertua Menggosipkanku dalam Acara Keluarga Suamiku    Bab 111

    Retno tersenyum miring menatap bayangan Siska di cermin besar yang ada di hadapannya.“Mungkin lima sendok penuh.”“APA?!”“Atau ... tujuh, atau sepuluh. Aku tidak ingat. Bahkan mungkin aku menghabiskan seluruh garam yang ada di dapur.” Retno menoleh pada Siska yang sejak tadi memelototinya.“SETAN! Kamu benar-benar iblis!” Siska mengacungkan telunjuknya dengan emosional. Dia masih sangat ingat betapa kerang itu menyiksa mulutnya. Tidak ada rasa lain selain asin yang melampaui batas. Dan semua dilakukan Retno tanpa ada penyesalan dan takut sama sekali.“Ketika jari telunjuk menunjuk ke depan, tiga jari lainnya mengarah ke belakang. Jadi, siapa sebenarnya yang menjadi setan atau iblis di sini?”“Retno, kamu benar-benar wanita tidak tahu diri. Kamu kampungan, bar-bar, dan tidak punya otak! Kenapa tidak memasukkan racun sekalian?”“Aku pikir kerang, oh maksudku, garam saos tiram itu sudah cukup untuk meracunimu. Bagaimana mungkin wanita mandiri, cerdas, dan bermartabat tinggi memiliki mu

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-26
  • Video Mertua Menggosipkanku dalam Acara Keluarga Suamiku    Bab 112

    ‘Sial! Kenapa wanita ular ini sangat menyulitkanku!’“Em, maksudku ... tadi sebelum aku ke mari untuk mengantar Mawar. Mungkin Papa ingin membicarakan bisnis kami yang baru.”Wajah Mayang dan Mawar tampak kagum. Mereka tersenyum lebar dan hendak memberikan pujian pada Siska. Akan tetapi, sebelum pujian itu terdengar, Retno sudah lebih dulu menyambar. “Tapi, kamu tidak terlihat buru-buru tadi. Kamu bahkan sangat bersemangat untuk menghabiskan masakan Mama.”‘Bangs*t! Aku akan mencekikmu Retno,’ batin Siska dengan wajah yang semakin rumit.“Mungkin tadi Mbak Siska lupa.”“Iya, kamu gitu banget Retno tanyanya.”“Tidak apa-apa, hanya merasa aneh. Seingatku, atasan lama Mas Aji tidak plin-plan.”“Retno.” Siska memanggil nama musuhnya dengan nada naik, tetapi bibirnya menerbitkan senyum paksa. “Plin-plan dan lupa tidak sama lho.”“Ya, mirip-miriplah. Orang yang lupa bisa berakibat pada ucapan atau tindakan yang berubah-ubah. Tapi tidak apa-apa. Bahkan dosa yang dilakukan karena lupa pun bi

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-26

Bab terbaru

  • Video Mertua Menggosipkanku dalam Acara Keluarga Suamiku    Bab 146

    Mengira Retno akan berbuat macam-macam padanya, jelas Mayang merasa terintimidasi. Wajahnya yang pucat semakin pucat karena takut menantu yang tersakiti akan membalaskan dendam. Keringat sampai keluar membasahi keningnya atas bayangan buruk yang terlintas di kepalanya. Menyadari ekspresi ketakutan yang ditunjukkan mertuanya, Retno bertanya untuk memastikan. "Mama kenapa? Mama takut padaku?" Mayang ingin sekali kabur dari kamarnya, tetapi itu mustahil dilakukan. Jangankan berlari atau beranjak dari ranjang, duduk saja dia tak bisa. "Mama, kata dokter, Mama harus makan dan minum obat teratur. Aku sudah membuat sup ayam kesukaan Mama. Aku akan menyuapi Mama." Retno menyendok sup untuk diberikan pada Mayang. Dia benar-benar membuat Mayang ketakutan karena mengira ada racun atau zat berbahaya dalam sup tersebut. Dalam hati Mayang memaki dirinya sendiri karena memiliki tangan yang tidak berguna. Ingin rasanya Mayang menepis mangkuk di tangan Retno hingga terjatuh dan supnya tumpah semu

  • Video Mertua Menggosipkanku dalam Acara Keluarga Suamiku    Bab 145

    "Halo, dengan siapa ini?""Sa-saya, Paijo Mbak. Itu, sopir barunya Nyonya."Retno mengerutkan kening. "Nyonya?""Anu, itu, maksud saya, Bu Mayang.""Ya, Pak, saya menantunya. Ada apa?" ucap Retno setelah terdiam beberapa saat."Oh, menantunya, bukan anaknya ya. Itu Mbak, Nyonya pingsan. Saya sudah telepon dokter, tapi belum datang. Saya telepon Mbak karena semalam Nyonya sempat minta untuk diteleponkan, tapi tidak jadi. Jika Mbak tidak repot, tolong datang ke rumah Nyonya, ya Mbak.""Aku sudah di depan Pak Paijo. Bapak tunggu di kamar Mama saja."Retno menutup telepon masih dengan jantung berdetak cepat. "Ada apa, Sayang?""Mama pingsan, Mas."Retno dan Aji turun dari mobil mereka yang telah terparkir di halaman rumah Mayang. Aji menggandeng istrinya untuk jalan bersama ke dalam rumah.Namun, saat berada di depan pintu utama, Aji sempat berhenti. Hal buruk yang pernah terjadi di rumah itu terlintas di kepalanya. Bayangan itu buyar setelah dia mendengar suara Retno yang mengajaknya se

  • Video Mertua Menggosipkanku dalam Acara Keluarga Suamiku    Bab 144

    Belum sampai Mawar menuntaskan ucapannya, Retno telah memotong dengan berkata, "Jika aku datang sebagai seorang ibu, aku pasti sudah tertawa melihat orang yang pernah memasukkan obat penggugur kandungan di minumanku dipenjara. Jika aku datang sebagai seorang istri yang hendak dipisahkan dari suaminya dengan intrik menjijikkan, aku pasti menambah penderitaanmu dengan memberikan sumpah serapah bahkan tamparan." Mawar terdiam. Dia jelas masih sangat ingat pada apa yang dilakukan ke Retno. "Apa kamu melihatku melakukan itu?" Mawar masih diam meski dalam hati dia menjawab, 'tidak'. Alih-alih menunjukkan rasa senang atau puas melihat dirinya dipenjara, Mawar justru melihat kecemasan dan kesedihan di wajah kakak iparnya itu, sorot mata dan raut muka yang dia harapkan ditunjukkan Aji kemarin. Retno menghela napas panjang. "Aku tidak akan lupa bahwa suamiku adalah kakakmu. Itu artinya, kamu adikku juga. Walau aku berharap memiliki adik yang lebih baik, aku tidak bisa menolak kekurangan dari

  • Video Mertua Menggosipkanku dalam Acara Keluarga Suamiku    Bab 143

    Setelah semalam Retno berhasil meyakinkan Aji, pagi-pagi sekali keduanya tampak telah meninggalkan rumah. Mereka pergi berdua dengan mengendarai sebuah mobil. Aji sendiri yang menyetir mobil tersebut.Tak lama kemudian mereka sampai di tempat yang dituju. Jika Aji terlihat mengembuskan napas panjang, Retno tampak tersenyum."Ayo kita turun, Mas," ajak Retno sambil memegang tangan Aji yang masih berada di kemudi.Dengan wajah cemas Aji menjawab, "Sayang, aku minta maaf. Tapi tampaknya aku akan menunggumu di sini saja.""Kamu tidak ikut masuk saja, Mas?""Aku sudah bertemu dengannya kemarin. Sampai sekarang aku masih belum bisa melupakan wajahnya. Jadi, aku pikir sebaiknya aku menjaga agar tidak bertemu dengannya lagi untuk sementara waktu sampai ya ... aku merasa siap." Aji memaksa untuk tersenyum.Tepat sekali, Retno dan Aji memang pergi ke kantor polisi tempat di mana Mawar di penjara sementara hingga proses persidangannya dilangsungkan.Meski awalnya Aji mencemaskan Retno jika menem

  • Video Mertua Menggosipkanku dalam Acara Keluarga Suamiku    Bab 142

    Sepulangnya Aji dari kantor polisi, tidak dipungkiri ada keresahan di hatinya. Jika ditanya apakah dia marah dan kecewa pada Mawar atau tidak, jelas sudah jawabannya. Sejatinya Aji begitu murka hingga tangannya bergetar sampai sekarang. Dia tidak habis pikir dengan jalan pikiran adik perempuannya itu.Tapi, Aji mencoba untuk tidak terlalu pusing akan hal tersebut. Dia hanya ingin fokus pada keluarga kecilnya. Dan untuk itu, Aji akan merahasiakan kabar buruk tentang Mawar dari istrinya. Dia tidak ingin Retno menjadi khawatir karena ini. Bahkan sebelum masalah besar itu menimpa, Retno sudah mencemaskan ibu dan adiknya. Tidak tahu bagaimana perasaan Retno jika Mawar dipenjara karena menjadi pengguna dan pengedar narkoba.‘Aku harus bersikap seolah semua baik-baik saja. Dan keluarga kecilku memang baik-baik saja. Jadi Aji, kamu harus tenang.’ Aji berbicara pada dirinya sendiri tanpa suara. Aji sudah berdiri di depan pintu beberapa menit lalu sekadar untuk menyiapkan diri, supaya Retno ti

  • Video Mertua Menggosipkanku dalam Acara Keluarga Suamiku    Bab 141

    “Tolong Pak, Bu, lepaskan aku. Aku tidak salah. Semua barang haram itu punya pacarku.” Mawar merengek sambil memegangi jeruji besi. Tidak ada respons dari polisi yang berjaga hingga membuat Mawar frustrasi.“Pak, Bu, aku hanya korban. Aku tidak tahu apa-apa. Tolong lepaskan aku.” Dia memohon lagi.“Jangan berisik! Semua bukti sudah jelas. Kamu tidak bisa mengelak lagi. Kamu pasti akan dipenjara. Dan jika kamu tidak kooperatif dengan kami, saya pastikan kamu akan mendapat hukuman lebih lama. Orang-orang sepertimu adalah sampah yang merusak saja!” Polisi wanita yang sejak tadi mencoba tuli, pada akhirnya kehilangan kesabaran juga.“Bagaimana reaksi keluarganya?” tanya polisi lainnya pada polwan itu.“Ibunya tidak bisa datang karena terkena stroke. Menurut penuturan sopirnya, tubuhnya tidak bisa digerakkan, hanya bisa berbicara, itupun tidak jelas.”“Apa?” lirih Mawar mendengar kabar buruk tentang sang mama. Seketika kakinya terasa lemas hingga dia terduduk bersandar di jeruji besi. Bu

  • Video Mertua Menggosipkanku dalam Acara Keluarga Suamiku    Bab 140

    Jika di rumah sakit Retno menjalani pemeriksaan kandungan dengan perasaan yang buruk, karena tidak bisa mengabaikan apa yang dia lihat di jalan, di rumahnya hal yang benar-benar buruk tengah menimpa Mayang. Wanita malang itu ditemukan pingsan di kamar mandi oleh sopirnya.Si sopir yang panik langsung menelepon dokter pribadi sang majikan setelah membopongnya ke kamar tidur. Naasnya, walau kini Mayang telah siuman, dia merasa seluruh tubuhnya kaku. Sekuat tenaga dia berusaha untuk menggerakkan kakinya, tapi tidak bisa. Mayang juga mengerahkan seluruh kekuatannya hanya demi mengangkat tangannya. Namun, jangankan untuk itu, sekadar menggerakkan jari-jemarinya saja dia tidak mampu.“Kenapa kamu diam saja? Cepat telepon dokter! Apa kamu menunggu aku mati dulu baru meminta bantuan?” Mayang yang panik meluapkan emosinya pada si sopir. Tetapi, bicaranya tidak begitu jelas karena mulutnya pun tidak bisa digerakkan dengan leluasa sebagaimana sebelum dia terjatuh di kamar mandi.“Bagaimana Nyony

  • Video Mertua Menggosipkanku dalam Acara Keluarga Suamiku    Bab 139

    Setelah sarapan bersama, Retno berpisah dari Aji karena perbedaan agenda. Retno ada jadwal untuk memeriksakan kandungannya di rumah sakit, sedangkan Aji tidak bisa menemani sang istri karena ada pertemuan penting dengan calon klien yang hendak menyewa restoran untuk rapat bulanan asosiasi para pengusaha setempat.Kini, dengan diantar seorang sopir dan ditemani asisten rumah tangga, Retno dalam perjalanan ke rumah sakit. Dia masih belum bisa melepaskan bayang-bayang mertua dalam pikirannya. Entahlah, tapi dia merasa mertuanya sedang tidak baik-baik saja.‘Apa aku telepon Mama saja?’ Retno bertanya pada dirinya sendiri. Dia memandangi layar ponselnya yang menampilkan nomor telepon Mayang lengkap dengan potretnya bersama Mawar dan Aji.Menyaksikan senyum sang mertua, hati Retno menjadi gusar. Pasalnya, ketika masih tinggal di rumah Mayang, dialah orang yang merawat wanita paruh baya itu. Retno tahu pasti bagaimana kondisi kesehatan sang mertua. Dia khawatir, keributan yang terjadi akan b

  • Video Mertua Menggosipkanku dalam Acara Keluarga Suamiku    Bab 138

    Mayang menarik napas panjang sebelum menjawab, “Santi, maaf ya, sepertinya aku belum bisa bantu kamu.”“Lho, memangnya kenapa kamu tidak mau bantu aku, Mbak?”“Bukannya aku tidak mau membantu, tapi aku tidak bisa, San. Kamu tahu sendiri hubunganku dengan Aji dan Retno tidak baik. Tapi Santi, aku akan usaha bantu kamu. Kamu bisa memakai tabunganku dulu.”Santi tertawa. “Mbak, memangnya berapa tabunganmu? Biarpun kamu memberikan semua tabunganku, itu tidak akan cukup meski hanya untuk bayar catering. Aku nggak nyangka kamu egois banget, Mbak. Ketika kamu memerlukan bantuan, aku selalu menyanggupi bahkan melakukan lebih dari yang kamu minta. Aku tidak pernah punya masalah dengan Retno, tapi aku membencinya setengah mati dan bersikap buruk padanya setiap saat hanya karena kamu benci pada menantumu. Jika bukan karena kamu, tentu sekarang hubunganku dengan Retno dan Aji baik-baik saja. Semua rusak karena kamu, Mbak!”“Aku minta maaf, San. Aku benar-benar tidak bermaksud begitu. Aku juga san

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status