.
.........................................................................................................................................................................................[Erza 01]
..Setelah menghancurkan beberapa blaster canon, Kazinski segera mendaratkan G-05 di landasan pacu Outpost 13, "Aku ingin segera menghajar orang ini," ujar Kazinski yang segera bergegas masuk ke Outpost 13.BRAAK!!!
"Hey! kopral berengsek dima..."
BUG!!!
[Erza 01]..."Dia masih belum sadarkan diri juga?" tanya Ashlay disela-sela mempersiapkan makan malam untuk kami."Belum, padahal sudah kutampar berkali-kali," jawab Kazinski"Kau mau menyadarkannya atau mau membuat dia pingsan lebih lama," timpalku."Hehe... hanya becanda Letnan, ngomong-ngomong... apa menu kita malam ini?" tanya Kazinski sambil memperhatikan Ashley yang sedang mengupas bawang."Entahlah, aku tak begitu pandai memasak. Mungkin hanya salad.""Astaga... Letnan, aku kasihan padamu. Jika kalian menikah nanti, kau hanya akan disajikan
[Erza 01].........................................Kasus ini semakin rumit dari yang kuduga. Kasus yang awalnya hanya misi pencarian, berlanjut ke kasus psikopat dan sekarang entah apa lagi yang akan kami temukan selanjutnya.Ini membuatku merindukan rumah, sekolah, merindukan teman-temanku dan Susi tentunya. Jika saja aku tak terhisap masuk ke dalam imagiku ini aku pasti sedang disibukkan oleh pelajaran sekolah."Za... Erza!" seru Ashley sambil menepuk-nepuk pipiku."Oh, maaf... ada apa?""Ini." Ashley meletakan beberapa lembar kertas di hadapanku, "Menurut laporan ini,
[Erza 02]..........................................................."Pokoknya Zee ikut.""Nggak boleh, ini liburan khusus orang dewasa.""Ish, pokoknya Zee ikut!""Enggak!""Ikuuut!""Enggak boleh.""Ikut!""Enggak.""Ma... kak Erza enggak mau ngajak Zee.""Kenapa bilang sama mama? kalau mau ikut... bujuk kakakmu,
...............................................[Erza 02]"Kamu yakin ini jalannya?" tanya Susi ketika mobil yang kukemudikan mulai memasuki jalanan yang sepi."Entahlah... coba kau bangunkan Ambar."Susi pun segera membangunkan Ambar yang sedang tertidur pulas, "Mbar... Ambar, bangun," ujarnya sambil menggoncang-goncangkan tubuh Ambar."Hmm, ada apa.""Coba kau liat, apa ini benar jalan menuju ke kampung nenekmu," ucap Susi."Em... aku lupa kak Sus, soalnya... aku selalu ketidura
Vote ..............................................................[Erza 02]Setelah menjadi bulan-bulanan mereka dan kembali ke jalan utama, akhirnya... kami tiba di desa Gadang Jaya Desa. Tentu saja dengan bantuan google map, karena Ambar masih tak ingat jalan menuju ke kampung neneknya.Gadang Jaya merupakan desa yang sangat asri, belum ada listrik di sini, jalanannya pun masih jalan tanah. Jangan tanyakan jaringan internet di sini, jaringan telepon saja sangat sulit."Itu, rumah papan yang besar di sebelah kiri," ucap Ambar sambil menunjuk salah satu rumah. Aku pun segera mengarahkan mobilku eh, maksudku mobil nya Susi ke pekara
..................................................................................................................................[Erza 02].Pukul 03.00 tepatDengan berbalut pakaian berlapis-lapis, serta jaket yang tebal dan dipersenjatai senter di tangan masing-masing, mang Jajang mengajak kami menembus dinginnya pagi ini. Kabut tebal semakin mempersulit langkah kami, namun... Mang Jajang yang berada di depan tetap berjalan dengan langkah yang mantap. Yang membuat kami seringkali tertinggal olehnya, sehingga membuat Joni yang berada di belakangnya harus berteriak agar menunggu kami.
.................................... [Erza01].. "Letnan, ada pesawat SPD yang mendarat darurat di Sektor 15." Suara Ashley memecah keheningan kokpit. Sudah berhari-hari kami terbang tak tentu arah. Awalnya kami ingin kembali ke NEST, namun kami mendapat perintah untuk melanjutkan penyelidikan. "Apa kau yakin?" lontar Kazinski "Ciri-cirinya sesuai dengan deskripsi yang dierikan kopral Linch." "Baiklah kalau begitu, tak ada salahnya kita memeriksanya. Lagipula sektor 15 ada
...........................................................................................[Erza 02]."Bagaimana keadannya dok?""Dia tidak apa-apa, sudah saya berikan suntikan anti alergi," ucap dokter yang baru saja keluar dari ruang pemeriksaan.Aku pun bergegas masuk ke dalam dan segera menghampiri Susi yang masih terbaring lemah, "Kamu tidak apa-apa?" Dia pun menjawab dengan anggukan kecil."Kamu itu kalau makan liat-liat dulu, atau tidak tanya dulu isinya apa, kalau begini siapa coba yang repot."