Beranda / Pernikahan / VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU / BAB 44. Mas Arman kesal.

Share

BAB 44. Mas Arman kesal.

Penulis: Kencana Ungu
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

“Entah deh, enggak janji. Tergantung Fatki mau bersikap manis atau tidak. Sudah kamu jangan seperti orang bodoh begitu. Nikmati saja peranmu. Kamu kan, ganteng, jadi wajar kalau punya istri dua. Lagi pula kamu itu jangan hanya menyalahkan Ibu saja. Ini sudah terlanjur. Kita kan, sudah sepakat. Lagi pula kamu suka juga kan, sama Reni.”

“Suka, Bu, tapi aku tidak cinta padanya.”

“Halah, persetan dengan cinta. Nanti kalau anakmu sudah lahir juga kamu bakalan cinta sama dia.”

“Entahlah, Bu. Tapi, hidupku tanpa Fatki rasanya hambar sekali. Apalagi tadi Fakti pergi sama dosennya Intan. Itu ancaman banget untukku, Bu.” Curhat Mas Arman.

“Halah, enggak usah khawatir dan kamu itu enggak usah terlalu dramatis, Man. Mana mungkin itu dosen terpikat sama Fatki. Meski, dia itu cantik, tapi yang laki-laki butuhkan itu bukan hanya cantik. Keturunannya pun dibutuhkan. Ibu yakin itu laki-laki bujang enggak mau sama Fatki. Mahasiswinya saja banyak yang cantik, tajir, pintar, dan juga subur.”

“Iya, aku ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU    BAB. 45. Intan julid.

    “Kok, kamu bawa-bawa masalah pribadi kita sih, Dik. Aku kan, hanya menegur dia saja supaya bersikap sopan di rumah ini,” elak Mas Arman.“Sama saja, Mas. Karena ini bukan urusan Mas Arman, jadi Mas dilarang ikut campur. Lagi pula sejak kapan Mas Arman jadi sok peduli begitu padaku?”“Aku ini suamimu! Jelas aku peduli.”“Ck, basi, Mas. Apa madumu itu sudah pahit atau malah sudah busuk, jadi kamu bersikap begini padaku?”“Fatki! Aku sudah bilang aku hanya menegur anak itu saja! Jangan lantas kamu hubungkan dengan masalah kita!” bentak Mas Arman. Dia sepertinya sangat marah.Ibu yang sedang asyik nonton TV pun tergopoh-gopoh menghampiri kami.“Apa sih, Man, kok, malah marah-marah begini? Kamu juga Fatki pasti kamu kan, yang sudah buat suamimu marah begini?” ucap ibu.“Iya, memang benar Bu, aku yang buat Mas Arman marah, lantas Ibu mau apa?” tanyaku kesal.Sumpah demi apa pun aku kali ini tidak bisa mengontrol emosi. Hatiku benar-benar panas.“Eh, dasar bocah gendeng! Ini otak dipakai. Sa

  • VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU    BAB 46. Perjalanan Reni.

    Assalamualaikum selamat siang semuaaa Alhamdulillah Fatki sudah tayang lagi. Yuk, bantu follow akunku biar aku makin semangat nulisnya ☺️Happy reading everyone wajib like dan komentar.🌸🌸🌸POV Reni“Mbak, mau tanya kalau kita mau ke kota karang itu lewat mana, ya?” tanyaku pada Mbak yang tadi menegurku. Syukurlah dia belum pergi.“Itu jauh banget naik bus saja 6 jam perjalanan. Emang Mbaknya mau ke tempat siapa?”“Mau ke rumah saudara. Jemput mamaku di sana,” jawabku berbohong. Aku tidak mungkin menceritakan masalahku ke sembarang orang. Takutnya nanti malah ada orang jahat padaku.“Oh, gitu, apa ada alamatnya?” tanyanya penasaran.“Ada, aku ingat alamatnya karena mamaku semalam telepon.”“Oh. Biasanya sih, kalau mau ke sana suka ada bus yang isi bensin di sini. Nah, nanti kamu ikut saja,” jelasnya. Pandangannya tak luput dari tas ransel yang kubawa.“Busnya warna apa, Mbak?”“Enggak tentu si, warna apa aku tidak paham, tapi yang jelas di kaca belakang bus ada tulisannya kok, Raja

  • VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU    BAB 47. Perjalanan Reni.

    “Iya, Mbak enggak apa-apa. Kita ngobrol di sini saja. Oh, iya, bajuku ada yang basah karena tadi hujan di jalan. Boleh saya masuk kamar mandinya lagi untuk cuci bajuku?” Kulihat dia gelisah, tangannya meraba-raba kantong celananya. Aku tahu pasti dia enggak ada uang untuk membayarkan sewa kamar mandiku.“Tenang saya bayar sendiri, Mbak. Saya kalau duit recehan ada tadi sebelum berangkat aku bongkar celengan,” kataku lagi seraya tertawa sumbang. Tiga kali sudah aku berbicara pada gadis baik hati ini.“I—iya, bukan maksudku begitu. Anu, saya ternyata enggak ada uang,” katanya lagi seraya menggaruk pipinya yang kurasa tak gatal.Aku segera masuk ke kamar mandi mencuci bajuku yang basah karena kehujanan semalam. Untung tadi aku beli perlengkapan mandi sekaligus sabun cuci jadi aman.“Mbak, jemurnya di mana?” tanyaku lagi. Aku berasa jadi orang paling merepotkan hari ini.“Di sana aja Mbak, bawah pohon mangga tadi. Aman kok,” jawabnya ramah.Aku istirahat di teras masjid Pertamina ini m

  • VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU    BAB 48. Perjalanan Reni .

    “Aku juga sudah tidak punya ayah, Rum. Ayahku meninggal saat aku masih kecil. Lalu ibuku menikah lagi.”“Jadi, ibumu sama ayah tirimu kerja di kota, Ren?” Aku mengangguk.“Ayah tirimu baik?” Aku mengangguk lemah. Tak mungkin kubuka identitas ayah di sini. Salah ucap aku tidak bisa kabur dari sini.“Syukurlah kalau baik. Kalau ayahku menikah lagi dan aku punya ibu tiri pasti lain lagi ceritanya. Di mana-mana kan, Ibu tiri jahat,” ujar Arum lagi.“Tapi, enggak semuanya juga ibu tiri jahat dan bapak tiri baik, Rum. Terganggu pribadi masing-masing.”“Iya, betul. Ngomong-ngomong umurmu berapa tahun, Ren? Sepertinya kamu lebih muda dariku?”“Aku 15 tahun, kalau kamu?”“Aku 17 tahun kelas XI SMA.”“Wah, ternyata kamu sekolah SMA? Keren sekali. Gimana rasanya sekolah? Apa seperti di TV itu?”“Kamu lihat TV?”“Iya, di rumah tetangga. He he he. Apa kamu punya TV, Ren?”“Punya, aku punya semuanya, tapi aku tidak betah di rumah. Makanya aku mau nyusul ibuku saja,” jawabku lagi-lagi berbohong.~K~

  • VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU    BAB 49. Hari Baru.

    "Mbak kok, ada Mas Fais di sana" Tunjuk Susanti.Benar juga ada Mas Fais dan Mbak Lintang di depan ruko kami.Ada juga Bu Hajjah Halimah. Mungkin saja itu yang dimaksud Bu Hajjah halimah bahwa akan ada pembeli rukonya."Mungkin Mas Fais yang akan beli rukonya Bu Hajjah Halimah, San""Berarti nanti ruko yang Mbak sewa jadi milik Mas Fais, ya, Mbak?“Ya mungkin saja, begitu, San. Ayok, kita masuk! Aku sudah tidak sabar mau masuk rukoku,” ajakku pada Susanti. Dia pun tak kalah semangatnya denganku.Dengan mengucap Bismillah aku masuk rukoku. Tempat usaha baruku. Di sini semoga rezekiku tambah banyak dan berkah jadi bisa membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.Begitu masuk aku langsung sujud syukur. Susantilah pun ikut sujud syukur. Aku sampai menitikkan air mata. Aku tidak pernah menyangka akan melangkah sejauh ini.Pernikahan pahit yang kujalani membawa hikmah yang begitu besar. Mungkin jika aku tidak ditinggal nikah lagi sama Mas Arman, aku tidak akan sampai di titik ini.Aku masi

  • VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU    BAB 50. Tingkah Susanti.

    “Woi, Mbak sini! Jangan berdiri aja di situ, mau jadi manekin! Enggak usah jaim-jaim ayo, sini dari pada enggak ada tempat duduk!” teriak Susanti. Seketika semua orang menoleh padaku. Bu Hajjah Halimah dan rombongan tertawa.Ya Allah tuh, anak kapan enggak buat aku malu!“Assalamu’aliakum ... permisi Bu Hajjah, maaf ini kami merepotkan,” sapaku basa basi. Segera kuambil tempat duduk dekat Susanti.“Wa’alaikumsalam ... Mbak Fatki silakan pesan nanti biar sekalian sama Ibu.”“Kita? Idih, Mbak Fatki aja kali, aku mah enggak merepotkan,” sahut Susanti. Lagi-lagi rombongan Bu Hajjah tertawa karena ulah Susanti.“Maaf, Bu Hajjah ....” ucapku lagi benar-benar tidak enak.“Santai aja, Mbak Fatki. Oh, iya, dari ruko, ya?”“Iya, Bu Hajjah. Kami habis beres-beres lantai atas. Makanya capek banget ini langsung cus cari makan,” jawab Susanti.“Masya Allah rajin sekali. Berarti bakalan disayang bos kalau rajin gitu,” timpal Mbak Lintang.”“He’em betul, Mbak. Buktinya ini ditraktir bakso, tanpa pot

  • VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU    BAB 51. Kelakuan Intan.

    “Iya, benar itu aku yang buat. Dari mulai design, pilih bahan dan juga jahitnya. Ustazah yang nyerahin semuanya jadi aku kerjakan sebisanya,” jawabku jujur.“Tapi, hasilnya luar biasa wow loh, Mbak. Aku kira Mbak Zahra beli di butik khusus baju pengantin. Mana harganya murah lagi,” sahut Mbak Lintang.“Masya Allah. Terima kasih, Mbak. Aku juga masih terus belajar biar jahitan makin bagus dan rapi,” jawabku senang sekaligus heran. Orang sekelas mereka memuji design dan jahitanku.“Besok, Ibu juga insya Allah mau jahit sama kamu saja lah, Mbak. Nanti sewaktu nikahan Fawas,” ucap Bu Hajjah Halimah.“Masya Allah yang benar, Bu? Dengan senang hati akan aku layani," jawabku.“Sorry, Bu. Aku enggak mau! Aku sudah ada langganan butik terkenal,” sahut pacarnya Mas Fawas. Seketika aku tidak enak hati.“Loh, bukannya semalam Kak Dewi juta bilang bagus, ya?” tanya Mbak Lintang.“Iya sih, tapi kalau yang buat designerku jauh lebih hebat dan lebih bagus dari itu,” jawabnya.“Kalau Kak Dewi enggak

  • VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU    BAB 52. Bapak Pulang.

    “Mbak Fatki, ya Allah!” Susanti panik lalu menolongku.Badanku sakit sekali. Intan benar-benar keterlaluan. Aku sudah tahan diri untuk tidak meladeninya ini malah dia seenaknya sendiri.“P—ak Fais?” Intan tergagap. Dia menutup mulutnya sendiri. Pasti dia kaget dan tidak menyangka dosen idolanya ada di sini.“A—duh, maaf. Sa—ya tidak sengaja,” ucap Intan lagi. Dia seperti orang kebingungan.Susanti meradang. Didorongnya Intan dia menabrak kursi jatuh terjengkang, hingga drees Intan tersingkap.Semua orang kaget kami langsung jadi pusat perhatian. Pasti Bu Hajjah Halimah dan rombongan sangat malu karena kejadian ini. Mereka tidak tahu apa-apa malah ikut jadi sorotan.“Kamu kurang ajar sekali!” Mas Arman marah dan hendak menampar Susanti, tapi tangannya ditahan Mas Fawas. Mas Arman aneh, bukannya menolong adiknya malah sibuk membalas Susanti.“Tahan, Bro! Jangan main kasar sama perempuan. Malu sama gender kita,” ucap Mas Fawas.“Jangan ikut campur! Anak labil ini sudah mendorong adikku.

Bab terbaru

  • VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU    BAB 615. Selamat jalan, Bang! End.

    POV Kayla. Setelah pemakaman bapak keluarga pun segera mengurus perempuan yang mengaku sebagai istri mudanya bapak. Ternyata perempuan itu tidak mengharapkan harta seperti yang dituduhkan Kak Siwi. Perempuan itu benar-benar tulus pada bapak.Mereka benar-benar ke sini untuk memberikan penghormatan terakhir. Melihat ketulusan itu bang Dafa dan Bang Romi mengakui anak remaja itu sebagai adiknya dan berjanji akan memberikan biaya pendidikan sampai jenjang tinggi.Emak jangan ditanya perempuan itu terus mengerang pasti emak tidak terima atas keputusan dua putranya bahkan tadi Emak sempat kejang.“Abang mau bicara dengamu, Kay. Ini serius! Ayo, ikut Abang. Aku yang masih duduk di atas sajadahku setelah salat ashar langsung mengikuti Bang Daffa untuk berkumpul di ruang tamu. Di sana sudah banyak berkumpul saudara-saudara Bang Dafa ada paman, Kak Siwi, Risa, dan banyak lagi, tapi tunggu dulu ada satu orang yang menarik perhatianku siapa dia aku seperti pernah melihatnya? Ya, kini aku ingat

  • VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU    BAB 614. Ketenangan Bang Dafa.

    POV Kayla. “Kamu siapa? Kenapa kamu datang ke sini, hah?! Kami tidak punya keluarga seperti kamu dan kami tidak mengundang siapa pun yang tidak kami kenal. Cepat pergi!” usir Kak Siwi. Aku yakin sekali kalau Kak Siwi mengenali wanita itu ‘kan kemarin dia sudah melihatnya di ponselku sedangkan emak hanya meliriik saja. Emak terus saja menangis. Ah ... ini masih babak baru pasti setelah ini akan terjadi keributan besar.“Cepat sana, pergi! Cepat! Kami tidak punya kerabat seperti kamu!” usir Kak Siwi lagi seraya mendorong-dorong tubuh wanita itu.“Lepaskan Ibuku jangan kau sentuh Ibuku!” bela anak bujangnya. Wah ternyata punya nyali juga dia. Aku kira dia hanya anak ingusan yang sembunyi di ketiak ibunya ternyata dia jagoan yang berani membela ibunya dari terkaman harimau.“Kamu siapa? Nggak usah ikut campur anak kecil! Cepetan sana pergi kalian! Pergi! Rumah ini tidak menerima orang yang tidak kami kenal!” Kak Siwi terus saja mengusir perempuan itu namun perempuan itu sama sekali tid

  • VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU    BAB 613. Kedatangan.

    POV Kayla.“Dasar pembunuh! Dialah pembunuh bapakku. Dialah pembunuh bapak kami! Dafa pokoknya jeblosin Kayla ke penjara aku. Pokoknya aku enggak mau tahu masukin dia ke penjara!” teriak Kak Siwi. Jari telunjuknya menudingku.Dia menuduhku membunuh bapak terserah saja ‘toh aku tidak secara langsung membunuhnya. Aku hanya memberikan informasi akurat dan rahasia besarnya selama ini, jadi kalau bapak meninggal ya, itu sudah takdirnya bukan karena aku yang bunuh. Jadi, untuk apa aku takut aku santai saja menghadapi mereka bahkan kini aku duduk di sebelah emak yang terbaring lemah. Tatapannya penuh kebencian padaku. Ah ... terserah saja. Dibenci emak tidak akan pernah membuatku rugi yang penting dendamku terbalaskan.Sementara Bang Daffa sama sekali tidak menanggapi perkataan Kak Siwi. Begitu pun dengan Bang Romi. Mereka semua justru khusuk mendoakan Bapak.Entahlah kalau setelah acara pemakaman ini mungkin aku akan disidang, tapi ya, seperti yang aku katakan tadi aku sama sekali tidak t

  • VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU    BAB 612. Meninggal.

    POV Kayla. “Wah ... so sweet sekali, tapi sayangnya itu basi dan sepertinya Mak sekarang nggak suka tuh sama kamu! Dari tatapannya Emak saja terlihat sangat marah. Andai Mak bisa ngomong pasti Emak sudah ngusir kamu dari sini, Kay!” kata Kak Siwi lagi. “Kalau emang Emak nggak suka padaku baru-baru ini ya, telat dong! Karena aku sudah nggak suka sama emak sejak dahulu,” jawabku. Kak Siwi bengong.“Dasar nggak waras! LAWANG!” umpat Kak Siwi.“Kok, orang gila ngatain gila, sih!” kataku lagi.“Diam kamu, Kay! Kamu ngatain aku gila lagi akan kubuat kamu mampus gak bisa ngomong selamanya mulutmu itu!”“Enggak takut! Lakuin aja kalau bisa,” jawabku dengan senyuman sinis.Kulirik emak. Lagi-lagi emak hanya menggeleng saja. Jangankan basmi Kak Siwi, emak yang selama ini baik padaku pun bisa aku bikin diam alias stroke.“Mak ... Mak kenapa seperti ketakutan gitu, sih? Padahal kan, aku sayang sama Emak dan juga Mak sayang sama aku. Tenang aja ya, aku bakal kasih sesuatu sama emak, tapi aku

  • VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU    BAB 611. Emak ketakutan.

    POV Kayla. “Halo ... selamat pagi! Emak apa kabar? Eh ... ada Kak Siwi,” sapaku saat aku buka pintu lalu menghampiri emak.“Eh ... perempuan kurang ajar mau apa kamu ke sini, hah! Kamu mau merayu emakku lagi biar kamu dapat tanah warisan atau kebun gitu, ya! Enggak cukup kamu ngambil rumah itu dari kami?” kata Kak Siwi. Dia menarik jilbabku sampai hampir terlepas bahkan jarumnya pun menusuk kulitku.“Apa-apaan sih, Kak! Ngeselin banget lepas nggak!” protesku.“Aku enggak akan lepas sampai kamu minta maaf sama aku dan kamu balikin rumah itu ke Emak lagi!” jawabnya.“Oh ... iya? Yakin?” jawabku seraya kusikut perut Kak siwi kuat sekali.“Aww sakit! Setan kamu, ya, Kayla!” jerit Ka Siwi. Dia memegangi perutnya sambil berjongkok.“Duh, maaf ya, Kak. Sengaja! Ha ha!” ucapku.“Emph! Emph!” Emak bersuara. Aku yakin dia sangat kesal padaku dan hendak mengumpatku, tapi karena Mak sudah kena stroke jadinya emak tidak bisa menyampaikan unek-uneknya.“Kenapa, Mak? Mau ngomong apa? Kasihan b

  • VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU    BAB 610. Ada yang tidak ridho.

    POV Kayla. “Oo ...ternyata pelakor! Orang elit dan berpendidikan tinggi pun bisa ya, jadi pelakor!”“Dokter kok, pelakor! Cantik-cantik sukanya sama suami orang. Padahal dapat bujangan juga bisa!”“Namanya juga cinta tahi kucing pun rasa coklat!”“Amit-amit na’uzubillahminzalik dunia udah mau kiamat sampai-sampai pada rebutan suami.”“Sekarang banyak perempuan muka badak, muka tembok! Enggak bisa berkaca diri terbawa hawa nafsu!”“Iya, sudah gitu nyalahin istri sah lagi! Iih ... enggak malu banget!”“Pelakor mana pada punya urat malu. Urat malunya udah putus!”“Iya, betul! Menjijikan sekali lebih najis daripada kotoran hewan!”“Iya, ngeri ya ... padahal karir mereka bagus loh, dokter! Ternyata enggak menjamin!”“Jangan cuma nyalahin pelakornya, tapi lakinya juga. Mereka itu kan, sama-sama mau. Sama-sama gatal, sama-sama nggak punya kehormatan!”“Pendidikan tinggi enggak menjamin orangnya pun bermoral tinggi!”“Makanya itu harus belajar adab juga.”“Dokter Dafa bingung kali milih sal

  • VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU    BAB 609. Kubuka rahasia di tempat umum.

    POV Kayla. “Kurang ajar kamu, ya, Kayla!” Risa tidak terima mendengar ucapanku. Dia menyerangku, tapi aku buru-buru melepaskan sepatuku lalu kupukulkan ke bahunya! Bugh! Bugh!Tepat sasaran. Risa mengaduh kesakitan. Dia bermaksud menarik jilbabku, tapi aku sudah lebih dulu menjambak rambutnya.“Aww! Sakit-sakit! Lepaskan!” teriak Risa sampai suster yang kebetulan melintas berlarian untuk melerai kami.“Mbak, lepas, Mbak! Kasihan Dokter Risa. Udah lepas! Mbak, tidak tahu dia siapa?! Tolong lepas!” seru para suster.“Rasain kamu! Mampus kamu, Risa! Sekali lagi kamu bikin masalah sama aku bukan hanya rambutmu yang aku jambak, tapi kepalamu aku lepaskan dari tubuhmu! Memang kamu kira aku takut sama kamu? Rasain ini dokter gila,” makiku pada Risa.“Kamu itu yang gila buktinya kamu yang menyerangku!” Risa masih saja playing victim.“Ooh ... gitu! Ini gimana? Sakit tidak!” kutarik bulu mata palsu Risa biar dia tahu rasa.“Aww saaaaakkkiit mataku! Bulu mataku! Dasar kamu gila Kayla!” teri

  • VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU    BAB 608. Tidak usah cari masalah denganku.

    POV Kayla. “Kayla, tolong panggil suster untuk membantuku!” pinta Bang Daffa.“Males, iiih! Abang panggilan aja sendiri itu kan, ada tombol di atas kepala Bapak. Tinggal pencet aja sih, kenapa pakai nyuruh-nyuruh aku segala!” tolakku sinis.“Astaghfirullahaladzim ... Kayla ini darurat ya, Allah!” pekik Bang Dafa. Dia terlihat bingung dengan sikapku lalu tanpa pikir panjang dia memencet bel yang ada di atas kepala bapak berkali-kali.“Nah ... gitu bisa kan, pencet bel sendiri! Kenapa pakai nyuruh-nyuruh aku segala?!” seruku.“Kayla, cepat bantu sini! Tolong ini!” pinta Bang Dafa lagi tanpa menoleh ke arahku. Dia memang terlihat sibuk sekali.“Apaan sih, Bang, males lah! Aku mau keluar. Aku malas bertemu Abang. Orang Bapak 'tuh cuma kejang biasa itu kena ayan. Udah deh, enggak usah terlalu lebai,” jawabku lagi. Gegas aku keluar. Di pintu aku berpapasan dengan perawat yang terburu-buru masuk ke ruangan ini.“Dasar monster! Aku pastikan kamu segera akan punah dari muka bumi ini. Monste

  • VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU    BAB 607. Bang Dafa datang.

    POV Kayla. “Pak, hei jangan mati dulu!” seruku seraya kutepuk-tepuk pipinya lebih tepatnya aku tampar.“Paaakk!” Kali ini kutekan lengan kanan bapak yang terpasang selang infus. Jika Bapak tidak sedang dalam keadaan kejang pasti dia akan berteriak kesakitan, tapi aku yakin sih, dia pun merasakan sakit. Ah ... sungguh ini merupakan kenikmatan hakiki yang aku nanti-nanti selama ini.“Pak, ada satu rahasia lagi yang harus Bapak tahu dan ini tentu sangat mengejutkan. Tahukah Bapak, bahwa istri tercinta bapak itu adalah penebar fitnah. Bapak tidak tahu kan, kalau ternyata istri Bapak sejak muda dulu sudah berselingkuh dengan asisten pribadi Bapak? Karena aksinya terpergok oleh orang tuaku, Emak lalu memfitnah mereka dan terjadilah tragedi besar pembunuhan yang Bapak dalangi. Bagaimana Pak, apakah informasi ini mengejutkan Bapak?”Kulirik jam di pergelangan tanganku dan sepertinya sudah lebih dari 10 menit bapak kejang. Hebat sekali dia tidak meregang nyawa. Apa dia seperti kucing yang p

DMCA.com Protection Status