Saat bermain berdua, keseruan langsung datang, mereka tidak memiliki rasa lelah seakan dunia milik mereka, lapangan seperti rumah yang tidak mau pergi. "Jose, apa kamu bisa menandingi aku?""Urusan kecil, aku masih mampu."Jose ditantang Victoria, dia akan menggerakkan seluruh ototnya agar bisa melumpuhkan pertandingan untuk menjadi miliknya. "Baby, kamu tidak mau berhenti?"Keduanya terengah-engah, nafas masih belum selesai itu membawa Victoria pada gerakan yang terakhir saat Jose berhenti sejenak. "Kenapa Jose?""Aku lelah, kita istirahat sebentar, kamu minum dulu, pertandingan masih lama, jangan sampai kamu sakit gara-gara dehidrasi.""Baik Bos Jose," sindirnya yang menyamakan dengan pelayan di dalam rumah. "Baby, kamu menggemaskan sekali, tapi sekali aku dengar kamu berkata aku bos, maka aku akan panggil kamu dengan sebutan nyonya benar, karena kamu wanita satu-satunya di rumah ini."Victoria mengambil minuman yang diberikan Jose, ditenggaknya sampai habis, dia masih mencerna
Sampai pada titik Victoria menyadari dirinya sudah kotor berkeringat, mereka menghentikan semua itu. "Pergilah Gana, sebelum Jose datang dan membuat kamu terkena masalah, aku minta kamu segera pulang.""Kamu tidak mau berubah pikiran? Kita bisa bicarakan ini baik-baik pada pihak kampus, aku bisa membuangnya demi kita bisa bersama, aku ingin setiap hari bersamamu.""Tidak Gana, jangan sekarang. Kamu tau ini penting untuk aku, percayalah padaku, tolong untuk kali ini saja."Entah permintaan tidak masuk akal untuk Gana, padahal Jose itu seperti tikus kecil yang tidak akan mampu mengalahkan posisinya sebagai penguasa di negara itu. "Baiklah, tapi untuk yang terakhir kalinya, aku ingin menggigit kamu dulu.""Lakukan, tapi tidak untuk yang terlihat."Gana langsung melakukan itu, dia segera melepaskan tubuh Victoria dan pergi dari sana, terlihat sedih ketika baru merasakan mereka bersatu sebagai suami dan istri pada akhirnya harus terpisah rumah. "Jaga diri kamu baik-baik.""Iya, Gana."A
"Bagaimana ini, aku kirim pesan ke pelayan saja untuk memijatnya, ini jalan terbaik."Jose segera mengirim pesan tersebut, tetapi ponselnya mati karena terlalu lama menonton video saat istirahat tadi. Di dalam rumah Victoria merasa sangat bahagia tanpa tekanan, sehabis nonton dia memasak makanan ringan yang bisa dia buat, ada beberapa potong sayuran dan daging secukupnya, dia gunakan untuk membuat sup hangat. "Aromanya sangat enak, aku pasti menghabiskannya."Victoria memakan sendiri sup tersebut, masih dalam keadaan panas, dan berharap kalau Jose datang lebih lama daripada yang dia kira, saat itu ada pelayan yang datang ke arahnya. "Nyonya, saya mau memijat.""Apa? Kenapa memijat? Tidak perlu, aku mau makan dulu.""Tidak apa sambil makan, biarkan saya pijat sedikit di bagian punggung nyonya."Bagi Victoria ini menyeramkan, pelayan tadi dipanggil tidak pernah datang. Lalu, tiba-tiba datang tanpa dipanggil dan menawarkan pijatan, maka dia harus menolak. "Tidak perlu, aku mau makan
"Ini cukup pagi, selamat pagi dunia, aku sudah bangun ketiga harinya tanpa di rumah Gana."Victoria membuka laptop, terlihat ada pesan yang masuk, siapa lagi kalau bukan dari Gana. "Victoria, balas pesan aku, apa yang terjadi?""Tidak ada, aku baru bangun tidur.""Jose gimana?""Dia sepertinya masih ada di kamar.""Tapi tadi aku lihat mobilnya keluar, kamu tidak tau?""Yah, aku ada di kamar, mungkin ada kuliah pagi, biarkan dia pergi, nanti aku bisa dengan bebas melakukan apa saja.""Apa bisa melakukan yang kemarin?""Tidak lagi Gana! Aku rasa buka waktu yang tepat, satu kali tidak akan ketahuan, tapi untuk kedua kalinya pasti ada yang mengawasi, aku menghapus foto yang ada di laptop, kamu jangan terlalu dominan kirim pesan, aku takut dilihat Jose.""Baiklah, pantas tidak jadi masalah."Gana kecewa, dia menutup pesannya dalam dirinya yang tidak mau itu terjadi. "Victoria, padahal aku berharap tinggi di sini, kalau begini aku pulang saja."Gana memutar mobilnya karena tidak mau menun
"Ini bagus, kamu ikut masuk dan kita makan, hari mulai malam, aku tidak mau kamu sakit, atlet terkenal juga harus memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat.""Begitu ya, kalau begitu aku akan lakukan."Akhirnya Jose bisa membawa Victoria masuk, wanita yang keras kepala itu masih memiliki niat untuk berlatih diam-diam nanti saat Jose tidur. Mungkin seperti biasanya saat dia kabur dari rumah Gana malam hari untuk berlatih. "Bagus kali ya, aku latihan malam sendiri, sudah lama aku tidak kabur, jangan bilang aku tidak berani untuk semua ini, aku akan lakukan demi pikiran ini bisa positif lagi."Victoria merasakan jika aura negatifnya bermunculan waktu ada di rumah ini, mungkin sama di rumah Gana yang setiap hari membuat kepalanya mendidih. "Apa ini cukup mendebarkan, Victoria sudah mulai membuka hati, dia sendiri yang mengatakannya tadi, aku tau ini sulit, aku akan mengirimnya pada Gana, video CCTV yang tidak bisa Gana tolak."Jose mengirimnya pada bagian Victoria sangat dekat dengan
Untuk sekarang Victoria tidak bisa berpikir banyak, rencananya gagal membawa Jose ke rumah sakit jiwa, pria ini sangat kuat jika ingin disingkirkan. Dunia seakan sempit dengan semua yang terjadi, Gana melihat ada kawan lamanya di dalam kampus Victoria, seorang wanita cantik yang juga mengikuti pertandingan, adanya dia mengingatkan tentang tubuh Marcella. "Tubuhnya sangat mirip dengan kamu Marcella, apakah aku merindukan kamu setelah aku berkhianat dan mencintai adikmu sendiri?"Gana menyapanya, karena termasuk dirinya bisa mengubah apa pun di dalam kampus termasuk memerintahkan seluruh isinya. "Kamu, bisa membantu aku?""Apa? Ada yang bisa aku bantu?""Ada, kamu hanya perlu berfoto dengan aku, ada yang ingin aku lakukan, kamu tau sendiri kan, istri akan cemburu pada pria yang berfoto dengan seorang wanita, dan istriku tidak terlihat seperti itu, maka aku akan membuatnya cemburu, apa mau?""Tentu Pak Gana, silakan lakukan, siapa yang menolak berfoto dengan orang penting di kampus in
Jose senang dengan keadaan ini, dia tersenyum dan masuk ke dalam rumah. Tidak lagi memikirkan Victoria dan perasaannya, dia hanya ingin hubungan mereka berdua hancur dan dirinya bisa masuk dengan mudah untuk mendapatkan hati Victoria yang sangat keras itu.Jose masuk ke dalam rumah dengan perasaannya yang bahagia, dia memilih untuk menenangkan dirinya agar tidak mengusik kesedihan Victoria, dan mencoba mengerti Agar memberi ruang kepada wanitanya itu. "Jose," panggil Victoria. Kesedihan Victoria tidak tertahan lagi, dia lebih memilih untuk bertemu dengan Jose di ruang tengah karena dirinya ingin melampiaskan kesedihannya itu berada dalam pelukan idolanya sendiri."Baby, kamu kenapa?""Biarkan aku menangis di sini, ada sesuatu yang terjadi dan kamu tidak boleh mengetahuinya karena apapun yang aku rasakan tidak akan kamu mengerti, ada masalah yang sangat serius pada diri aku dan aku ingin memendamnya sendiri tetapi aku membutuhkan pelukan ini agar aku bisa lebih baik lagi."Jose menep
"Boleh seperti itu, tapi ingat, jangan terlalu dipaksa kalau perut sudah penuh.""Siap bos, kamu jangan khawatir, perut ini masih kosong dari tadi, dan aku tidak mau lewatkan satu makanan yang aku pesan, tapi boleh dibawa pulang?""Astaga, tentu masih boleh."Pesanan Victoria berlebihan untuk memasang seluruhnya bisa dimakan semua, tapi justru Jose jika melihat wanitanya banyak makan malah semangat karena ini membuatnya sangat senang. "Jose, kamu mau makan apa?""Hanya minum saja.""Tidak boleh, kamu akan melewatkan seluruh kesempatan makan gratis jika kamu hanya minum saja, aku marah untuk itu dan kamu harus menemani aku makan yang banyak kamu tidak mau kan melihat aku sendiri lagi, biarkan perutmu terisi penuh bersamaku."Jose mengangguk dan tersenyum, dia tidak bisa menolak permintaan wanita yang paling dia cintai itu, dia akan memesan sebanyak mungkin agar Victoria juga bisa makan bersamanya Dan tidak perlu pemesanan ulang lagi. "Aku mau pesan ini, ini dan ini, semua yang ada di
"Ok! Aku akan pergi karena Victoria tidak boleh menganggap aku arogan atas pancingan suaminya sendiri!"Jose dengan terpaksa pergi, dia tidak mungkin meneruskan apa yang diinginkan Gana untuk bisa berkelahi dengannya. Gana masih ada di parkiran, sekilas sudah melihat mobil Jose berlalu cukup jauh, dan dia mulai melihat ke atas gedung lantai dua yang dia rasa itu adalah tempat kamar hotel Victoria. "Aku harus kembali, Victoria tidak boleh mengetahui ini, justru aku tidak akan bisa membiarkan Victoria melihat Jose lebih dari aku, dia adalah istriku satu-satunya."Gana masuk ke dalam hotel kembali, hari ini sudah berlalu begitu cepat, hingga pada hari berikutnya telah tiba, Victoria ada pertandingan yang menentukan masa depan yang selalu dia impikan selama ini. Marcho dan Gana ada di kursi penonton, bahkan Jose yang tidak kalah melihat Victoria di kursi VIP, apalagi Jose termasuk orang penting juga di dalam kampus. "Saatnya kamu bisa membuktikan semua impian kamu, Victoria. Hanya dir
Victoria mencari di mana dirinya bisa mendapatkan taksi, dan terlihat jika ada mobil yang sudah berhenti di sampingnya. "Masuklah, Baby. Kamu tidak akan bisa mengejar Gana selama menolak tawaran aku," ucap Jose yang sudah ada di dalam mobilnya itu. "Jose, Aku masuk! Tolong agar aku bisa mengejarnya.""Baiklah Baby, kamu tidak akan kehilangan dia selama yang mengendarai mobil itu aku," jawab Jose. Wajah Jose tersembunyi, menunduk sedih ketika Victoria sudah berada di dalam mobilnya, wanita yang ada di sampingnya itu bukan untuk dirinya, melainkan sedang meminta bantuannya agar bisa mengejar pria yang menjadi saingannya sendiri. "Demi cinta yang aku miliki, sungguh aku rela wanita idamanku bersama pria yang sangat dia cintai, padahal aku sendiri merasakan sakit yang luar biasa, dan aku sulit melepaskan bayang Victoria dalam pikiran ini, tapi yang aku lihat, dia sama sekali tidak mau menganggap aku lebih dari seorang idola, aku akan berusaha mengembalikan senyumnya, senyum yang terpa
Selama pelarian Victoria, dia tidak menemukan tempat yang nyaman untuknya merasakan tenang. "Astaga, harus pergi ke mana aku ini? Di sini sudah tempat yang paling mahal, yang dari Gana cukup untuk membayar hotel berbintang lima."Victoria berdiri di depan jendela yang tembus dengan pemandangan pantai. Dua hari Victoria tidak ada kabar berita, sampai pada sore hari ketika Victoria mencoba untuk keluar dari kamar. "Selamat sore, Victoria?"Dua orang berbadan besar membawa wanita itu pergi, dengan berontak Victoria mencoba untuk melepaskan apa yang mencengkram dirinya, tetapi tidak bisa. Di depan pria yang keluar dari mobil, ternyata itu adalah. "Jose, kamu bisa tau aku di sini?"Pria itu menghampiri Victoria dengan senyuman dan memeluk erat tanpa jarak. "Baby, kamu jangan pergi lagi, sungguh aku tidak bisa jauh dari kamu, dua hari ini membuat aku mempercepat penyembuhan diriku sendiri, dan sekarang kamu bisa lihat, aku sudah bisa berdiri dan berjalan."Victoria sudah melihat dengan
Victoria tidak bisa menolaknya, dia memegang ujung kursi roda bagian atas dengan kedua tangannya, tentu untuk membantu Jose masuk. "Kita masuk, aku ada kelas.""Baby, kamu terlihat tidak senang, apa aku mengganggu waktu kamu?" Tanya Jose mencoba mencari tahu apa yang dirasakan wanita idamannya itu. "Tidak, aku hanya lelah menghadapi Gana, itu saja," balas Victoria. "Memang suami kamu itu berbuat apa sama kamu?"Jose memegang tangan Victoria, dia menariknya sampai Victoria berpindah ada di depannya. "Katakan sama aku, Baby.""Kamu tau sifat dan sikap Gana kan, jadi aku hanya lelah, jadi kita langsung masuk saja, tidak perlu membahas ini lagi," jawab Victoria sedikit menghindari pertanyaan tadi. Jose tidak yakin kalau itu jawabannya, dia masih ingin mengetahuinya tanpa mendapatkan jawaban ulang dari Victoria. "Apa aku harus bertanya sama Gana saja? Pastinya dia sudah membuat wanitaku kesal, aku harus membuat perhitungan," katanya dalam hati. Jose mengetik sesuatu di ponselnya, di
"Aku memiliki istri, kenapa tidak kamu yang menyiapkan makanan untuk aku?""Apa? Jadi kamu mau aku siapkan makanan?"Victoria kembali bertanya, hal ini membuat dirinya heran dengan sikap suaminya. "Apa aku kurang jelas bicara sama kamu?Gana hanya ingin memperlihatkan dirinya yang tidak mau terbagi, mungkin dengan cara demikian bisa menjauhkan Victoria dengan Jose. "Jelas, tapi tidak salah? Padahal kamu bilang aku ini bukan pelayan dan mereka akan menjadi orang pertama yang kamu panggil, bukan aku."Gana menarik tangan Victoria ke arah dapur, dia tidak mau berbicara panjang lebar di saat perutnya lapar. "Siapkan sekarang! Aku tunggu kamu di sini," kata Gana memerintah istrinya. Victoria bingung, dia harus masak apa untuk suaminya ini. "Ada apa?" Tanyanya lagi. "Mau makan apa?""Apa saja, yang paling penting, kamu jangan masak masakan gosong," jawab Gana. "Eh, aku serius tanya sama kamu."Gana tidak berbicara lagi, dia melihat Victoria dengan tatapan sinis, itu artinya Victoria h
"Aku minta maaf karena Gana sudah membuat kamu hampir menelan obat tidur, semoga kamu tidak membenci dia, aku akan keluar kamar, bila kamu membutuhkan aku, panggil saja."Victoria tidak nyaman berada di dalam kamar berdua dengan Jose, dengan rasa bersalah atas perbuatan Gana, dia sekarang ingin menebusnya. "Lebih baik aku buatkan Jose susu hangat agar dia bisa tertidur dengan cepat."Langkahnya menuju dapur, Gana masuk ke dalam kamar Jose. "Jadi ini yang kamu mau?" Tanya Gana pada Jose yang sudah ada di atas tempat tidur. "Apa? Kedatangan kamu terlalu mendadak untuk aku, kita bisa bicara dulu sampai Baby Victor datang."Jose tidak takut sama sekali pada Gana, dia mau Victoria melihat apa yang dilakukan Gana padanya. "Tidak perlu membawa Victoria dalam masalah kita, aku mau kamu pergi dari rumah ini, kamu tau, atlet terkenal itu sudah harus dalam pengawasan negara, dan sudah di sediakan semua fasilitasnya, apa kamu tidak mau pergi dan tidur di rumahmu itu?"Jose tersenyum sinis pad
"Jose! Menjauh dari aku sekarang," kata Victoria. Jose tidak mau, pria itu masih menikmati wajah cantik Victoria yang sangat dekat, hatinya tenang begitu membelai rambut orang yang dia cintai. "Baby, kamu tau kan aku sakit, kenapa tidak kamu yang menjauh? Apa kamu sebenarnya mau dekat-dekat dengan aku. Iya, kan?"Jose sedikit menggoda wanita yang ada di depannya, ternyata Victoria sampai salah tingkah, ada nada marah yang keluar dari mulut Victoria, cukup pedas untuk di dengarkan. "Sembarangan. Jangan merasa diri kamu berhak atas aku seutuhnya ya, Jose! Kamu harus ingat, aku istri orang, tentu aku akan menjauh."Victoria turun dari sana, dia pergi dengan wajahnya yang merah, senyum Jose terlihat di sana, dia menyukai Victoria yang bersikap demikian. "Manis sekali, aku suka Baby. Beruntungnya aku hari ini."Jose ingin memejamkan mata, pria itu memang harus istirahat. Namun, tenggorokannya sangat kering, tangannya meraba ke atas meja di samping tempat tidur, ada satu gelas yang suda
Ketika masuk ke dalam kamar, mereka melihat anaknya yang sedang tertidur lelap, nampak sekali wajah Marcho tersenyum, entah dari mana asal senyuman anak kecil yang bisa merasakan kedua orang tuanya tengah berdamai saat ini. Mungkin malam ini menjadi momen Victoria bisa merasakan kebahagiaan bersama dengan keluarga kecilnya, tetapi tidak setelah ada seseorang yang mengetuk pintu. "Eh, siapa yang datang malam-malam seperti ini?" Mata Gana langsung melirik gorden jendela, sepertinya dia tahu siapa orangnya. "Aku juga tidak tau, kita perlu keluar untuk mengecek sendiri," balas Victoria memundurkan langkahnya dari kamar Marcho. Gana mengikuti Victoria, lelaki itu hanya perlu berjalan di samping istrinya yang sedang mencemaskan keberadaannya di sini. Ketika itu, pintu dibuka lebar, ada seseorang yang duduk di kursi roda dengan balutan perban. "Baby, kamu harus pergi dari sini, bukankah kamu memiliki hutang untuk merawat aku?" Jose yang datang dengan penuh harapan membawa wanitanya per
"Selamat pagi, Baby?"Jose menyapa Victoria yang baru terbangun perlahan, wanita itu tidak bisa bergerak karena ada dalam dekapan Jose. Matanya melebar dan ingin bergerak, "Jose, apa yang kamu lakukan?"Victoria ingin melepaskan diri, tetapi pria itu tidak mau. "Jangan bergerak, nanti kamu melukai luka aku, apa kamu mau aku kesakitan?""Astaga, tapi ini modus Jose.""Sedikit, penyembuhan yang paling ampuh, kamu jangan menolak dong, kita kan hanya pelukan saja, apa kamu tidak mau?"Victoria merasa dirinya tidak nyaman, tetapi Jose sudah diluar batas. "Jose, lepaskan aku."Victoria ingin tetap dilepaskan walaupun Jose merajuk atas lukanya. "Apa kamu tidak mau? Serius Baby? Tidak bisakah kamu membuat diri ini bahagia?""Jose, nanti ada suster atau dokter yang masuk, kamu jangan seperti ini.""Tidak apa, aku perlu seperti ini karena ingin terbiasa dengan kamu, apa kamu mau sarapan?""Bagaimana bisa? Kamu selalu memeluk aku, susah juga aku untuk bangun."Victoria terperangkap di sana,