Share

Gaun Pengantin Berdarah

"Maaf, Pak. Saya tidak bisa menikahkan kalian karena status mempelai perempuannya masih istri orang. Saya tidak mau melanggar hukum serta ketentuan Tuhan!" tolak pendeta seraya menggeleng.

"Nikahkan kami, atau kamu saya tembak!" ancam pria yang memiliki rahang tegas serta hidung mancung itu, membuat semua orang yang ada berteriak ketakutan.

Dor!!

Sebuah letusan tembakan peringatan terdengar satu kali. Beberapa orang polisi merangsek masuk, menodongkan senjata kepada Bang Damian, namun, lagi-lagi pria itu menempelkan pucuk senjata miliknya di perutku.

"Suruh mereka mundur, atau timah panas ini akan bersarang di perut calon istri saya. Saya tidak main-main. Kalau saya tidak bisa memiliki dia, berarti orang lain pun tidak bisa!" Pria di sebelahku tertawa nyaring, membuat diri ini semakin dilanda ketakutan luar biasa.

Pak Arjuna, seorang polisi dengan rambut panjang diikat rapi terus saja menodongkan senjata, menatap tajam ke arah kami tanpa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status