Share

Bab 914

Di sebuah perkampungan yang cukup besar di Mamasa Selatan yang merupakan satu dari sedikit tempat yang bisa menerima sinyal, dua orang wanita sedang duduk termenung di atas padang rumput, satu tua, satu muda.

“Ria, kita sudah duduk di sini selama tiga jam. Pulanglah. Di dalam perkumpulan masih ada urusan untuk diselesaikan olehmu.”

“Nenek, jangan terburu-buru. Dalam perkumpulan bisa ada urusan apa? Bukankah itu adalah setumpuk urusan yang sama persis setiap hari? Ada dan tidak ada aku sama saja.”

“Itu benar. Sejak Anda, Ria Nastoro kembali dan memimpin perkumpulan, Mamasa Selatan menjadi tenang. Para orang kafir juga tidak berani membuat masalah lagi.”

Kedua orang itu adalah Ria dan Nenek Sari.

Setelah kembali ke Mamasa Selatan, setiap hari Ria akan mengajak Sari ke tempat ini dan termenung selama beberapa jam.

“Ketua, informasi yang kamu suruh aku cari sudah ditemukan. Anda lihat sejenak, apakah ini benar.”

Seorang gadis muda berlari keluar dari sebuah kamar dan langsung menuju
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status