Share

Bab 828

Author: Udang
“Keberadaan yang menentang langit seperti ini bahkan belum pernah terdengar di seluruh dunia persilatan juga, ‘kan?”

Semua orang mengungkapkan kekaguman.

Bahkan dua orang penguasa silat misterius yang masih berada di atas langit, saat ini juga melihat kemari.

“Tahap penguasa silat level tiga? Ternyata begitu. Kamulah yang mendapatkan kepemilikan alam rahasia ini?”

Satu orang di antaranya menatap David dan berbicara dengan dingin.

“Memangnya kenapa juga kalau iya?” Kata David dengan acuh.

Dua orang tua sebelumnya yang tampak misterius. Saat ini, mungkin karena di depan pintu keluar alam rahasia, David samar-samar sudah merasakan aura kedua orang ini hanya tahap menengah penguasa silat saja dan paling-paling tidak lebih dari level enam.

“Ternyata memang kamu! Nyalimu sungguh besar, anak muda. Baru saja menerobos dan sudah begitu sombong. Di matamu tidak ada sedikit pun rasa hormat kepada senior. Kamu benaran mengira bahwa kamu masuk ke tahap penguasa silat dan bisa menghadapi kami
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 829

    Menghadapi permintaan sesepuh Keluarga Cempaka, David tentu tidak akan memberikannya dan mengatakan satu kalimat lugas. “Tidak ada. Aku tidak menemukan satu butir pun!” “Bocah, kamu sungguh berani. Kamu beneran berpikir bahwa status sebagai pencak silat persaudaraan setia bisa melindungimu? Aku berbicara dengan baik kepadamu dan kamu berani begitu tidak memberiku muka!” Sesepuh Keluarga Cempaka tiba-tiba berkata dengan marah. Bahkan temperamen sebaik apa pun, saat ini juga tetap sudah tidak bisa menahannya.“Citra diri itu diusahakan oleh diri sendiri dan bukan diberikan oleh orang lain. Kamulah yang duluan tidak tahu malu. Kenapa aku harus memberimu muka?”David berbicara dengan acuh. Dalam kata-katanya penuh dengan ejekan. “Bocah, sikapmu seperti ini, memang layak untuk menjadi sisa-sisa Keluarga Cokro. Semuanya memiliki cara untuk mati!”Menghadapi ejekannya, sesepuh Keluarga Cempaka tiba-tiba menyimpan kemarahannya dan sebaliknya malah tertawa mengejek mengeluarkan suara. B

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 830

    “Benar, tidak disangka Pencak Silat Persaudaraan Setia David bahkan begitu berani. Sangat disayangkan sekali. Jika bisa melewati masalah kali ini, Pencak Silat Persaudaraan Setia David mungkin bisa mengembalikan kejayaan di masa lalu Keluarga Cokro di Kioto dengan mengandalkan pengendalian atas alam rahasia ini.”“Benar. Sayang sekali. Aish.”Semua orang mengeluarkan desahan. Meskipun tidak tahu apa yang terjadi di antara keduanya secara mendetil, Tapi ekspresi David yang kehilangan akal sehat masuk ke layar mata semua orang dan mereka tentu memiliki tebakan. Tidak hanya pesilat satuan dan yang lainnya, Bahkan Nusantara dan Tuan Jamir yang berdiri di samping David saat ini juga menyadari ada yang tidak baik.Apa yang sebenarnya telah terjadi dan membuat David begitu kehilangan akal sehat? Hanya saja, saat ini juga bukan waktu yang tepat jika ingin memperjelasnya.“Hmh! Bahkan berani mengambil tindakan terhadap sesepuh Keluarga Cempaka. David kamu sudah pasti akan mati!” Liguna tam

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 831

    Seketika, sebuah alam rahasia yang luar biasa besar menutupi kedua orang itu. Dua orang sesepuh masih belum menyadarinya dan tetap berbicara sambil tertawa. “Tidak disangka seorang generasi muda, bahkan bisa membuatmu tidak bisa mengalahkannya dan harus memanggilku!” Sesepuh Keluarga Handil berbicara dengan acuh. “Benar. Terakhir kali kita berdua mengambil tindakan bersama adalah waktu di Keluarga Cokro itu, kan? Tidak disangka, belasan tahun kemudian, tetap masih merupakan orang Keluarga Cokro.” Sesepuh Keluarga Cempaka juga mengatakan sepatah kata dengan santai. “Kelihatannya rumor di luar sana yang mengatakan Keluarga Cempaka dan Keluarga Handil tidak akur adalah palsu!” Saat ini David juga mengangkat suara. Melihat keduanya berbicara dan tertawa seperti teman lama, David tidak bisa menahan diri untuk tidak berbicara. “Tidak akur? Itu hanya pertarungan antara para junior saja.” Sesepuh Keluarga Handil tampak tersenyum di wajahnya. Tampaknya dia sudah merasa jika mereka berd

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 832

    “Benarkah?” Pikiran David bergerak lagi. Sesepuh Keluarga Handil dengan tak percaya melihat tubuhnya sendiri menghilang sedikit demi sedikit dimulai dari kaki. “Ini … ini tidak mungkin!” Cara seperti ini, menghapus dengan sesuka hati. Ini bukan bidang kekuatanmu. Ini adalah duniamu?”Sebelum mati, sesepuh Keluarga Handil mengucapkan satu kalimat terakhir. Meskipun tidak mengerti apa yang dimaksud dengan dunia, tapi pasti merupakan benda yang levelnya lebih tinggi daripada bidang kekuatan. Ternyata ini termasuk dunianya sendiri. Sekarang bukan waktunya untuk berpikir lebih banyak. David melihat sesepuh Keluarga Cempaka dengan tatapan dingin. “Ampun, Pencak Silat Persaudaraan Setia David. Semua yang kukatakan sebelumnya adalah palsu. Aku sudah membohongimu. Ampuni nyawaku. Aku bisa memenuhi semua keinginanmu!”Sesepuh Keluarga Cempaka melihat sesepuh Keluarga Handil menghilang seinci demi seinci dari hadapannya dengan mata kepalanya sendiri. Saat menghadapi tatapan mata David sa

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 833

    Sebenarnya ke mana perginya sesepuh keluargaku? Sebuah pikiran buruk terpaksa muncul dari lubuk hati Liguna. Kekuatan David ternyata begitu mengerikan. Akankah …?Tidak, tidak mungkin. Sesepuh adalah penguasa silat level enam!Pasti sesepuh keluarganya sendiri terikat oleh sesuatu dan tidak bisa keluar untuk sementara waktu saja. Saat ini, dirinya bahkan bukan tandingan David. Tidak boleh terus-menerus menunggu di tempat ini lagi. Aku harus melepaskan diri dan menunggu kembalinya sesepuh. Berpikir sampai di sini, Liguna tiba-tiba berkata,“Pencak Silat Persaudaraan Setia David, apakah kamu sudah gila? Aku adalah Kepala Keluarga Cempaka. Kamu mengambil tindakan kepadaku, apakah kamu benar-benar tidak ingin berhenti sebelum mati bersama Keluarga Cempaka?”Liguna mencoba menggunakan seluruh Keluarga Cempaka sebagai ancaman dan menghentikan David meneruskan mengambil tindakan. Yang diinginkannya adalah seluruh Keluarga Cempaka.David mendekat dengan kecepatan tinggi di tengah debu. D

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 834

    Jamir tampak sudah tahu bahwa dirinya sudah tidak bisa membujuk David.“David, kamu benaran tidak ingin menyerah? Tahukah kamu, begitu kamu membunuhku, maka kamu tidak akan berhenti bertarung dengan Keluarga Handil sebelum mati. Latar belakang Keluarga Handil jauh melampaui apa yang bisa kamu bayangkan!” Bintang tetap menanyakan satu pertanyaan tanpa menyerah. “Menyerah? Lucu sekali. Sejak awal hingga akhir, aku tidak pernah berinisiatif untuk mengganggu kalian. Kalianlah yang selalu tidak memberi ampun dan selalu mengutus seseorang untuk membunuhku. Apakah kamu tidak merasa lucu jika mengatakan menyerah sekarang?“Bintang, kamu juga sungguh sabar, dua orang putramu mati di tanganku dan sekarang kamu bahkan masih begitu tenang. Kelihatannya, dua putramu di hatimu juga hanya begitu-begitu saja!”David berbicara dengan disertai sedikit senyuman dingin. Wajah Bintang mengkerut begitu mendengarnya.Sekarang David berbicara seperti ini dan jelas sudah tidak berencana melepaskannya. Berp

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 835

    Di dalam alam rahasia kediaman Keluarga Cempaka.Satu orang tua tiba-tiba terbangun! Dia mendorong pintu ruangan meditasi hingga terbuka. “Apa yang telah terjadi?”Orang tua itu adalah kepala Keluarga Cempaka yang menjabat sebelumnya, dan juga merupakan ayah Liguna, Septian Cempaka!Di dalam alam rahasia dimana Keluarga Cempaka berada, dia terus-menerus bermeditasi, mencoba menerobos tahap penguasa silat dan masuk ke tahap raja silat yang legendaris. Barusan ada yang dirasakan oleh hatinya. Rasanya telah terjadi masalah besar, baru kemudian keluar dari meditasi. Setelah satu suara dari Septian, tiba-tiba ada beberapa orang masuk dari samping. “Sesepuh, sesuatu yang buruk telah terjadi!”“Mengapa panik? Berpenampilan seperti ini sungguh tidak pantas.” Melihat anggota keluarganya bahkan gemetaran dengan tak tertahankan, Septian memarahinya.“Sesepuh, Tuan sudah meninggal!” “Apa katamu?” Septian langsung terkejut. “Tidak hanya Tuan yang meninggal, bahkan Tuan Muda dan Tuan Muda Ke

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 836

    “Ada apa, David? Apakah kamu benar-benar marah? Ini baru dimulai dan kamu sudah mau pergi.”Nusantara segera menahannya. “Jangan bercanda lagi, Nusantara. Beberapa hari di alam rahasia, di rumahku masih ada urusan dan aku harus pulang sejenak. Jika kelak ada kesempatan, kamu datanglah ke rumahku dan kita tidak akan berhenti sebelum mabuk.” David berbicara sambil tersenyum ringan. “Wah, kamu bahkan sudah punya rumah di Kioto. Kelihatannya kamu bersiap untuk menetap di Kioto, ya. Kalau begitu kita sepakati dulu, jika aku ke rumahmu di lain hari, kamu jangan mengusirku, ya.”Nusantara melihat David bukan benaran marah dan segera berbicara sambil tersenyum juga. “Tentu saja tidak.”Setelah memberi salam, David kemudian meninggalkan markas bersama Ria terbang ke langit tinggi. Hingga saat ini, keduanya baru memiliki waktu untuk berduaan. Di atas langit yang tinggi. David menghentikan tubuhnya yang terbang. Begitu tidak memperhatikannya, kepala Ria langsung menabrak punggung David.“

Latest chapter

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1654

    Entah telah berapa lama waktu berlalu. David membuka matanya dan bangkit berdiri. Dia melirik mayat pria berpakaian abu-abu dan mengangkat pedang panjangnya.David merasakan energi spiritual di pusat energinya telah pulih sekitar tujuh hingga delapan bagian. Dia kemudian mengeluarkan bahan-bahan obat dan mulai meramu pil penyembuh.Meskipun tubuhnya mengalami luka parah, namun energi spiritual di pusat energinya tidak terlalu terpengaruh.David telah membuat tiga butir obat mujarab penyembuh luka dalam. Dia menelan satu butir, sementara dua butir lainnya disimpan di dalam tas dan siap digunakan jika diperlukan.Saat tengah malam, David terbangun. Dia memandang cahaya bulan di luar jendela, lalu mengenakan pakaiannya dengan hati-hati dan perlahan.David melihat rantai hitam di pergelangan tangannya, benda yang dia dapatkan dari pria berpakaian abu-abu.Jari-jari David mengelus rantai hitam itu. Rantai hitam itu membawa aura dingin yang menyeramkan dan begitu disentuh langsung terasa di

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1653

    “Puch!” Lengan kiri David langsung terputus dan darah segar berceceran di tanah.David menggenggam pedang dengan tangan kanannya dan dia berdiri di tempat. Entah berapa banyak tulangnya yang telah patah dan organ dalamnya pun mengalami kerusakan dalam berbagai tingkat.“Uhuk, uhuk .…” Dia membuka mulut dan terbatuk mengeluarkan beberapa teguk darah. Tetapi dia kembali menerjang ke depan tanpa ragu.Aura di tubuh David tetap begitu dahsyat dan mengerikan. Seperti orang yang kehilangan akal, dia menerjang ke arah pria berpakaian abu-abu di depannya sekali demi sekali.“Kau benar-benar tidak menyerah, ya!” Pria berpakaian abu-abu berbicara sambil tersenyum dingin dan menatap David, “Kalau begitu, aku akan mengantarmu dalam perjalanan terakhirmu!” Tatapan David tajam. Sayap kupu-kupu hitam di belakangnya mengepak. Kecepatannya sangat tinggi dan melesat seperti angin kencang yang melintas di depan mata pria berpakaian abu-abu.“Em?” Tubuh pria berpakaian abu-abu tiba-tiba menjadi kaku da

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1652

    Kedua mata David berkilau dengan cahaya. Kekuatan api petir bisa menghancurkan korosi dari racun tersebut, tapi kekuatan api petir juga akan banyak terkuras.“Pertaruhkan semuanya,” David membuat rencana di dalam hati. Dia mengangkat kepala, menatap pria berpakaian abu-abu. Matanya menampakkan cahaya tajam, tangannya membentuk segel dan api petir yang tak terhitung jumlahnya melesat ke arah serangga-serangga itu seperti naga api.Suara ledakan keras terdengar dan bola-bola api panas melahap serangga-serangga itu. David langsung melompat, menerjang masuk ke dalam jangkauan serangan pria berpakaian abu-abu. Pedang di tangannya menikam dan mengeluarkan bayangan pedang yang cepat dan elegan. Pria berpakaian abu-abu itu bereaksi dengan cepat. Dia langsung mundur untuk menghindari serangan David. Namun, dia tetap sedikit terlambat dan dadanya tertembus bayangan pedang.Dia mundur beberapa langkah berturut-turut dan wajahnya pucat. Tidak banyak darah yang mengalir dari tubuhnya. Namun, bagi

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1651

    Pria berpakaian abu-abu menatap tajam. Aura di tubuhnya terus melonjak dan energi spiritual yang dahsyat mengalir deras ke segala arah seperti gelombang pasang.Wajah David menampakkan ekspresi serius. Sosok tahap nirvana di depannya, keterampilannya jauh di atas dirinya dan dia sepenuhnya berada dalam posisi yang tidak menguntungkan.“Boom!” Pohon-pohon di sekitar bergoyang dengan ganas. Retakan-retakan menyebar dari segala penjuru menuju David.Ujung kaki David menghentak tanah dengan kuat. Setelah terdengar ledakan keras, tubuhnya melesat. Tangannya menggenggam pedang dengan erat. Cahaya-cahaya perak yang cemerlang menyelimuti seluruh tubuhnya dan aura yang tajam langsung mengarah ke pria berpakaian abu-abu.Tatapan pria berpakaian abu-abu semakin dingin. Namun, dia tidak mundur sedikit pun dan malah menghadapi serangan itu secara langsung!“Bam! Bam! Bam!” Dua sosok itu bertarung dengan kecepatan tinggi. Dalam sekejap, David dan pria berpakaian abu-abu telah bertarung dengan pulu

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1650

    “Murid?” Pupil mata David menyusut, “Jangan-jangan yang kau maksud adalah Moses?!”Pria berpakaian abu-abu tidak lagi berbicara. Tongkat di tangannya diketukkan ke tanah beberapa kali dan menghasilkan suara yang terdengar jelas.David mengatupkan bibirnya. Pria berpakaian abu-abu di hadapannya memiliki keterampilan yang dalam dan tak terduga. Jika benar-benar ingin menghadapinya, sama sekali tidak perlu menghabiskan banyak tenaga. Sebuah firasat buruk muncul dalam hatinya. Mungkin pria di depannya bukanlah musuhnya.Sudut bibir pria berpakaian abu-abu melengkung membentuk senyum aneh. Dia menatap David dan berkata, “Aku dengar, kau telah masuk ke tanah terlarang ... Tsk, tsk, kudengar keberuntunganmu cukup baik dan menemukan sebatang Rumput Spiritual Ungu. Tapi, nasibmu buruk karena bertemu denganku. Aku benar-benar ingin mencicipinya, hahaha!”Suara tawa liar pria berpakaian abu-abu menggema di dalam hutan lebat.“Rumput Spiritual Ungu?” David tercengang. Rumput Spiritual Ungu adalah

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1649

    Pria berjubah hitam menunjukkan ekspresi ketakutan. Dia ingin melarikan diri, tetapi dia tidak bisa melakukannya sama sekali.Pupilnya melebar dan cahaya keemasan di matanya membesar dengan cepat. Akhirnya, dengan satu suara ledakan, tubuh pria berjubah hitam terbelah dua oleh satu tebasan. Darah segar yang berbau amis tercurah ke tanah. Cairan darah berkumpul dan membentuk aliran dengan cepat, mewarnai tanah di sekitarnya. Jeritan memilukan menggema tidak berhenti terdengar untuk waktu yang lama.“Ting-tong ….” Tiba-tiba, terdengar suara lonceng yang nyaring. David menoleh ke arah sumber suara.“Ada apa dengan lonceng ini?” Tak jauh dari sana, terlihat sebuah lonceng tua tergantung di atas sebuah pohon tua, bergoyang seiring dengan angin bertiup dan suara berdenting terdengar di seluruh lembah.David mengernyitkan dahi. Dia melangkah berjalan ke arah lonceng itu.“Syuu!” Tiba-tiba, sebuah suara tajam yang memecah udara terdengar dengan keras. Dia memiringkan tubuh dan menghidar sec

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1648

    Wajah David memerah dan dia menggertakkan gigi sambil berkata, “Jika kau berani menghinaku seperti ini, menjadi hantu pun aku tidak akan melepaskanmu!”Listian memandangnya dengan dingin. Dia berjongkok, meraih tangan kiri David dan memelintirnya ke belakang punggung.Krek! Krek! Krek!Serangkaian suara berderak halus terdengar. David merasakan sakit yang hebat datang menyerang. Segera setelah itu, rasa perih yang tajam menyebar dari telapak tangannya. Rasa sakitnya seperti menusuk ke dalam hati!“Aaa!!” Rasa sakit yang hebat membuat David menjerit. Wajahnya terpelintir dan urat di dahinya menonjol.“David, kau seharusnya bersyukur aku tidak membunuhmu. Jika tidak, kau pasti tidak akan bertahan hidup lebih dari tiga detik.” Listian berkata dengan dingin. Sedetik kemudian, dia melepaskan David dan langsung pergi.Langkahnya terhenti sejenak dan dia langsung menghilang ke dalam hutan, tanpa meninggalkan jejak.“Uhuk .…” David duduk di tanah. Tenggorokannya mengeluarkan darah dan wajah

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1647

    Wuush!Listian cepat tanggap. Sebuah cahaya pedang bersinar dan melesat keluar.Puch! Sebongkah daging berdarah terlempar dan menumpahkan sejumlah besar darah panas!“Aaa!!” David menjerit kesakitan dengan memilukan. Dia mundur dengan cepat, dengan kepala penuh keringat dingin dan wajah pucat pasi!Begitu dia menunduk dan melihat ke bawah, sebagian besar daging lengannya ternyata terpotong, menampakkan tulang putih yang menyeramkan. Sangat mengerikan!David menutupi lukanya, dia memandang Listian dengan terkejut. Orang ini bahkan bisa menghentikan gerakannya!Sebenarnya ini teknik aneh apa?!“David, kali ini kamulah yang duluan menyerangku secara diam-diam. Jangan salahkan aku jika aku membunuhmu!” Listian berbicara dengan dingin dan niat membunuh bergejolak di matanya.Duaarrr!Tiba-tiba, suara gemuruh terdengar dari kejauhan, permukaan tanah bergetar hebat dan pohon-pohon patah.Ekspresi Listian sedikit berubah. Dia menatap ke kedalaman hutan. Di sana, samar-sama bisa terdengar sua

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1646

    Angin topan tiba-tiba menerpa di udara. Angin topan ini datang dari sisi lain tebing, membawa energi pedang yang dingin dan membuat orang merinding!Syuu!Tubuh David gemetar, jarinya membentuk segel, cahaya-cahaya pedang memancarkan kilau gemilang, seperti ribuan kunang-kunang berkumpul.Sesaat kemudian, dia menjentikkan jarinya dan sebuah cahaya pedang melesat ke udara.Sreet!Udara terpotong menjadi serpihan, menimbulkan suara yang menusuk telinga. Kekuatan yang mengerikan ini cukup untuk merobek seorang pesilat di bawah tahap dewa perang.Tapi, reaksi Listian sangat cepat. Hampir dalam seketika, dia sudah mengambil posisi bertahan.“Pergi!” Listian menendang dengan satu kaki. Kekuatan besar mengalir, menendang cahaya pedang itu pergi.“Bagaimana orang ini bisa sekuat ini?!” David membelalakkan matanya. Dia benar-benar tidak percaya bahwa cahaya pedang yang dia gunakan ternyata berhasil ditahan?Dia memandang Listian dengan penuh rasa terkejut dan keheranan, tidak mengerti bagai

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status