Bertemu dengan Ria, Nenek Sari terlebih dahulu menunjukkan ketakutan di matanya. Setelah itu, seperti teringat akan sesuatu, dia mengerucutkan bibirnya yang kering dan pecah sambil perlahan-lahan berkata, “Gadis kecil, apakah akhirnya kita tetap tidak bisa menghindarinya dan saling bertemu alam baka?”Tampaknya, Nenek Sari tidak merasa dirinya yang telah jatuh ke tangan Perkumpulan Sihir Serangga masih bisa bertahan hidup. Saat bertemu dengan Ria, dia mengira dirnya sudah sampai ke alam baka.“Nenek, kamu sembarangan bicara apa? Aku sudah datang ke Mamasa Selatan untuk menyelamatkanmu.” Melihat Nenek Sari bangun, Ria diam-diam menyeka air mata di wajahnya dan berbicara sambil tersenyum. “Apa? Kamu juga sudah datang ke Mamasa Selatan? Benar-benar sembarangan bertindak. Bukankah aku sudah memberitahumu untuk segera lari dan menjauh dari Mamasa Selatan?” Mendengar omongannya, Nenek Sari bukannya merasa gembira, melainkan mulai merasa khawatir. “Nenek, jangan takut. Bukan cuma aku yang s
Melihat harus mengambil tindakan, Ria perlahan-lahan bangkit berdiri dan menggerakkan tenaga dalam di tubuhnya. Seketika, ular beracun di samping komandan seperti bertemu dengan sejenis keberadaan yang tidak bisa dideskripsikan. Kepala ular yang awalnya diangkat tinggi-tinggi, langsung menempel di atas lantai untuk menunjukkan ketaklukkan.Melihat perubahan ini, komandan juga tertegun, kemudian teringat akan sesuatu. “Wanita Suci, bahkan jika kamu menebarkan kekuatan serangga suci dan mengejutkan segerombolan makhluk berbisa ini juga tidak ada gunanya. Bagaimanapun juga, Anda hanya baru berada di tahap maha guru. Kemampuanmu terpampang di sana. Bahkan jika aku tidak memiliki makhluk berbisa ini, melawanmu juga tidak susah.” Selesai berbicara, tenaga di tubuh komandan terbuka.Sebuah tekanan maha guru level empat memenuhi seluruh penjara dalam waktu sekejap. Pengikut Perkumpulan Sihir Serangga yang berada di samping tersungkur di atas lantai dalam waktu seketika. “Wanita Suci, selama
Begitu omongan ini keluar, situasi di tempat itu menjadi ribut seperti air yang menetes ke dalam minyak panas. “Kurang ajar! Kamu bahkan berani melecehkan Wanita Suci!”“Apa? Wanita Suci ternyata sudah menjadi istri seseorang?”“Kamu cari mati!”“Bunuh dia! Tidak ada orang yang boleh melecehkan Wanita Suci.” “Orang yang memfitnah Wanita Suci harus mati!”……Tidak hanya Ma’el yang berwajah suram. Pengikut Perkumpulan Sihir Serangga lainnya yang tersungkur di atas lantai juga bangkit dengan ledakan kemarahan dan menyerang ke arah David.Hanya pengikut biasa Perkumpulan Sihir Serangga. Seberapa banyak pun jumlahnya, itu juga hanya merupakan semut. David tampak tidak melakukan apapun di tempat. Saat puluhan pengikut Perkumpulan Sihir Serangga menyerang keluar, semuanya mati dengan tubuh yang meledak. Dalam waktu sekejap, cairan darah dan organ tubuh meledak keluar dan berceceran dimana-mana. Melihat pemandangan seperti ini, Ma’el juga menyerang kemari dengan menerbangkan tubuhnya. J
Setelah melahap mayat hingga habis, ulat sihir hanya bertumbuh besar sedikit, kemudian menempel masuk ke dalam tanah dan menghilang. “Apa ini?” David juga melihat pemandangan di depan mata ini dengan penasaran. “Ini adalah serangga sihir pelahap, serangga suci lain dari Perkumpulan Sihir Serangga. Ulat ini berbeda dengan ulat sutera emas sihir Ria. Semuanya merupakan ulat suci, cuma lebih arogan daripada ulat sutera emas sihir Ria. Tidak disangka, Ketua Perkumpulan bahkan telah membohongi kami. Ternyata di dalam tubuh semua pengikut Perkumpulan Suci juga terdapat ulat sihir ini. Pantas saja suamiku tidak diketahui keberadaannya baik hidup ataupun mati.” Nenek Sari menjelaskan dengan wajah penuh kebencian. Tampaknya pemandangan ini memberikan pukulan yang sangat besar kepada Nenek Sari dan membuatnya memahami sepenggal peristiwa di masa lalu. “Nenek, kalau memang Ketua Perkumpulan sudah memiliki serangga sihir suci sendiri, mengapa dia masih ingin bersusah payah untuk menemukan Ria?
Di belakang tiga pria tua yang disebut sebagai Tiga Raja Serangga Sihir oleh Nenek Sari, dikelilingi oleh sekian banyak pengikut Perkumpulan Sihir Serangga. Tampaknya, sebelum mati, Pelindung Ma’el telah memberi kabar kepada semua orang Perkumpulan Sihir Seranga menggunakan suatu cara yang tidak diketahui. “Cis cis cis, tidak disangka kita sudah sekian lama tidak berjalan di dunia dan bahkan masih ada orang yang mengenal kita, tiga orang tua ini.” Pria tua berpakaian merah seperti mengenang sesuatu dan berbicara perlahan-lahan.Pria tua berpakaian hitam yang satunya lagi, melihat David menggandeng tangan Wanita Suci dan juga berkata, “Kalau memang mengenal kami, maka urungkan niat melawan saja. Jangan melakukan perjuangan yang sia-sia. Bocah, lepaskan Wanita Suci dan kami akan menyisakan mayat utuh untukmu.”Saat ini, pria tua berpakaian hijau justru melihat Nenek Sari yang berada di belakang Ria dan perlahan-lahan berkata, “Kamu adalah istri dari muridku yang tidak berguna itu, ‘ka
Sebenarnya juga tidak perlu diingatkan. Dengan terkuaknya seluruh kekuatan ketiga orang itu, racun dari tubuh mereka sudah mengingatkan David.Saat tempat itu dipenuhi oleh racun, seluruh pengikut Perkumpulan Sihir Serangga bahkan sudah berlari menjauh. Tampak jelas jika mereka juga takut dengan situasi seperti ini. Ular dengan berbagai macam warna mengeluarkan suara. Ekor kalajengking yang hitam terangkat tinggi-tinggi, seolah-olah sengat kalajengking akan ditembakkan dalam waktu sekejap. Bahkan ada segerobolan katak warna-warni yang sedang meniupkan kabut asap dari samping. “Bocah, nanti saat ketiga petinggi silat mengambil tindakan bersama, mungkin kamu akan mengalami sedikit kesulitan.” Saat ini Umar justru mengejek di dalam benak David. Tampak jelas jika Umar tidak mengangap serius pertempuran di hadapannya. “Sudah lama tidak melihat Tiga Raja Serangga Sihir mengambil tindakan. Pemandangan seperti ini benar-benar semakin menakutkan.”“Benar. Pemandangan seperti ini, jangankan
“Meskipun keterampilanku sudah tidak ada, tapi otot dan tulangku masih ada. Nanti aku akan meledakkan tubuhku dan memperjuangkan kesempatan untukmu.” Nenek Sari mulai mengeluarkan omongan mengancam dan bersiap untuk menghadapi kemungkinan terburuk. Karena Ria bisa datang menyelamatkan dirinya tanpa mempedulikan keselamatan diri sendiri dan jarak yang jauh, maka dia juga tidak bisa melihat Ria yang sudah seperti cucunya sendiri terjebak ke dalam sarang serigala dengan begitu saja. “Sampai jumpa lagi. Aku sudah ingin pergi mencari cucu perempuanku yang sesungguhnya.” Nenek Sari bergumam sejenak. Sejenis aura kekuatan yang kacau meluap dari nadi Nenek Sari yang pada dasarnya sudah mengering. “Nenek, jangan!” Ria juga sudah merupakan seorang ahli tahap membuka titik penghubung akupuntur. Merasakan aura seperti ini, dia langsung mengerti apa yang yang telah terjadi dan menjerit mengeluarkan suara di tempat. Dengan gesit, David memukul bagian belakang kepala dan leher Nenek Sari menggu
“Lihat, ini tidak mungkin adalah……telapak tangan Tathagata, ‘kan?! "Pengikut Perkumpulan Sihir Serangga yang berada di kejauhan juga sudah melihat pemandangan ini. Melihat pemandangan yang sama dengan adegan dalam sebuah film, semuanya terkejut hingga mulut mereka terbuka lebar. Gawat!Raja Ular Sihir dan Raja Kalajengking Sihir berdua melihat David pergi ke arah Raja Katak Sihir secara langsung dan seketika mengerti ternyata targetnya adalah Raja Katak Sihir. Keduanya segera ingin melawan musuh bersama Raja Katak Sihir. Hanya saja, di bawah tekanan, tubuh keduanya sudah tidak bisa pergi ke sana dalam sekejap. Sesaat kemudian, sebuah suara ledakan menyebar. Sebuah lubang yang sangat dalam muncul di tempat dimana Raja Katak Sihir berada dan Raja Katak Sihir sudah menghilang. “Si Tiga!”Raja Ular Sihir dan Raja Kalajengking Sihir berdua mengeluarkan suara jeritan secara serempak. Keduanya muncul di tepi lubang dan melihat ke bawah. David terlihat perlahan-lahan terbang ke atas beri
Entah telah berapa lama waktu berlalu. David membuka matanya dan bangkit berdiri. Dia melirik mayat pria berpakaian abu-abu dan mengangkat pedang panjangnya.David merasakan energi spiritual di pusat energinya telah pulih sekitar tujuh hingga delapan bagian. Dia kemudian mengeluarkan bahan-bahan obat dan mulai meramu pil penyembuh.Meskipun tubuhnya mengalami luka parah, namun energi spiritual di pusat energinya tidak terlalu terpengaruh.David telah membuat tiga butir obat mujarab penyembuh luka dalam. Dia menelan satu butir, sementara dua butir lainnya disimpan di dalam tas dan siap digunakan jika diperlukan.Saat tengah malam, David terbangun. Dia memandang cahaya bulan di luar jendela, lalu mengenakan pakaiannya dengan hati-hati dan perlahan.David melihat rantai hitam di pergelangan tangannya, benda yang dia dapatkan dari pria berpakaian abu-abu.Jari-jari David mengelus rantai hitam itu. Rantai hitam itu membawa aura dingin yang menyeramkan dan begitu disentuh langsung terasa di
“Puch!” Lengan kiri David langsung terputus dan darah segar berceceran di tanah.David menggenggam pedang dengan tangan kanannya dan dia berdiri di tempat. Entah berapa banyak tulangnya yang telah patah dan organ dalamnya pun mengalami kerusakan dalam berbagai tingkat.“Uhuk, uhuk .…” Dia membuka mulut dan terbatuk mengeluarkan beberapa teguk darah. Tetapi dia kembali menerjang ke depan tanpa ragu.Aura di tubuh David tetap begitu dahsyat dan mengerikan. Seperti orang yang kehilangan akal, dia menerjang ke arah pria berpakaian abu-abu di depannya sekali demi sekali.“Kau benar-benar tidak menyerah, ya!” Pria berpakaian abu-abu berbicara sambil tersenyum dingin dan menatap David, “Kalau begitu, aku akan mengantarmu dalam perjalanan terakhirmu!” Tatapan David tajam. Sayap kupu-kupu hitam di belakangnya mengepak. Kecepatannya sangat tinggi dan melesat seperti angin kencang yang melintas di depan mata pria berpakaian abu-abu.“Em?” Tubuh pria berpakaian abu-abu tiba-tiba menjadi kaku da
Kedua mata David berkilau dengan cahaya. Kekuatan api petir bisa menghancurkan korosi dari racun tersebut, tapi kekuatan api petir juga akan banyak terkuras.“Pertaruhkan semuanya,” David membuat rencana di dalam hati. Dia mengangkat kepala, menatap pria berpakaian abu-abu. Matanya menampakkan cahaya tajam, tangannya membentuk segel dan api petir yang tak terhitung jumlahnya melesat ke arah serangga-serangga itu seperti naga api.Suara ledakan keras terdengar dan bola-bola api panas melahap serangga-serangga itu. David langsung melompat, menerjang masuk ke dalam jangkauan serangan pria berpakaian abu-abu. Pedang di tangannya menikam dan mengeluarkan bayangan pedang yang cepat dan elegan. Pria berpakaian abu-abu itu bereaksi dengan cepat. Dia langsung mundur untuk menghindari serangan David. Namun, dia tetap sedikit terlambat dan dadanya tertembus bayangan pedang.Dia mundur beberapa langkah berturut-turut dan wajahnya pucat. Tidak banyak darah yang mengalir dari tubuhnya. Namun, bagi
Pria berpakaian abu-abu menatap tajam. Aura di tubuhnya terus melonjak dan energi spiritual yang dahsyat mengalir deras ke segala arah seperti gelombang pasang.Wajah David menampakkan ekspresi serius. Sosok tahap nirvana di depannya, keterampilannya jauh di atas dirinya dan dia sepenuhnya berada dalam posisi yang tidak menguntungkan.“Boom!” Pohon-pohon di sekitar bergoyang dengan ganas. Retakan-retakan menyebar dari segala penjuru menuju David.Ujung kaki David menghentak tanah dengan kuat. Setelah terdengar ledakan keras, tubuhnya melesat. Tangannya menggenggam pedang dengan erat. Cahaya-cahaya perak yang cemerlang menyelimuti seluruh tubuhnya dan aura yang tajam langsung mengarah ke pria berpakaian abu-abu.Tatapan pria berpakaian abu-abu semakin dingin. Namun, dia tidak mundur sedikit pun dan malah menghadapi serangan itu secara langsung!“Bam! Bam! Bam!” Dua sosok itu bertarung dengan kecepatan tinggi. Dalam sekejap, David dan pria berpakaian abu-abu telah bertarung dengan pulu
“Murid?” Pupil mata David menyusut, “Jangan-jangan yang kau maksud adalah Moses?!”Pria berpakaian abu-abu tidak lagi berbicara. Tongkat di tangannya diketukkan ke tanah beberapa kali dan menghasilkan suara yang terdengar jelas.David mengatupkan bibirnya. Pria berpakaian abu-abu di hadapannya memiliki keterampilan yang dalam dan tak terduga. Jika benar-benar ingin menghadapinya, sama sekali tidak perlu menghabiskan banyak tenaga. Sebuah firasat buruk muncul dalam hatinya. Mungkin pria di depannya bukanlah musuhnya.Sudut bibir pria berpakaian abu-abu melengkung membentuk senyum aneh. Dia menatap David dan berkata, “Aku dengar, kau telah masuk ke tanah terlarang ... Tsk, tsk, kudengar keberuntunganmu cukup baik dan menemukan sebatang Rumput Spiritual Ungu. Tapi, nasibmu buruk karena bertemu denganku. Aku benar-benar ingin mencicipinya, hahaha!”Suara tawa liar pria berpakaian abu-abu menggema di dalam hutan lebat.“Rumput Spiritual Ungu?” David tercengang. Rumput Spiritual Ungu adalah
Pria berjubah hitam menunjukkan ekspresi ketakutan. Dia ingin melarikan diri, tetapi dia tidak bisa melakukannya sama sekali.Pupilnya melebar dan cahaya keemasan di matanya membesar dengan cepat. Akhirnya, dengan satu suara ledakan, tubuh pria berjubah hitam terbelah dua oleh satu tebasan. Darah segar yang berbau amis tercurah ke tanah. Cairan darah berkumpul dan membentuk aliran dengan cepat, mewarnai tanah di sekitarnya. Jeritan memilukan menggema tidak berhenti terdengar untuk waktu yang lama.“Ting-tong ….” Tiba-tiba, terdengar suara lonceng yang nyaring. David menoleh ke arah sumber suara.“Ada apa dengan lonceng ini?” Tak jauh dari sana, terlihat sebuah lonceng tua tergantung di atas sebuah pohon tua, bergoyang seiring dengan angin bertiup dan suara berdenting terdengar di seluruh lembah.David mengernyitkan dahi. Dia melangkah berjalan ke arah lonceng itu.“Syuu!” Tiba-tiba, sebuah suara tajam yang memecah udara terdengar dengan keras. Dia memiringkan tubuh dan menghidar sec
Wajah David memerah dan dia menggertakkan gigi sambil berkata, “Jika kau berani menghinaku seperti ini, menjadi hantu pun aku tidak akan melepaskanmu!”Listian memandangnya dengan dingin. Dia berjongkok, meraih tangan kiri David dan memelintirnya ke belakang punggung.Krek! Krek! Krek!Serangkaian suara berderak halus terdengar. David merasakan sakit yang hebat datang menyerang. Segera setelah itu, rasa perih yang tajam menyebar dari telapak tangannya. Rasa sakitnya seperti menusuk ke dalam hati!“Aaa!!” Rasa sakit yang hebat membuat David menjerit. Wajahnya terpelintir dan urat di dahinya menonjol.“David, kau seharusnya bersyukur aku tidak membunuhmu. Jika tidak, kau pasti tidak akan bertahan hidup lebih dari tiga detik.” Listian berkata dengan dingin. Sedetik kemudian, dia melepaskan David dan langsung pergi.Langkahnya terhenti sejenak dan dia langsung menghilang ke dalam hutan, tanpa meninggalkan jejak.“Uhuk .…” David duduk di tanah. Tenggorokannya mengeluarkan darah dan wajah
Wuush!Listian cepat tanggap. Sebuah cahaya pedang bersinar dan melesat keluar.Puch! Sebongkah daging berdarah terlempar dan menumpahkan sejumlah besar darah panas!“Aaa!!” David menjerit kesakitan dengan memilukan. Dia mundur dengan cepat, dengan kepala penuh keringat dingin dan wajah pucat pasi!Begitu dia menunduk dan melihat ke bawah, sebagian besar daging lengannya ternyata terpotong, menampakkan tulang putih yang menyeramkan. Sangat mengerikan!David menutupi lukanya, dia memandang Listian dengan terkejut. Orang ini bahkan bisa menghentikan gerakannya!Sebenarnya ini teknik aneh apa?!“David, kali ini kamulah yang duluan menyerangku secara diam-diam. Jangan salahkan aku jika aku membunuhmu!” Listian berbicara dengan dingin dan niat membunuh bergejolak di matanya.Duaarrr!Tiba-tiba, suara gemuruh terdengar dari kejauhan, permukaan tanah bergetar hebat dan pohon-pohon patah.Ekspresi Listian sedikit berubah. Dia menatap ke kedalaman hutan. Di sana, samar-sama bisa terdengar sua
Angin topan tiba-tiba menerpa di udara. Angin topan ini datang dari sisi lain tebing, membawa energi pedang yang dingin dan membuat orang merinding!Syuu!Tubuh David gemetar, jarinya membentuk segel, cahaya-cahaya pedang memancarkan kilau gemilang, seperti ribuan kunang-kunang berkumpul.Sesaat kemudian, dia menjentikkan jarinya dan sebuah cahaya pedang melesat ke udara.Sreet!Udara terpotong menjadi serpihan, menimbulkan suara yang menusuk telinga. Kekuatan yang mengerikan ini cukup untuk merobek seorang pesilat di bawah tahap dewa perang.Tapi, reaksi Listian sangat cepat. Hampir dalam seketika, dia sudah mengambil posisi bertahan.“Pergi!” Listian menendang dengan satu kaki. Kekuatan besar mengalir, menendang cahaya pedang itu pergi.“Bagaimana orang ini bisa sekuat ini?!” David membelalakkan matanya. Dia benar-benar tidak percaya bahwa cahaya pedang yang dia gunakan ternyata berhasil ditahan?Dia memandang Listian dengan penuh rasa terkejut dan keheranan, tidak mengerti bagai