Tampaknya dia menganggap David sebagai orang yang memiliki niat jahat terhadap Ilona.“Kamu sudah salah paham. Aku hanya pengawal yang diundang oleh adikmu!” David juga malas untuk menjelaskannya. Dia langsung pergi setelah meninggalkan satu patah kata. Bergegas ke jalan perjudian batu Kota Jilegon. Setelah tiba di tempatnya, tidak ada banyak orang di jalan itu dan cuma ada beberapa kios. Tampak jelas jika sekarang internet sangat populer. Pembeli barang-barang ini sudah tidak mudah untuk dibodohi seperti dulu. Sebagian besar orang sudah tahu bagaimana triknya dan tempat ini tentu tidak banyak dikunjungi lagi.Di tepi jalan, seorang pria tua sedang menjaga kios dan melihat David yang berdiri sambil melamun. “Sobat kecil, mau beli sebuah batu tidak?” Saat pria tua penjaga kios melihat David. Matanya bersinar dan dia menggoyangkan batu di tangannya dengan ekspresi sangat ingin menarik David untuk melakukan transaksi secara paksa. Tapi setelah mengingat peraturan beberapa tahun ini b
Orang tua itu meludah di dalam hati. Orang muda zaman sekarang tidak mudah untuk dilawan. Setelah itu, dia terus berkata, “Sebenarnya, kamu cukup terus berjalan ke arah ini, melintasi 2 jalan dan bertemu dengan sebuah toko bernama Rumah Giok. Masuklah melalui pintu toko mereka, dan kamu bisa melihat jalan perjudian batu yang sebenarnya.”Omongannya baru saja diselesaikan dan orang tua itu tidak lupa memberi pengingat terakhir.“Sobat, masih ada satu hal yang belum kuberitahukan kepadamu. Jika kamu benar-benar ingin pergi ke jalan tua, kamu harus mengeluarkan sedikit biaya di Rumah Giok sebelum masuk. Menurutku, jika kamu kekurangan barang, beli di jalanan kami ini juga tidak ada bedanya. Selama tidak bertemu dengan orang yang hebat, pasti tidak akan ketahuan……”“Eh eh eh, kenapa kamu pergi?”Kelihatannya firasat David ketika baru sampai di sini tidak salah. Di sini memang bermasalah. David mengelus hidungnya. Hanya saja, yang tidak diduga olehnya adalah ternyata terbagi menjadi 2 ruas
David hanya ingin menunggu sampai batu ini akhirnya jatuh ke tangan siapa, kemudian melobinya untuk menjualnya kepadanya. Jika orang itu tidak bersedia menjualnya, David akan menegakkan punggung seolah tidak masalah dan hanya bisa merampoknya saja. Semua orang di tempat itu melihat gerakan pemilik kios dengan tegang. Mata mereka mati-matian melihat, seolah-olah mata mereka sudah menempel pada batu itu. Mereka menahan nafas dan diam-diam melihat mesin pembelah batu itu meluncur ke bawah dalam sekali potong. Suara garing jatuhnya batu ke lantai mengejutkan ekspresi kecewa di mata setiap orang.Satu potongan ini langsung membelah setengah dari seluruh batu itu. Melihat permukaan potogan yang halus, tidak bercahaya dan bahkan tidak memiliki sedikitpun tanda-tanda adanya giok, ada sebagian besar orang yang sudah putus asa. Tapi mereka tetap menggertakkan gigi dengan erat dan bersikeras untuk terus melihatnya. Terutama Domias. Di belakangnya diikuti oleh sekelompok anak laki-laki. Saat me
Tapi bagaimanapun juga, ini hanya sebongkah batu sisa. Bagaimanapun dia membuka harga tinggi, juga tidak akan lebih dari harga sebelumnya. David tidak berinisiatif untuk menyebutkan harga dan hanya meminta Domias yang menentukan harganya sendiri. “Aku beri tahu kamu bahwa batu ini dibeli olehku dengan harga 100 juta. Uang rokok dalam waktu dekat ini sudah ditambahkan ke dalamnya. Jika kamu tidak memberiku 20-40 juta, aku tidak akan bersedia menjualnya kepadamu.” Begitu mendengar omongan ini, ternyata benar, penindas lokal tetaplah penindas lokal. Orang yang berada di tempat itu, barusan bukannya tidak melihat bahwa batu ini sudah dibelah hingga tersisa beberapa batu kecil saja. Yang seperti ini masih bisa dibelah? Di dalamnya pasti sudah tidak terdapat apapun! Hanya begitu saja juga ingin memeras 20-40 juta!Mimpi, ya?“Jangan berbuat bodoh.” Takut David tidak berpikiran jernih dan maju untuk menjadi orang yang dimanfaatkan, orang yang lewat dan ditanyai David barusan juga tidak t
Bisa membeli sebongkah batu dengan harga 20 juta, tidak ada alasan untuk melakukan hal ini, ‘kan? Yang jelas, tidak peduli bagaimanapun sekelompok orang itu berbicara, mereka sama sekali tidak bisa mempengaruhi David. Dia menerima beberapa bongkah batu sisa yang diberikan pemilik kios kepadanya dengan senang.Hanya mengambil satu bongkahan yang di dalamnya terdapat kristal spiritual itu. “Tuan muda ini, apakah ingin membuka batunya di sini?” Saat memberikan sisa batu, pemilik kios juga sekalian bertanya. David tentu tidak ingin membukanya di sini. Jika tidak, dengan sifat Domias yang bejat itu, takutnya akan menimbulkan suatu masalah. Dia sendiri bukannya takut bermasakah, hanya saja tidak perlu membuat kerepotan yang tidak diperlukan.Melihat orang yang menonton tidak bubar, David menyimpan sisa batu dan berbalik badan ingin pergi. Pada saat ini, dia melihat Ilona bersama kakaknya di sisinya. “Eh Ilona, bukankah pria itu adalah pengawal yang kamu ceritakan? Konyol sekali, aku ba
“Dikembalikan? Hei bocah, ekpresi macam apa itu?! Aku beritahu kamu, bongkahan berbahan jenis es ini kubeli bersama Ilona di area batu kelas atas dengan menghabiskan uang 2 miliar. Pasti bisa menghasilkan barang bagus. Tidak semua orang seperti kamu, menghabiskan uang untuk membeli bahan rongsokan kegagalan orang lain. “Ada sangat banyak jenis batu. Tipe es merupakan jenis yang lebih mahal. “Bagaimana kalau tidak ada apa-apanya?” kata David sambil tersenyum acuh. “Kamu kentut! Kamu pikir siapa kamu? Aku sudah begitu lama di sini. Batu yang dipotong tidak mungkin ada yang keliru. Ilona, kamu percaya pada Kakak tidak?” Melihat David meragukan dirinya, Letdy seperti ayam jago yang siap bertarung. Sebagai pemilik rumah lelang bawah tanah Kota Jilegon bahkan tidak memiliki kemampuan melihat, bagaimana bisa berkelut di dalamnya? “Ilona, jika kamu percaya pada Kakak, kita pergi saja dan jangan pedulikan orang yang tidak tahu diuntung ini.” Letdy selalu bermusuhan dengan David.“Kak, aku
Letdy tersenyum dingin dan berkata kepada pemilik toko. “Bukalah. Jika mendapat barang bagus, akan ada keuntungan untukmu juga.”“Baiklah.” Mendengar merupakan sebuah transaksi bisnis besar, bagaimana pemilik kios tidak bersemangat? Dia meludah ke kiri dan ke kanan.Tangannya sudah diletakkan di atas pisau pemotong batu. Melihat tampang orang di sekeliling yang tidak mengalihkan pandangan, pemilik toko juga merasa beban yang ditanggung olehnya sedikit berat. “Buka dari sisi sudut saja.” Yang dimaksud dengan sisi sudut adalah menarik garis dengan pensil di keempat sudut batu, kemudian meletakkan batu ke atas mesin pemotong batu untuk dieksekusi. Saat keempat sudut ini dipotong, yang terlihat hanyalah abu-abu dan sama sekali tidak tampak hijau sedikitpun. Jika ini adalah jenis es, sekarang seharusnya bisa menampakkan warna hijau. Pemilik kios sedikit ragu. Tapi dia tetap mengambil sedikit air dari baskom dan mengoleskannya ke atas permukaan batu dan menunggu air berserta abu mengalir
Semua orang meratap dan mengejek Letdy sambil menunjuknya. “Lihat, lihat. Masih mengatakan tipe es lagi. Hahahaha bukankah hanya setumpuk batu busuk.” “Dia masih senang hingga seperti itu juga!”“Benar! Benar!” “Kelihatannya, selera pemilik rumah lelang bawah tanah juga hanya seperti ini. Tidak jauh beda dengan kita ya!”Wajah Letdy memucat. Dia seperti tidak berani percaya pada pemandangan di depan matanya ini. Dia mundur dengan linglung dan jatuh ke atas lantai, seolah tenggelam dalam pikirannya. Bagaimana mungkin? Di tahun-tahun sebelumnya, dia tidak pernah salah lihat. Meskipun keberuntungan juga berperan, tapi tetap tergantung pada kemampuan,’kan?Melihat tampang kakaknya yang terpukul seperti ini, dalam hati Ilona juga sedih. Sebelumnya dia masih mengatakan barang berharga yang didapatkan dari dalamnya akan diberikan kepadanya.2 miliar terbang dengan begitu saja!“Tidak mungkin!” Tiba-tiba, dengan bunyi ‘tung’, Letdy bangkit dari atas lantai dan langsung mencekik leher pemi
Banyak anggota prajurit Darah Iblis terlihat gelisah.Mereka sangat paham sifat Bilah Darah, yang bertindak dengan cepat dan tegas. Jika dia mengatakan akan membunuh, maka dia akan melakukannya tanpa ragu sedikit pun.Dalam situasi seperti ini, mereka sama sekali tidak memiliki peluang untuk menang!“Kalian tetap tinggal di sini! Aku akan pergi membunuhnya!” Mata Bilah Darah memancarkan niat membunuh yang luar biasa.Sebelum ucapannya selesai terdengar, tubuhnya berkelebat, melompat ke udara dan melesat ke kedalaman lembah.Sementara itu, David yang bersembunyi di atas sebuah pohon besar, melihat Bilah Darah memasuki lembah dan sebuah senyum tipis muncul di sudut bibirnya.“Bilah Darah ini, kekuatannya tidak buruk!” Dia bergumam pelan dan tidak terburu-buru menyerang.Karena dia merasakan gelombang energi sejati yang sangat kuat datan di sisi lain lembah. “Wanita itu juga cukup kuat.” “Tapi, keberadaan Serikat Pembunuh Darah Iblis, kumpulan orang yang tidak terorganisir ini malah
“Tunggu!”Pria berbaju hitam itu tiba-tiba membelalakkan matanya. Dia merasakan kematian semakin dekat dan tak tahan untuk berteriak, “Tunggu, apakah kau benar-benar tidak takut pada Serikat Pembunuh Darah Iblis?”David mengerutkan kening dengan tidak sabar.“Banyak omong kosong!” Boom!David mengaktifkan energi spiritualnya, menampar pusat energi pria berbaju hitam itu dan langsung memukulnya sampai hampir kehilangan nyawa!“Target Serikat Pembunuh Darah Iblis sepertinya adalah murid inti dari perkumpulan tersembunyi?” David menyipitkan matanya. “Kau mengetahuinya?” Pria berbaju hitam itu terkejut. Hal ini sangat dirahasiakan, bahkan petinggi Serikat Pembunuh Darah Iblis pun tidak mengetahuinya. Bagaimana David bisa tahu?“Apa yang tidak bisa dimengerti dari ini?” David mendengus pelan dan berkata, “Dengan operasi sebesar ini, Serikat Pembunuh Darah Iblis tidak mungkin hanya mengirimkan beberapa prajurit rendahan seperti kalian.” Pria berbaju hitam itu terdiam.Memang benar.Meski
Pada saat berikutnya, David tampak kembali menjentikkan beberapa jarinya, menyegel semua saluran energi dan keterampilan pria berbaju hitam, membuatnya kehilangan kekuatan untuk melawan.“Kamu sebenarnya siapa?” Pria berbaju hitam itu menggeram marah. “Aku tidak suka ngomong kosong!” David berkata dengan ekspresi dingin, “Katakan, kalian siapa dan berasal dari perkumpulan mana?” “Hmph, kalau aku memberitahumu, bukankah itu sama saja dengan mengkhianati perkumpulanku?” pria berbaju hitam itu tersenyum dingin. “Haha, kau pikir kalau kau tidak mengatakannya, maka aku akan melepaskanmu?” David tertawa mengejek.Dia langsung mencengkeram leher pria berbaju hitam itu, mengangkatnya dan dengan kedua tangan merobeknya.Puch!Darah segar menyembur.“Aku akan mengatakannya, aku akan mengatakannya!” Pria berbaju hitam bersusah payah berlutut di tanah dengan tubuhnya yang sudah hancur.Pandangan David perlahan tertuju padanya, “Katakan, siapa yang mengirim kalian? Apakah kalian dari Serikat P
Wuush.Hutan lebat itu tiba-tiba terbelah dan satu sosok yang seluruh tubuhnya tertutup dalam bayangan keluar dari dalam hutan dan menghalangi jalan David.“Kamu siapa?” tanya David dengan acuh tak acuh. Orang ini menutupi wajahnya dan mengenakan jubah hitam pekat, menyembunyikan penampilan dan auranya, memberikan kesan yang menakutkan dan misterius.David menyipitkan mata dan menatap tajam padanya. “Kau boleh memanggilku pria berbaju hitam.”Pria ini dengan dingin berkata, “Tiga orang yang baru saja kamu bunuh, semuanya adalah rekanku!”“Oh?”Mendengar ini, David melengkungkan senyuman mengejek di sudut bibirnya. Dia memang telah membunuh tiga orang. Satu di antaranya adalah anggota dari Serikat Pembunuh Palu Besi.“Kamu adalah anggota kelompok pembunuh, ‘kan?” kata David sambil tersenyum dingin. Kata-kata ini membuat niat membunuh di mata pria berbaju hitam melonjak!“Kalau sudah tahu, maka serahkan diri dengan patuh dan ikutlah denganku ke Balai Hukum untuk menerima hukuman!”P
“Tidak peduli siapa pun yang mengambil Lotus Emas Kelas Sembilan, itu semua bukan pertanda baik ....”Pikiran itu baru saja muncul.“Panggil orang, segera buru David!” Sosok gagah itu tiba-tiba berdiri. Suaranya menggetarkan langit, seperti dewa yang mengaum marah.Di perkumpulan tersembunyi di lembah di gunung belakang.Tubuh David melesat seperti kilat.Selama periode ini, dia telah menghadapi dua serangan penyergapan dan semuanya berhasil dia atasi.Biasanya, tempat seperti kebun obat spiritual ini, selain beberapa penjaga, sangat jarang ada orang yang datang.Lagipula, di dalam kebun obat spiritual terdapat banyak roh tanaman, yang bisa menambah sepuluh tahun umur hanya dengan menyerap satu tanaman.Siapa pun yang sedikit punya akal sehat, pasti tidak akan memilih untuk mengambil risiko masuk.Apalagi para pesilat yang telah kehilangan akal sehat.Namun, David tetap menerobos masuk ke kebun obat spiritual tanpa ragu.Keberaniannya ini benar-benar mengejutkan!Dalam waktu sejenak,
“Mm” kata David.“Kalau begitu, aku pamit,” David bangkit berdiri. Kilatan kesedihan melintas di mata Ria.“David, apakah kamu benar-benar ingin pergi?” David berhenti sejenak.“Kamu … jika menyuruhmu menikahiku, apakah … kamu bersedia?” Bibir Ria bergetar dan suaranya disertai dengan seberkas kesedihan. Dia menatap tajam pada David, seolah-olah dia ingin menembus penampilan luar David dan melihat rahasia di lubuh hatinya.“Aku ….” David membuka mulutnya. Setelah beberapa lama barulah perlahan menutupnya, “Kakak Ketujuh, untuk sementara aku belum memikirkan hal ini. Kamu istirahatlah dulu, aku pergi sekarang.”Dia membelakangi Ria dan melangkah keluar dari gua.Boom!Tiba-tiba, sebuah petir menyambar.Kekuatan petir yang mengamuk menyapu seluruh puncak gunung.David mengernyit.“Ada apa ini?” “Cepat, cepat lari!” Pada saat itu, suara ribut teriakan tiba-tiba terdengar dari kejauhan.Segera, David melihat sekelompok pesilat menerjang ke arahnya.“Kalian siapa?” seru David dengan d
“David, maafkan aku karena tidak bisa melindungi Sabrina dan yang lainnya ....” Ria menangis penuh rasa bersalah.David diam tanpa mengatakan apapun.“David, terima kasih karena telah menyelamatkanku.” Ria mengangkat kepala, menghapus air matanya dan memaksakan senyum tipis.“Kakak Ketujuh, jangan bicara dulu, tahap keterampilanmu mengalami kemunduran parah. Aku akan membantu mengembalikan kondisi tubuhmu dulu, setelah tubuhmu sedikit pulih, baru kita pergi.” Selesai berbicara, dia mengeluarkan berbagai bahan obat langka dari tasnya yang menumpuk seperti gunung.Ria terkejut.“Ini … ini semua benda apa?” “Kamu hanya perlu makan semuanya saja.” David dengan tenang, mendorong semua obat itu ke hadapan Ria. “Begitu banyak obat spiritual yang berharga, kamu rela memberikannya?” Ria membelalak dengan mata cantiknya, terkejut tanpa bisa menjelaskan. Perlu diketahui bahwa setiap obat-obat spiritual yang berharga ini memiliki nilai yang luar biasa tinggi, bahkan seorang kuat tahap maha ka
Di sampingnya, selain dirinya, ada delapan orang lagi. Semuanya adalah ahli tahap kaisar silat dengan aura yang panjang dan melimpah, yang ternyata merupakan setengah langkah kaisar silat.Kekuatan seperti ini bahkan di dalam perkumpulan tersembunyi, semuanya termasuk para ahli teratas.Bagaimanapun, di seluruh bidang silat, hanya sedikit pesilat yang memiliki kekuatan bertarung tahap kaisar silat.“Aku tidak akan pernah menyerah!” Wajah Ria pucat dan dia berusaha melarikan diri dengan sekuat tenaga. Gaunnya sudah menjadi merah dan tampak sangat mencolok.“Hihi, kelihatannya tebakanku memang benar, gadis ini memiliki harta berharga!” “Hahaha, aku cukup beruntung!” Sekian banyak pesilat bersorak dengan penuh semangat. Tatapan mata mereka disertai dengan nafsu.Wuush! Wuush! Wussh!Tiba-tiba, tiga pisau terbang melesat dan menembus tenggorokan tiga pesilat dengan suara letusan, membuat mereka langsung mati mengenaskan.“Siapa itu?!” “Cari mati!” Pesilat yang tersisa marah besar.“Wu
Dia tidak rela!Kenapa?!Perkumpulan tersembunyi jelas-jelas merupakan perkumpulan sah di Indojaya!Jelas-jelas di sinilah tanah suci dunia silat!“Beritahu aku, di mana lokasi perkumpulan tersembunyi yang sebenarnya?” David berjongkok, menatap Hardinan dengan tenang dan bertanya.“Hmph!!” Hardinan menggertakkan giginya, “Bocah b*jingan, kamu akan mati! Kamu bahkan berani menyinggung perkumpulan tersembunyi! Ayahku tidak akan mengampunimu!”“Oh?” David mengangkat alisnya.Sebuah tamparan dilayangkan begitu tangannya diangkat. Dengan suara “plak”, Hardinan langsung pingsan.David memang tidak sudi untuk bergabung dengan perkumpulan tersembunyi.Namun dia juga tidak takut!Tubuhnya telah lama melampaui batas maha kaisar silat!“Hasil kali ini cukup bagus. Perjalanan jauh sejauh puluhan ribu kilometer tidak sia-sia.” David berdiri, menepuk pantatnya dan berbalik badan berjalan ke pintu kedai.“Eh, saudara cilik, tunggu sebentar!” Seorang pria paruh baya menghadang di depan David.“Ap