Saat dunia luar masih sedang mendiskusikan masalah upacara pelantikan, di dalam markas Pencak Silat Persaudaraan Setia kedatangan seorang tamu tak terduga. Setelah bertemu dengan Hotman, Wakil Kepala Instruktur Pencak Silat Nusantara yang datang berulang kali, David bertanya tanpa berbasa basi. “Kenapa kamu datang lagi?”Dengan menyisakan nyawa orang ini sebelumnya, David sudah sangat memberi muka kepada Pencak Silat Nusantara. Jika masih tidak tahu diri dan menyinggungnya lagi, David tidak akan keberatan untuk menjadi orang jahat satu kali!Sampai pada waktunya, bahkan Pencak Silat Nusantara juga tidak bisa mengatakan apapun. Hotman membuka mulut dengan rendah hati dan berkata, “Kepala Instruktur David, untuk masalah sebelumnya, sayalah yang bersalah. Sayalah yang menyinggung Anda tanpa memperjelas seluk beluk permasalahan. Saya meminta maaf sekali lagi.” “Tapi kali ini, Utusan Nusantara yang meminta saya datang untuk menyampaikan pesan kepada Anda.”Tampaknya, setelah upacara pela
“Memang pertimbangan Senior Uzair yang lebih menyeluruh.”Ekspresi Sigit tampak seperti seekor anjing pug.Jika di samping ada anggota Pencak Silat Telapak Suci, mereka pasti tidak berani percaya bahwa Sigit yang biasanya terlihat sangat sombong juga akan memiliki sisi seperti ini. “Ayo, masuk!”Uzair berkata seperti sedang memberi perintah dan berjalan masuk ke vila mewah itu. Dua pria asing menerobos masuk dan seperti sudah menyentuh sensor dalam waktu sekejap. Belasan pengawal keluar dari segala penjuru dan mengepung Uzair dan Sigit.Mereka berdua sudah dikepung. Melihat kedua orang itu tidak menunjukkan ekspresi ketakutan, pengawal yang berada di depan sudah tahu jika mereka bukan orang biasa dan dia bertanya, “Saya tidak tahu siapa Anda berdua. Untuk apa menerobos masuk ke kediaman Keluarga Chairil tanpa izin?”Siapa sangka, keduanya sama sekali tidak peduli. Melihat segerombolan pengawal, Sigit juga tidak terburu-buru untuk turun tangan, melainkan tersenyum dingin sambil ber
Setelah Uzair berdua pergi, Brena dengan khawatir berkata, “Kakek, bagaimana ini?!”Dia tidak tahu bagaimana Keluarga Chairil harus menghadapi kondisi saat ini.Jika memberitahu David masalah tantangan Uzair, pasti akan terjadi pertarungan di antara keduanya. Menurutnya, David terlalu muda dan terlalu sulit untuk menjadi lawan seorang senior seperti Uzair.Jika tidak memberitahu David, maka Keluarga Chairil akan menghadapi masalah pembantaian. Brena tidak bisa menahan diri untuk tidak berkata, “Kakek, bagaimana kalau kita melarikan diri saja?”“Ish, anak bodoh. Bisa lari ke mana juga? Bahkan jika kita melarikan diri, bagaimana dengan anggota Keluarga Chairil lainnya?”Wawan mendesah pelan. Keluarga Chairil sudah bersusah payah tampil menonjol di Jayanegara dengan meminjam kekuatan David dan perlahan-lahan menjadi keluarga nomor satu di Jayanegara. Dalam sekejap, mereka sudah didatangi seorang musuh seperti ini. Orang lain tidak tahu, tapi dalam hati Wawan sangat jelas. Meskipun 2
Hanya karena satu urusan, yaitu ada yang ingin disampaikan oleh Kepala Instruktur!Sebelumnya, masalah berkumpulnya semua orang seperti ini, terjadi pada saat terakhir kali mereka ingin unjuk kekuatan kepada David.Terakhir kalinya lagi sudah merupakan masalah di saat Yasir masih hidup. Bagaimanapun juga, sebelum David muncul dan menjabat sebagai Kepala Instruktur Pencak Silat Persaudaraan Setia, Empat Raja selalu saling tidak puas terhadap satu sama lain.“Aku juga tidak tahu. Kamu sudah salah tanya orang.”Raja Api mengedipkan mata ke samping. Di dalam ruang kantor, tidak hanya ada Empat Raja. Frandy dan Irene juga ada di sana. Tampaknya, yang dimaksud oleh Raja Api adalah kedua orang ini. Orang lain tidak tahu dengan jelas. Tapi Raja Api tahu bahwa kehadiran kedua orang ini di sini dikarenakan keduanya lebih sering berhubungan dengan Kepala Instruktur. Melihat Empat Raja Pencak Silat Persaudaraan Setia menatap kemari, Frandy dan Irene juga tampak kebingungan. Dalam hati keduany
Teknik Hitam Putih!Itu adalah salah satu teknik dari《Sembilan Teknik Hitam Putih》yang diwariskan petapa tua kepada David. Keajaiban dari《Sembilan Teknik Hitam Putih》adalah bisa menelan tenaga spiritual dari alam untuk digunakan secara pribadi. Tentu saja, yang dikeluarkan oleh David bukan satu set《Sembilan Teknik Hitam Putih》. Itu hanya sebagian kecil darinya saja dan bahkan bisa dibilang hanya satu jilid teknik saja. Meskipun memiliki khasiat untuk menelan tenaga spiritual untuk digunakan secara pribadi juga, tapi itulah yang disebut sebagai teknik turunan. Tidak peduli betapa tingginya tahap perkembangan setiap orang yang berlatih《Teknik Hitam Putih》, kekayaan dan nyawa orang itu semuanya berada di bawah kekuasaan David.Bahkan selama David menginginkannya, maka orang yang belatih《Teknik Hitam Putih》 semuanya bisa menjadi boneka di bawah kekuasaan David.Ini adalah bagian yang mendominasi dari 《Sembilan Teknik Hitam Putih》.Waktu itu, petapa tua pernah mengatakan bahwa jika ingin
David mengetahui apa yang dipikirkan oleh beberapa orang itu. Setelah selesai memberikan beberapa pesan, dia menyuruh mereka semua pergi bertapa. Yang tertinggal hanya Irene dan Frandy.Melihat Empat Raja berbondong-bondong pergi bertapa dan kepala instruktur justru meminta mereka berdua untuk tinggal,Frandy sudah tidak tahan lagi. Dia langsung bertanya dengan tak sabaran. “Bos, apakah kami juga bisa berlatih《Teknik Hitam Putih》?”Melihat tampang Frandy yang seperti ini, David tidak bisa menahan tawa. Dia lupa pada anak yang tidak sabaran ini. Dia masih ingat, waktu itu dia bisa setuju untuk menjadi Kepala Instruktur Pencak Silat Persaudaraan Setia adalah karena Frandy, anak yang tidak sabaran ini.Dia tampak penuh perasaan terhadap negara dan setia terhadap Indojaya!Setelah membenarkan ekspresinya, David dengan serius berkata, “Frandy, Irene aku bisa mewariskan teknik silat yang lebih tinggi lagi kepada kalian. Tapi bayarannya adalah menjadi muridku. Kalian bersedia tidak?”David
“David, apakah kamu tidak bisa menunggu Kakak sejenak? Jika Kakak tidak berdandan dengan sedikit lebih cantik, bagaimana bisa membuat gadis lain mundur teratur?”“Kamu harus tahu bahwa saat ini di Ciracap, kamu adalah tokoh yang diperebutkan oleh para nona besar keluarga konglomerat di seluruh Ciracap!”Batang hidung Melinda belum muncul dan suaranya sudah terdengar dari dalam kamar. “Kak, orang lain tidak mengerti aku. Apakah kamu juga tidak mengerti?”“Jika kamu tidak keluar lagi, restoran yang kupesan sudah mau tutup!”Hanya di hadapan orang terdekat, David akan tampak seperti adik lak-laki tetangga yang manis.“Sudah selesai, aku sudah datang.” Pintu kamar terbuka bersamaan dengan bunyinya. Melinda berjalan keluar.Melinda yang pada dasarnya memang sudah cantik, tetap tidak kalah dari seorang artis papan atas setelah didandan dengan rapi.Sebelumnya, dia selalu mengenakan pakaian militer dan tampak heroik. Sekarang sudah berganti mengenakan rok dan temperamennya benar-benar berbe
Tak lama kemudian, satu demi satu unit mobil mewah muncul di depan pintu masuk hotel. Mereka adalah seluruh anggota Keluarga Windian.Yang berada di depan adalah nyonya besar Keluarga Windian. Yang mengikutinya dari belakang adalah, Hadran, Tomin dan yang lainnya. “Shelly, Shelly, di mana Melinda? Cepat bawa aku ke sana!”Saat ini, langkah kaki nyonya besar Keluarga Windian sama sekali tidak mirip dengan langkah kaki seorang nenek tua. Setelah upacara pelantikan Pencak Silat Persaudaraan Setia, nyonya besar Keluarga Windian pulang ke rumah dengan keadaan tidak tenang. Dia takut Kepala Instruktur Pencak Silat Persaudaraan Setia akan datang untuk mencari masalah dengannya. Bagaimanapun juga, jika hal yang dilakukannya waktu itu dikenakan pada dirinya sendiri, dia pasti akan membalasnya. Namun, setelah menunggu selama beberapa hari, orang Pencak Silat Persaudaraan Setia terlihat tidak begitu mempersulit Keluarga Windian。Nyonya besar Keluarga Windian segera tahu bahwa masih ada ruang
Entah telah berapa lama waktu berlalu. David membuka matanya dan bangkit berdiri. Dia melirik mayat pria berpakaian abu-abu dan mengangkat pedang panjangnya.David merasakan energi spiritual di pusat energinya telah pulih sekitar tujuh hingga delapan bagian. Dia kemudian mengeluarkan bahan-bahan obat dan mulai meramu pil penyembuh.Meskipun tubuhnya mengalami luka parah, namun energi spiritual di pusat energinya tidak terlalu terpengaruh.David telah membuat tiga butir obat mujarab penyembuh luka dalam. Dia menelan satu butir, sementara dua butir lainnya disimpan di dalam tas dan siap digunakan jika diperlukan.Saat tengah malam, David terbangun. Dia memandang cahaya bulan di luar jendela, lalu mengenakan pakaiannya dengan hati-hati dan perlahan.David melihat rantai hitam di pergelangan tangannya, benda yang dia dapatkan dari pria berpakaian abu-abu.Jari-jari David mengelus rantai hitam itu. Rantai hitam itu membawa aura dingin yang menyeramkan dan begitu disentuh langsung terasa di
“Puch!” Lengan kiri David langsung terputus dan darah segar berceceran di tanah.David menggenggam pedang dengan tangan kanannya dan dia berdiri di tempat. Entah berapa banyak tulangnya yang telah patah dan organ dalamnya pun mengalami kerusakan dalam berbagai tingkat.“Uhuk, uhuk .…” Dia membuka mulut dan terbatuk mengeluarkan beberapa teguk darah. Tetapi dia kembali menerjang ke depan tanpa ragu.Aura di tubuh David tetap begitu dahsyat dan mengerikan. Seperti orang yang kehilangan akal, dia menerjang ke arah pria berpakaian abu-abu di depannya sekali demi sekali.“Kau benar-benar tidak menyerah, ya!” Pria berpakaian abu-abu berbicara sambil tersenyum dingin dan menatap David, “Kalau begitu, aku akan mengantarmu dalam perjalanan terakhirmu!” Tatapan David tajam. Sayap kupu-kupu hitam di belakangnya mengepak. Kecepatannya sangat tinggi dan melesat seperti angin kencang yang melintas di depan mata pria berpakaian abu-abu.“Em?” Tubuh pria berpakaian abu-abu tiba-tiba menjadi kaku da
Kedua mata David berkilau dengan cahaya. Kekuatan api petir bisa menghancurkan korosi dari racun tersebut, tapi kekuatan api petir juga akan banyak terkuras.“Pertaruhkan semuanya,” David membuat rencana di dalam hati. Dia mengangkat kepala, menatap pria berpakaian abu-abu. Matanya menampakkan cahaya tajam, tangannya membentuk segel dan api petir yang tak terhitung jumlahnya melesat ke arah serangga-serangga itu seperti naga api.Suara ledakan keras terdengar dan bola-bola api panas melahap serangga-serangga itu. David langsung melompat, menerjang masuk ke dalam jangkauan serangan pria berpakaian abu-abu. Pedang di tangannya menikam dan mengeluarkan bayangan pedang yang cepat dan elegan. Pria berpakaian abu-abu itu bereaksi dengan cepat. Dia langsung mundur untuk menghindari serangan David. Namun, dia tetap sedikit terlambat dan dadanya tertembus bayangan pedang.Dia mundur beberapa langkah berturut-turut dan wajahnya pucat. Tidak banyak darah yang mengalir dari tubuhnya. Namun, bagi
Pria berpakaian abu-abu menatap tajam. Aura di tubuhnya terus melonjak dan energi spiritual yang dahsyat mengalir deras ke segala arah seperti gelombang pasang.Wajah David menampakkan ekspresi serius. Sosok tahap nirvana di depannya, keterampilannya jauh di atas dirinya dan dia sepenuhnya berada dalam posisi yang tidak menguntungkan.“Boom!” Pohon-pohon di sekitar bergoyang dengan ganas. Retakan-retakan menyebar dari segala penjuru menuju David.Ujung kaki David menghentak tanah dengan kuat. Setelah terdengar ledakan keras, tubuhnya melesat. Tangannya menggenggam pedang dengan erat. Cahaya-cahaya perak yang cemerlang menyelimuti seluruh tubuhnya dan aura yang tajam langsung mengarah ke pria berpakaian abu-abu.Tatapan pria berpakaian abu-abu semakin dingin. Namun, dia tidak mundur sedikit pun dan malah menghadapi serangan itu secara langsung!“Bam! Bam! Bam!” Dua sosok itu bertarung dengan kecepatan tinggi. Dalam sekejap, David dan pria berpakaian abu-abu telah bertarung dengan pulu
“Murid?” Pupil mata David menyusut, “Jangan-jangan yang kau maksud adalah Moses?!”Pria berpakaian abu-abu tidak lagi berbicara. Tongkat di tangannya diketukkan ke tanah beberapa kali dan menghasilkan suara yang terdengar jelas.David mengatupkan bibirnya. Pria berpakaian abu-abu di hadapannya memiliki keterampilan yang dalam dan tak terduga. Jika benar-benar ingin menghadapinya, sama sekali tidak perlu menghabiskan banyak tenaga. Sebuah firasat buruk muncul dalam hatinya. Mungkin pria di depannya bukanlah musuhnya.Sudut bibir pria berpakaian abu-abu melengkung membentuk senyum aneh. Dia menatap David dan berkata, “Aku dengar, kau telah masuk ke tanah terlarang ... Tsk, tsk, kudengar keberuntunganmu cukup baik dan menemukan sebatang Rumput Spiritual Ungu. Tapi, nasibmu buruk karena bertemu denganku. Aku benar-benar ingin mencicipinya, hahaha!”Suara tawa liar pria berpakaian abu-abu menggema di dalam hutan lebat.“Rumput Spiritual Ungu?” David tercengang. Rumput Spiritual Ungu adalah
Pria berjubah hitam menunjukkan ekspresi ketakutan. Dia ingin melarikan diri, tetapi dia tidak bisa melakukannya sama sekali.Pupilnya melebar dan cahaya keemasan di matanya membesar dengan cepat. Akhirnya, dengan satu suara ledakan, tubuh pria berjubah hitam terbelah dua oleh satu tebasan. Darah segar yang berbau amis tercurah ke tanah. Cairan darah berkumpul dan membentuk aliran dengan cepat, mewarnai tanah di sekitarnya. Jeritan memilukan menggema tidak berhenti terdengar untuk waktu yang lama.“Ting-tong ….” Tiba-tiba, terdengar suara lonceng yang nyaring. David menoleh ke arah sumber suara.“Ada apa dengan lonceng ini?” Tak jauh dari sana, terlihat sebuah lonceng tua tergantung di atas sebuah pohon tua, bergoyang seiring dengan angin bertiup dan suara berdenting terdengar di seluruh lembah.David mengernyitkan dahi. Dia melangkah berjalan ke arah lonceng itu.“Syuu!” Tiba-tiba, sebuah suara tajam yang memecah udara terdengar dengan keras. Dia memiringkan tubuh dan menghidar sec
Wajah David memerah dan dia menggertakkan gigi sambil berkata, “Jika kau berani menghinaku seperti ini, menjadi hantu pun aku tidak akan melepaskanmu!”Listian memandangnya dengan dingin. Dia berjongkok, meraih tangan kiri David dan memelintirnya ke belakang punggung.Krek! Krek! Krek!Serangkaian suara berderak halus terdengar. David merasakan sakit yang hebat datang menyerang. Segera setelah itu, rasa perih yang tajam menyebar dari telapak tangannya. Rasa sakitnya seperti menusuk ke dalam hati!“Aaa!!” Rasa sakit yang hebat membuat David menjerit. Wajahnya terpelintir dan urat di dahinya menonjol.“David, kau seharusnya bersyukur aku tidak membunuhmu. Jika tidak, kau pasti tidak akan bertahan hidup lebih dari tiga detik.” Listian berkata dengan dingin. Sedetik kemudian, dia melepaskan David dan langsung pergi.Langkahnya terhenti sejenak dan dia langsung menghilang ke dalam hutan, tanpa meninggalkan jejak.“Uhuk .…” David duduk di tanah. Tenggorokannya mengeluarkan darah dan wajah
Wuush!Listian cepat tanggap. Sebuah cahaya pedang bersinar dan melesat keluar.Puch! Sebongkah daging berdarah terlempar dan menumpahkan sejumlah besar darah panas!“Aaa!!” David menjerit kesakitan dengan memilukan. Dia mundur dengan cepat, dengan kepala penuh keringat dingin dan wajah pucat pasi!Begitu dia menunduk dan melihat ke bawah, sebagian besar daging lengannya ternyata terpotong, menampakkan tulang putih yang menyeramkan. Sangat mengerikan!David menutupi lukanya, dia memandang Listian dengan terkejut. Orang ini bahkan bisa menghentikan gerakannya!Sebenarnya ini teknik aneh apa?!“David, kali ini kamulah yang duluan menyerangku secara diam-diam. Jangan salahkan aku jika aku membunuhmu!” Listian berbicara dengan dingin dan niat membunuh bergejolak di matanya.Duaarrr!Tiba-tiba, suara gemuruh terdengar dari kejauhan, permukaan tanah bergetar hebat dan pohon-pohon patah.Ekspresi Listian sedikit berubah. Dia menatap ke kedalaman hutan. Di sana, samar-sama bisa terdengar sua
Angin topan tiba-tiba menerpa di udara. Angin topan ini datang dari sisi lain tebing, membawa energi pedang yang dingin dan membuat orang merinding!Syuu!Tubuh David gemetar, jarinya membentuk segel, cahaya-cahaya pedang memancarkan kilau gemilang, seperti ribuan kunang-kunang berkumpul.Sesaat kemudian, dia menjentikkan jarinya dan sebuah cahaya pedang melesat ke udara.Sreet!Udara terpotong menjadi serpihan, menimbulkan suara yang menusuk telinga. Kekuatan yang mengerikan ini cukup untuk merobek seorang pesilat di bawah tahap dewa perang.Tapi, reaksi Listian sangat cepat. Hampir dalam seketika, dia sudah mengambil posisi bertahan.“Pergi!” Listian menendang dengan satu kaki. Kekuatan besar mengalir, menendang cahaya pedang itu pergi.“Bagaimana orang ini bisa sekuat ini?!” David membelalakkan matanya. Dia benar-benar tidak percaya bahwa cahaya pedang yang dia gunakan ternyata berhasil ditahan?Dia memandang Listian dengan penuh rasa terkejut dan keheranan, tidak mengerti bagai