Share

Bab 1388

Author: Udang
Lelaki tua berbaju hitam itu menarik napas dalam-dalam dan berbalik untuk melarikan diri tanpa peduli pada nyawa orang lain.

Otaknya cerdas, tahu bahwa tetap tinggal hanya akan menambah korban jiwa.

“Heh, kau pikir bisa pergi?”

David meliriknya dengan dingin. Dia melangkah maju, tubuhnya berkelebat dan dalam sekejap sudah mengejar lelaki tua itu dan mencengkeram bahunya.

“Ah! Lepaskan aku! Apa yang ingin kau lakukan?!”

Lelaki tua itu berteriak panik.

“Karena kau adalah tetua Keluarga Wahidin, kau pasti tahu sesuatu tentang mereka. Katakan, siapa yang mengutusmu untuk membunuhku.”

David terdengar datar.

Lelaki tua itu tertegun mendengar omongannya, lalu wajahnya berubah menjadi bengis. “Hahaha! B*jingan kecil, ingin menggali informasi? Mimpi saja!”

Swish!

Tubuhnya tiba-tiba membesar, kulitnya retak dan bahkan ingin meledakkan dirinya sendiri!

David mengernyitkan alisnya, melepaskan cengkeramannya dan mundur dengan cepat.

“Boom!”

Seiring dengan terdengarnya sebuah suara ledakan, tub
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1389

    Plak!David menampar wajah pria tua berbaju hitam itu, membuat sudut bibirnya robek.“Banyak omong kosong!” David mendengus dingin. Dia kemudian berlutut dan menampar pria tua itu bergantian dari kiri ke kanan!Dengan suara keras, wajah pria tua itu membengkak seperti tersengat lebah dan darah mengalir deras dari hidungnya.Tindakan David sangat kejam. Setiap pukulan membuat kulit wajah pria tua itu terkelupas, memperlihatkan tulang putih yang menyeramkan, membuatnya tidak berhenti menjerit kesakitan.“Ah … ampuni aku, kumohon ampuni aku! Asalkan kau tidak membunuhku, aku akan menjadi budakmu di kemudian hari. Aku akan mematuhi semua perintahmu, bekerja tanpa mengeluh ….” Pria tua berbaju hitam itu menangis tersedu-sedu dan memohon dengan suara memilukan.“Aku ingin kau berkata jujur.” David menghentikan tangannya dan berbicara dengan datar. “Ya, ya, Tuan, silakan tanya! Aku pasti akan menjawab semua yang aku tahu!” Pria tua itu segera berlutut dan bersujud dengan sikap merendah, sa

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1390

    “Trik kecil saja!”David tersenyum meremehkan, mengangkat telapak tangannya dengan lima jari terentang dan mencengkeram udara kosong. Terdengar ledakan keras dan semua tombak panjang itu hancur berkeping-keping!Sebuah bola api berkobar di telapak tangan David dan dalam sekejap, seluruh rumah itu dilalap api, mengepulkan asap tebal ke langit!Tak lama kemudian, seorang pria paruh baya berbadan kekar dengan rambut berantakan berlari keluar dari rumah. Dia bertelanjang dada, otot-ototnya berpilin erat, penuh dengan rasa kekuatan yang meledak-ledak!“Siapa kau? Berani-beraninya menerobos Kediaman Keluarga Wahidin?!” Mata Jumanto Wahidin memancarkan api kemarahan dan dia marah hingga ke puncaknya!Sebagai orang yang memiliki wewenang di keluarga kedua perkumpulan tersembunyi Keluarga Wahidin, dia telah hidup lebih dari tiga ratus tahun dan sudah lama terbiasa mengendalikan emosinya dengan sempurna. Namun hari ini, amarahnya tetap saja tak terbendung!Ini adalah penghinaan besar!Seorang b

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1391

    David melangkah maju dan langsung mengangkat Jumanto.Tubuh Jumanto tinggi besar, mencapai dua meter lebih dan jauh lebih kekar daripada orang biasa. Namun saat ini justru diangkat seperti anak ayam.“Uhuk uhuk ... siapa kau ...?” Jumanto berusaha keras untuk melepaskan diri. Apa ada ya semakin dia meronta, maka dia merasakan semakin erat tangan yang mencengkeram lehernya.Hanya dalam beberapa saat, Jumanto merasa paru-parunya seperti hampir meledak!“Lepas ... lepas aku ... aku menyerah ....” kata Jumanto memohon. Dia tahu bahwa dirinya telah menghadapi musuh yang kejam. Jika saat ini tidak menyerah, dia pasti mati.“Sudah terlambat!” “Puch!” Darah memuncrat. David tanpa ampun membanting Jumanto dengan keras. Aroma amis darah yang pekat menyebar ke udara.“Wuush!” Ekspresi David berubah dingin. Namun pada saat itu, suara bentakan keras terdengar dari kejauhan!“Bocah b*jingan! Kau berani?!” Seorang pemuda berpakaian mewah datang dengan langkah lebar. Dia adalah Yanto Wahidin, s

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1392

    Di ladang spiritual itu, tertanam beberapa bahan obat langka.“Buah Ratusan Spiritual?” David tertegun sejenak sebelum sudut bibirnya melengkung membentuk senyuman tipis. “Sepertinya aku mendapatkan beberapa hasil yang tak terduga hari ini.”“Anggap saja Buah Ratusan Spiritual sebagai kompensasi.” David mengeluarkan sebuah pisau kecil dan mengupas kulit Buah Ratusan Spiritual itu, lalu mengambil daging buah sebesar kepalan tangan bayi yang berwarna merah menyala, memasukkannya ke mulut dan mengunyahnya perlahan.“Emm? Ternyata mengandung sedikit energi spiritual beratribut api di dalamnya!” Mata David berkilat terang. Setelah berpikir sejenak, dia memetik semua buah itu hingga tak bersisa.Dia memiliki banyak benda ajaib, namun semuanya berupa tungku pil, senjata dan sejenisnya, tidak ada pohon buah yang sesuai.Karena itu, setelah mencapai terobosan, dia mulai membeli beberapa obat spiritual dan membudidayakan pohon! Kini beberapa bahan obat di ladang spiritual ini tepat merupakan

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1393

    Dia berteriak dengan suara lantang, mengayunkan tongkat panjangnya dan menghantam dengan keras!Krek!Tanah terbelah!Sebuah retakan dalam dan menyeramkan muncul, memanjang hingga jarak puluhan meter!“Eh? Ternyata masih tahu cara memicu kekuatan simbol tulisan yang tersembunyi dalam senjata. Itu cukup langka.” David memandang tongkat besi hitam itu dengan penuh minat.Berbeda dari senjata biasa.Simbol tulisan yang terukir pada tongkat besi hitam itu tampak agak istimewa, samar-samar memancarkan aura jahat dan misterius!“Tongkat besi hitam ini cukup bagus, bisa dijual untuk mendapatkan uang.” David menyeringai. Swish!Begitu ucapannya selesai, dia langsung melesat menuju Jumanto, menghantam udara dengan satu pukulan, menimbulkan suara ledakan yang bagaikan guntur dan meteor jatuh dengan membawa kekuatan dahsyat, menghantam keras dada Jumanto!Dengan suara “puch”, darah memuncrat dan Jumanto menjerit kesakitan. Dadanya amblas dan tubuhnya terlempar seperti karung pasir, terhempas ke

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1394

    Namun, David malah menggelengkan kepalanya dengan dingin, “Benda-benda ini tidak ada nilainya bagiku.”“Lalu, apa yang kau inginkan?” kata Jumanto dengan cemas. “Hehe.” David mencemooh, “Aku tidak menginginkan apa pun, karena bagimu, sudah terlambat.”“Kau mau apa!?” Jumanto merasa merinding.David tidak berniat membunuh, ‘kan?Namun, David tidak menjawab.Dia melangkah maju dan berjalan langsung ke sisi Jumanto, lalu mengangkat tangannya dan menekan bahunya.Krek krek krek krek!!Jumanto merasakan seolah-olah ribuan semut sedang menggerogoti tulangnya!Rasa sakit yang luar biasa membuatnya menjerit histeris, “Aah! Apa yang ingin kau lakukan!?”Jumanto merasa tulangnya seperti sedang dipisahkan dan disusun ulang, menjadi semakin ringan, seperti sehelai kain usang yang bisa dipelintir dan diremas sesuka hati David.“Ahhh …. !!” Dia mengeluarkan teriakan yang sangat memilukan!“Aku adalah tetua Keluarga Wahidin! Jika kau membunuhku, itu sama saja dengan memicu amarah Keluarga Wahidin

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1395

    Rasa sakit yang mencabik-cabik menyebar ke seluruh tubuh. Anggota tubuh, pembuluh darah dan pusat energi Jumanto hancur total!Bahkan kursi di bawahnya hancur karena guncangan itu!Jumanto terkulai lemas, tergeletak di tanah seperti lumpur dan hampir tidak bernyawa!Matanya redup, bola matanya cekung, pupilnya kosong dan tanpa kehidupan dan darah hitam mengalir dari sudut bibirnya.Dia sudah tidak bisa diselamatkan, semua saluran energi dan pusat energinya sudah hancur total dan hanya tersisa nyawa yang tergantung!“Kau, kenapa tidak melanjutkan berpura-pura bodoh?” David berdiri di atas dan memandangnya.“Hahaha, David ... uhuk uhuk ... kau bunuh aku, kau akan menerima akibatnya ... kau akan menghadapi balas dendam Keluarga Wahidin yang sangat brutal ....” “Balas dendam?” David menggelengkan kepala dan tertawa.Di matanya terpancar penghinaan yang begitu dalam, “Aku belum pernah melihat pria sepayah dirimu!”“Tapi, kau memang kaya.” “Kau bahkan menyembunyikan begitu banyak batu sp

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1396

    Baru-baru ini, seiring dengan hilangnya keturunan utama Keluarga Wahidin dan gugurnya dua putra suci, konflik antara kedua keluarga semakin memanas hingga mencapai titik yang tidak dapat didamaikan.Oleh karena itu, ketika David datang mencari mereka, pemimpin Keluarga Qadir, Junto Qadir tanpa ragu langsung mengerahkan para prajurit terbaiknya untuk bertarung melawan David!David menerobos masuk ke area inti pertempuran seorang diri dan bertarung habis-habisan dengan para pesilat itu!“Bam! Bam! Bam!” David melayangkan pukulan dan tendangan dengan dahsyat, seperti dewa perang yang turun ke dunia. Setiap serangan mampu menghancurkan lebih dari sepuluh pesilat dan membuat mereka terlempar jauh dengan luar biasa mengerikan!“Puch!” “Ah!” Tubuh David bagaikan angin. Setiap tempat yang ditujunya terbuka. Dia menghancurkan segala sesuatu di perjalanan dan menyapu ribuan prajurit!Dalam sekejap, David sudah membunuh puluhan orang!Orang-orang ini umumnya memiliki kekuatan yang lebih rendah

Latest chapter

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1654

    Entah telah berapa lama waktu berlalu. David membuka matanya dan bangkit berdiri. Dia melirik mayat pria berpakaian abu-abu dan mengangkat pedang panjangnya.David merasakan energi spiritual di pusat energinya telah pulih sekitar tujuh hingga delapan bagian. Dia kemudian mengeluarkan bahan-bahan obat dan mulai meramu pil penyembuh.Meskipun tubuhnya mengalami luka parah, namun energi spiritual di pusat energinya tidak terlalu terpengaruh.David telah membuat tiga butir obat mujarab penyembuh luka dalam. Dia menelan satu butir, sementara dua butir lainnya disimpan di dalam tas dan siap digunakan jika diperlukan.Saat tengah malam, David terbangun. Dia memandang cahaya bulan di luar jendela, lalu mengenakan pakaiannya dengan hati-hati dan perlahan.David melihat rantai hitam di pergelangan tangannya, benda yang dia dapatkan dari pria berpakaian abu-abu.Jari-jari David mengelus rantai hitam itu. Rantai hitam itu membawa aura dingin yang menyeramkan dan begitu disentuh langsung terasa di

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1653

    “Puch!” Lengan kiri David langsung terputus dan darah segar berceceran di tanah.David menggenggam pedang dengan tangan kanannya dan dia berdiri di tempat. Entah berapa banyak tulangnya yang telah patah dan organ dalamnya pun mengalami kerusakan dalam berbagai tingkat.“Uhuk, uhuk .…” Dia membuka mulut dan terbatuk mengeluarkan beberapa teguk darah. Tetapi dia kembali menerjang ke depan tanpa ragu.Aura di tubuh David tetap begitu dahsyat dan mengerikan. Seperti orang yang kehilangan akal, dia menerjang ke arah pria berpakaian abu-abu di depannya sekali demi sekali.“Kau benar-benar tidak menyerah, ya!” Pria berpakaian abu-abu berbicara sambil tersenyum dingin dan menatap David, “Kalau begitu, aku akan mengantarmu dalam perjalanan terakhirmu!” Tatapan David tajam. Sayap kupu-kupu hitam di belakangnya mengepak. Kecepatannya sangat tinggi dan melesat seperti angin kencang yang melintas di depan mata pria berpakaian abu-abu.“Em?” Tubuh pria berpakaian abu-abu tiba-tiba menjadi kaku da

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1652

    Kedua mata David berkilau dengan cahaya. Kekuatan api petir bisa menghancurkan korosi dari racun tersebut, tapi kekuatan api petir juga akan banyak terkuras.“Pertaruhkan semuanya,” David membuat rencana di dalam hati. Dia mengangkat kepala, menatap pria berpakaian abu-abu. Matanya menampakkan cahaya tajam, tangannya membentuk segel dan api petir yang tak terhitung jumlahnya melesat ke arah serangga-serangga itu seperti naga api.Suara ledakan keras terdengar dan bola-bola api panas melahap serangga-serangga itu. David langsung melompat, menerjang masuk ke dalam jangkauan serangan pria berpakaian abu-abu. Pedang di tangannya menikam dan mengeluarkan bayangan pedang yang cepat dan elegan. Pria berpakaian abu-abu itu bereaksi dengan cepat. Dia langsung mundur untuk menghindari serangan David. Namun, dia tetap sedikit terlambat dan dadanya tertembus bayangan pedang.Dia mundur beberapa langkah berturut-turut dan wajahnya pucat. Tidak banyak darah yang mengalir dari tubuhnya. Namun, bagi

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1651

    Pria berpakaian abu-abu menatap tajam. Aura di tubuhnya terus melonjak dan energi spiritual yang dahsyat mengalir deras ke segala arah seperti gelombang pasang.Wajah David menampakkan ekspresi serius. Sosok tahap nirvana di depannya, keterampilannya jauh di atas dirinya dan dia sepenuhnya berada dalam posisi yang tidak menguntungkan.“Boom!” Pohon-pohon di sekitar bergoyang dengan ganas. Retakan-retakan menyebar dari segala penjuru menuju David.Ujung kaki David menghentak tanah dengan kuat. Setelah terdengar ledakan keras, tubuhnya melesat. Tangannya menggenggam pedang dengan erat. Cahaya-cahaya perak yang cemerlang menyelimuti seluruh tubuhnya dan aura yang tajam langsung mengarah ke pria berpakaian abu-abu.Tatapan pria berpakaian abu-abu semakin dingin. Namun, dia tidak mundur sedikit pun dan malah menghadapi serangan itu secara langsung!“Bam! Bam! Bam!” Dua sosok itu bertarung dengan kecepatan tinggi. Dalam sekejap, David dan pria berpakaian abu-abu telah bertarung dengan pulu

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1650

    “Murid?” Pupil mata David menyusut, “Jangan-jangan yang kau maksud adalah Moses?!”Pria berpakaian abu-abu tidak lagi berbicara. Tongkat di tangannya diketukkan ke tanah beberapa kali dan menghasilkan suara yang terdengar jelas.David mengatupkan bibirnya. Pria berpakaian abu-abu di hadapannya memiliki keterampilan yang dalam dan tak terduga. Jika benar-benar ingin menghadapinya, sama sekali tidak perlu menghabiskan banyak tenaga. Sebuah firasat buruk muncul dalam hatinya. Mungkin pria di depannya bukanlah musuhnya.Sudut bibir pria berpakaian abu-abu melengkung membentuk senyum aneh. Dia menatap David dan berkata, “Aku dengar, kau telah masuk ke tanah terlarang ... Tsk, tsk, kudengar keberuntunganmu cukup baik dan menemukan sebatang Rumput Spiritual Ungu. Tapi, nasibmu buruk karena bertemu denganku. Aku benar-benar ingin mencicipinya, hahaha!”Suara tawa liar pria berpakaian abu-abu menggema di dalam hutan lebat.“Rumput Spiritual Ungu?” David tercengang. Rumput Spiritual Ungu adalah

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1649

    Pria berjubah hitam menunjukkan ekspresi ketakutan. Dia ingin melarikan diri, tetapi dia tidak bisa melakukannya sama sekali.Pupilnya melebar dan cahaya keemasan di matanya membesar dengan cepat. Akhirnya, dengan satu suara ledakan, tubuh pria berjubah hitam terbelah dua oleh satu tebasan. Darah segar yang berbau amis tercurah ke tanah. Cairan darah berkumpul dan membentuk aliran dengan cepat, mewarnai tanah di sekitarnya. Jeritan memilukan menggema tidak berhenti terdengar untuk waktu yang lama.“Ting-tong ….” Tiba-tiba, terdengar suara lonceng yang nyaring. David menoleh ke arah sumber suara.“Ada apa dengan lonceng ini?” Tak jauh dari sana, terlihat sebuah lonceng tua tergantung di atas sebuah pohon tua, bergoyang seiring dengan angin bertiup dan suara berdenting terdengar di seluruh lembah.David mengernyitkan dahi. Dia melangkah berjalan ke arah lonceng itu.“Syuu!” Tiba-tiba, sebuah suara tajam yang memecah udara terdengar dengan keras. Dia memiringkan tubuh dan menghidar sec

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1648

    Wajah David memerah dan dia menggertakkan gigi sambil berkata, “Jika kau berani menghinaku seperti ini, menjadi hantu pun aku tidak akan melepaskanmu!”Listian memandangnya dengan dingin. Dia berjongkok, meraih tangan kiri David dan memelintirnya ke belakang punggung.Krek! Krek! Krek!Serangkaian suara berderak halus terdengar. David merasakan sakit yang hebat datang menyerang. Segera setelah itu, rasa perih yang tajam menyebar dari telapak tangannya. Rasa sakitnya seperti menusuk ke dalam hati!“Aaa!!” Rasa sakit yang hebat membuat David menjerit. Wajahnya terpelintir dan urat di dahinya menonjol.“David, kau seharusnya bersyukur aku tidak membunuhmu. Jika tidak, kau pasti tidak akan bertahan hidup lebih dari tiga detik.” Listian berkata dengan dingin. Sedetik kemudian, dia melepaskan David dan langsung pergi.Langkahnya terhenti sejenak dan dia langsung menghilang ke dalam hutan, tanpa meninggalkan jejak.“Uhuk .…” David duduk di tanah. Tenggorokannya mengeluarkan darah dan wajah

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1647

    Wuush!Listian cepat tanggap. Sebuah cahaya pedang bersinar dan melesat keluar.Puch! Sebongkah daging berdarah terlempar dan menumpahkan sejumlah besar darah panas!“Aaa!!” David menjerit kesakitan dengan memilukan. Dia mundur dengan cepat, dengan kepala penuh keringat dingin dan wajah pucat pasi!Begitu dia menunduk dan melihat ke bawah, sebagian besar daging lengannya ternyata terpotong, menampakkan tulang putih yang menyeramkan. Sangat mengerikan!David menutupi lukanya, dia memandang Listian dengan terkejut. Orang ini bahkan bisa menghentikan gerakannya!Sebenarnya ini teknik aneh apa?!“David, kali ini kamulah yang duluan menyerangku secara diam-diam. Jangan salahkan aku jika aku membunuhmu!” Listian berbicara dengan dingin dan niat membunuh bergejolak di matanya.Duaarrr!Tiba-tiba, suara gemuruh terdengar dari kejauhan, permukaan tanah bergetar hebat dan pohon-pohon patah.Ekspresi Listian sedikit berubah. Dia menatap ke kedalaman hutan. Di sana, samar-sama bisa terdengar sua

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1646

    Angin topan tiba-tiba menerpa di udara. Angin topan ini datang dari sisi lain tebing, membawa energi pedang yang dingin dan membuat orang merinding!Syuu!Tubuh David gemetar, jarinya membentuk segel, cahaya-cahaya pedang memancarkan kilau gemilang, seperti ribuan kunang-kunang berkumpul.Sesaat kemudian, dia menjentikkan jarinya dan sebuah cahaya pedang melesat ke udara.Sreet!Udara terpotong menjadi serpihan, menimbulkan suara yang menusuk telinga. Kekuatan yang mengerikan ini cukup untuk merobek seorang pesilat di bawah tahap dewa perang.Tapi, reaksi Listian sangat cepat. Hampir dalam seketika, dia sudah mengambil posisi bertahan.“Pergi!” Listian menendang dengan satu kaki. Kekuatan besar mengalir, menendang cahaya pedang itu pergi.“Bagaimana orang ini bisa sekuat ini?!” David membelalakkan matanya. Dia benar-benar tidak percaya bahwa cahaya pedang yang dia gunakan ternyata berhasil ditahan?Dia memandang Listian dengan penuh rasa terkejut dan keheranan, tidak mengerti bagai

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status